Ditemukan 27313 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 05-05-2017 — Putus : 05-06-2017 — Upload : 28-02-2020
Putusan MS PROP NAD Nomor 04/JN/2017/MS.Aceh
Tanggal 5 Juni 2017 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
14575
  • Menerima permohonan banding Pembanding;
  • Memperbaiki Putusan Mahkamah Syariyah Tapaktuan Nomor 0001/JN/2017/MS.Ttn tanggal 20 April 2017 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 23 Rajab 1438 Hijriyah sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut;
  1. Menyatakan Terdakwa Safwan bin Kalifah Rajali Maimun telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah pelecehan seksual terhadap anak sebagaimana diatur dalam Pasal 47 Qanun
    Safwan bin Kalifah Rajali Maimun (alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pelecehanseksual terhadap anak, melanggar Pasal 47 Qanun Aceh nomor 6 tahun2014 tentang hukum jinayat, sebagaimana dimaksud dalam dakwaantunggal penuntut umum.2. Menjatuhkan ugubat tazir terhadap Terdakwa M. Safwan bin Kalifah RajaliMaimun (alm) berupa uqubat cambuk sebanyak 20 (dua puluh) kalidikurangi masa penahanan dengan perintah agar Terdakwa tetap beradadalam tahanan.3.
    Menyatakan Terdakwa Safwan bin Kalifah Rajali Maimun telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah pelecehanseksual terhadap anak sebagaimana diatur dalam Pasal 47 Qanun Nomor6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhnkan hukuman terhadap Terdakwa Safwan bin Kalifah RajaliMaimun dengan uqubat tazir cambuk sebanyak 20 (dua puluh) kali didepan umum dikurangi selama Terdakwa ditahan di dalam rumah tahanannegara;3.
    Oleh karenaitu berpendapat dengan mempertimbangkan keberatan Pembanding/ Terdakwasebagaimana dalam memori bandingnya, maka Majelis Hakim MahkamahSyariyah Aceh mengambil putusan sesuai ketentuan Pasal 178 ayat (4), ayat(5) dan ayat (6) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum AcaraJinayah, maka uqubat yang dijatuhkan terhadap Terdakwa adalahsebagaimana tercantum dalam ketentuan Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayah adalah uqubat tazir cambuksebagaimana tersebut dalam putusan
    Put.No. 04/JN/2017/MSAcehTerdakwa harus dibebankan untuk membayar biaya perkara dalam tingkatbanding ;Mengingat ketentuan UndangUndang Nomor 11 Tahun 2006 TentangPemerintahan Aceh, Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Hukum AcaraJinayat dan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat sertaperaturan perundangundangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI Menerima permohonan banding Pembanding; Memperbaiki Putusan Mahkamah Syariyah Tapaktuan Nomor0001/JN/2017/MS.Ttn tanggal 20
    Menyatakan Terdakwa Safwan bin Kalifah Rajali Maimun telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah pelecehanseksual terhadap anak sebagaimana diatur dalam Pasal 47 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwa Safwan bin Kalifah RajaliMaimun dengan uqubat tazir cambuk sebanyak 15 (lima belas) kali didepan umum dikurangi selama Terdakwa ditahan di dalam rumahtahanan negara;3.
Register : 28-11-2019 — Putus : 28-11-2019 — Upload : 06-12-2019
Putusan PN BANDA ACEH Nomor 35/Pid.C/2019/PN Bna
Tanggal 28 Nopember 2019 — Penyidik Atas Kuasa PU:
Rusdian
Terdakwa:
Safaruddin
3711
  • MENGADILI

    1. Menyatakan terdakwa yang bernama Safaruddin bersalah secara sah dan menyakinkan melakukan pelanggaran berjualan ditempat yang dilarang melanggar pasal 10 ayat 1 qanun kota Banda Aceh nomor 6 tahun 2018 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
    2. menjatuhkan pidana denda sebesar Rp 49.500 (empat puluhsembilan ribu rupiah);
    3. Menatpakan Barang Bukti Berupa:
    • 1(satu) Mobil Pick Up d
    MENGINGAT ) GANUN KOTAB.ACEH No.6 THN 2018neRUANG TERDAKWAMELANGGAR PASALTENTANG TRANTIBUM77 GANUN KOTA B.ACEH NO.1 THN 2017TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH QANUN KOTAB.ACEH NO.5 THN 2016 SUMPAH JABATAN SAAT INI, MENYATAKAN DENGAN SEBENARNYABAHWA SEORANG TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK NAMA APARUDO IA!NIK 1% 670 71004 7708 DIKENAKAN:ALAMAT . KevaAt BARA ACETY EY aacappeeng aiaTEMPAT & TGL.
    Bram Sidang Pengadilan dan saya bersedia menyetorkan TertiA PKLDALAM WILAYAH HUKUM KOTA BANDA ACEH TELAH MELAKUKAN PELANGGARAN :esninanenncsnennnsnnamtananinaonrinnmanenecneANG DENDA sevesar YANG DIANCAMKANDALAM QANUN PERDA TERSEBUT DI ATASmelalui ;Kas Daerah Pemerintah Kota Banda Acehpaling lama MAKA TELAH DISITA UNTUK BARANG BUKTI MopiLfickK UDPee VATSELANAUTNYA DEMI HUKUM PENYIDIK MEWAJIBKAN TERDAKWA UNTUK :MENGHADIRI SIDANG DITEMPATPADA SEBAGAJMANA DIMAKSUD DALAM PASAL to Az CDle aineta scant
    He iaEsisnt KOTAB ACEH NOL6 THN 2018 TENTANG TRANTIBUM 02 QANUN KOTA B:AGEH NOt THN 2017 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH QANUN KOTAB.ACEH NOS THN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK MVIT HART: APALS. oo TOUBLNITHN : ma: 1 20g MENGHADIRI SIDANG DI PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH PADA :HARI: TGUBLNITHN : ADAPUN YANG AKAN BERTINDAK SELAKU EKSEKUTOR KEJAKSAAN NEGERI BANDAACEHNAMAPENYIDIK 2UEDIAL?
    MENYATAKAN TERDAKWA YANG IDENTITASNYA DIea Re Racername QANUN KOTAB.ACEH NO.6 THN 2018 TENTANG TRANTIBUM yaaaC1 OaNUN KoTAB.ACEH NO 4 THN 2017 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAI ~ ts QANUN KOTAB.ACEH NOS THN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOKDAN OLEH KARENANYA TERDAKWA DIPIDANA DENGAN: PIDANA KURUNGAN PROTA... beveeoreerrireenicnDENDASEJUMLAHRP.. A950 MELALUI BANK, AGAR KELEBIHAN UANG TITIPAN DENDA:DIKEMBALIKAN kBIAYA PERKARA, DAN BIAYA LEGES SEBAGAIMANA PUTUSAN INI, Z atk VetDIPUTUSKAN PADA HARI.
Register : 04-01-2021 — Putus : 12-01-2021 — Upload : 12-01-2021
Putusan MS PROP NAD Nomor 1/JN/2021/MS.Aceh
Tanggal 12 Januari 2021 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
16690
  • Nomor 6 Tahum 2014 tentang Hukum Jinayat;Tuntutan:Menimbang, bahwa di persidangan Jaksa Penuntut Umum mengajukantuntutan atas Terdakwa dan Terdakwa Il, sesuai Surat Tuntutan NomorREG.PERKARA PDM107/L.1.17/10/2020 yang pada pokoknya sebagaiberikut:Halaman 6 dari 12 halaman Putusan Nomor 1/JN/2021/MS.AcehMenyatakan Terdakwa dan Terdakwa Il terbukti Secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan jarimah Zina sebagaimana yangdidakwakan dalam Dakwaan Pertama melanggar 33 ayat (1) Jo Pasal 37ayat (1) Qanun
    Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa dan Terdakwa II dengan ,,Uqubatcambuk di depan umum sebanyak 100 (Seratus) kali dikurangi selama paraTerdakwa berada dalam tahanan dengan perintah supaya para Terdakwatetap ditahan sampai eksekusi terhadap Putusan Inkracht dilaksanakanpaling lama 3 (tiga) bulan (vide Pasal 270 Qanun Nomor 7 Tahun 2013tentang Hukum Acara Jinayat) ;Menyatakan Barang Bukti : 1 (Satu) buah baju kemeja lengan pendek, merek EZIO PREMIUM,warna
    Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, uqubat cambuk 30 (tiga puluh) kali ataudenda paling banyak 300 (tiga ratus) gram emas murni atau penjara palinglama 30 (tiga puluh) bulan untuk Jarimah Ikhtilath, sesuai dengan ketentuanPasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat,uqubat tazir cambuk paling banyak 10 (Sepuluh) kali atau denda paling banyak100 gram emas murni atau penjara paling lama 10 (Sepuluh) bulan untukjarimah Khalwat, sesuai dengan ketentuan Pasal 23 ayat
    Pasal 227 ayat (2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentangHukum Acara Jinayat, sehingga oleh karenanya Majelis Hakim MahkamahSyariyah Aceh menyatakan batas pengajuan permohonan banding a quo telahlewat waktu;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 227 ayat (1) Qanun AcehNomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat menyatakan pula, apabilatenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 226 ayat (2) telah lewattanpa diajukan permohonan banding oleh yang bersangkutan, maka yangbersangkutan dianggap
    Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum AcaraJinayat dan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat jo.
Register : 18-06-2021 — Putus : 26-07-2021 — Upload : 26-07-2021
Putusan MS CALANG Nomor 3/JN/2021/MS.Cag
Tanggal 26 Juli 2021 — Terdakwa
26471
  • Robet Manalu telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah pemerkosaan terhadap orang yang memiliki mahram dengannya sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Menghukum Terdakwa Sutiman Manalu bin Alm.
    Bahwa akibat perbuatan terdakwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Luar Visum EtRepertum Saksi Anak mengalami luka robek pada selaput dara di semua arah danluka tersebut terjadi akibat Trauma Benda Tumpul.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal49 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentag Qanun Jinayah.ATAUKEDUA :Bahwa Terdakwa SUTIMAN MANALU Bin Alm.
    Bahwa akibat perbuatan terdakwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Luar Visum EtRepertum Saksi Anak mengalami luka robek pada selaput dara di semua arah danluka tersebut terjadi akibat Trauma Benda Tumpul.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal50 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Qanun JinayahBahwa terhadap surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum sebagaimanatersebut di atas, Terdakwa menyatakan telah mengerti dan Terdakwamenyatakan tidak mengajukan keberatan/eksepsi meskipun
    ROBET MANALUterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Melakukan Jarimah Pemerkosaan Terhadap Orangyang Memiliki Hubungan Mahram dengannya sebagaimana yang diaturdan diancam pidana dalam Pasal 49 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014tentang Qanun Jinayat sebagaimana dakwaan Pertama penuntut umum;2.
    Pasal 5 Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentangHukum Acara Jinayat jo.
    Provinsi Nanggroe Aceh DarussalamNomor 10 Tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam, Qanun Aceh Nomor 7Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat, Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat, dan peraturan perundangundangan yangberlaku serta ketentuan syara yang berkaitan dengan perkara ini.MENGADILI1.
Register : 28-11-2019 — Putus : 28-11-2019 — Upload : 06-12-2019
Putusan PN BANDA ACEH Nomor 41/Pid.C/2019/PN Bna
Tanggal 28 Nopember 2019 — Penyidik Atas Kuasa PU:
Rusdian
Terdakwa:
Miftahuddin
397
  • MENGADILI

    1. Menyatakan terdakwa yang bernama Miftahuddin bersalah secara sah dan menyakinkan melakukan pelanggaranMembuang sampah pada tempatnya pasal 37 qanun kota Banda Aceh nomor 1 tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah
    2. menjatuhkan pidana denda sebesar Rp 19.500 (sembilan belas ribu rupiah);
    3. Menetapkan Barang Bukti Berupa:
    • 1(satu) Unit puntung rokok dirampas untuk dimusnahkan
    1. membebankan
    Abu Lam UNO. 7 TELP. (0651) 634074 MELANGGAR PASALPARA SH ADIGA: UICQANUN KOTAB.ACEH NO.6 THN 2018Pro Justitia iad TENTANG TRANTIBUMBUKTI PELANGGARAN TIPIRING PERDA/ QANUN 7 GANUN KOTAB.ACEH No.1 THN 2017TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG BERTANDA TANGAN DI BAWAH INI MENGINGATSUMPAH JABATAN SAAT INI, MENYATAKAN DENGAN Se ee SERS QANUN KOTA B.ACEH NO.5 THN 2016TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK PADAHARIIN FAM'S TanecaL 9@ BULAN Nove BEG TAHUN 269 Jam COownB DILOKAS!
    TAMAN KON CSAMRING MED RAYA Batu ROaHeran ) DALAM WILAYAH HUKUM KOTA BANDA ACEH TELAH MELAKUKAN PELANGGARAN :MEMBVANG SAMOAH TWA PHO TeEMYAT NYA SEBAGAIMANA DIMAKSUD.DALAM PASAL $3, Hurvt a "~ GANUN KOTA BACEH NO6 THN 2018 TENTANG TRANTIBUM 427 @ANUN KOTA B:ACEH NOvt THN.2017 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAHpy QANUN KOTA B.ACEH NO.5 THN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOKMAKA TELAH DISITA UNTUK BARANG BUKTI : (SHY) But QumuNe Lowe NAMA . MIRTA RUDINIK ALE MIRO Sg oo 2 DIKENAKAN:ALAMAT Dash Polonia bec.
    PELANGGARAN 6PERNYATAAN TERDAKWA,Dengan ini saya menyatakanbahwa saya akan hadir diSidang Pengadilan dan saya bersedia menyetorkanUANG DENDA sebesar YANG DIANCAMKANDALAM QANUN / PERDA TERSEBUT DI ATASmelalui ;Kas Daerah Pemerintah Kota Banda Aceh paling lama) data waktu'3 (tiga) hart sebetunt tanggal sidangterhitung mulai tanggal diterimanyabukti pelanggaran ini.HARI: FAM'S top 28) Bin.
    MENYATAKAN TERDAKWA YANG IDENTITASNYA DIBALIK BUKTI PELANGGARAN INI TELAH MELAKUKAN PELANGGARANSEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL .... psn on Ran cc nee RR Pog yer QANUN KOTA B.ACEH NO.6 THN 2018 TENTANG TRANTIBUM. QANUN KOTAB.ACEH NO. 1 THN 2017 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH QANUN KOTAB:ACEH NO.5 THN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK ;DAN OLEH KARENANYA TERDAKWA DHPIDANA DENGAN: pees Ta a ee PIDANA KURUNGAN SEBANYAK .. ne Se er a ag ETT Te eee ee~ DENDA SEJUMLAH RP........ tn!
Register : 02-10-2018 — Putus : 30-10-2018 — Upload : 23-12-2019
Putusan MS BLANGKAJEREN Nomor 16/JN/2018/MS.Bkj
Tanggal 30 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.Muhammad Nur Ajie Arie Achnuphi S.H
2.P.M Meliala, S.H.
Terdakwa:
Surmini Alias Sur Alias Rahmi binti Alim
9419
    1. Menyatakan Terdakwa Surmini alias Sur alias Rahmi binti Alim terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana/jarimah Ikhtilath sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
    2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan uqubat tazir cambuk di depan umum sebanyak 29 (dua puluh sembilan) kali dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan;<
    Menyatakan terdakwa Belangi Farasat Isyima als Faras bin Iskandar terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan jarimah Pelecehan Seksualsebagaimana diatur dalam Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 06 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa dengan uqubat cambuk sebanyak 50(lima puluh) kali di depan umum;3.
    Aceh Nomor 6 Tahun 2014 dan dalam dakwaanKedua Pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang HukumJinayat, dari dakwaan alternatif tersebut Penuntut Umum dalam tuntutannyamemilih dakwaan yang paling dianggap terbukti atas perbuatan terdakwaHalaman 5 dari 13 hal.
    /JN/2018/MS.Bkjdihubungkan dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan yaitu terdakwatelah melanggar dakwaan alternatif kesatu Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa unsurunsur pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat adalah sebagai berikut :1. Unsur setiap orang ;2. Unsur dengan sengaja ;3.
    Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat;Memperhatikan pasal 49 Qanun Provinsi Nanggroe Aceh DarussalamNomor 10 tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam dan Pasal 25 ayat (1)Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Qanun Aceh Nomor07 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat serta segala ketentuan perundang undangan yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1.
    Menyatakan Terdakwa .....ccecseeeeeees terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan tindak pidana/jarimah Ikhtilath sebagaimana diatur dandiancam dalam Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentangHukum Jinayat;2.
Register : 27-03-2019 — Putus : 09-04-2019 — Upload : 11-04-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 31/JN/2019/MS.Bna
Tanggal 9 April 2019 — Penuntut Umum:
1.Sulaiman Harahap, S.H
2.Rizki Aprida, S.H
3.Maimunah S.H., M.H
Terdakwa:
AURORA SILITONGA Binti alm BENEDICTUS ALADIN SILITONGA
11340
  • Menyatakan Terdakwa eeMR sterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Subsidair yaitu MelanggarPasal 23 ayat (1) Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;3. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaRen dengan ugubat cambuk di depan umumdengan uqubat cambuk sebanyak 10 (sepuluh) kali cambukan dikurangiselama terdakwa berada dalam tahanan;4.
    Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang hukum Jinayah;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusunsecara Subsideritas, maka Majelis Hakim akan membuktikan kebenaran daridakwaan PRIMAIR terlebih dahulu yakni melanggar ketentuan Pasal 25 ayat(1) Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayah yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1.
    dakwaan SUBSIDAIR sebagaimanadiatur dan diancam melanggar Pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 tersebut terkandung unsurunsur sebagai berikut :1.
    telah terbukti bersalahmelakukan jarimah sebagaimana diatur pasal 23 ayat (1) Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 yang diancam dengan uqubat ta'zir, maka kepadaTerdakwa dibebankan pula untuk membayar biaya perkara, hal ini sesuaidengan ketentuan Pasal 200 ayat (1) huruf j Qanun Nomor 7 Tahun 2013tentang hukum acara jinayat Jo.
    Pasal 222 ayat (1) UndangUndang Nomor 8tahun 1981 tentang KUHAP ;Mengingat segala ketentuan Hukum Syara, Pasal 49 QanunProvinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 10 tahun 2002 tentang PeradilanSyariat Islam dan Pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat serta segala ketentuan perundangundangan yangberkaitan dengan perkara ini;halaman 18 dari 20 halamanputusan Nomor .31/JN/2019/Ms.Bna.putus tanggal 9 April 2019MENGADILI.
Register : 05-06-2020 — Putus : 15-06-2020 — Upload : 15-06-2020
Putusan MS PROP NAD Nomor 14/JN/2020/MS.Aceh
Tanggal 15 Juni 2020 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
233116
  • ., tanggal 19 Mei 2020 Masehi bertepatan dengan tanggal 26 Ramadhan 1441 Hijriyah, dan dengan mengadili sendiri yang amarnya sebagai berikut :
  1. Menyatakan Terdakwa I Rahman bin Hasan Basri dan Terdakwa II Mulya Fajri bin Fauzi telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Jarimah maisir (perjudian) sebagaimana diatur Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
  2. Menghukum
    Selanjutnya terdakwa danbarang bukti dibawa ke Polres Aceh Selatan untuk proses lebih lanjut;Bahwa para terdakwa melakukan perjudian/ Maisir jenis Dam Batu tidakada memiliki jin dari pihak manapun;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalamPasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat Jo. Pasal6 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Hal. 5 dari 22 hal.
    Menyatakan terdakwa , terdakwa Il terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan JarimahPerjudian sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat Jo. Pasal 6 ayat (1) Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat sebagaimana dalamCatatatan Penuntut Umum;2.
    Putusan Nomor 14/JN/2020/MS.AcehDakwaan Primair Terdakwa II ( ) di Dakwa Pasal 18 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat jo Pasal 6 Ayat (1)Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat.TUNTUTANBahwa Penuntut Umum telah menuntut Terdakwa sebagai berikut:Menyatakan Terdakwa Il ( )terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan JarimahPerjudian sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat Jo.
    Pasal 6 ayat (1)Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayatsebagaimana dalam Catatatan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan Pidana Uqubat Tazir kepada masingmasing Terdakwa , lerdakwa Il dengan cambuk didepan umum sebanyak 10(Sepuluh) kali cambuk, dikurangi masa penahanan yang telah dijalanioleh para Terdakwa;3.
    Putusan Nomor 14/JN/2020/MS.AcehMenimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dan Terdakwa Il telahdinyatakan bersalah dan akan dijatuhi hukuman, sesuai ketentuan Pasal 214ayat (1) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat,maka kepada Para Terdakwa dibebankan membayar biaya perkara yangjumlahnya akan dicantumkan dalam amar putusan ini;Mengingat ketentuan Hukum Syara dan Pasal 18 Qanun Aceh Nomor6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013Tentang Hukum Acara Jinayat
Register : 07-04-2017 — Putus : 13-04-2017 — Upload : 28-03-2019
Putusan MS KUTACANE Nomor 18/JN/2017/MS.KC
Tanggal 13 April 2017 — Penuntut Umum:
Saiful Bahri
Terdakwa:
1.Herman Als Herman bin Sambri
2.Mujidillah Als Muji bin Sabidun
524
  • Menyatakan terdakwa I Herman Als Herman bin Sambri Terdakwa II Mujidillah Als Muji bin Sabidun telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir ( perjudian), melanggar pasal 18 Qanun Aceh No 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat,

    2.Menghukum dan Menjatuhkan Uqubat Ta'zir kepada para Terdakwa dengan Uqubat cambuk di depan umum masing-masing sebanyak 8 ( delapan ) kali Cambuk, dikurangi masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa;

    3.

    Penuntut Umumdengan catatan yang berbentuk tunggal, maka Pengadilan akan mempertimbangkancatatan Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat yangmana pasal tersebut telah mempunyai unsurunsur delik sebagai berikut:1.
    Kitab UndangUndang Hukum Pidana(KUHP) atau ketentuan pidana di luar KUHP, tetapi diatur dalam Qanun ini; danhuruf (d) Badan Usaha yang menjalankan kegiatan usaha di Aceh.
    Putusan Nomor 18/JN.S/2017/MS.KChukuman ini para terdakwa telah meminta keringanan supaya dikurangi hukumannyatanpa meyebut jumlahnya;Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, terhadap delik Jarimah yang diatur dalam pasalini diancam dengan Uqubat Tazir yang berbentuk alternatif yakni berupa cambuk,denda dan penjara, maka sesuai kehendak Pasal 73 ayat (3) Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014, dalam hal Uqubat bersifat alternatif antara penjara, denda
    Para terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa para terdakwa selama pemeriksaan telah menjalanitahanan, maka sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun2013 tentang Hukum Acara Jinayat, lamanya masa penangkapan dan/ataupenahanan dikurangkan seluruhnya dari Uqubat yang dijatunkan, kecuali UgubatHudud, dan menurut ketentuan Pasal 23 ayat (3) Qanun tersebut penguranganUqubat untuk penahanan paling lama 30 (tiga puluh) hari dikurangi 1 (Satu) kalicambuk;Menimbang, bahwa oleh karena
    AlMaidah: 9091,ketentuan Pasal 49 Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 10 Tahun2002 tentang Peradilan Syariat Islam, Pasal 1 angka (22), dan Pasal 18 QanunAceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, serta segala peraturanperundangundangan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1.
Register : 31-05-2018 — Putus : 24-07-2018 — Upload : 20-03-2019
Putusan MS LHOK SEUMAWE Nomor 10/JN/2018/MS.Lsm
Tanggal 24 Juli 2018 — TERDAKWA
3511
  • Menyatakan terdakwa Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan Jarimah menjual khamar sebagaimana diaturdan diancam Pasal 16 ayat (1) Qanun Aceh No. 6 tahun 2014 tentangHukum Jinayat;2. Menjatuhkan Uqubat terhadap terdakwa dengan Uqubat Tazir cambuk 20(dua puluh kali) kali di muka umum dikurangi dengan masa penahananyang telah dijalani terdakwa;3.
    Kesehatan Nomor :86/Men.Kes/Per/IV/77 Tentang Minuman Keras menyebutkan minumankeras golongan B adalah minuman keras dengan kadar etanol (C2H5OH)lebih dari 5 % (lima) persen sampai dengan 20 (dua pulu persen) danberdasarkan Fatwa MUI No. 4 Tahun 2003 Tentang Pedoman FatwaProduk Halal menyebutkan bahwa minuman yang termasuk dalam kategorikhamar adalah minuman yang mengandung ethanol C2H5OH) minimal 1% (satu) persen.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanamelanggar Pasal 16 Ayat (1) Qanun
    Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, terhadap perbuatan terdakwa Nippos BoruNianggolan, diancam dengan Uqubat Tazir, Dan berdasarkan Pasal 23 ayat (2)Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat Uqubat Ta zirdapat mengurangi Uqubat yang dijatuhkan ;Hal 11 dari 14 hal.
    Putusan No. 10/JN/2018/MS.LsmMenimbang, bahwa dengan terbuktinya Terdakwa telah melakukan jarimahsebagaimana ketentuan Pasal 16 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah secara sahdan meyakinkan dikenakan sanksi/uqubat sebagaimana yang diatur dalam Pasal16 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, denganuqubat tazir:Menimbang, bahwa karena Terdakwa telah dihukum sebagaimana tuntutanPremair yaitu melanggar Pasal 16 ayat
    (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat, maka setentang dakwaan tuntutan jaksa terhadapketentuan pasal lain (Subsidair) tidak dipertimbangkan lagi ;Menimbang, bahwa sepanjang pengamatan Majelis Hakim dipersidangantidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapatmenghapuskan atau mengecualikan perbuatan Terdakwa tersebut;Menimbang, bahwa karena Terdakwa telah dinyatakan bersalah dan akandijatunkan hukuman maka sesuai ketentuan Pasal 200 huruf j Qanun Aceh Nomor7
Register : 08-11-2019 — Putus : 18-11-2019 — Upload : 19-11-2019
Putusan MS KUALA SIMPANG Nomor 25/JN/2019/MS.Ksg
Tanggal 18 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
Romy Afandi Tarigan
Terdakwa:
1.Usman Alias Ucok bin Alm Usman
2.Jamiluddin Alias Jamil bin Alm Abdul Wahab
3.Abdul Rahmad Alias Amek bin Alm Zulkifli
4.Dedi Santana Alias Dedi bin Bakrie
5.Armansyah Putra Alias Arman bin Alm M. Haris
9516
  • Haris, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah (tindak pidana) Maisir sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
  • Menjatuhkan Uqubat Tazir kepada Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa III, Terdakwa IV, dan Terdakwa V masing-masing dengan Uqubat cambuk di depan umum sebanyak 10 (sepuluh) kali;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan
    Jarimah(pidana) yang telah terjadi;Menimbang, bahwa Para Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang. berbentuk tunggal, maka Mahkamah akanmempertimbangkan dakwaan Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat yang mana pasal tersebut telah mempunyai unsurunsur delik sebagai berikut:1.
    UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) atau ketentuan pidanadi luar KUHP, tetapi diatur dalam Qanun ini; dan huruf (d) Badan Usaha yangmenjalankan kegiatan usaha di Aceh.
    Para Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa Para Terdakwa selama pemeriksaan telah menjalanitahanan, maka sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun2013 tentang Hukum Acara Jinayat, lamanya masa penangkapan dan/ataupenahanan dikurangkan seluruhnya dari Uqubat yang dijatuhkan, kecualliUqubat Hudud, dan menurut ketentuan Pasal 23 ayat (3) Qanun tersebutpengurangan Uqubat untuk penahanan paling lama 30 (tiga puluh) haridikurangi 1 (Satu) kali cambuk;Hal. 16 dari 19 hal.
    membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuanPasal 214 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum AcaraJinayat dan berpedoman kepada Surat Ketua Mahkamah Agung RINo.KMA/155/X/1981, tanggal 19 Oktober 1981, yang besarnya akan ditentukandalam amar putusan;Mengingat dan memerhatikan Q.S.
    AlMaidah: 9091, ketentuan Pasal 49 Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 10Tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam, Pasal 1 angka (22), Pasal 18Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Pasal 52 ayat(2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013, serta segala peraturan perundangundangan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1. Menyatakan Terdakwa Usman alias Ucok bin Alm. Usman, Terdakwa IIJamiluddin alias Jamil bin Alm.
Register : 06-09-2018 — Putus : 02-10-2018 — Upload : 20-03-2019
Putusan MS LHOK SEUMAWE Nomor 16/JN/2018/MS.Lsm
Tanggal 2 Oktober 2018 — TERDAKWA
5127
  • Menyatakan terdakwa Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan perbuatan Jarimah Perzinahan dengan anak sebagaimana diatur dan diancam Pidana pada Pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;2.
    sebagaimana Pasal 47 QanunAceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaankesatu berdasarkan Pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat tersebut, yang berbunyi :Hal 14 dari 19 hal.
    Unsur Melakukan Zina dengan Anak.Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 26 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat yang dimaksud dengan pengertian Zinaadalah persetubuhan antara seorang lakilaki atau lebin dengan seorangperempuan atau lebih tanpa ikatan perkawinan dengan kerelaan kedua belahpihak;Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 40 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat yang dimaksud dengan Anak adalahorang yang belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun dan belummenikah.Hal
    Dan lagi pula berdasarkan Pasal 23ayat (2) dan ayat (4) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum AcaraJinayat Uqubat Hudud tidak dapat mengurangi Uqubat yang dijatuhkan;Menimbang, bahwa dengan terbuktinya Terdakwa telah melakukan jarimahsebagaimana ketentuan Pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah secara sah danmeyakinkan dikenakan sanksi/uqubat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 34Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat
    , dengan uqubat hududdan ditambah ta zir;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti melanggarketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat, maka Majelis Hakim tidak perlu mempertimbangkandakwaan lainnya;Hal 16 dari 19 hal.
    Menyatakan terdakwa Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalahtelah melakukan perbuatan Jarimah Perzinahan dengan anak sebagaimanadiatur dan diancam Pidana pada Pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 Tentang Hukum Jinayat;.
Putus : 11-05-2010 — Upload : 12-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 32 P/HUM/2009
Tanggal 11 Mei 2010 — Tgk. SYAHRON LUBIS; dkk VS KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM
4420 Berkekuatan Hukum Tetap
  • AcehTamiang secara khusus' yangselama ini menjadi PengurusMPU, baik ditingkatKabupaten maupun ditingkatKecamatan yang lahirberdasarkan aturanperundang undangansebelumnya yakni UndangUndang No.44 Tahun 1999tentang PenyelenggaraanProvinsi Daerah IstimewaAceh, Undang Undang' No.18Tahun 2001 tentang OtonomiKhusus bagi Provinsi DaerahIstimewa Aceh sebagaiProvinsi Nanggroe AcehDarussalam dan PeraturanDaerah No.3 Tahun 2000tentang Tata Kerja MajelisPermusyawaratan UlamaProvinsi Daerah IstimewaAceh, serta Qanun
    Kaffah (pada semua lini mulai daridunia pendidikan, ekonomi, pembangunan,politik, sosial budaya dan sebagainya) ;Melihat peran tersebut, maka Sumber DayaManusia Personil MPU juga lebih tinggi jikadibandingkan dengan tingkat SDM yang diperlukansebagai Pengurus MUI dalam paradigma organisasisebelumnya mengingat perannya tidak seberatsetelah diubah menjadi MPU berdasarkan amanatundang undang ;MPU dalam perannya diharapkan mampumengimbangi tugastugas Pemerintah Daerah danDPRD dalam rangka penyusunan Qanun
    No.82 P/HUM/2009undangan yang ada saat itu ;Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU)Kabupaten Aceh Tamiang telah dibentuk denganmempedomani : Qanun Kabupaten Aceh Tamiang No.3Tahun 2003 tentang : Susunan Organisasi TataKerja Majelis Permusyawaratan Ulama KabupatenAceh Tamiang yang lahir akibat aturanperundang undangan' yang sah.
    Qanun Aceh No.09Tahun 2003tentang HubunganTata Kerja MPUdengan Eksekutif,Legislatif,Yudikatif danLembaga lainnyaQanun iniberisikan dansekaligus menjadidasar aturanProtokoler MPUterhadapkelembagaan resmilainnya di Acehdan juga diKabupaten Kota ;. Qanun KabupatenAceh Tamiang No.3Tahun 2003tentang SusunanOrganisasi TataKerja MajelisPermusyawaratanUlama (MPU)Kabupaten AcehTamiang, QanunNo.3 iniberisikan bentukOrganisasi MPU,Put.
    Qanun di AcehNo.2 Tahun 2009tentang MajelisPermusyawaratanUlama (MPU),Qanun inilah yangmenjadi aturantekhnispembentukanKelembagaan MPUsetelahpemberlakuanUndang UndangNo.11 Tahun 2006di atas, Qanuninilah yangPut.
Register : 19-12-2016 — Putus : 27-12-2016 — Upload : 27-02-2020
Putusan MS PROP NAD Nomor 15/JN/2016/MS.Aceh
Tanggal 27 Desember 2016 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
12235
  • ., dengan mengadili sendiri ;
  1. Menyatakan Terdakwa Syafrilliadi, A.Md. alias Aril bin Zulkifli telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah pelecehan seksual sebagaimana diatur dalam Pasal 46 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat ;
  2. Menjatuhkan uqubat tazir kepada Terdakwa Syafrilliadi, A.Md. alias Aril bin Zulkifli berupa penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangi selama Terdakwa ditahan di dalam rumah tahanan Negara
    Sebagaimana tujuan dari hukum itu sendiridan juga sesuai dengan asas penyelenggaraan hukum jinayat yangdisebutkan dalam Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang HukumJinayat, Pasal 2 huruf c, keadilan dan keseimbangan.
    Menyatakan Terdakwa ...... dengan identitas tersebut di atas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah DenganSengaja Melakukan Pelecehan Seksual sebagaimana diatur dandiancam Pidana dalam Pasal 46 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014Tentang Hukum Jinayat ;4.
    Nomor 15/JN/2016/MS.AcehQanun Jinayat yang lebih mengutamakan uqubat cambuk daripadapenjara atau denda sebagaimana maksud Pasal 73 Ayat 3 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 dan ketentuan Pasal 178 Ayat 7 Qanun Aceh Nomor6 Tahun 2013 mengenai kewenangan Majelis Hakim menjatuhkan jenishukuman yang berbeda dari yang diminta Penuntut Umum sertamempertimbangkan keadaan Terdakwa yang bekerja sebagai PNS (guru)yang mempunyai beban kewajiban untuk melaksanankan tugastugas dankewajibannya sebagai kepala rumah tangga
    Nomor 15/JN/2016/MS.Acehmelakukan perbuatan Jarimah Pelecehan Seksual sebagaimana diatur dalamPasal 46 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, diancamdengan ,,uqubat sesuai dengan ketentuan dalam qanun tersebut, oleh karenaancaman ,uqubat tazir bersifat alternatif, Majelis Hakim dapat memilihUqubatnya sesuai ketentuan dalam Pasal 178 ayat (7) Qanun Aceh Nomor 07Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat, sehingga Majelis Hakim TingkatPertama Mahkamah Syariyah Tapaktuan yang mengadili perkara
    Nomor 15/JN/2016/MS.Acehdalam Pasal 46 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat ;2. Menjatuhkan ,uqubat tazir kepada Terdakwa ...... berupa penjaraselama 3 (tiga) bulan dikurangi selama Terdakwa ditahan di dalamrumah tahanan Negara ;3. Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum agar Terdakwa ...... segeraditahan ;4.
Register : 24-03-2023 — Putus : 15-06-2023 — Upload : 22-06-2023
Putusan MS LHOK SEUMAWE Nomor 5/JN/2023/MS.Lsm
Tanggal 15 Juni 2023 — Penuntut Umum:
1.Reny Widayanti, S.H.
2.Muhammad Doni Sidik, S.H.
Terdakwa:
Fuadi Arani Alias Yah wa bin Arani
14916
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa Fuadi Arani Alias Yah Wa bin Arani terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan jarimah pemerkosaan terhadap anak (Hayatunnufus binti Azhari) dan pelecehan seksual terhadap anak ( Cut Az-zahara Safeeza binti Ismail) sebagaimana dimaksud dalam pasal 50 Qanun aceh nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat jo pasal 65 (1) KUHP dan pasal 47
    Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
  • Menjatuhkan 'uqubat ta'zir terhadap Terdakwa dengan 'uqubat penjara selama 195 (seratus Sembilan puluh lima bulan) bulan dikurangi masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa;
  • Memerintahkan Terdakwa tetap dalam tahanan;
  • Menyatakan barang bukti berupa 1 (satu) buah CD berisi rekaman video korban sedang mempraktekkan pelecehan seksual yang dialaminya dirampas untuk dimusnahkan;
Register : 23-02-2009 — Putus : 23-02-2009 — Upload : 17-12-2012
Putusan MS SIGLI Nomor 02/JN/2009/MS.Sgi
Tanggal 23 Februari 2009 — MULYADI bin PUTEH
18417
  • ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam Nomor 13 tahun 2003 tentang Jarimah Maisir yang berlakudi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;Menimbang, bahwa maksud yang dikehendaki dalam Qanun Provinsi NanggroeAceh Darussalam Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 23 Ayat (1) adalah pelanggaran terhadapketentuan pasal 5 Qanun tersebut yang unsurunsurnya sebagai berikut : 1.
    Nomor 13 Tahun 2003 tentangMaisir (Perjudian);Menimbang, bahwa dengan terbuktinya Terdakwa telah melakukan pelanggaranterhadap ketentuan Pasal 5 Qanun Nomor 13 Tahun 2003 tersebut, maka Terdakwadikenakan sanksi/uqubat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 23 Ayat (1) QanunProvinsi NAD Nomor 13 Tahun 2003 ;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 30 ayat (1) Qanun Provinsi NADNomor 13 Tahun 2003 pelaksanaan hukuman terhadap Terdakwa dilaksanakan di tempatyang dapat disaksikan orang banyak;Menimbang,
    Pasal 23 ayat (1) Qanun Provinsi NAD No.13 Tahun 2003tentang Maisir;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Z D dengan uqubat cambuk di depan umumsebanyak 10 (sepuluh) kali;3. Menyatakan barang bukti berupa: (satu) buah buku repas togel dirampas untuk dimusnahkan; Uang sebesar Rp.1.197.000, (Satu juta seratus sembilan puluh tujuh rupiah)dirampas untuk Baitul Mal;4.
    ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam Nomor 13 tahun 2003 tentang Jarimah Maisir yang berlakudi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;Menimbang, bahwa maksud yang dikehendaki dalam Qanun Provinsi NanggroeAceh Darussalam Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 23 Ayat (1) adalah pelanggaran terhadapketentuan pasal 5 Qdanun tersebut yang unsurunsurnya sebagai berikut7.
Register : 07-04-2017 — Putus : 13-04-2017 — Upload : 28-03-2019
Putusan MS KUTACANE Nomor 17/JN/2017/MS.KC
Tanggal 13 April 2017 — Penuntut Umum:
Saiful Bahri
Terdakwa:
Hadianto Als Anto bin Amiruddin
6912
  • Menyatakan terdakwa ( Hadianto Als Anto bin Amirudin) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dengan sengaja menyelenggarakan, menyediakan fasilitas jarimah maisir ( perjudian), melanggar pasal 20 Qanun Aceh No 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat,

    2.Menghukum dan Menjatuhkan pidana Uqubat Ta'zir kepada Terdakwa dengan Uqubat cambuk di depan umum sebanyak 12 ( dua belas ) kali, dikurangi masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa;

    3.

    Menyatakan terdakwa Mustapa alias Mus bin Ajamudin terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyelenggarakan dan/ataumemberikan fasilitas kepada orang yang akan melakukan perbuatanMaisir/perjudian sebagaimana diatur dalam Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa dengan pidana Uqubat cambuk didepan umum sebanyak 14 (empat belas) kali cambuk;.
    Putusan Nomor 12/JN.S/2017/MS.KCcatatan Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat yangmana pasal tersebut telah mempunyai unsurunsur delik sebagai berikut:1. Unsur setiap orang2. Unsur dengan sengaja3. Unsur menyelenggarakan, menyediakan fasilitas, atau membiayaiJarimah Maisir1.
    Kitab UndangUndang Hukum Pidana(KUHP) atau ketentuan pidana di luar KUHP, tetapi diatur dalam Qanun ini; danhuruf (d) Badan Usaha yang menjalankan kegiatan usaha di Aceh.
    Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa terdakwa selama pemeriksaan telah menjalani tahanan,maka sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentangHukum Acara Jinayat, lamanya masa penangkapan dan/atau penahanandikurangkan seluruhnya dari Uqubat yang dijatuhkan, kecuali Uqubat Hudud, danmenurut ketentuan Pasal 23 ayat (3) Qanun tersebut pengurangan Uqubat untukpenahanan paling lama 30 (tiga puluh) hari dikurangi 1 (Satu) kali cambuk;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa
    Putusan Nomor 12/JN.S/2017/MS.KCketentuan Pasal 49 Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 10 Tahun2002 tentang Peradilan Syariat Islam, Pasal 1 angka (22), Pasal 20 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Pasal 23 ayat (1) Qanun ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam Nomor 13 Tahun 2003, serta segala peraturanperundangundangan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1.
Register : 18-06-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 48/JN/2019/MS.Bna
Tanggal 2 Juli 2019 — Penuntut Umum:
1.Mursyid, S.H., M.H
2.Maimunah S.H., M.H
Terdakwa:
MUHAMMAD IRFANDI BIN T. SAIFUL
12622
  • Menyatakan terdakwa dengan identitas tersebut diatas bersalahmelakukan tindak pidana/Jarimah Ikhtilath Yang dengan sengajamelakukan perbuatan bermesraan seperti bercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciuman antara lakilaki dan perempuanyang bukan suami istri dengan kerelaan kedua belah pihak, baik padatempat tertutup atau terbuka sebagaimana dalam Dakwaan PrimairPenuntut Umum Melanggar Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh No. 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2.
    PerkaraPDM67/B.Aceh/5/2019 tanggal O2 Juli 2019 yang selengkapnyaHalaman 2 dari 16 halamanPutusan nomor 48/JN/2019/MS.BnaPutus tanggal 3 Juli 2019sebagaimana termuat dalam BAP perkara ini, pada pokoknya dalamdakwaan primair Terdakwa didakwa telah melanggar ketentuan Pasal 25ayat (1) Qanun Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan dalamdakwaan subsidair Terdakwa didakwa telah melanggar ketentuan Pasal 23ayat (1) Qanun Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa Terdakwa menyatakan
    Aceh nomor 6tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan dakwaan subsidair perbuatanterdakwa melanggar Pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun secaraSubsideritas, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkanterlebihdahulu dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum.
    Unsur melakukan jarimah Ikhtilath.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan jarimah ikhtilath dalamPasal 25 ayat (1) Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang HukumJinayat adalah perbuatan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1butir ke 24 Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014, yaitu perbuatan bermesraanseperti bercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciuman antaralakilaki dan perempuan yang bukan suami istri dengan kerelaan keduabelah pihak, baik pada tempat tertutup atau terbuka;Menimbang, bahwa berdasarkan
    Aceh nomor 7 tahun 2013 tentangHukum Acara Jinayat dan Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentangHukum Jinayat serta peraturan perundangundangan lainnya yangberkaitan dengan perkara ini:MENGADILIHalaman 14 dari 16 halamanPutusan nomor 48/JN/2019/MS.BnaPutus tanggal 3 Juli 20191.
Register : 02-08-2016 — Putus : 10-08-2016 — Upload : 15-07-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 23/JN/2016/MS.Bna
Tanggal 10 Agustus 2016 — Penuntut Umum:
Zulkarnain,SH
Terdakwa:
Sudirman bin Alm. Jalaluddin
928
  • Pasal 1 angka 22 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.Menimbang, bahwa Terdakwa menyatakan telah mengerti akan isi danmaksud dakwaan Penuntut Umum tersebut dan Terdakwa menyatakan tidakmengajukan keberatannya (eksepsi) atas dakwaan tersebut;Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalildalil apa yangdikemukakan Penuntut Umum dalam surat dakwaannya, Penuntut Umumtelah menghadapkan saksisaksi yang telah memberikan keterangan di bawahsumpah di depan persidangan sebagaiberikut:Saksi :Halaman 3
    yang ke luar jika benar makamendapat imbalan/keuntungan berlipat;Menimbang bahwa dari faktafakta tersebut, Majelis Hakim terlebihdahulu akan mempertimbangkan dakwaan primeir yaitu unsurunsur yangdikehendaki oleh pelanggaran dari Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014yaitu :e Unsur setiap orang;e Unsur melakukan maisir (judi) dengan taruhan paling banyak 2 gramemas;Unsur setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orangberdasarkan Pasal 5 huruf (a) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014
    Oleh karena itu unsur dari Setiap orang berdasarkan penjelasan Pasal 5huruf (a) Qanun Aceh Darussalam Nomor 6 tahun 2014 telah terpenuhi.Disamping itu, telah didapat pula fakta bahwa Terdakwa beragama Islam danpada saat Terdakwa di tangkap, dalam keadaan sehat jiwa dan raga, dalamsidang Terdakwa bertindak normal dan mengakui bahwa perbuatan yangdilakukannya itu tanpa ada paksaan dari fihak manapun.
    OlehKarena itu, Unsur melakukan maisir (judi) dengan taruhan paling banyak 2gram emas telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena selurun unsurunsur dalam dakwaankesatu telah terpenuhi, maka dakwaan telah terbukti secara sah danmeyakinkan melanggar Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 olehkarenanya Terdakwa harus dijatuhi hukuman;Menimbang, bahwa ancaman hukum dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor6 Tahun 2014 adalah dengan Uqubat Tazir, Majelis Hakim berpendapat bahwaugubat yang dijatunkan dalam perkara
    ini adalah Uqubat Cambuk;Menimbang bahwa Majelis menjatuhkan hukuman atas Terdakwa, akandipertimbangkan hal hal yang memberatkan maupun yang meringankan.Hahal yang memberatkan; Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan ajaran Islam dan peraturandalam hal ini Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 Pasal 18;Halaman 8 dari 11 halaman Putusan Nomor 23/JN/2016/Ms.Bna.
Register : 11-07-2018 — Putus : 10-10-2018 — Upload : 15-11-2018
Putusan MS LHOK SEUMAWE Nomor 12/JN/2018/MS.Lsm
Tanggal 10 Oktober 2018 — JPU VS Terdakwa
11059
  • (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Junayat, dan orang yang dituduh memperkosa Pasal 55 ayat(1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat; Unsur Setiap Orang yang mengaku diperkosa:Bahwa, orang yang mengaku diperkosa adalah NUR FADHILAH AliasDILA Binti ASAL SABAR NAPITUPULU, yang sehat jasmani dan rohani,menyadari sepenuhnya apa yang telah diperbuat, dipandang cakap sebagaisubjek hukum yang telah diperiksa identitasnya di persidangan dan ternyatasesuai seperti dengan yang tercantum
    Putusan No. 12/JN/2018/MS.LsmTgl.10.10. 2018Bahwa yang berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelasakanbahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah dimaksudkan(direncanakan), atau memang diniatkan begitu, tidak secara kebetulan, dandengan kata lain pelaku mengetahui dan menghendaki perbuatan tersebut;Bahwa adapun yang dimaksud dengan Jarimah adalah Perbuatan yangdilarang oleh Syariat Islam yang dalam Qanun ini diancam dengan UqubatHudud dan atau Tazir (Vide: Psl.1 (16) Qanun Aceh No.6 Thn. 2014
    54, Pasal55, dan Pasal 56 dalam Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang HukumJinayat sebagai berikut;a.
    Terhadap: Orang yang dituduh: Pasal 55 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang HukumJinayat menyatakan menetukan bahwa:Hal 21 dari 26 hal.
    Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa orang yang dituduh sebagai Terdakwa berhakmengajukan pembelaan diri bahwa dia tidak melakukan Pemerkosaan,sebagaimana diatur dalam Pasal 55 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yuridis tersebut di atas ternyataTerdakwa telah membantah tuduhan terhadap dirinya dengan melakukansumpah pembelaan sebagaimana diatur dalam Pasal 55 ayat (2), ayat (3) danayat (4) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014