Ditemukan 8648 data
7 — 5
Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah rela digauli(tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai
isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepadaTergugat Rekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telahmendampingi Tergugat Rekonvensi sejak tanggal 15 April 2001 dan berpisahsejak bulan Maret 2018 Tergugat pulang ke rumah orang tuanya, dengandemikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagai isteritelah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/im);Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak nusyuz maka Majelis
16 — 1
rumah tangganya, kerena tidak lagi salingmencintai dan tidak ada lagi kesetiaan Termohon terhadap ikatan pernikahannyadengan Pemohon, dan selama pemeriksaan perkara ini Pemohon tetap padapendiriannya untuk bercerai dengan Termohon;bahwa sikap Termohon yang telah pergi telah meninggalkan kediaman bersamanyadengan Pemohon, maka tidak terpenuhi lagi kebutuhan lahir dan batin Pemohondalam kehidupan rumah tangga hingga perkara ini diputus di pengadilan, makaTermohon telah berbuat nusyuz serta tidak ada tamkin
Pasal 149 huruf a dan b dan Pasal 80 ayat(4), (5) dan (7) Kompilasi Hukum Islam, bahwa sesuai kemampuannya Pemohonberkewajiban menanggung nafkah, kiswah, tempat kediaman serta biaya rumah tangga,biaya perawatan dan biaya pengobatan bagi termohon sesudah ada tamkin sempurnadari termohon, dan kewajiban pemohon tersebut gugur apabila Termohon nusyuz, sertahakim secara ex officio dapat memutuskan hakhak tertentu bagi termohon yang harusdipenuhi oleh Pemohon, selama ada alasan yang sah dan tidak ada halangan
menurutMenimbang, bahwa Termohon telah berbuat nusyuz serta tidak ada tamkin yangsempurna dari Termohon, maka majelis hakim berpendapat bahwa terdapat halanganmenurut hukum serta tidak ada alasan yang sah untuk menghukum Pemohonmemberikan nafkah, maskan dan kiswah selama masa idah maupun mutah kepadaTermohon, dan gugur pula kewajiban Pemohon untuk memberikan nafkah dan biayarumah tangga lainnya untuk Termohon, sebagaimana dimaksud Pasal 41 huruf (c)UndangUndang Nomor Tahun 1974 tentang Perkawinan
11 — 0
Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam, dan telah sesuai pula dengan doktrinhukum syari yang dalam kitab alMuhadzab juz II halaman 175 yang berbunyi:aseadlao ,Loyghk jJloxr.wOL UU sues lo di V gaic3..9LuArtinya: Apabila istri telah bersikap tamkin, maka wajib suami memberi nafkah, danbilamana suami tidak memberi nafkah hingga terlewat waktu, maka nafkah tersebutmenjadi tanggungan hutang bagi suami dan tidak gugur nafkah tersebut karenalewat waktu ;7 72222 Menimbang, bahwa sebagai suami Pemohon wajib melindungi
Termohon sebagaiistrinya dan memberi segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga, biaya perawatan danpengobatan, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 34 ayat (1) Undangundang Nomor Tahun1974 jo Pasal 80 ayat (2) dan ayat (4) Kompilasi Hukum Islam sesuai dengan dalil syar'idalam Kitab A/ Bajuri juz IJ halaman 189 yang berbunyi :coil ole arly lgusdi yo &Saall Ars ill AasArtinya: Suami wajib memberi nafkah kepada isteri yang telah tamkin (berserah diri)kepadanya. ~ 772 non nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn
nnnOleh sebab itu maka Majelis Hakim berpendapat bahwa tuntutan nafkah madliyah, nafkahiddah dan mutah Termohon dapat dipertimbangkan;n Menimbang, bahwa Termohon telah tamkin kepada Pemohon dan tidak terbukti bahwaTermohon membangkang (nusyuz) kepada Pemohon, oleh karenanya dengan dikabulkannyapermohonan ikrar talak Pemohon maka Pemohon harus memenuhi kewajibankewajiban yangyang menjadi hakhak Pemohon, sebagai berikut : Pemohon wajib membayar nafkah Jddah, Maskan (tempat tinggal) dan Kiswah (busana
20 — 8
Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah tamkin dan taslimserta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan Penggugatmengenai nafkah iddah, maka Majelis Hakim terlebin dahulu mempertimbangkanapakah Penggugat telah tamkin dan taslim serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan Penggugatsebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tergugat sebagaisuaminya dan keduanya
telah dikaruniai 2 (dua) orang anak dan Penggugattelah mendampingi Tergugat selama 6 tahun lebih , dengan demikian MajelisHakim memandang Penggugat sebagai isteri telah bertindak tamkin dan taslim;Menimbang, bahwa meskipun Tergugat telah pergi meninggalkanPenggugat dan anak di tempat kediaman bersama akan tetapi Pengggat tetapbertahan tinggal di tempat kediaman bersama tersebut dan mengurus keduaanakanak Penggugat dan Tergugat.
AGMMenimbang, bahwa oleh karena Penggugat terbukti telah tamkin, taslimserta tidak berprilaku nusyuz maka Majelis Hakim berpendapat Penggugatberhak mendapatkan nafkah iddah dari Tergugat karenanya gugatan Penggugattersebut patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa Penggugat menuntut nafkah selama iddah 3 bulansejumlah Rp 1.500.000.00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) atas tuntutanPenggugat tersebut Tergugat dalam jawabannya menyatakan hanyamenyanggup!
Hamzah, S.Or, S.Pd bin Maha
Termohon:
Husnani Aliah, S.Pd, M.Pd binti Drs. Sahuda, MM
28 — 16
Selanjutnya dalam pasal 152 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia,bahwa perolehan nafkah iddah bagi bekas istri dipersyaratkan adanya sikaptamkin secara sempurna, dan dari sebab pada materi pokok perkara telahdipertimbangkan fakta bahwa perpisahan antara Penggugat Rekonpensidengan Tergugat Rekonpensi terjadi karena tindakan Tergugat Rekonpensiyang berselingkuh dengan perempuan lain, maka Majelis berpendapat, terdapatalasan yang cukup untuk menyatakan bahwa Penggugat Rekonpensi tetapdalam kondisi tamkin
masih memiliki Kewajiban membayar kredit yang berjalan olehkarena itu Majelis dengan pertimbangannya sendiri berpendapat bahwa kepadaTergugat Rekonpensi patut untuk dihukum membayar nafkah nafkah iddah Rp.750.000, (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) perbulan atau selama 3 bulansebesar Rp. 2.250.000, (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), nominalpenetapan mana oleh Majelis dianggap layak dan telah memenuhi rasakeadilan bagi para pihak, in casu Penggugat Rekonpensi yang telah memenuhisyarat tamkin
bulannya namun PenggugatRekonpensi menyatakan tetap pada tuntutannya dalam hal ini majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 34 ayat (1) UndangundangNomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 80 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam,menyebutkan bahwa suami wajib melindungi isterinyadan memberikan segalasesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampu annya.Selanjutnya dalam Pasal 80 ayat (5) dan ayat (7) Kompilasi Hukum Islam,bahwa kewajiban tersebut berlaku setelah ada tamkin
Putusan Nomor 139/Pdt.G/2018/PA.Ek.Artinya: "Semua nafkah menjadi gugur sebab kadaluarsa, kecuali nafkah istri,bahkan menjadi hutang yang harus ditanggung suami.Menimbang, bahwa dipersidangan tidak terbukti Penggugat Rekonpensisebagai isteri yang nusyuz dan tetap memenuhi syarat istri yang tamkin makaberdasarkan ketentuan tersebutdi atas, Majelis Hakim dengan memperhatikanpenghasilan Tergugat Rekonpensi, berpendapat layak dan sepatutnyaTergugat rekonpensi dihukum untuk membayar kepada Penggugat rekonpensiberupa
38 — 19
Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suami berkewajiban menafkahi istri dengansyarat apabila istri telah tamkin dan taslim serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan Penggugat mengenai nafkahlampau dan nafkah iddah, maka Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan apakahPenggugat telah tamkin dan taslim serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan Penggugat sebagai isteri telahmenyerahkan diri sepenuhnya kepada Tergugat sebagai
suaminya dan keduanya telah dikarunia2 (dua) orang anak, Penggugat telah mendampingi Tergugat selama merantau di Bangka dantetap mendampingi Tergugat selama tinggal di rumah orang tua Tergugat meskipun Penggugatkeberatan tinggal bersama orang tua Penggugat dengan demikian Majelis Hakim memandangPenggugat sebagai isteri telah bertindak tamkin dan taslim;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta yang telah menjadi fakta hukum tetap dipersidangan telah terbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah
Penggugat untuk pindah ke rumah yang dibangun oleh orang tuaPenggugat di tanah milik Penggugat dan Tergugat tidak dapat dikategorikan sebagai tindakannusyuz karena memang Tergugat tidak menyediakan tempat tinggal yang disepakati bersamaantara Penggugat dan Tergugat, terlebih lagi rumah yang saat ini ditinggali Penggugat bersamaanakanaknya berdiri di atas tanah milik Penggugat dan Tergugat sendiri yang dibangun denganbantuan keluarga Penggugat;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat terbukti telah tamkin
15 — 8
Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam,suami berkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah reladigauli (tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebin dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli(tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidanganPenggugat Rekonvensi sebagai
isteri telah menyerahkan diri sepenuhnyakepada Tergugat Rekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensitelah mendampingi Tergugat Rekonvensi sejak tahun 1980 dan keduanyatelah dikaruniai 2 orang anak, dengan demikian Majelis Hakim memandangPenggugat Rekonvensi sebagai isteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk(taslim);Bahwa, berdasarkan faktafakta yang telah menjadi fakta hukum tetapdi persidangan meskipun telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yangmenyebabkan terjadi pisah tempat tinggal
antara Penggugat Rekonvensidengan Tergugat Rekonvensi, dimana Tergugat Rekonvensi pergimeninggalkan Penggugat Rekonvensi dari kediaman bersama, bahkanTergugat Rekonvensi telah menikah dengan perempuan lain dan telahHal 18 dari 22 hal Put No. 0016/Pdt.G/2017/PA Mna.dikaruniai 1 orang anak, oleh karenanya Penggugat Rekonvensi tidak dapatdikategorikan sebagai isteri yang nusyuZ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak nusyuz maka
14 — 1
nusyuz tamkin!0 ! Cc!5) 0 *6 6 5 ?) )=15 ! ) B= 0E+& ? (# ! != + 6 6 , ol =.=Halaman 14 dari 16 halamanPutusan No.217/Pdt.G/2010/PA Pkl.& 6 : 7 / =, 7 /(#Cc)3 #(/3 # ( 93 # : '!PEMOHON"'TERMOHON"(53 # //)3 * + (< ) , 9 / ) #E )5 )? # < 327B#3273236 # 03?3 < PBF 323< 3& !? &Halaman 15 dari 16 halamanPutusan No.217/Pdt.G/2010/PA Pkl.6 ?3 # 0323 # 3#323 <23K 83 323 & ! < 3# SS&S'S SY ('0 3ole+oleHalaman 16 dari 16 halamanPutusan No.217/Pdt.G/2010/PA Pkl.
9 — 1
bahwa sebelum mepertimbangkan lebih lanjut bahwaberdasarkan keterangan Penggugat Rekonpensi yang tidak dibantah olehTergugat Rekonpensi perihal lamanya Tergugat Rekonpensi tidakmemberikan nafkah, maka Majelis Hakim menetapkan bahwa TergugatRekonpensi mempunyai hutang nafkah yang harus dibayarkan kepadaPenggugat Rekonpensi selama 3 bulan;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 80 ayat (4) dan ayat (5) KompilasiHukum Islam di Indonesia, perolehan hak Nafkah Madliyah bagi isteridipersyaratkan adanya sikap tamkin
bahwa Tergugat Rekonpensi sebagai pensiunan TNI dansetiap bulan menerima gaji pensiun, maka majelis dengan pertimbangannyasendiri berpendapat bahwa Tergugat Rekonpensi dapat dinyatakan dalamkondisi mampu secara sosial ekonomi;Menimbang bahwa terhadap gugatan rekonpensi perihal Nafkah Madliyahsebesar Rp. 3.000.000,00 ( tiga juta rupiah), meskipun di persidanganTergugat Rekonpensi menyatakan keberatan, oleh karena telahdipertimbangkan di depan bahwa Penggugat Rekonpensi adalah sosok isteriyang taat, tamkin
saksiPenggugat Rekonpensi sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu setiap bulan),maka kepada Tergugat Rekonpensi patut untuk dihukum membayar NafkahMadliyah selama 3 bulan sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)setiap bulan atau keseluruhan sebesar Rp. 1.500.000,00 (satu juta lima ratusribu rupiah), nominal penetapan mana oleh majelis dianggap telah sesuaidengan kondisi sosial ekonomi dan telah memenuhi rasa keadilan bagi parapihak, in casu Penggugat Rekonpensi yang telah memenuhi syarat tamkin
keseluruhan sebesar Rp. 1.500.000,00 (satu juta lima ratus riburupiah) karena gaji Tergugat Rekonpensi sebagai penisunan TNI sebesarkurang lebih Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) sebagaimana bukti PemohonKonpensi pada materi konpensi P.3, kKemudian dalam repliknya tetap padagugatannya dan dalam dupliknya Tergugat Rekonpensi juga tetap dalamjawaban semula;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 152 Kompilasi Hukum Islam diIndonesia, perolehan hak nafkah iddah bagi bekas isteri dipersyaratkan adanyasikap tamkin
Penggugat Rekonpensi kurang lebih sebesar Rp. 500.000,00(lima ratus ribu setiap bulan), maka kepada Tergugat Rekonpensi patut untukdihukum membayar Nafkah Iddah selama 3 bulan sebesar Rp. 500.000,00(lima ratus ribu rupiah) setiap bulan atau keseluruhan sebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), nominal penetapan mana olehmajelis dianggap telah sesuai dengan kondisi sosial ekonomi dan telahmemenuhi rasa keadilan bagi para pihak, in casu Penggugat Rekonpensi yangtelah memenuhi syarat tamkin
11 — 6
Pasal 80 ayat (2), (4) huruf a dan b KompilasiHukum Islam yang berbunyi, bahwa suami berkewajiban melindungi isterinyadan memberikan segala sesuatu keperluan hidupnya (nafkah, pakaian, tempatkediaman, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan sebagainya) sesuaidengan kemampuannya, dan suami berkewajiban menafkahi istri dengansyarat apabila istri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/lim) serta tidakbertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai
nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebin dahuluHim. 15 dari 21 Halaman, Putusan Nomor 0407/Pdt.G/2017/PA.Mnamempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingiTergugat Rekonvensi sejak tahun 2008 serta telah dikaruniai
dua orang anak,dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagaiisteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/lim);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah menjadi faktahukum tetap di persidangan meskipun telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang menyebabkan terjadinya pisah tempat tinggal antaraPenggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, namun hal itu justrudisebabkan oleh karena Penggugat Rekonvensi diusir oleh orang tua TergugatRekonvensi, sehingga
dengan terpaksa Penggugat Rekonvensi pergimeninggalkan rumah kediaman bersama, sehingga keduanya berpisah tempattinggal, oleh karenanya Penggugat Rekonvensi tidak dapat dikategorikansebagai isteri yang nusyuZ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidak nusyuz, maka Majelis Hakimberpendapat Penggugat Rekonvensi berhak mendapatkan nafkah dari TergugatRekonvensi, oleh karenanya gugatan Penggugat Rekonvensi atas nafkahmadhiyah yang
44 — 30
66 ayat (5) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubahdengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan Undang Undang Nomor50 Tahun 2009, maka patut dipertimbangkan ;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 80 ayat 4 (a) KompilasiHukum Islam dijelaskan, bahwa sesuai dengan penghasilannya suamimenanggung nafkah, kiswah dan tempat kediaman bagi isteri ;Menimbang, bahwa syarat bagi seorang isteri untuk mendapatkanhak haknya, didalam Pasal 80 ayat (5) Kompilasi Hukum Islamdisyaratkan, isteri harus tamkin
(berserah diri) secara sempurna kepadasuaminya dan pada ayat (7) disyaratkan isteri tidak melakukan perbuatanNUSYUZ ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut diatas, makasetelah memperhatikan dan menelaah fakta fakta yang ada, MajelisHakim menilai bahwa persyaratan yang ditetapkan pada Pasal 80 ayat (5)dan (7) Kompilasi Hukum Islam semuanya ada pada diri Penggugat, yaitudari segi tamkin, Penggugat telah tamkin sempurna terhadap Tergugat, danmengenai Penggugat meninggalkan Tergugat bukan
Dengan indikator indikator tersebut, adalah sebagai petunjuk danmembuktikan Penggugat telah tamkin sempurna, dan tidak berbuat nusyuz.1516Oleh karena itu Majelis Hakim menilai gugatan Penggugat adalah suatu halyang wajar, cukup beralasan dan patut untuk dipertimbangkan ;Menimbang, bahwa Penggugat dalam pengakuannya (dalilnya),bahwa sejak Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sampaisekarang sudah 5 bulan Penggugat sudah tidak pernah diberi nafkah samasekali oleh Tergugat ; Menimbang, bahwa
11 — 0
dari kediaman bersama,dan kediaman bersama tersebut dikontrakan dan yang menerima hasil kontrakan tersebut adalahPenggugat Rekonpensi, maka tidak ada alasan bagi Penggugat Rekonpensi untuk menuntutnafkah lampau dari Tergugat Rekonpensi karena Penggugat Rekonpensi telah pergi darikediaman bersama dan kepergiannya tersebut adalah untuk bekerja yang sudah barang tentudapat dijadikan nafkah;Menimbang bahwa berdasarkan pasal 80 ayat (5) Kompilasi Hukum Islam berlakunyanafkah terhadap isteri bila ada tamkin
isteri memberikan kesempatanyang sempurna untuk suami menerima haknya dari isteri;Menimbang bahwa dalam jawaban dan dupliknya Tergugat Rekonpensi menyanggupiuntuk memberi nafkah lampau kepada Penggugat Rekonpensi selama sembilan bulan sebesarRp.20.000,(dua puluh ribu rupiah) perhari, Majelis Hakim menilai , hal itu adalah sebagaiiktikad baik Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi, karena dengan keluarnyaPenggugat Rekonpensi dari kediaman bersama berarti Penggugat Rekonpensi sudah tidak tamkin
Rekonpensi yang juga tidakdibantah oleh Penggugat Rekonpensi , Tergugat Rekonpensi berprofesi sebagai tukang yaitukenek dengan penghasilan setiap hari bila bekerja sebesar antara Rp.70.000, dan Rp.80.000, ;Menimbang bahwa tuntutan Penggugat Rekonpensi tentang nafkah iddah TergugatRekonpensi memberikan jawaban dan duplik bahwa Tergugat Rekonpensi akan memberi nafkahiddah kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp.20.000,(dua puluh ribu rupiah) perhari,Majelis berpendapat bahwa karena Penggugat sudah tidak tamkin
34 — 11
Oleh sebab ituMajelis menilai Penggugat telah bersikap tidak tamkin, sekalipun dengan alasankarena Penggugat merasa sakit hati atas sikap dan perlakuan Tergugat; Menimbang, bahwa karena menurut penilaian Majelis Penggugat telahbersikap tidak tamkin, maka Penggugat tidak berhak untuk mengajukan gugatancerai atas dasar alasan karena Tergugat melanggar sighat taklik talak;Menimbang, bahwa sekalipun demikian karena gugatan cerai Penggugatjuga didasarkan atas alasan telah sering terjadinya perselisihan
26 — 14
Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam,suami berkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah reladigauli (tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Hakim Tunggal terlebihdahulu mempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli(tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidak bertindak nusyuz;Hal 18 dari 22 hal Put No. 123/Pdt.G/2021/PA Tas.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
di persidanganPenggugat Rekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnyakepada Tergugat Rekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensitelah mendampingi Tergugat Rekonvensi sejak tanggal 19 November 2004dan berpisah sejak bulan Juli 2019, dengan demikian Hakim Tunggalmemandang Penggugat Rekonvensi sebagai isteri telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im);Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidak nusyuz maka
18 — 14
Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah tamkin dan taslimserta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan Penggugatmengenai nafkah lampau, maka Majelis Hakim terlebih dahuluHalaman 16 dari 21 halaman Putusan Nomor 0241/Pdt.G/2017/PA.
AGMmempertimbangkan apakah Penggugat telah tamkin dan taslim serta tidakbertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan keduanya telah dikaruniai 2 (dua) oranganak dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingi Tergugat Rekonvensiselama lebih kurang 12 tahun, dengan demikian Majelis Hakim memandangPenggugat Rekonvensi sebagai isteri telah bertindak tamkin dan taslim
Rekonvensi terhadap besaran nafkahlampau yang harus dibayar Tergugat kepada Penggugat maka majelismenetapkan besaran nafkah yang harus dibayar Tergugat kepada Penggugatsesuai dengan kesapakatan sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah)selama pisah 2 bulan;Tentang Nafkah Iddah:Menimbang, bahwa terhadap gugatan nafkah iddah yang dituntutPenggugat Rekonvensi Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di atas bahwaPenggugat telah terbukti telah tamkin
44 — 33
dapatdikuatkan .DALAM REKONPENSI :Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian dalam pertimbanganhukum sebagaimana ternyata dalam putusan Pengadilan Agama dalam rekonpensi,khususnya tentang gugatan biaya pengobatan, nafakah madiyah dan mutah,Pengadilan Tinggi Agama menyatakan tidak sependapat dengan pendapat PengadilanAgama, dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut;Menimbang, bahwa menurut Pengadilan Tinggi Agama kewajiban nafakahbagi seorang suami terhadap isterinya adalah adanya tamkin
Dan kalau ia taat kembali kepada suaminya, tidakberlaku qadla untuk hal tersebut.Menimbang, bahwa demikian pula pendapat dalam Kitab Al Muhadzdzab juz IIhalaman 178 yang diambil alin oleh Pengadilan Tinggi Agama menyatakan sebagaiberikut:Uloj 62.0 Cum i> bau alg asa Usgoll pSotl wrasg ISwylolo WI ia brads Vo aiod 99 luo analArtinya : Tatkala telah ada tamkin (penyerahan) dari seorang isteri terhadap suaminyayang mewajibkan nafakah, dan si suami tidak membayar nafkah itu sampai lewatbatas waktunya
12 — 1
. & 569 <# =)= 7* & )45 6)#/ 56 # " 9* & +; 86 56 56"9 ) &, EPEQER HEVM LEPEQERYXYWER 2S 4HX + 4% 4OP) tamkin ) &nusyuzs* nusyuz)* < ( 1+4"0 0//By //8)& %* &&& ) 4 . 86$ $ ( ) /'4 & 4/+, 56 " 9a & +48 $( ,) rr/ " $ S$!)
28 — 3
rumah tangganya,kerena tidak lagi saling mencintai dan tidak ada lagi kesetiaan Termohon terhadapikatan pernikahannya dengan Pemohon, dan selama pemeriksaan perkara iniPemohon tetap pada pendiriannya untuk bercerai denganTermohon;e bahwa sikap Termohon yang telah pergi telah meninggalkan kediaman bersamanyadengan Pemohon, maka tidak terpenuhi lagi kebutuhan lahir dan batin Pemohondalam kehidupan rumah tangga hingga perkara ini diputus di pengadilan, makaTermohon telah berbuat nusyuz serta tidak ada tamkin
Pasal 149 huruf a dan b dan Pasal 80 ayat(4), (5) dan (7) Kompilasi Hukum Islam, bahwa sesuai kemampuannya Pemohonberkewajiban menanggung nafkah, kiswah, tempat kediaman serta biaya rumah tangga,biaya perawatan dan biaya pengobatan bagi termohon sesudah ada tamkin sempurnadari termohon, dan kewajiban pemohon tersebut gugur apabila termohon nusyuz, sertahakim secara ex officio dapat memutuskan hakhak tertentu bagi termohon yang harusdipenuhi oleh pemohon, selama ada alasan yang sah dan tidak ada halangan
menurutMenimbang, bahwa Termohon telah berbuat nusyuz serta tidak ada tamkin yangsempurma dari Termohon, maka majelis hakim berpendapat bahwa terdapat halanganmenurut hukum serta tidak ada alasan yang sah untuk menghukum Pemohonmemberikan nafkah, maskan dan kiswah selama masa idah maupun mutah kepadaTermohon, dan gugur pula kewajiban Pemohon untuk memberikan nafkah dan biayarumah tangga lainnya untuk Termohon, sebagaimana dimaksud Pasal 41 huruf (c)UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
9 — 2
Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam, dan telah sesuai pula dengan doktrinhukum syari yang dalam kitab alMuhadzab juz IJ halaman 175 yang berbuny1:ageadla ,Loyghk jJlox.wOL UU siecle tii gaiio3 ..9LuArtinya: Apabila istri telah bersikap tamkin, maka wajib suami memberi nafkah, danbilamana suami tidak memberi nafkah hingga terlewat waktu, maka nafkah tersebut10Hal.10 dari 14 hal.
waktu ; 2222 Menimbang, bahwa sebagai suami Pemohon wajib melindungi Termohon sebagaiistrinya dan memberi segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga, biaya perawatan danpengobatan, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 34 ayat (1) Undangundang Nomor Tahun1974 jo Pasal 80 ayat (2) dan ayat (4) Kompilasi Hukum Islam sesuai dengan dalil syar'idalam Kitab A/ Bajuri juz IJ halaman 189 yang berbunyi :co ill ole arly lgusdi yo &Saall Ars ill adieArtinya: Suami wajib memberi nafkah kepada isteri yang telah tamkin
(berserah diri)kepadanya. ~ 7722 nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nnnOleh sebab itu maka Majelis Hakim berpendapat bahwa tuntutan nafkah madliyah, nafkahiddah dan mutah Termohon dapat dipertimbangkan;no Menimbang, bahwa Termohon telah tamkin kepada Pemohon dan tidak terbukti bahwaTermohon membangkang (nusyuz) kepada Pemohon, oleh karenanya dengan dikabulkannyapermohonan ikrar talak Pemohon maka Pemohon harus memenuhi kewajibankewajiban yangyang menjadi hakhak Pemohon, sebagai berikut : Pemohon
23 — 11
tahun)sehingga tindakan mengajukan permohonan cerai thalaq pada tanggal 20 Nopember2008 tersebut Tergugat Rekonpensi / Terbanding, dapat diklasifikasikan sebagaiseseorang yang tidak bertanggung jawab sewenangwenang, dan dlalim terhadapisterinya, sedang Penggugat Rekonpensi / Pembanding sebagai isteri masih beratuntuk diceraikan karena masih cinta terhadap Tergugat Rekonpensi / Terbandingyang berarti Penggugat Rekonpensi / Pembanding dapat diklasifikasikan sebagaiisterl yang mutiah, taslim, dan tamkin
karena itu tidak dapat dibenarkanmelakukan tindakan yang menyusahkan terhadap isteri yang taslim dan mutiahtersebut, hal mana sejalan dengan firman Allah Swt. dalam Surat Annisa ayat 34 :J pas Lule OLS A) Cy) hres Cg gest 18 aSinba (18Artinya : kemudian jika mereka (isteriisterimu) mentaatimu, maka janganlah kamumencari cari jalan untuk menyusahkan, sesungguhnya Allah Maha Tinggidan Maha Besar ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta bahwa Penggugat Rekonpensi /Pembanding sebagai isteri yang mutiah, tamkin