Ditemukan 13127 data
12 — 0
) untuk menjatuhkan talak satu raji terhadap Termohon (Cita Mardia Sofranita binti Taufik Lubis) di hadapan sidang Pengadilan Agama Bekasi;
3. Menetapkan 2 (dua) orang anak masing-masing bernama: Kanaya Shakila Hibatillah, perempuan, lahir di Bekasi tanggal 14 Juni 2015 dan Kynatha Sakhira Hilmiya, perempuan, lahir di Bekasi tanggal 29 Desember 2017 berada di bawah pemeliharaan (hadlanah) Termohon;
4.
46 — 38 — Berkekuatan Hukum Tetap
;Golongan VI Rp.150.000, ;Penggantian biaya kaca mata sebesar Rp.400.000, danpenggantian lensa berikutnya sebesar Rp.175.000, ;Sumbangan duka cita untuk pekerja sendiri sebesar Rp.2. 500.000,dan untuk keluarga sebesar Rp.1.500.000, ;Hal. 7 dari 23 hal. Put. No. 537 K/Pdt.Sus/2011h. Biaya perawatan, pengobatan termasuk melahirkan minimalperusahaan mengacu UndangUndang No. 3 Tahun 1992 tentangJamsostek Jo. PP No. 14 Tahun 1993 ;i.
Uang Duka Santunan/sumbangan turutberduka cita bila pekerjameninggal dibayarkansebesar Rp.2.100.000, Santunan/sumbangan turutberduka cita bila keluargapekerja meninggal (suami,istri, anak) dibayarkansebesar Rp.1.150.000,.
13 — 9
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayang, maka cita cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi keduanya;Menimbang bahwa sebagaimana ternyata antara Pemohon danTermohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berdampak keduapihak telah berpisah rumah dan sebagaimana ternyata upaya upaya keduabelah pihak untuk menyelesaikan kemelut rumah tangga itu
kehidupan rumah tangga sepertiterurai di atas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagimencerminkan sebagai rumah tangga yang harmonis dan bahagia karenamasing masing hidup secara terpisah yang pada gilirannya telah menimbulkanhambatan komunikasi kedua belah pihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut ,Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Pemohon dengan Termohonsudah sangat sulit didamaikan lagi, dan perkawinan tersebut tidak akan sesuailagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut , kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Pemohondengan Termohon sudah tidak bisa dipertahankan lagi karenamempertahankan suatu perkawinan yang telah rapuh seperti itu tidak akanmembawa maslahat, bahkan akan menyebabkan mandharat yang lebih besarbagi kedua belah pihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelisberpendapat
9 — 5
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Hal itu menunjukkan keharmonisankehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, serta ikatanbatin mereka telah terkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagaisuami istri dalam sebuah kehidupan rumah tangga ;10Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
10 — 1
membentuk keluarga, rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi Hukum Islammenyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangatkuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakannya merupakan ibadahPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa untuk mewujudkan cita
tidak mau rukun, meski Tergugat serta keluarganyaberulangkali mendatangi Penggugat untuk diajak rukun kembali.11Menimbang, bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan Penggugat dan Tergugattelah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagai suami istri yang hal ituterus memburuk dari waktu ke waktu sehingga mengakibatkan hancurnyakeharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak dari suami istri sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
8 — 1
rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan menurut KompilasiHukum Islam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2; Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat kuat atau mitssagan ghalidzan untuk mentaati perintah Allahdan melaksanakannya merupakan ibadah;Pasal 3; Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah, dan rahmah;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
tersebut di atas,Penggugat telah sampai pada sebuah titik dimana ia kehilangan rasa cintanyadan tidak berniat meneruskan hubungan perkawinannya dengan Tergugat.Keadaan itu pula menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telah terkoyak, dantidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalam sebuahkehidupan rumah tangga;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
54 — 12
terdakwa sendiritetapi juga sebagai contoh bagi masyarakat lainnyasupaya tidak berbuat serupa denganterdakwa j ++ r rrr rrr rrr eeeMenimbang, bahwa karena perbuatan terdakwa telahmelanggar tentang perlindungan anak, dimana anakadalah amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esayang senantiasa harus dijaga karena dalam dirinyamelekat harkat dan ~martabat dan hakhak sebagaimanusia yang harus~ dijunjung tinggi, dari sisikehidupan berbangsa dan bernegara, anak adalah masadepan bangsa dan generasi penerus cita
cita bangsa,sehingga setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,tumbuh dan berkembang, berpartisipasi serta berhakatas perlindungan dari tindak kekerasan dandiskriminasi serta hak sipil dan kebebasan sebagaimanayang diamanatkan oleh UndangUndang tersebut.
15 — 10
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,17maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tangga ituakan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.
24 — 13
rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssagan ghalidzan untuk mentaati perintahAllah dan melaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
2020 ;Menimbang, bahwa adanya kenyataan sebagaimana tersebut di atasmenunjukkan Penggugat dan Tergugat telah mengalami kebuntuankomunikasi kasih sayang sebagai suami istri yang terus memburuk dari waktuke waktu sehingga mengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumahtangga mereka, dimana Penggugat telah kehilangan rasa cintanya, serta tidakberniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
10 — 4
Hakim mengesampingkan pihakyang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut tetapiMajelis Hakim hanya memandang bagaimana keadaan rumah tangga Pemohondan Termohon itu sendiri, hal ini Sesuai sesuai dengan Yurisprudensi MahkamahAgung Republik Indonesia antara lain Nomor 38.K/AG/1990 tanggal 5 Oktober1991 dan Nomor 266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994:Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Pemohon dengan Termohon meniscayakan terabainya cita
cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya.
92 — 86
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telan rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
29 — 24
Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;halaman 9 dari 13 halaman Putusan Nomor 180/ Pdt.G/ 2021/ PA DpsPerkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
24 — 8
Hakim mengesampingkanpihak yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebuttetapi Majelis Hakim hanya memandang bagaimana keadaan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat itu sendiri, hal ini sesuai sesuai dengan YurisprudensiMahkamah Agung Republik Indonesia antara lain Nomor 38.K/AG/1990 tanggal 5Oktober 1991 dan Nomor 266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994;Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Penggugat dengan Tergugat meniscayakan terabainya cita
cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya.
16 — 2
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakPEREMPUAN LAINh, mawaddah,warahmah tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan17bagi kedua belah pihak.
11 — 7
Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2;halaman 9 dari 13 halaman Putusan Nomor 399 / Pdt.G/ 2020/ PA DpsPerkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
20 — 0
Halaman 13 dari 16 halaman14sebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbanganpertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut dipertahankanmaka tidak akan sesuai lagi dengan cita cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupanrumah
38 — 1
danTermohon dan ternyata pula telah berupaya mendamaikanPemohon dengan Termohon, tetapi tidak membuahkan hasil;Menimbang, bahwa tujuan disyariatkannyaperkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yangbahagia lahir bathin, sebagaimana dimaksud dalam pasal 1Undang undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo pasal 2 KompilasiHukum Islam, yang diikat dengan akad nikah dan cintakasih antara suami isteri, namun bila memperhatikankondisi riil rumah tangga Pemohon dengan Termohon saatini, sudah sulit untuk mewujudkan cita
cita perkawinandimaksud, sebab cinta kasih sebagai perekat fundamentaldalam mengikat sebuah rumah tangga, telah berganti dengansikap saling bermusuhan, sehingga bila kondisi yangseperti itu dibiarkan terus terjadi, bukannya kebahagianlahir batin yang akan didapatkan, melainkan penderitaanyang berkepanjangan kepada kedua belah pihak dan hal itubertentangan dengan tujuan perkawinan, oleh karena ituHal. 16dari 14hal.putusanno.2170/Pdt.G/2010/PA Sdamajelis berpendapat bahwa perceraian adalah jalan terbaikbagi
28 — 8
Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2;halaman 9 dari 13 halaman Putusan Nomor 357 / Pdt.G/ 2020/ PA DpsPerkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
14 — 14
keluarga, rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakannya merupakan ibadah;Pasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaddah, dan rahmah;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
logis apabilaPenggugat telah sampai pada sebuah titik dimana ia kehilangan rasa cintanyadan tidak berniat meneruskan hubungan perkawinannya dengan Tergugat.Keadaan itu pula menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telah terkoyak, dantidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalam sebuah kehidupanrumah tangga;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
12 — 2
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tanggaitu. akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.Oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwa perceraianmerupakan solusi dan atau jalan yang terbaik bagiPenggugat dan Tergugat untuk mengakhiri perselisihan danpertengkaran diantara keduanya ; Menimbang