bahwarumah tangga Penggugat dengan Tergugatbenarbenar telah pecah (marriage breakdown). keadaannya telah terpuruk,kedepan sudah tidak dapat diharapkan akan kebaikannya dan akan membawaPutusan perkara nomor: xxxx/Pdt..G/2014/PA.Po.Halaman 9 dari 15 halamanmafsadah serta sudah tidak dapat mewujudkan tujuan perkawinan menurutUndangUndang nomor tahun 1974 dan Syariat Islam ;Menimbang bahwa sebagaimana pertimbangan di atas , dalam hal inimajelishakim perlu memperhatikan goul Ulama Ahli fikih Asyyaik Sayyid Syabiq

pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka majelis hakim menilai bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugatbenarbenar telah pecah(marriage breakdown) .keadaannya telah terpuruk, kedepansudah tidak dapat diharapkan akan kebaikannya dan akan membawa mafsadahserta sudah tidak dapat mewujudkan tujuan perkawinan menurut UndangUndangNomor 1 tahun 1974 dan Syariat Islam ;Menimbang bahwa sebagaimana pertimbangan di atas , dalam hal ini majelishakim perlu memperhatikan goul Ulama Ahli fikin AsySyaik Sayyid Syabiq

perceraian adalah perbuatan halal, namun sangat dibenci oleh AllahHalaman 12 dari 16 halaman,Putusan Nomor 0050/Pat.G/2015/PA Pw.SWT dan Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinanmenganut azas dan prinsip : "mempersulit perceraian, justru perceraianmerupakan pintu darurat dan jalan keluar yang dapat ditempuh oleh Penggugatuntuk mengakhiri krisis rumah tangganya dengan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapatSayyid Syabiq tentang gugatan istri dihadapan Hakim yang

Artinya : Jika istri menggugat cerai karena suaminya memadlorotkanterhadap istri (misal : memukul, mencaci maki, berkata kasar, melakukanperbuatan yang munkar, seperti berjudi dan lainlainnya sehinggamenggoyahkan keutuhan rumah tangga, maka dibolehkan bagi istrinyatersebut utnuk meminta cerai kepada hakim dan bila madlorot tersebuttelah terbukti, sedangkan perdamaianpun tidak tercapai, maka hakimmenetapkan jatuh talak satu bain.Pendapat Sayyid Syabiq tentang dakwaan istri dihadapan Hakim yangtidak

berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, makamajelis hakim menilai bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat benarbenar telahpecah(marriage breakdown) .keadaannya telah terpuruk, kedepan sudah tidak dapatdiharapkan akan kebaikannya dan akan membawa mafsadah serta sudah tidak dapatmewujudkan tujuan perkawinan menurut UndangUndang Nomor tahun 1974 dan SyariatMenimbang bahwa sebagaimana pertimbangan di atas , dalam hal ini majelis hakimperlu menerapkan goul Ulama Ahli fikih AsySyaik Sayyid Syabiq

pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, makamajelis hakim menilai bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat benarbenar telahpecah(marriage breakdown) .keadaannya telah terpuruk, kedepan sudah tidak dapatdiharapkan akan kebaikannya dan akan membawa mafsadah serta sudah tidak dapatmewujudkan tujuan perkawinan menurut UndangUndang Nomor tahun 1974 dan SyariatIslam ; Menimbang bahwa sebagaimana pertimbangan di atas , dalam hal ini majelis hakimperlu memperhatikan qoul Ulama Ahli fikih AsySyaik Sayyid Syabiq

kitab Jamiusshaghir jus I halaman 25 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman binAbi bakkar Assyuthi sebagai berikut:Artinya : Ketika suami mengajak isterinya ketempat tidur (untuk melakukan hubunganbadan/Sex suami isteri) kemudia isteri itu tidak mau ,lalu suami semalam marah kepadaisterinya ,maka malaekat melaknati isteri itu hingga pagi hariHalaman 9 dari 14 halamanMenimbang bahwa sebagaimana pertimbangan di atas , dalam hal ini majelis hakimperlu memperhatikan goul Ulama Ahli fikih AsySyaik Sayyid Syabiq

pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, makamajelis hakim menilai bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat benarbenar telahpecah( breakdown marriage ) .keadaannya telah terpuruk, kedepan sudah tidak dapatdiharapkan akan kebaikannya dan akan membawa mafsadah serta sudah tidak dapatmewujudkan tujuan perkawinan menurut UndangUndang Nomor tahun 1974 dan SyariatMenimbang bahwa sebagaimana pertimbangan di atas , dalam hal ini majelis hakimperlu memperhatikan goul Ulama Ahli fikih AsySyaik Sayyid Syabiq

pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka majelis hakim menilai bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugatbenarbenar telah pecah(marriage breakdown) .keadaannya telah terpuruk, kedepansudah tidak dapat diharapkan akan kebaikannya dan akan membawa mafsadahserta sudah tidak dapat mewujudkan tujuan perkawinan menurut UndangUndangNomor 1 tahun 1974 dan Syariat Islam ;Menimbang bahwa sebagaimana pertimbangan di atas , dalam hal ini majelishakim perlu memperhatikan goul Ulama Ahli fikin AsySyaik Sayyid Syabiq

termohon telah berpisah tempat tinggal selama2 tahun 7 bulan dan tidak saling memperdulikan lagi merupakan fakta adanya buktiperselisihan dan pertengkaran karena tidak mungkin suami isteri pisah tempat tinggal tanpaadanya suatu perselisihan dan pertengkaran telah nyata yang demikian tidak dapatdiharapkan lagi akan kebaikannya, rumah tangga yang demikian tidak layakdipertahankan ;Halaman 9 dari 13 halamanMenimbang, bahwa majelis hakim perlu memperhatikan pendapat ahli hukum IslamAsySyaik Sayyid Syabiq

yang berlaku,antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama2 tahun dan tidak saling memperdulikan lagi merupakan fakta adanya bukti perselisihan danpertengkaran karena tidak mungkin suami isteri pisah tempat tinggal tanpa adanya suatuperselisihan dan pertengkaran telah nyata yang demikian tidak dapat diharapkan lagi akankebaikannya, rumah tangga yang demikian tidak layak dipertahankan ;Menimbang, bahwa majelis hakim perlu memperhatikan pendapat ahli hukum IslamAsySyaik Sayyid Syabiq

AnNisa' ayat 3, sebagai berikut :Artinya: " Dan jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anakanak yatim, maka kawnilah perempuanperempuan yang baikbagi kamu, dua, tiga, atau empat";Menimbang bahwa sebagaimana pertimbangan di atas , dalam halini majelis hakim perlu memperhatikan qoul Ulama Ahli fikin AsySyaikSayyid Syabiq yang diambil alin menjadi pendapat dalam pertimbanganmajelis hakim dalam Kitab Figih Sunnah, Juz Il halaman 09, yang berbunyisebagai berikut :Artinya: Dan pernikahan

*perceraian adalah perbuatan halal, namun sangat dibenci oleh AllahSWT dan Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinanmenganut azas dan prinsip : "mempersulit perceraian, justru perceraianmerupakan pintu darurat dan jalan keluar yang dapat ditempuh oleh Penggugatuntuk mengakhiri krisis rumah tangganya dengan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapatSayyid Syabiq tentang dakwaan istri dinadapan Hakim yang tidak suka lagiperihal dari suaminya, sebagaimana dalam kitab

Penggugat menyatakankebencian terhadap Tergugat dan tidak sudi lagi sebagai isterinya;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi ketentuanPasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 junctis Pasal 19 hurufF dan Pasal 116 huruf F Kompilasi Hukum Islam;Halaman 12 dari 15 putusan Nomor:0319/Pdt.G/2019/PA.Kab.MnMenimbang, bahwa fakta hukum tersebut juga telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam hal ini:Majelis hakim perlu memperhatikan goul Ulama Ahli fikih AsySyaikSayyid Syabiq

tersebut di atas, makamajelis hakim menilai bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat benarbenar telahpecah( breakdown marriage ) .keadaannya telah terpuruk, kedepan sudah tidak dapatHalaman 9 dari 14 halamandiharapkan akan kebaikannya dan akan membawa mafsadah serta sudah tidak dapatmewujudkan tujuan perkawinan menurut UndangUndang Nomor tahun 1974 dan SyariatMenimbang bahwa sebagaimana pertimbangan di atas , dalam hal ini majelis hakimperlu memperhatikan goul Ulama Ahli fikih AsySyaik Sayyid Syabiq

karena semua petitumdalam gugatan Penggugat Rekonpensi dinyatakan kabur oleh karenanyaMajelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat kabur (obscuur libel) dan olehsebab itu harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard) ;Menimbang bahwa sebagaimana pertimbangan di atas , dalam halini majelis hakim perlu memperhatikan goul Risalah Dusturiyah SayyidinaUmar bin Khotob Radhiyallahuanhu yang diambil alih menjadi pendapatdalam pertimbangan majelis dalam Kitab Figih Sunnah Asyyaik Sayyid Syabiq

tersebut di atas, makamajelis hakim menilai bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat benarbenar telahpecah(marriage breakdown) .keadaannya telah terpuruk, kedepan sudah tidak dapatHalaman 11 dari 18 halamandiharapkan akan kebaikannya dan akan membawa mafsadah serta sudah tidak dapatmewujudkan tujuan perkawinan menurut UndangUndang Nomor tahun 1974 dan SyariatMenimbang bahwa sebagaimana pertimbangan di atas , dalam hal ini majelis hakimperlu memperhatikan goul Ulama Ahli fikih AsySyaik Sayyid Syabiq

Iddah uang sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah) dan Nafkahmut'ah sejumlah Rp 1.000.000, (satu juta rupiah) sebagaimana tersebutdalam amar putusan perkara ini ;Putusan perkara Nomor : 0220/Pdt.G/2019/PA.Kab.Mn Hal 15 dari 18 halaman16Menimbang bahwa sebagaimana pertimbangan di atas, dalam halini majelis hakim perlu. memperhatikan qoul Risalah Dusturiyah SayyidinaUmar bin Khotob Radhiyallahuanhu yang diambil alin menjadi pendapatdalam pertimbangan majelis dalam Kitab Figih Sunnah Asyyaik Sayyid Syabiq

*perceraian adalah perbuatan halal, namun sangat dibenci oleh AllahSWT dan Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinanmenganut azas dan prinsip : "mempersulit perceraian, justru perceraianmerupakan pintu darurat dan jalan keluar yang dapat ditempuh oleh Penggugatuntuk mengakhiri krisis rumah tangganya dengan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapatSayyid Syabiq tentang dakwaan istri dihadapan Hakim yang tidak suka lagiperihal dari suaminya, sebagaimana dalam kitab

harapan untuk hidup rukun dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa bukti tersebut telah memenuhi pasal 39 ayat 2Undangundang Nomor 1 tahun 1974 dan pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumHalaman 14 dari 17 putusan Nomor 261/Pdt.G/2020/PA.Kab.MnIslam, karena itu Cerai Gugat Penggugat telah memenuhi alasan hukum;Menimbang bahwa sebagaimana pertimbangan di atas, dalam hal ini majelishakim perlu memperhatikan goul Ulama Ahli fikih AsySyaik Sayyid Syabiq