Ditemukan 13169 data
14 — 6
Suami maupun istri, tetapi dengan melihatkondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sebagaimana tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga seperti itu bukan sajatidak mendatangkan kemaslahatan, tapi justru hanya akan memberikanpenderitaan batin baik bagi Penggugat, karena itu perceraian dapat menjadijalan keluar dari kemelut rumah tangga tersebut;Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Penggugat dengan Tergugat meniscayakan terabainya cita
cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya.
11 — 0
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha EsaMenimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan sebagaimana dalamKompilasi Hukum Islam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
pertengkaran dan puncaknya Pemohon pergi meninggalkanTermohon sampai sekarang sekitar 2 (dua) bulan lamanya dan tidakpernah rukun kembali sebagai suami istri ;Menimbang, bahwa keadaan tersebut di atas menunjukkan rumahtangga Pemohon dan Termohon telah nyata mengalami pecah/retak (merriagebreak down) antara kedua pihak berperkara, dan pada titik sekarang Pemohonbegitu kuat niatnya untuk menceraikan Termohon ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
24 — 13
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telan rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
14 — 1
Apabila salahsatu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsaksingnya, maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tanggayakni membentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmahtidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumahtangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belahpihak.
21 — 10
keluarga, rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakannya merupakan ibadah;Pasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaddah, dan rahmah;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
logis apabilaPenggugat telah sampai pada sebuah titik dimana ia kehilangan rasa cintanyadan tidak berniat meneruskan hubungan perkawinannya dengan Tergugat.Keadaan itu pula menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telah terkoyak, dantidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalam sebuah kehidupanrumah tangga;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
69 — 7
antara laindengan memberikan waktu) cukup kepada kedua belah pihak baikdalam persidangan maupun diluar persidangan melalui hakimmediator untuk diadakan mediasi namun sebagaimana teryata upayaupaya tersebut tidak berhasil.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangantersebut diatas, majelis hakim berkesimpulan bahwa rumah tanggapenggugat dan tergugat sudah tidak mungkin bersatu sangat sulituntuk didamaikan lagi dan jika perkawinan tersebut dipertahankanmaka tidak akan sesuai lagi dengan cita
cita dan tujuanperkawinan yakni kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddahdan warahmah, maka apa yang menjadi alasan dalam gugatanpenggugat telah memenuhi unsur unsur yang terkandung dalam pasal19 huruf (f) Peratuan Pemerintah tahun 1975 dan sejalan puladengan pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam.Menmbang, bahwa oleh karena alasan perceraian ini adalahtelah terjadi perselisihan dan pertengkaran dan telah terbuktipula bahwa rumah tangga penggugat dan tergugat telah retak ataupecah (broken
68 — 27
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
16 — 0
Kar.Menimbang bahwa berdasarkan~ pertimbangan pertimbangansebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jikaperkawinan tersebuttetap dipertahankan maka tidak akan tercapai cita cita dantujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah;Menimbang bahwa dengan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atasdapat ditarik suatu kesimpulan bahwa perselisihan dan pertengkaran sudahmenjadikan perkawin
18 — 8
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
kehilangan rasa cintanyadan tidak berniat meneruskan hubungan perkawinannya dengan Tergugat.Keadaan itu pula menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telah terkoyak, dantidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalam sebuah kehidupanrumah tangga ; halaman 10 dari 14 halaman putusan nomor 307/ Pdt.G/ 2018/ PA DpsMenimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
31 — 18
Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlahRp1000,00 (lima ribu rupiah);Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis HakimPengadilan Negeri Klas IA Jayapura pada hari Kamis, tanggal 4 Februari2016, oleh Syafruddin,S.H. sebagai Hakim Ketua, Cita Savitri, S.H., M.H. danAbdul Gafur Bungin, S.H., masingmasing sebagai Hakim Anggota, yangdiucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 17Maret 2016 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggotatersebut, dibantu
,M.H.Penuntut Umum Pada Kejaksaan Negeri Jayapura dan Terdakwa.Hakimhakim Anggota, Hakim Ketua,CITA SAVITRI, S.H.,M.H. SYAFRUDDIN, S.H.ABDUL GAFUR BUNGIN, S.H.Panitera Pengganti,IRMAN, S.T., S.H.Halaman 13 dari 13 Putusan Nomor 472/Pid.Sus/2015/PN Jap
30 — 21
Cita cita tersebut hanya bisatercapai jika jiwa dan raga menyatu dalam ruang dan waktu yang sama. NamunHalaman 11 dari 14 hlm.
63 — 30
Bahwa rumah tangga Penggugat danTergugat semula rukun danberjalan seperti harapan dan cita cita berdua untuk membentukrumahtangga yang harmonis dan bahagia ;. Bahwa kebahagiaan itu tidak berlangsung lama karena penggugat selaluberbeda pendapat dengan Tergugat sehingga menimbulkanpertengkaran namun rukun lagi ;.
13 — 0
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha EsaMenimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan sebagaimana dalamKompilasi Hukum Islam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2;Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
dan puncaknya Termohon pergi meninggalkan rumahkediaman bersama sampai sekarang sekitar 5 (lima) tahun dan tidak pernahrukun kembali sebagai suami istri ;Menimbang, bahwa keadaan tersebut di atas menunjukkan rumahtangga Pemohon dan Termohon telah nyata mengalami pecah/retak (merriage11break down) antara kedua pihak berperkara, dan pada titik sekarang Pemohonbegitu kuat niatnya untuk menceraikan Termohon ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
14 — 1
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tanggaitu. akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.Oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwa perceraianmerupakan solusi dan atau jalan yang terbaik bagiPenggugat dan Tergugat untuk mengakhiri' perselisihan danpertengkaran diantara keduanya;Menimbang
18 — 1
diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawian yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
10 — 1
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tanggaitu. akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.Oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwa perceraianmerupakan solusi dan atau jalan yang terbaik bagiPenggugat dan Tergugat untuk mengakhiri perselisihan danpertengkaran diantara keduanya;Menimbang,
17 — 10
Putusan No.1011/Pdt.G/2020/PA.PraMenimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Penggugat dengan Tergugat meniscayakan terabainya cita cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya. Hal ini seiring denganpendapat ulama Dr.
19 — 8
akan memperkuat ikatan batinantara suami dengan istri. vide Pasal 33 UU 1/1974.Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan bertujuan untukmembentuk rumah tangga bahagia dan kekal, maka untuk tercapainya tujuantersebut Suami dan istri mempunyai kewajiban yang sama untuk menjunjungtinggi cinta dan kasih demi terciptanya rumah tangga yang bahagia vide Pasal30 UU 1/1974;Menimbang, bahwa antara Penggugat dan Tergugat yang terikat dalam tali perkawinan, adalah suami istri yang harusnya mewujudkan nilai dan cita
, cita perkawinan sebagaimana disebutkan di atas namun nyatanya yang terjadidalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat adalah sering terjadi perselisihandan pertengkaran disebabkan oleh sikap Tergugat sebagai suami seringee berlaku kasar kepada Penggugat dengan cara menyakiti jasmani Pengguagatdan memakinya.
11 — 0
menerus itu telah nyata dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat sehingga sudah sulit untukdirukunkan kembali;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam Surah Ar Rum ayat 21 dan pasal 1 Undangundang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islamadalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia lahirbatin, yang diikat dengan akad nikah dan cinta kasihantara suami isteri, namun bila memperhatikan kondisi riilrumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudah sulituntuk mewujudkan cita
cita perkawinan dimaksud, sebab cintakasih yang menjadi salah satu perekat fundamental keutuhansebuah rumah tangga telah berubah menjadi benih benihkebencian dan saling bermusuhan, bahkan telah bertekadHal 13 dari 13 hal.
8 — 5
Hakim mengesampingkanpihak yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebuttetapi Majelis Hakim hanya memandang bagaimana keadaan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat itu sendiri, hal ini sesuai sesuai dengan YurisprudensiMahkamah Agung Republik Indonesia antara lain Nomor 38.K/AG/1990 tanggal 5Oktober 1991 dan Nomor 266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994;Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Penggugat dengan Tergugat meniscayakan terabainya cita
cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya.