Ditemukan 1713 data
49 — 16
Teori kehendak (wills theori), dari Von Hippel mengatakan bahwa opset itusebagai de wi/ atau kehendak, dengan alasan karena tingkah laku (handeling)itu. merupakan suatu pernyataan kehendak yang mana kehendak itu dapatditujukan kepada suatu perbuatan tertentu (formale opset), yang kesemuanyadilarang dan diancam dengan pidana oleh undangundang;2.
Teori pengetahuan/bayangan (voorstelling theori) dari Frank atauvaarschijulytheids theori dari van Bemelen yang mengatakan bahwa perbuatanitu memang dikehendaki pembuat, akan tetapi akibat dari perobuatan tersebutpaling jauh hanyalah dapat diharapkan akan terjadi oleh pembuat, setidaknyamasalah tersebut akan dapat dibayangkan akan terjadi oleh pembuat;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan yang diperoleh dari keterangan para. saksi, ditinjau dalampersesuaiannya
33 — 4
Menimbang, bahwa barang yang dimaksud adalah segala sesuatu yangberwujud dan memiliki nilai ekonomis; Menimbang, bahwa menurut memorie van toelchting (MvT)menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalahwitten en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen)melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wetten) akan akibat daripada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembangberberapa teori yaitu : a) Teori kehendak (wills theori
Yang manakehendak itu dapat ditujukan kepada suatu perbuatan tertentu (formaleopset) yang kesemuanya dilarang dan diancam dengan pidana oleh undang undang;b) Teori bayangan/pengetahuan (Voorstellings Theori) dari frank atauWaarschijulytheids theori dari Van Bemelen yang mengatakan bahwaperbuatan itu memang dikehendaki pembuat, akan tetapi akibat daripadaperbuatan tersebut paling jauh hanyalah dapat diharapkan akan terjadi olehpembuat, setidaknya masalah tersebut akan dapat dibayangkan akan terjadioleh
138 — 2
Menimbang, bahwa barang yang dimaksud adalah segala sesuatu yangberwujud dan memiliki nilai ekonomis; Menimbang, bahwa menurut memorie van toelchting (MvT)menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalahwitten en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen)melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wetten) akan akibatdaripada perbuatan tersebut; Menimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembang berberapa teori yaitu :a) Teori kehendak (wills theori
Yang manakehendak itu dapat ditujukan kepada suatu perbuatan tertentu (formaleopset) yang kesemuanya dilarang dan diancam dengan pidana oleh undangundang; b) Teori bayangan/pengetahuan (Voorstellings Theori) dari frank atauWaarschijulytheids theori dari Van Bemelen yang mengatakan bahwaperbuatan itu memang dikehendaki pembuat, akan tetapi akibat daripada Hal.14 dari 20 Hal / Putusan No.338/Pid.Sus/2014/PN.Lmjperbuatan tersebut paling jauh hanyalah dapat diharapkan akan terjadi olehpembuat, setidaknya
52 — 5
mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa menurut memorie van toelichting (MvT)menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalahwitten en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen)melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wetten) akan akibatdaripada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembangberberapa teori yaitu:a) Teori kehendak (wills theori
Yang manakehendak itu dapat ditujukan kepada suatu perbuatan tertentu (formaleopset) yang kesemuanya dilarang dan diancam dengan pidana olehundangundang ;b) Teori bayangan/pengetahuan (Voorstellings Theori) dari frank atauWaarschijulytheids theori dari Van Bemelen yang mengatakan bahwaperbuatan itu memang dikehendaki pembuat, akan tetapi akibat daripadaperbuatan tersebut paling jauh hanyalah dapat diharapkan akan terjadioleh pembuat, setidaknya masalah tersebut akan dapat dibayangkan akanterjadi
49 — 11
adalah perbuatan yang diinginkan ataudimaksudkan untuk mencapai sesuatu hal dengan sengaja atau diinsafi;Menimbang, bahwa menurut memorie van toelichting (MvT) menyatakanbahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalah witten en wetensdalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wetten) akan akibat daripada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembang berberapa teori yaitu:1) Teori kehendak (wills theori
Yang mana kehendak itudapat ditujukan kepada suatu perbuatan tertentu (formale opset) yangkesemuanya dilarang dan diancam dengan pidana oleh undangundang; 2) Teori bayangan/pengetahuan (Voorstellings Theori) dari frank atauWaarschijulytheids theori dari Van Bemelen yang mengatakan bahwaperbuatan itu memang dikehendaki pembuat, akan tetapi akibat daripadaperbuatan tersebut paling jauh hanyalah dapat diharapkan akan terjadi olehpembuat, setidaknya masalah tersebut akan dapat dibayangkan akan terjadi
perbuatan yang diinginkan ataudimaksudkan untuk mencapai sesuatu hal dengan sengaja atau diinsafi; Menimbang, bahwa menurut memorie van toelichting (MvT) menyatakanbahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalah witten en wetensdalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wetten) akan akibat daripada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembang berberapa teori yaitu :1) Teori kehendak (wills theori
Bks;dapat ditujukan kepada suatu perbuatan tertentu (formale opset) yangkesemuanya dilarang dan diancam dengan pidana oleh undangundang; 2) Teori bayangan/pengetahuan (Voorstellings Theori) dari frank atauWaarschijulytheids theori dari Van Bemelen yang mengatakan bahwaperbuatan itu memang dikehendaki pembuat, akan tetapi akibat daripadaperbuatan tersebut paling jauh hanyalah dapat diharapkan akan terjadi olehpembuat, setidaknya masalah tersebut akan dapat dibayangkan akan ter jadi oleh pembuat;Menimbang
47 — 17
Teori pengetahuan (voorstelling theori) dari Frank yang didukungoleh Liszt ; Menimbang, bahwa sejalan dengan para ahli tersebut pakar hukum pidana Prof. JanRemmelink menegaskan dalam dolus sebab itu terkandung elemen kehendak (volitief) danintelektual (pengetahuan), tindakan dengan sengaja selalu willens (dikendaki) dan wittens(disadari atau diketahuli) ; Menimbang, bahwa menurut Prof.
Moeljatno diantara kedua teori tersebut, di dalampraktek peradilan teori pengetahuan (voorstellings theori) dipandang lebih memuaskan.Pemikiran ini berdasarkan apa yang dikehendaki tentu diketahui dan tidak sebaliknya apayang diketahui belum tentu dikehendak1 ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas dengan mengacu padapendirian MVT dan pendapat para pakar hukum pidana serta praktek peradilan dapatlahditegaskan seseorang dikatakan melakukan perbuatan dengan sengaja apabila si pembuatmenghendaki
29 — 4
pertanyaanpertanyaan yang diajukan kepadanyadengan baik dengan demikian Majelis mengambil kesimpulan bahwa terdakwamempunyai kemampuan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya apabiladakwaan yang didakwakan kepadanya terbukti secara sah dan meyakinkaan; Menimbang bahwa dengan demikian unsur pertama dalam dakwaan telah dapatdibuktikan; Ad 2 Dengan Sengaja melakukan penganiayaan; Menimbang bahwa didalam teori hukum pidana dikenal 2 (dua) aliaran teoritentang kesengajaan yaitu teori kehendak (wils theori
) dan teori pengetahuan(voorstellings theori).
25 — 2
telah dapat dibuktikan;Menimbang, bahwaatas unsur Ad. 2 dengan sengaja membeli, menyewa, menukar, menerimagadai, menerima hadiah, atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan,menggadai, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda, yang diketahui atausepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan penadahan, Hakim mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang bahwa didalam teori hukum pidana dikenal 2 (dua) aliaran teori tentang kesengajaan yaituteori kehendak (wils theori
)dan teori pengetahuan (voorstellings theori).Menurut teori kehendak kesengajaan adalahkehendak yang diarahkan pada terwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalam undangundang,sedangkan menurutteori pengetahuan kesengajaan adalah kehendak untuk berbuat dengan mengetahui unsurunsur yang diperlukanmenurut rumusan undangundang;Menimbang bahwa dari kedua teori tersebut diatas jelaslah bahwa unsur kesengajaan itu dititik beratkankepada apa yang dikehendaki pada waktu berbuat dan apa yang diketahui pada
34 — 6
. / Putus an No:388/Pid.S us /2013/PN.Bks :1)2)Teori kehendak (wills theori) dari von Hippel mengatakanbahwa opset itu sebagai suatu de will atau kehendak, denganalasan karena tingkah Jlaku (handeling) itu merupakan suatupernyataan kehendak.
Yang mana kehendak itu dapat ditujukankepada suatu perbuatan tertentu (formale opset) yangkesenuanya dilarang dan diancam dengan pidana oleh undang undang:Teori bayangan/pengetahuan (Voorstellings Theori) dari frankatau Waarschijulytheids theori dari Van Bemelen yangmengatakan bahwa perbuatan itu memang dikehendaki pembuat,akan tetapi akibat daripada perbuatan tersebut paling jauhhanyalah dapat diharapkan akan terjadi oleh pembuat,setidaknya masalah tersebut akan dapat dibayangkan akan terjadi oleh
30 — 4
telah dapat dibuktikan;Menimbang, bahwaatas unsur Ad. 2 dengan sengaja membeli, menyewa, menukar, menerimagadai, menerima hadiah, atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan,menggadai, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda, yang diketahui atausepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan penadahan, Hakim mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang bahwa didalam teori hukum pidana dikenal 2 (dua) aliaran teori tentang kesengajaan yaituteori kehendak (wils theori
)dan teori pengetahuan (voorstellings theori).Menurut teori kehendak kesengajaan adalahkehendak yang diarahkan pada terwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalam undangundang,sedangkan menurutteori pengetahuan kesengajaan adalah kehendak untuk berbuat dengan mengetahui unsurunsur yang diperlukanmenurut rumusan undangundang;Menimbang bahwa dari kedua teori tersebut diatas jelaslah bahwa unsur kesengajaan itu dititik beratkankepada apa yang dikehendaki pada waktu berbuat dan apa yang diketahui pada
Bambang Heru, S.H.
Terdakwa:
IQBAL RAZALIE FIRDAUS Bin MUKTI DARYONO
28 — 3
bahwa unsur ini juga mentitik beratkan kepada suatu sifatkesengajaan yang dimaksudkan dengan suatu tujuan;Menimbang, bahwa menurut memorie van toelchting (MvT)menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalahwitten en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen)melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wetten) akan akibatdaripada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembangberberapa teori yaitu:a) Teori kehendak (wills theori
) dari von Hippel mengatakan bahwaopset itu sebagai suatu de will atau kKehendak, dengan alasan karenatingkah laku (handeling) itu merupakan suatu pernyataan kehendak.Yang mana kehendak itu dapat ditujukan kepada suatu perbuatantertentu (formale opset) yang kesemuanya dilarang dan diancamdengan pidana oleh undangundang;b) Teori bayangan/pengetahuan (Voorstellings Theori) dari frank atauWaarschijulytheids theori dari Van Bemelen yang mengatakan bahwaperbuatan itu. memang dikehendaki pembuat, akan
56 — 17
, majelis hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa menurut memorie van toelichting (MvT) menyatakanbahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalah witten en wetensdalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wetten) akan akibat daripada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembang berberapateori yaitu : 2 222 22 nnn nn nnn nn nnn nnn nnn nnn nena1) Teori kehendak (wills theori
Yang mana kehendak itudapat ditujukan kepada suatu perbuatan tertentu (formale opset) yangkesemuanya dilarang dan diancam dengan pidana oleh undangundang; 2)Teori bayangan/pengetahuan (Voorstellings Theori) dari frank atauWaarschijulytheids theori dari Van Bemelen yang mengatakan bahwaperbuatan itu memang dikehendaki pembuat, akan tetapi akibat daripadaperbuatan tersebut paling jauh hanyalah dapat diharapkan akan terjadi olehpembuat, setidaknya masalah tersebut akan dapat dibayangkan akan terjadi
46 — 15
bahwa unsur ini menghendaki adanya suatu rangkaianperbuatan yang ditujukan atau di insafi untuk terjadi;Menimbang, bahwa menurut memorie van toelichting (MvT) menyatakanbahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalah witten en wetensdalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wetten) akan akibat daripada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembang berberapateori yaitu :1) Teori kehendak (wills theori
Yang mana kehendakitu dapat ditujukan kepada suatu perbuatan tertentu (formale opset) yangkesemuanya dilarang dan diancam dengan pidana oleh undangundang;2) Teori bayangan/pengetahuan (Voorstellings Theori) dari frank atauWaarschijulytheids theori dari Van Bemelen yang mengatakan bahwaperbuatan itu memang dikehendaki pembuat, akan tetapi akibat daripadaperbuatan tersebut paling jauh hanyalah dapat diharapkan akan terjadi olehpembuat, setidaknya masalah tersebut akan dapat dibayangkan akan terjadioleh
317 — 21
pidana yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam perkara ini, serta tidakdiketemukan halhal yang menghapuskan pertanggungjawaban pidana terhadap Terdakwatersebut, maka Majelis berpendapat bahwa unsur barangsiapa ini telah terpenuhi;Unsur Ke2: Dengan sengaja turut serta mengangkut menguasai atau memiliki hasilhutan yang tidak dilengkapi bersamasama dengan Surat KeteranganSahnya Hasil Hutan;Menimbang, bahwa teori hukum Pidana mengenal adanya 2 (dua) aliran tentangkesengajaan, yaitu teori kehendak (wils theori
) dan teori pengetahuan (voorstellings theori).Menurut teori kehendak, kesengajaan adalah kehendak yang diarahkan pada terwujudnyaperbuatan seperti dirumuskan dalam undangundang, sedangkan menurut teori pengetahuankesengajaan adalah kehendak untuk berbuat dengan mengetahui unsurunsur yangdiperlukan menurut rumusan undangundang;Menimbang, bahwa dari kedua teori tersebut di atas jelaslah bahwa unsur kesengajaanitu dititikberatkan kepada apa yang dikehendaki pada waktu berbuat dan apa yangdiketahui
33 — 8
/PN..Simmempunyai kemampuan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya apabiladakwaan yang didakwakan kepadanya terbukti secara sah dan meyakinkaan;Menimbang bahwa dengan demikian unsur pertama dalam dakwaan telah dapatdibuktikan;Ad 2 Dengan Sengaja melakukan penganiayaan;Menimbang bahwa didalam teori hukum pidana dikenal 2 (dua) aliaran teoritentang kesengajaan yaitu. teori kehendak (wils theori)dan teori pengetahuan(voorstellings theori).Menurut teori kehendak kesengajaan adalah kehendak yangdiarahkan
24 — 4
Unsur Melakukan penganiayaan ;Menimbang bahwa didalam teori hukum pidana dikenal 2 (dua) aliranteori tentang kesengajaan yaitu teori kehendak (wils theori) danteoripengetahuan (voorstellings theori).
104 — 48
urutan mengadili;Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya sependapatdengan putusan Pengadilan Agama Muara Teweh dan setelah memperhatikan apa yang menjadikeberatan Penggugat/Pembanding didalam memori bandingnya maka putusan PengadilanAgama tersebut dapat dikuatkan dengan menambahpertimbangan;Menimbang, bahwa keberatan Penggugat/Pembanding dalam memori bandingnya denganmengemukakan theoritheori penyusunan surat gugat, dimana Penggugat/Pembandingmenggunakan Individualiserings theori
69 — 4
bertindak sebagai pemilik barang itu berlawanan denganhukum yang mengikat padanya sebagai pemegang barang itu;Menimbang, bahwa menurut memorie van toelchting (MvT) menyatakanbahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalah witten en wetensdalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wetten) akan akibat daripada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembang berberapateori yaitu:a) Teori kehendak (wills theori
Yang mana kehendakitu dapat ditujukan kepada suatu perbuatan tertentu (formale opset) yangkesemuanya dilarang dan diancam dengan pidana oleh undangundang;b) Teori bayangan/pengetahuan (Voorstellings Theori) dari frank atauWaarschijulytheids theori dari Van Bemelen yang mengatakan bahwaperbuatan itu memang dikehendaki pembuat, akan tetapi akibat daripadaperbuatan tersebut paling jauh hanyalah dapat diharapkan akan terjadi olehpembuat, setidaknya masalah tersebut akan dapat dibayangkan akan terjadioleh
44 — 12
wa:3) Unsur menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkanNarkotika Golongan I: Hal (27) dari 38 Hal / Putusan Nonwr : 272 / Pid.Sus / 2013 / PN.Bks:adalah witten en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki(willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus' mengerti (wetten) akan akibat daripada perbuatan tersebut:Menimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembang berberapa teori yaitu :1) Teori kehendak (wills theori
Yang manakehendak itu dapat ditujukan kepada suatu perbuatan tertentu(formale opset) yang kesemuanya dilarang dan diancam dengan pidana oleh undang undang:2) Teori bayangan/pengetahuan (Voorstellings Theori) dari frank atauWaarschijulytheids theori dari Van Bemelen yang mengatakan bahwa perbuatanitu memang dikehendaki pembuat, akan tetapi akibat daripada perbuatan tersebutpaling jauh hanyalah dapat diharapkan akan terjadi oleh pembuat,setidaknya masalah tersebut akan dapat dibayangkan akan terijadi
Reyske O. Salindeho, SH.
Terdakwa:
SISWANTO ABDI Bin alm ISNAENI
46 — 16
Teori Kehendak (wills theori),Menurut teori ini Kehendak yang diarahkan kepada terwujudnyaperbuatan seperti yang dirumuskan dalam UndangUndang.b.
Teori Pengetahuan (Voorstellings theori),Membayangkan akan timbulnya akibat perbuatan, orang tidak bisamenghendaki akibat, melainkan hanya dapat membayangkannya.Kami Jaksa Penuntut Umum menganut teori pengetahuan untukmembuktikan adanya kesengajaan dalam diri terdakwa, karena cukuphanya mencari jawaban dari pertanyaan apakah terdakwa mengetahui,menginsafi atau mengerti perbuatannya yakni kelakukannya yangdilakukan maupun akibat dan keadaankeadaan yang menyertainya.Sehubungan dengan penerapan theori