Ditemukan 8677 data
15 — 1
bahtera rumah tangga antaraPenggugat dengan Tergugat, akan tetapi Penggugat bersabar dan masihmempertahankan rumah tangganya, kemudian ternyata pada akhirnya telah terjadijurang pemisah yang dalam, dikarenakan adanya pertengkaran yang terusmenerusHal. 3 dari 14 Putusan No.494/Pdt.G/2015/PN.Sbyyang tidak bisa didamaikan ini, serta sejak bulan Nopember 2012 antara Penggugatdan Tergugat sudah tidak lagi menjadi suami istri (pisah ranjang dalam arti pisah mejamaupun tempat tidur) atau Scheilding van tafel
9 — 6
. 12 dari 17 halaman, Putusan Nomor 0543/Pdt.G/201 7/PA.Gsgserta terputusnya ikatan jiwa di antara mereka, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang teruangkap, telahnampak secara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Pemohon danTermohon telah jauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas,hal ini dapat dilihat dari faktafakta sebagai berikut: Adanya pisah tempat tinggal (scheiding van tafel
Oleh karena itu, Majelis Hakim berpendapat bahwa faktafakta tersebut telah cukup membenderangkan adanya sengketa dalam rumahtangga mereka;Menimbang, bahwa terhadap fakta adanya pisah tempat tinggal(scheiding van tafel end bed) antara Pemohon dengan Termohon, makasesuai dengan Putusan Mahkamah Agung RI.
10 — 8
hidup rukun lagidalam membina rumah tangga karena Tergugat menyatakan atau menunjukkansikap tidak mau lagi kembali ke rumah kediaman besama. sebagaimanadisebutkan dalam Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 joPasal 133 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa terhadap segala keterangan para saksi yangdiperoleh secara tidak langsung, maka keterangan tersebut patut untukdikesampingkan kerena tidak memenuhi syarat materi;Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah(scheiding van tafel
Lule yo wl swlaoll 50"Menolak keburukan harus diutamakan dari pada mengharap kebaikan;Dengan demikian Majelis Hakim memandang jalan terbaik bagi Penggugat danTergugat agar terhindar dari mafsadat (keburukan) tersebut adalah bercerai ;Menimbang, bahwa terhadap fakta adanya pisah tempat tinggal(scheiding van tafel end bed) antara Penggugat dengan Tergugat, maka sesualdengan Putusan Mahkamah Agung RI.
10 — 8
satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,serta terputusnya ikatan jiwa di antara mereka, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang teruangkap, telahnampak secara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Pemohon danTermohon telah jauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas, halini dapat dilihat dari faktafakta sebagai berikut: Adanya pisah tempat tinggal (scheiding van tafel
Olehkarena itu, Majelis Hakim berpendapat bahwa faktafakta tersebut telah cukupmembenderangkan adanya sengketa dalam rumah tangga mereka;Menimbang, bahwa terhadap fakta adanya pisah tempat tinggal(scheiding van tafel end bed) antara Pemohon dengan Termohon, maka sesuaidengan Putusan Mahkamah Agung RI.
57 — 11
Putusan No. 28/Pdt.G/201 1/Menimbang, bahwa sejak perpisahan rumah dan ranjang (scheiding van tafel enbed) tersebut, kemudian pada tanggal 12 Mei 2011 antara Penggugat dan Tergugat telahmenyepakati untuk bercerai (vide Bukti P.4) di hadapan kedua belah pihak keluargaPenggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dari faktafakta sebagaimana diuraikan di atas, Majelis Hakimberpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis karenasering ribut/bertengkar dan tidak ada harapan untuk hidup
rukun lagi dalam rumah tanggakarena sejak bulan Agustus 2009, Tergugat sudah pindah dan tinggal di rumahnya sendiridan Penggugat tinggal di rumah orang tua Penggugat sehingga antara Penggugat denganTergugat masingmasing sudah hidup terpisah meja dan ranjang (scheiding van tafel enbed), lebihlebih Penggugat sudah tidak berkehendak untuk mempertahankan keutuhanrumah tangganya, sehingga tujuan perkawinan semula untuk membentuk keluarga/rumahtangga yang bahagia dan kekal sudah tidak mungkin dicapai,
17 — 1
No. 75/Pdt.G/2011/PA Kr.Menimbang, bahwa antara Pemohon dan Termohon telah senyatanyaberpisah tempat tinggal (scheiding van tafel en bed) sejak bulan Agustus 2010sampai saat ini kurang lebih 9 (Sembilan) bulan lamanya, sebagai salah satubukti nyata dari akibat perselisihan Pemohon dan Termohon .
Pasal 116 huruf f KompilasiMenimbang, bahwa pada dasarnya makna perselisinan terus menerussebagai alasan perceraian pada Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor9 tahun 1975 adalah adanya tekanan fisik atau psikhis baik langsung maupuntidak langsung yang berakibat tidak adanya ketenangan dalam rumah tanggamisalnya antara Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal (scheidingvan tafel en bed) dengan tidak saling memperdulikan lagji;Menimbang, bahwa dalam penerapan Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah
9 — 4
satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,serta terputusnya ikatan jiwa di antara mereka, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap, telahnampak secara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat telah jauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas, halini dapat dilinat dari faktafakta sebagai berikut: Adanya pisah tempat tinggal (scheiding van tafel
Olehkarena itu, Majelis Hakim berpendapat bahwa faktafakta tersebut telah cukupterang benderang mengenai adanya sengketa dalam rumah tangga mereka;Menimbang, bahwa terhadap fakta adanya pisah tempat tinggal(scheiding van tafel end bed) antara Penggugat dengan Tergugat, maka sesuaidengan Putusan Mahkamah Agung RI.
10 — 10
kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang teruangkap, telah nampaksecara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahjauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas, hal ini dapat dilihat darifaktafakta sebagai berikut: adanya perselisihan dan pertengkaran yang qualitatif yang disebabkan Tergugattidak bertanggung jawab terhadap Penggugat hingga mengakibatkan pisah tempattinggal (scheiding van tafel
yanglayak kepada keluarganya dan Tergugat menjalin hubungan cinta dengan wanita lain.11Sikap Tergugat tersebut telah berimplikasi hingga membuat Penggugat menderita lahirdan bathin, akibatnya Penggugat pun telah kehilangan rasa cintanya dan tidak berniatlagi untuk mempertahankan kehidupan rumah tangganya dengan Tergugat, danperasaan yang demikian itu telah Penggugat tunjukan dalam sidang melalui sikap dantekadnya untuk bercerai;Menimbang, bahwa terhadap fakta adanya pisah tempat tinggal (scheidingvan tafel
9 — 4
hidup rukun lagidalam membina rumah tangga karena Tergugat menyatakan atau menunjukkansikap tidak mau lagi kembali ke rumah kediaman besama. sebagaimanadisebutkan dalam Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 joPasal 133 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa terhadap segala keterangan para saksi yangdiperoleh secara tidak langsung, maka keterangan tersebut patut untukdikesampingkan kerena tidak memenuhi syarat materi;Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah(scheiding van tafel
Lule yo wl swlaoll 50"Menolak keburukan harus diutamakan dari pada mengharap kebaikan;Dengan demikian Majelis Hakim memandang jalan terbaik bagi Penggugat danTergugat agar terhindar dari mafsadat (keburukan) tersebut adalah bercerai ;Menimbang, bahwa terhadap fakta adanya pisah tempat tinggal(scheiding van tafel end bed) antara Penggugat dengan Tergugat, maka sesualdengan Putusan Mahkamah Agung RI.
11 — 8
satupihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, serta terputusnya ikatanjiwa di antara mereka, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang teruangkap, telah nampaksecara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahjauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas, hal ini dapat dilihat darifaktafakta sebagai berikut:e adanya pisah tempat tinggal (scheiding van tafel
Oleh karena itu, Majelis Hakimberpendapat bahwa faktafakta tersebut telah cukup membenderangkan adanyasengketa dalam rumah tangga mereka;Menimbang, bahwa terhadap fakta adanya pisah tempat tinggal(scheiding van tafel end bed) antara Penggugat dengan Tergugat, maka sesuaidengan Putusan Mahkamah Agung RI.
18 — 5
akanpernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang teruangkap, telah nampaksecara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahjauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas, hal ini dapat dilinat darifaktafakta sebagai berikut: adanya perselisihan dan pertengkaran yang qualitatif dengan sebab Tergugat seringmemiliki hubungan cinta dengan perempuan dan tidak terbuka dalam masalahkeuangan, akibatnya keduanya pisah tempat tinggal (scheiding van tafel
Oleh karena itu, Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga mereka telah pecah dan dapat dikatagorikan sebagai rumah tanggayang rusak (broken marriage), sehingga gugatan Penggugat telah memenuhi alasancerai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975, Juncto Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa terhadap fakta adanya pisah tempat tinggal (scheidingvan tafel end bed) antara Penggugat dengan Tergugat, maka sesuai dengan PutusanMahkamah
9 — 2
rukun lagidalam membina rumah tangga karena Tergugat menyatakan atau menunjukkansikap tidak mau lagi kembali ke rumah kediaman besama. sebagaimanadisebutkan dalam Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 joPasal 183 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa terhadap segala keterangan para saksi yangdiperoleh secara tidak langsung, maka keterangan tersebut patut untukdikesampingkan kerena tidak memenuhi syarat materil;Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah(scheiding van tafel
belah pihak, padahal menolakkeburukan harus didahulukan dari pada mengharap kebaikan, sebagaimanakaidah fighiyyah yang terdapat dalam Kitab A/ Asybah Wan Nazhoir, hal 62,yang berbunyi:celled ils (ye colig auslicll 50"Menolak keburukan harus diutamakan dari pada mengharap kebaikan;Dengan demikian Majelis Hakim memandang jalan terbaik bagi Penggugat danTergugat agar terhindar dari mafsadat (keburukan) tersebut adalah bercerai ;Menimbang, bahwa terhadap fakta adanya pisah tempat tinggal(scheiding van tafel
7 — 5
satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,serta terputusnya ikatan jiwa di antara mereka, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap, telahnampak secara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat telah jauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas, halini dapat dilihat dari faktafakta sebagai berikut: Adanya pisah tempat tinggal (scheiding van tafel
Olehkarena itu, Majelis Hakim berpendapat bahwa faktafakta tersebut telah cukupterang benderang mengenai adanya sengketa dalam rumah tangga mereka;Menimbang, bahwa terhadap fakta adanya pisah tempat tinggal(scheiding van tafel end bed) antara Penggugat dengan Tergugat, maka sesuaidengan Putusan Mahkamah Agung RI.
11 — 9
satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,serta terputusnya ikatan jiwa di antara mereka, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap, telahnampak secara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat telah jauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas, halini dapat dilihat dari faktafakta sebagai berikut: Adanya pisah tempat tinggal (scheiding van tafel
Olehkarena itu, Majelis Hakim berpendapat bahwa faktafakta tersebut telah cukupterang benderang mengenai adanya sengketa dalam rumah tangga mereka;Menimbang, bahwa terhadap fakta adanya pisah tempat tinggal(scheiding van tafel end bed) antara Penggugat dengan Tergugat, maka sesuaidengan Putusan Mahkamah Agung RI.
9 — 5
satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,serta terputusnya ikatan jiwa di antara mereka, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap, telahnampak secara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat telah jauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas, halini dapat dilinat dari faktafakta sebagai berikut: adanya pisah tempat tinggal (scheiding van tafel
Olehkarena itu, Majelis Hakim berpendapat bahwa faktafakta tersebut telah cukupterang benderang mengenai adanya sengketa dalam rumah tangga mereka;Menimbang, bahwa terhadap fakta adanya pisah tempat tinggal(scheiding van tafel end bed) antara Penggugat dengan Tergugat, maka sesuaidengan Putusan Mahkamah Agung RI.
27 — 4
depan kendaraan Minibus/Trefel terdakwa sehingga terjadi serempetan dengan kendaraan kijang InnovaNo.Pol P563VM yang datang dari arah Timur dan karena pada saat itu posisikendaraan Minibus/trafel DK9328AC yang terdakwa kemudikan tepat beradadi belakang kendaraan Minibus/Trafel K1210F akhirnya terdakwa tidak dapatmenghindar dan langsung menabrak bagian depan kendaraan Kijang InnovaNo.Pol P563VM yang datang dari arah berlawanan dan Titik tumbur kejadiankecelakaan lalu lintas antara kendaraan Minibus/tafel
berusahamenghindar ke kanan dan ke kiri dan juga terdakwa saat itu tidak sempatmembunyikan klakson kendaraannya.21Bahwa saat mendahului kendaraan Truk Gandeng No.Pol P8246UW saat itukondisi jalan menikung dan marka jalan terlihat jelas tidak terputusputus.Bahwa dirinya saat mendahului kendaraan Truk Gandeng No.Pol P8246UWmeski jarak pandangan tidak bebas terdakwa tetap berusaha mendahuluikendaraan Truk Gandeng tersebut.Bahwa titik tumbur kejadian kecelakaan lalu lintas antara kendaraan Minibus/tafel
8 — 2
Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga Pemohon danTermohon cukup rukun dan bahagia, namun sejak awalNovember 2010 mulai terjadi ketidak cocokan~ danperselisihan/pertengkaran terhadap masalah masalahyang tidak jelas yang puncaknya diikuti dengan pisahranjang dan pisah rumah (scheiding van tafel en bed)hingga permohonan cerai talak ini diajukan;3.
7 — 4
satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,serta terputusnya ikatan jiwa di antara mereka, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap, telahnampak secara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat telah jauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas, halini dapat dilinat dari faktafakta sebagai berikut: adanya pisah tempat tinggal (scheiding van tafel
Olehkarena itu, Majelis Hakim berpendapat bahwa faktafakta tersebut telah cukupterang benderang mengenai adanya sengketa dalam rumah tangga mereka;Menimbang, bahwa terhadap fakta adanya pisah tempat tinggal(scheiding van tafel end bed) antara Penggugat dengan Tergugat, maka sesuaidengan Putusan Mahkamah Agung RI.
11 — 8
satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, serta terputusnya ikatan jiwa di antaramereka, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang teruangkap, telah nampaksecara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahjauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas, hal ini dapat dilihat darifaktafakta sebagai berikut:e adanya pisah tempat tinggal (scheiding van tafel
Oleh karena itu, Majelis Hakim berpendapat bahwa faktafakta tersebut telahcukup membenderangkan adanya sengketa dalam rumah tangga mereka;Menimbang, bahwa terhadap fakta adanya pisah tempat tinggal (scheidingvan tafel end bed) antara Penggugat dengan Tergugat, maka sesuai dengan PutusanMahkamah Agung RI.
12 — 8
terputusnya ikatan jiwa di antaramereka, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang teruangkap, telah nampaksecara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahjauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas, hal ini dapat dilihat darifaktafakta sebagai berikut:e adanya perselisihan dan pertengkaran yang qualitatif hingga mengakibatkanpisah tempat tinggal (scheiding van tafel
salah satu unsurpenting dalam perkawinan, yaitu hilangnya ikatan batin Penggugat kepada Tergugat.Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,sebagaimana yang tengah dialami Penggugat terhadap Tergugat saat ini, maka patutdinyatakan cita ideal dalam kehidupan rumah tangga di antara mereka tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan itu akan menjadi belenggu kehidupanbagi kedua belah pihak;13Menimbang, bahwa terhadap fakta adanya pisah tempat tinggal (scheidingvan tafel