Ditemukan 1979 data
17 — 3
No.3180K/Pdt/1985 tanggal 28 Januari 1987 menyatakan pula, bahwa pengertiancekcok yang teruS menerus dan tidak dapat didamaikan bukan ditentukankepada penyebab cekcok yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat darikenyataan adalah benar terbukti adanya cekcok yang terus menerus sehinggatidak dapat didamaikan lagi;Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnyasering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit untuk mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh dengan mawaddah
11 — 6
dalamperkara ini;Menimbang, bahwa keterangan saksisaksi Termohon pada prinsipnyasejalan dan mendukung dalil permohonan Pemohon tentang Pemohon danTermohon adalah suami istri, saksi pertama dan kedua mengetahui tentangPemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal, adapun mengenaibantahan Termohon terhadap dalildalil Pemohon maka kedua saksi Termohontidak ada yang mengetahuinya, olehkarenanya maka bantahan Termohon harusdinyatakan tidak terbukti;Menimbang, bahwa sejalan dengan Yurisprudensi MARI Nomor 3180K
156 — 74
DpkMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatasdihubungkan dengan faktafakta hukum maka Majelis Hakim berpendapatbahwa memang benar telah terjadi perselisihan antara Penggugat dan Tergugatsejak Mei 2015, dan hal tersebut dibenarkan oleh Tergugat dalam jawabannya,meskipun alasan perselisihnan yang dikemukakan oleh Penggugat dan Tergugatberbeda;Menimbang, bahwa selain itu berdasarkan Yurisprudensi No. 3180K/Pdt/1985 tanggal 24 Desember 1986, pengertian cekcok yang teruS menerusyang tidak
25 — 22
bukan sematamata dalamrangka memenuhi hajat hidup, melainkan dalam rangka memenuhi ajaranTuhan Yang Maha Esa yang terdapat di dalam masingmasing agama yangdipeluknya, dengan demikian perkawinan didalam UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan memiliki dimensi hukum, dimensi kehidupanbatin, dimensi kemasyarakatan, dan dimensi kKeagamaan;Menimbang, bahwa penerapan Pasal 19 huruf f tersebut di dalampraktek peradilan adalah sebagaimana di dalam Putusan Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 3180K
43 — 21
usaha untuk memenuhikebutuhan seharihari, setiap Penggugat meminta nafkah dari Tergugat sebagaiseorang kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan seharihari, Tergugat selalumarah disertai dengan bentakan dari Tergugat dan diakhiri dengan perselisihandan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat ;Halaman 11 , Putusan Nomor 61/Pdt.G/2019/PN SrpMenimbang, bahwa penerapan Pasal 19 huruf f tersebut di dalam praktekperadilan adalah sebagaimana di dalam Putusan Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor 3180K
28 — 25
sayangmenyayangi, saling menghormati dan menghargai antara suami istri sudah tak adalagi diantara Penggugat dan Tergugat ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim berpendapat bahwa alasanyang menjadi dasar gugatan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat adalahcukup beralasan hukum sebagaimana yang dimaksudkan dalam ketentuan pasal19 huruf f Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan sebagaimana didalam putusan Mahkamah Agung R.I No.3180K
12 — 3
(Vide :Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3180K/Pdt/1985tertanggal 28 Februari 1987 Jo. Yurisprudensi Nomor : 266 K/AG/1993tertanggal 25 Juni 1994 Jo. Yurisprudensi Nomor : 534 K/Pdt/1996 tertanggal18 Juni 1996, Jo.
24 — 3
dalam rumah tangga (onheelbare tweespalt), sehingga dalamperkara ini bukan lagi ditekankan kepada siapa yang bersalah serta penyebabperselisihan dan pertengkaran yang harus dibuktikan, melainkan dari faktatersebut telah mengindikasikan putusnya ikatan batin yang merupakan sendiutama rumah tangga antara Pemohon dan Termohon, dan apabila ikatan batintersebut telah putus, maka rumah tangga tidak mungkin lagi dapatdipertahankan keutuhannya (Vide : Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor 3180K
71 — 36
1975tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan ditentukan bahwa gugatan perceraian karena alasan sering terjadiperselisihan dan pertengkaran dapat diterima apabila telah cukup jelas bagipengadilan mengenai sebabsebab perselisihan dan pertengkaran itu dansetelah mendengar pihak keluarga serta orangorang yang dekat dengan suamiistri itu;Menimbang, bahwa penerapan Pasal 19 huruf f tersebut di dalampraktek peradilan adalah sebagaimana di dalam putusan Mahkamah Agung R.1No.3180K
36 — 17
ribut sehingga Tergugat tidak pernahpulang walau hidup serumah, selain itu ketidak harmonisan rumah tanggaHalaman 11 , Putusan Nomor 45/Pdt.G/2019/PN SrpPenggugat dengan Tergugat karena tidak menafkahi lahir dan bathin kepadaPenggugat sehingga Penggugat membuka warung disamping rumah danwarung tersebut untuk menopang kebutuhan seharihari selamaMenimbang, bahwa penerapan Pasal 19 huruf f tersebut di dalam praktekperadilan adalah sebagaimana di dalam Putusan Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor 3180K
30 — 24
persidangandiketahui bahwa selama berumah tangga antara Penggugat dengan Tergugatbeberapa tahun lalu mulai ceckok yang disebabkan karena masalah Tergugatyang selalu dari awal perkawinan tidak pernah memberikan nafkah kepadaPenggugat dan anak, bahkan meskipun Penggugat dan anaknya pergi Tergugatsampai saat ini tidak pernah memberikan nafkah dan menjenguk anaknya ;Menimbang, bahwa penerapan Pasal 19 huruf f tersebut di dalampraktek peradilan adalah sebagaimana di dalam Putusan Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 3180K
Terbanding/Penggugat : DESY SHERLY LUTHER
185 — 51
Saksi yang diajukan Tergugat di dalampersidangan, ketidakpatutan Yudex facti di dalam menerapkan hukumpembuktian secara baik dan benar sebagaimana di dalam pertimbanganhukumnya sehingga melahirkan pertimbangan hukum yang cacat danmelanggar Asas Lus Curia Novit.Keberatan KetigaBahwa Pemohon Banding sangat berkeberatan sekali dengan PutusanYudex Facti tersebut pada halaman 21, menimbang pertama, Penerapanpasal 19 huruf f tersebut didalam praktik peradilan adalah sebagaimanadidalam putusan MARI No 3180K
27 — 8
MajelisHakim tidak perlu lagi menggali lebih jauh apa dan siapa yang menjadi penyebabterjadinya permasalahan dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat,karena hal tersebut dapat menimbulkan sesuatu/dampak yang kurang baik bagipara pihak di kemudian hari, hal ini sejalan dengan Yurisprudensi MahkamahAgung RI No.3180K/Pdt/ 1985, tanggal 24 Desember 1986 dengan kaidah :Pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikan (onheelbaretweespalt) bukanlah ditekankan kepada penyebab cekcok
12 — 2
Putusan Mahkamah Agung RI nomor. 3180K/Pdt/1985:Pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikanbukanlah ditekankan kepada penyebab cekcok yang harus dibuktikan,akan tetapi melihat kenyataanya adalah benar dan terbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi.Berdasarkan uraian tersebut diatas, Penggugat mohon dengan hormatkepada Ketua Pengadilan Agama Mojokerto, untuk berkenan memutuskansebagai berikut :PRIMAIR1. Mengabulkan permohonan Pemohon;2.
32 — 21
bukan sematamata dalamrangka memenuhi hajat hidup, melainkan dalam rangka memenuhi ajaranTuhan Yang Maha Esa yang terdapat di dalam masingmasing agama yangdipeluknya, dengan demikian perkawinan didalam UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan memiliki dimensi hukum, dimensi kehidupanbatin, dimensi kemasyarakatan, dan dimensi keagamaan;Menimbang, bahwa penerapan Pasal 19 huruf f tersebut di dalampraktek peradilan adalah sebagaimana di dalam Putusan Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 3180K
22 — 15
menghargaiantara suami istri Sudah tak ada lagi diantara Penggugat dan Tergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan yang menjadi dasar gugatanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat adalah cukup beralasan hukumsebagaimana yang dimaksudkan dalam ketentuan Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan sebagaimana di dalam putusanMahkamah Agung R.1 No.3180K
22 — 21
menghargaiantara suami istri Sudah tak ada lagi diantara Penggugat dan Tergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan yang menjadi dasar gugatanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat adalah cukup beralasan hukumsebagaimana yang dimaksudkan dalam ketentuan Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan sebagaimana di dalam putusanMahkamah Agung R.1I No.3180K
Terbanding/Penggugat : TERISNO TARIGAN, SE
40 — 23
demikian, TEPAT dan BENAR pertimbangan hukumputusan Judex Factie yang mengkualifisir telah terjadi perselisihanpaham dan pertengkaran secara terus menerus (Onheelbare tweespalt)sebagai dasar memutus cerali hubungan perkawinanTergugat/Pembanding dengan Penggugat/Terbanding, karena kreteriumtersebut telah terbukti nyata dalam rumah tangga Penggugat/Terbandingdan Tergu gat/Pembanding ;Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie di atas, sejalan dengan substansikaidah hukum YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG RI No.3180K
15 — 1
Hal ini tersarikan dari Yurisprudensi MARI 3180K/Pdt./1985 yang telah menjadi Kaidah Hukum, yaitu :Putusan Nomor 2196/Pdt.G/2016/PA.NgjHalaman 18 dari 24 Pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikan bukanlahditekankan kepada PENYEBAB cekcok yang harus dibuktikan, akan tetapimelihat dari kenyataan ADALAH BENAR TERBUKTI adanya cekcok yang terusmenerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat
23 — 1
kehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa dalam hal tidak adanya harapan untuk hidup rukunantara Penggugat dan Tergugat ini, dapat diketahui dari keterlibatan keluargamaupun orang dekat keduanya yang telah secara maksimal berupaya merukunkankeduanya tetapi tidak berhasil, juga fakta di persidangan dimana Penggugat telahtidak dapat menerima saran serta nasehat Majelis Hakim untuk hidup rukun lagidengan Tergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 3180K