akanmemviralkan foto tersebut.Halaman 3 dari 25 Putusan Nomor XXX/Pid.SusAnak/2021/PN MkdBahwa infomasi elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik,termasuk didalamnya adalah foto, sehingga foto anak saksi KORBANdidalam handphone milik anak PELAKU tersebut merupakan termasukinformasi elektronik yang memiliki muatan kesusilaan karena foto tersebutmemperlinatkan Anak saksi KORBAN dalam keadaan tidak menggunakanbaju sehingga terlihat payudaranya, dimana payudara seorang perempuanmengesankan ketelanjangan

diaksesnya informasi elektronikdan/atau dokumen eletronik adalah semua perbuatan lain selainmendistribusikan dan menstransmisikan melalui Sistem Elektronikyang menyebabkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronikdapat diketahul pihak lain atau public.Halaman 9 dari 25 Putusan Nomor XXX/Pid.SusAnak/2021/PN Mkd Bahwa muatan yang melanggar norma kesusilaan adalah halhal yang secara eksplisit memuat : persenggamaan, termasukpersenggamaan yang menyimpang kekerasan seksual, masturbasiatau. onani, ketelanjangan

Elektronikdan/atau Dokumen Elektronik kepada satu pihak melalui sistem elektronik Bahwa infomasi elektronik adalah satu atau sekumpulan dataelektronik, termasuk didalamnya adalah foto, sehingga foto anak saksiKORBAN didalam handphone milik anak ADI PANGESTU tersebutmerupakan termasuk informasi elektronik yang memiliki muatankesusilaan karena foto tersebut memperlihatkan Anak saksi KORBANdalam keadaan tidak menggunakan baju sehingga terlihat payudaranya,dimana payudara seorang perempuan mengesankan ketelanjangan

foto Anak saksi KORBAN tersebut dengan aplikasi dan handphone yangsama kepada Anak Saksi KORBAN dengan maksud dan tujuan agar saksiKORBAN memberinya sejumlan uang dan bila saksi KORBAN tidakmemberikannya maka Anak PELAKU mengancam akan memviralkan fototersebut, dimana ternyata foto tersebut mengandung muatan melanggarkesusilaan karena foto tersebut memperlihatkan Anak saksi KORBAN dalamkeadaan tidak menggunakan baju sehingga terlihat payudaranya, dimanapayudara seorang perempuan mengesankan ketelanjangan

Memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan,menyiarkan, menyimpan, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan,menyewakan atau menyediakan Pornografi yang secara eksplisit memuatpersenggamaan, ketelanjangan atau tampilan yang mengesankanketelanjangan alat kelamin;Ad.1 Unsur Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah siapa saja,orang perorangan sebagai pendukung hak dan kewajiban atau sebagai pelakusuatu perbuatan yang dalam keadaan sehat jasmani dan rohaninya

Unsur Memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan,menyebarluaskan, menyiarkan, menyimpan, mengekspor, menawarkan,memperjualbelikan, menyewakan atau menyediakan Pornografi yang secaraeksplisit memuatpersenggamaan, ketelanjangan atau tampilan yangmengesankan ketelanjangan alat kelamin;Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 1 UU Pornografi menegaskan bahwaPornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, Suara, bunyi, gambarbergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan

menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor,menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografisebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) yaitu setiap orang dilarangmemproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan,menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan,menyewakan, atau menyediakan pornografi yang secara eksplisit memuat : a.Persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang; b. kekerasanseksual; c. masturbasi; d. ketelanjangan

Pasal 6 UndangUndang Nomor : 33 Tahun 2009 tentang Perfilman;Mahkamah Agung tersebut;Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriTangerang tanggal 18 Februari 2015 sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa ADI BRATAMA bin NIRWAN telah terbukti bersalahmelakukan Tindak Pidana menggandakan, menyebarluaskan, menawarkan, memperjualbelikan pornografi yang memuat persenggamaan,ketelanjangan dan alat kelamin sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 29 jo.

Wasikah;(Dirampas untuk Negara);Membebankan pada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);Membaca putusan Pengadilan Negeri Tangerang No. 2535/Pid.Sus/2014/PN.TNG tanggal 25 Februari 2015 yang amar lengkapnya sebagaiberikut:1.Menyatakan Terdakwa ADI BRATAMA Bin NIRWAN tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan telah bersalah melakukan TindakPidana Menggandakan,menyebarluaskan,menawarkan,memperjualbelikanpornografi yang memuat persenggamaan, menawarkan, ketelanjangan

Menyatakan terdakwa Aulia Yusuf bin Suhendra telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta memproduksi atau membuat pornografi yang secara eksplisit memuat ketelanjagan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan dan alat kelamin sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Pertama Primair;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;3.

Menyatakan saksi Aulia Yusuf bin Suhendra terbukti bersalah melakukantindak pidana memproduksi, membuat atau menyediakan pornografiyang secara eksplisit memuat ketelanjangan atau tampilan yangmengesankan ketelanjangan dan alat kelamin yang dilakukan secarabersamasamasebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 29 jopasal 4 ayat (1) huruf (d) dan huruf (e) UU.RI. No. 44 Tahun 2008 TentangPornografi Jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.2.

Jatinangor Kab.Sumedang atau setidaktidaknya di suatu tempat tertentu yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumedang yang berwenang memeriksadan mengadili, yang melakukan, menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan, memproduksi, membuat, memperbanyak,menggadakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor,menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakanpornografi yang secara eksplisit memuat ketelanjangan atau tampilan yangmengesankan ketelanjangan

terhadap kejiwaan terhadap seorang lakilaki yangbernama Sdr.AULIA YUSUF di tempat saksi praktik Pada Hari RabuTanggal 13 Februari 2013 Sekitar jam 10.00 WIB dan hasil daripadakonseling tersebut bahwa Sdr.AULIA YUSUF ada kecenderungan hypersexual (keinginan untuk melakukan hubungan sexual diatas ratarataorang normal pada umumnya) dimana kebutuhantersebut dapatterpenuhi dengan melihat gambargambar dan atau video yangbermuatan pornografi maupun adegan yang sifatnya memperlihatkankeadaan syahwat dan atau ketelanjangan

Unsur memproduksi, membuat, memperbanyak, mengadakan,menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor,menawar, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakanpornografi yang secara eksplisit memuat ketelanjagan atautampilan yang mengesankan ketelanjangan dan alat kelamin;3.

Menyatakan terdakwa Aulia Yusuf bin Suhendra telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta memproduksiatau membuat pornografi yang secara eksplisit memuat ketelanjaganatau tampilan yang mengesankan ketelanjangan dan alat kelaminsebagaimana didakwakan dalam dakwaan Pertama Primair;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan;3.

Medan Baru atau di tempat lain yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Medan, dilarang memproduksi, membuat,memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor,mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan ataumenyediakan pornografi yang secara eksplisit memuat persenggamaanPutusan No.2701/Pid.Sus/2015/PN.Mdn Halaman 3 dari 14termasuk persenggamaan yang menyimpang kekerasan seksual, masturbasiatau onani, ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan,alat

Pornografi yang ada pengaturannya didalam UU Pornografi, dimanapornografi itu Sesuai pasal 4 UU Pornografi secara eksplisit memuat :Persenggamaan, termasuk persenggamaan menyimpang;Kekerasan seksual;Masturbasi atau onani;Ketelanjangan atau tampilan yang mengesenkan ketelanjangan (tapi tetape200menampilkan/memperlihatkan alat genital atau alat kelamin;f.

Alat Kelamin;Pornografi anak.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganTerdakwa telah mengirimkan foto dan Video milik saksi Martha yang mengandungunsur ketelanjangan (foto yang menampilkan/memperlihatkan alat kelamin) melaluiAkun facebook Martha Putri dimana akun tersebut telah dikuasai dan digantipasswordnya oleh Terdakwa ke akun Facebook Anggi yang merupakan suami darisaksi Martha;Menimbang, bahwa dari uraian fakta hukum tersebut diatas menuruthemat Majelis Hakim unsure Mendistribusikan

Maka jelaslah sudah bahwa pengertian setiap orangtelah terpenuhi;Ad. 2 Menyebarluaskan, memperjualbelikan dan menawarkan pornografi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pornografi adalahberupa bentuk persenggamaan, kekerasan seksual, masturbasi atauOnani, ketelanjangan atau tampilan mengesankan ketelanjangan, alatkelamin dan bertentangan dengan peraturan perundangundanganyang berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkapdipersidangan diperoleh dari keterangan para saksi dan dihubungkandengan

Putusan Nomor 39/Pid.Sus/2019/PN Metsekira pukul 16.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanDesember tahun 2018 atau setidaknya pada waktuwaktu tertentu masih dalamtahun 2018 bertempat di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Ganjar AsriKecamatan Metro Barat Kota Metro tepatnya di Hotel Indah Permai Metro atausetidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMetro yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, menyajikansecara ekslisit ketelanjangan atau tampilan

tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa terdakwa dihadapkan ke persidangan oleh JaksaPenuntut Umum dengan jenis dakwaan alternatif, bahwa terdakwa telahdidakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan alternatif, maka Majelis Hakimterlebin dahulu mempertimbangkan dakwaan primair sebagaimana diatur dalamPasal 30 Jo Pasal 4 Ayat (2) UU RI No.44 Tahun 2008 tentang Pornografi JoPasal 55 Ayat (1) Ke1 KUHP yang unsurunsurnya sebagai berikut yaitu:ds2.iniSetiap orang;Menyajikan secara ekslisit ketelanjangan

atau tampilan yangmengesankan ketelanjangan, menyajikan secara eksplisit alat kelamain,mengekploitasi atau memamerkan aktivitas seksual atau menawarkan ataumengiklankan baik langsung maupun tidak langsung layanan seksual, orangyang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau turut melakukanperbuatan itu;ad.1 Unsur setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa dalam unsuradalah tertuju pada setiap subyek hukum yang dihadapkan olehJaksa/Penuntut Umum dengan suatu dakwaan ke depan persidangan

di dalam dakwaan Penuntut Umum dan berdasarkan keterangan parasaksi dalam perkara ini serta pengakuan terdakwa sendiri, dengan identitasseperti dalam dakwaan Penuntut Umum sebagaimana tersebut di atas danbukan orang lain serta terdakwa juga sehat secara rohani dan mampubertanggung jawab, sehingga dengan demikian unsur setiap orang telahterpenuhi dan terbukti menurut hukum;Menimbang, bahwa dari pengertian tersebut bahwa unsur kesatu barangsiapa telah terpenuhi;ad.2 Unsur Menyajikan secaraekslisit ketelanjangan

Ketelanjangan adalah orang yang tidak memakai pakaian penutuptubuh sedangkan tampilan yang mengesankan ketelanjanganseseorang yang sebenarnya ada pakaian yang melekat, tetapitransparan,bisa saja berpakaian dengan pakaian yang minimmisalnya seseorang hanya memakai celana dalam saja ataurokmini atau BH;b.

Menyajikan seara eksplisit ketelanjangan atau tampilan yangmengesankan ketelanjangan adalah menampakan,memperlihatkan secara jelas, tidak sulit dimengerti baik langsungatau melalui media tertentu misalnya foto gambar wanita telanjangatau pria telanjang;c.

Unsur secara eksplisit memuat:a. persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang;kekerasan seksual;b. masturbasi atau onani;c. ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan;d. alat kelamin; ataue. pornografi anak.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.

Unsur secara eksplisit memuat:f. persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang;kekerasan seksual;g. masturbasi atau onani;h. ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan;F alat kelamin; atauj. pornografi anak.Unsur ini terpenuhi berdasarkan keterangan saksi korban SAKSI KORBAN ,saksi Hariono Als SAKSI 2, saksi Triyan SAKSI 4 Muchrom als SAKSI 4 , saksiSAKSI 3,yang = menerangkan bahwa terdakwa =memperbanyak sertamenyebarluaskan foto berupa 1 (satu) foto perempuan memegang kemaluan

Ketelanjangan atau tampilan yangmengesankan ketelanjangan, atau huruf e. alat kelamin, perbuatan tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal hubungan pacaran antara terdakwa Finaldy RachmanAls Aldi Als Abun Als Dede Bin Lovy Abdullah dengan saksi korbanHalifah als IFA Binti Suhendi yang terjalin sejak bulan September 2011;Bahwa sekitar bulan November 2012 antara terdakwa Finaldy RachmanAls Aldi Als Abun Als Dede Bin Lovy Abdullah dengan saksi korbanHalifan als IFA Binti Suhendi pernah

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan terdakwa FIRMAN MARTIN SOFYAN Bin ENCEP SOFYANUDIN telah terbukti secara sah bersalah melakukan tindak pidana yang membuat, menyebarluaskan, ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 29 Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dalam Dakwaan Tunggal;
2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama

Bahwa terdakwa yang sedang ada permasalahan rumah tangga dengansaksi GYEZBERT IZAAC VICTOR MAKATITA dan mengetahui adanya fileyang mengandung pornografi berupa ketelanjangan atau tampilan yangmengesankan ketelanjangan tersebut kemudian merasa emosi dan tidakdapat mengendalikan diri, lalu terdakwa dengan sengaja membuat statusWhatsApp (WA) dengan menggunakan 1 (satu) Buah Handphone MerekSamsung Galaxi A50 Warna Hitam dengan nomor yang terpasang adalahnomor / SIM CARD Telkomsel 0821 9796 6492 dengan

sistem elektronik;Yang dimaksud dengan membuat dapat diakses adalah perbuatan lain selainmendistribusikan dan mentransmisikan melalui sistem elektronik yangmenyebabkan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dapat diketahuipihak lain atau publik;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesusilaan, merujuk padapasal 282 KUHP, menurut van Bemmelen melanggar kesusilaan ialah setiapperbuatan, setiap tulisan atau lukisan oleh setiap orang ang dilakukan tanparagu mempertunjukkan persetubuhan atau ketelanjangan

Bahwa barang bukti berupa barang yaitu: 1 (Satu)buah Flash disk; dan 1 (Satu) HP Merk OPPO A 11 W;adalah bukti yang menunjukkan adanya alat buktielektronik yang berisikan percakapan antara Terdakwadengan Saksi2 dan foto ketelanjangan Saksi2. danberkaitan dengan perkara Terdakwa dan dapat menjadibukti dalam perkara ini.2.

Bahwa barang bukti berupa surat yaitu: 1 (Satu)lembar foto Hanphone merk Oppo A 11 W dan Flasdisk;adalah bukti yang menunjukkan adanya alat komunikasiyang digunakan oleh Saksi2 untuk menghubungiTerdakwa dan berisikan percakapan antara Terdakwadengan Saksi2 dan foto ketelanjangan Saksi2 danberkaitan dengan perkara Terdakwa dan dapat menjadibukti dalam perkara ini.2.

Bahwa barang bukti berupa surat yaitu: 1 (Satu)lembar foto telanjang atas nama Sdri Xxxxx, 5 (lima)lembar Chatingan antara Saksi2 dengan Kapten InfXxxxx; adalah lbukti yang menunjukkan adanyakomunikasi antara Terdakwa dengan Saksi2 dan adanyafoto ketelanjangan yang diberikan kepada Terdakwa ataspemintaan Terdakwa.6.

atautampilan yang mengesankan ketelanjangan; e. alatkelamin; atau f. pornografi anak.: Bahwa berdasarkan alat bukti berupa keterangan paraSaksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa danDokumen Elektronik yang diajukan Oditur Militer dipersidangan, serta setelah menghubungkan satu denganyang lain yang bersesuaian terungkap faktafakta sebagaiberikut:1.

Bahwa benar foto/ gambar tubuh manusia yangmenunjukkan ketelanjangan adalah merupakan produkpornografi.4.

Dari penjelasan di atas,aplikasi facebook dapat dikategorikan sebagai Informasi/ Dokumen Elektronikyang dapat didistribusikan dan/ atau dapat diakses oleh orang lain; Gambar/ video yang menampilkan ketelanjangan/ mengindikasikanketelanjangan adalah informasi/ dokumen elektronik yang berkaitan denganHalaman 12 dari 23 Putusan Nomor 365/Pid.Sus/2018/PN Sqmpornografi sehingga memiliki muatan yang melanggar kesusilaan tidak berkaitandengan penghinaan dan/ atau pencemaran nama baik; Katakata dalam tulisan

serta gambar dalam screenshot yg penasaran amasusunya Ulfa (Guragan kuningan Makassar kota) nich aq kasihhh... pokoknyasusunya kinclong and gedim yang menampilkan ketelanjangan ataumengindikasikan ketelanjangan adalah informasi/ dokumen elektronik yangberkaitan dengan pornografi sehingga memiliki muatan yang melanggarkesusilaan tidak berkaitan dengan penghinaan dan/ atau pencemaran namabaik; Ahli berpendapat dalam perkara ini semua unsur dalam Pasal 27 ayat (1) joPasal 45 ayat (1) UU ITE terpenuhi.Terhadap

tertentu dalam Bulan Nopember tahun 2017, bertempatdi Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon,atau tepatnya diperumahan Pemda Ill kelurahan Tihu atau pada suatu tempat yang masihtermasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Ambon yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini Setiap orang dilarangmemproduksi, membuat, memperbanyak ,smenggandakan,smenyebarluaskan ,menyiarkan, mengimpor,mengespor ,menawarkan,memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan Pornografi yangsecara eksplisit yang memuat ketelanjangan

atau tampilan yangmengesangkan ketelanjangan perbuatan mana terdakwa lakukan dengancaracara sebagai berikut := Bahwa berawal sebagaimana wakiu dan tempat telah di sebutkan diatas terdakwa Muhamad Yasin Rumatamerik alias Caben meminjamHendphone Milik adik Saksi Mulyadi Rumfot dengan alasan bahwauntuk melihat nilai nilai hasil ujian, dan saksi Mulyadi Rumfotmemberikan Headphone dan menyampaikan kepada terdakwa kalauuntuk melihat nilai Hasil Ujian disini saja dan jangan membawaHeandphone saya (Mulyadi

kesusilaan adalah tindakan yangmeyebarluakan konten gambar, sketsa, llustrasi , foto , tulisan ,suara, bunyi, gambar bergerak, Animasi, gerakan tubuh, atau bentuk pesanlainnya melalui berbagai bentuk media Komunikasi dan /ataupertunjukan dimuka Umum , yang memuat Eksploitasi Seksual yangmelanggr Norma Kesusilan dalam masyarakat .Bahwa melanggar Kesusilaan adalah tindakan memproduksi,membuat, memperbanyak, Menggandakan, menyeberluaskan ,menyiarkan ,atau menyediakan pornografi yang secara Eksplisitmemuat ketelanjangan

dalammasyarakat.Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 4 ayat 1 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi menyebutkan: setiap orangdilarang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan,menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan,atau menyediakan pornografi yang secara eksplisit memuat:a Persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang;b Kekerasan seksual;Halaman 15 dari 21 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2015/PN.Slw.c Masturbasi;d Ketelanjangan

atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan;e Alat kelamin;f Pornografi anakMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan,bahwa Terdakwa yang berpacaran dengan saksi Yunita Arfi pada hari Rabu tanggal 03September 2014 sekitar jam 22.00 WIB telah menginap di Villa Sindang Sari 2 kamarNo.4, kawasan Wisata Guci, Kec.

Sedangkan fotofotosaksi Yunita Arfi semuanya adalah asliMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, menurutMajelis Hakim perbuatan Terdakwa yang memfoto diri Terdakwa dengan saksi YunitaArfi dalam keadaan setengah telanjang hingga terlihat bagian badan dan payudara saksiYunita Arfi, adalah termasuk membuat pornografi karena membuat foto yangmengandung eksploitasi seksual ketelanjangan bagian tubuh wanita, yaitumemperlihatkan bagian payudara saksi Yunita Arfi.Bahwa kemudian fotofoto

., M.H menyatakan Terdakwa secara sengaja mengunggahgambar tersebut ke media elektronik hal tersebut terlihat dengan telahterunggahnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dalam konteksini adalah gambar ke media elektronik yakni Facebook, sehingga gambar ataufoto yang diunggah oleh Terdakwa merupakan gambar atau foto yangbermuatan asusila karena gambar memperlihatkan ketelanjangan atau bugil danberciuman, serta bentuk kelamin atau kemaluan seorang pria atau dapatdikatakan telah adanya

Berdasarkan pengertian yang definitif dariyurisprudensi tersebut, maka gambar yang diunggah oleh Terdakwa merupakangambar yang bermuatan asusila hingga dapat dikatakan gambar tersebutbermuatan kesusilaan, karena gambar memperlihatkan ketelanjangan ataubugil, dan berciuman, dan bentuk kelamin atau kemaluan seorang pria danwanita.

Terdakwa dalam kondisisadar dan mengetahui bahwa perbuatan yang tersebut menyalahi aturan normadan kaidah perundangundangan yang berlaku dalam hal menyajikan secaraeksplisit ketelanjangan, memamerkan foto/aktivitas seksual;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mempunyai kewenangan secarakhusus oleh perundangundangan untuk menyimpan atau pun memilikitermasuk mentransmisikan atau mengupload foto yang mengandung ataubermuatan ketelanjangan;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti surat yang menegaskanadanya

Transaksi Elektronik merupakan alat bukti hukumyang sah sehingga Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atauhasil cetakannya merupakan perluasan dari alat bukti yang sah sesuai denganHukum Acara yang berlaku di Indonesia yang didalam lampiran berkas perkaramerupakan alat bukti yang sah dalam perkara ini;Menimbang, bahwa perbuatan dalam status perkara a qou adalahTerdakwa tidak diperkenankan secara undangundang (sifat melawan hukumsecara formil) untuk mentransmisikan gambar bernuansa ketelanjangan

Wolter Mongonsidi No.62 Rt.53Kel.Baru Ulu Kec.Balikpapan Barat Kota Balikpapan atau di tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balikpapan, Setiaporang yang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan,menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan,memperjualbelikan, menyewakan, atau) = menyediakan pornografisebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), ketelanjangan atautampilan yang mengesankan ketelanjangan perbuatan tersebut dilakukanoleh terdakwa

Dimana Pasal 4 Ayat (1) huruf d: Setiap orang dilarang memproduksi,membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan,mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan,atau. menyediakan pornografi yang secara eksplisit memuat: d.ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan.

Ketelanjangan atauUnsur perbuatan yang secara eksplisit dalam aturan ini yaitumemenuhi unsur keterlanjangan dalam bentuk video.b. tampilan yang mengesankan ketelanjanganUnsur perbuatan yang secara eksplisit dalam aturan ini yaitumemenuhi tampilan yang mengesankan ketelanjangan dalam bentukgambar yang mengarah pornografi.Sehingga menurut pendapat ahli, perbuatan yang dilakukan oleh pelaku,sudah dapat memenuhi unsur pasal 29 UU No 44 Tahun 2008 tentangpornografi Jo Pasal 4 ayat (1) huruf d.Terkait

Ketelanjangan atau tampilan yang mengesenkan ketelanjangan (tapitetap menampilkan/memperlihatkan alat genital atau alat kelamin;. Alat kelamin;Pornografi anak;. Mengeksploitasi atau memamerkan aktivitas seksual;.

Ketelanjangan atau tampilan yang mengesenkan ketelanjangan (tapi tetapmenampilkan/memperlihatkan alat genital atau alat kelamin;f.