Perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 4 Nopember 2015 sekira pukul 14.00 WIB, ketikasaksi JONI ASRI dan saksi DIAN ADI CHANDRA yang merupakan anggota Unit IVSubdir III Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Selatan yang sedangmelaksanakan piket, lalu datanglah 4 (empat) orang lakilaki yaitu 3 (tiga) orang yangmerupakan petugas Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang dan (satu) orang yangmerupakan pasien rehabiliasi Rumah Sakit

Perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 4 Nopember 2015 sekira pukul 14.00 WIB, ketikasaksi JONI ASRI dan saksi DIAN ADI CHANDRA yang merupakan anggota Unit IVSubdir III Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Selatan yang sedangmelaksanakan piket, lalu datanglah 4 (empat) orang lakilaki yaitu 3 (tiga) orang yangmerupakan petugas Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang dan (satu) orang yangmerupakan pasien rehabiliasi Rumah Sakit

sendiriMenimbang , bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yang dibenarkan olehterdakwa , serta keterangan terdakwa yang dihubungkan dengan barang bukti, diperolehfakta bahwa saksi JONI ASRI dan saksi DIAN ADI CHANDRA yang merupakan anggotaUnit IV Subdir II Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Selatan yangsedang melaksanakan piket, lalu datanglah 4 (empat) orang lakilaki yaitu 3 (tiga) orangyang merupakan petugas Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang dan (satu) orang yangmerupakan pasien rehabiliasi

sudah dicatatkan di Kantor Catatan Sipil ; Bahwa dari perkawinan tersebut, Penggugat dengan Tergugat dikaruniai 2(OU) OFANG ANAK j.2nnn an nnsnnnnnnnnwnnnnnnnnsnnennnannnansnanaannanannanenes Bahwa awalnya perkawinan, rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugatharmonis, namun sejak tahun 2013 antara Penggugat dengan Tergugat adamasalah, mereka sering ribut/ bertengkar ; Bahwa setahu saksi, penyebab pertengkaran mereka yaitu menurrut ceritaPenggugat, dimana Tergugat kecanduan Narkoba dan sampai di rehabiliasi

sebagai berikut : 22002200222 2020 02 Bahwa saksi mengetahui Penggugat dengan Tergugat sebagai suami istri ; Bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat dikaruniai 2 (dua) orang anak; Bahwa setahu saksi, setahu saksi, rumah tangga Penggugat dengan Tergugatsering terjadi ributribut/oertengkar, dan saksi pernah melihat mereka ributsampai mereka dilerai oleh beberapa orang ; Bahwa setahu saksi, penyebab pertengkaran mereka yaitu menurut ceritaPenggugat, dimana Tergugat kecanduan Narkoba dan sampai di rehabiliasi

secara terusmenerus akan merngekibaikan ketergariungan, depedensi, adiksi alau kecanduan.Sedargkan berdasarkan Keouusan bersama Peraturan Bersama Keita Mahkamah Agurg Republikhdonesia, Mentei Hukum Dan Hak Asasi Manusia Reoubik hdonesia, Menteri Kesehatan Repubik hdonesia,Menieri Sosial Reoubik hdonesia, Jaksa Aguig Repoubik hdonesia, Kepala Kepoisian Negara Reoubikhdonesia, Kepala Badan Narkoika Nasional Reoubik terang Penanganan Pecandu Narkoika Dan KoroanPenyalahguraan Narkoika Ke Dalam Lembaga Rehabiliasi

No.35 Tahun 2009tenang Narkoika.Merimbang, bahwa dengan memeperhaiikan kefeniuan yang tercarium dalam Perma 04 Tarun2010 maupun Periuran Bersama tersebu dialas, meskioun kedua peraiuran fersebut dituukan kepadaPecardu Narkoika dan Korban penyelahguraaan Narkoika sebagai tersangka danaiau terdakwa dalamperyalahguaaan Narkoika yang sedang menplan proses penydikan, peruniian, dan persidangan dipengadilan dapat diberikan pengobatan, perawatandan pemuinan paca lembaga rehabiiiasi medis danataulembaga rehabiliasi

Jendral A.Yani No. 40 WONOGIRI selama 6(enam) bulan ;3.Menetapkan masa Rehabiliasi yang telah dijalani sebelumnya dikurangkan Rehabilitasi yang dijatuhkan ;4.Menetapkan barang bukti berupa :1(satu) buah Handphone merk Polytron tipe 551 warna putih emas, simcard nomor: 085602807877 dan 1(satu) buah pot Urine , ;Dirampas untuk dimusnakan 5.Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- ( lima ribu rupiah ;

Jendral A.Yani No. 40 WONOGIRI selama 6(enam) bulan ;3.Menetapkan masa Rehabiliasi yang telah dijalani sebelumnya dikurangkan Rehabilitasi yangdijatuhkan ;4 Menetapkan barang bukti berupa :1(satu) buah Handphone merk Polytron tipe 551 warna putih emas, simcard nomor: 085602807877dan 1(satu) buah pot Urine, ;Dirampas untuk dimusnakan5.Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000, ( lima riburupiah ;Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan

Menetapkan masa Penahanan dan Rehabiliasi yang telah dijalani sebelumnya dikurangkan Rehabilitasi yang dijatuhkan ;4. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) plastik klip berisi narkotika berupa tanaman berbentuk daun dan biji ganja; 2 (dua) bungkus shag cigarette paper merk MARS BRAND; 1 (satu) tube urine tersangka YONAS HANADY HARIANTO, SH Bin JUVENTIUS MARIA HARIANTO;Dirampas untuk dimusnahkan.6.

Menetapkan masa Penahanan dan Rehabiliasi yang telah dijalani sebelumnya dikurangkanRehabilitasi yang dijatuhkan ;4, Menetapkan barang bukti berupa:e 1 (satu) plastik klip berisi narkotika berupa tanaman berbentuk daun dan biji ganja;e 2 (dua) bungkus shag cigarette paper merk MARS BRAND;e 1 (Satu) tube urine tersangka YONAS HANADY HARIANTO, SH Bin JUVENTIUSMARIA HARIANTO;Dirampas untuk dimusnahkan.6.

PERMINTAAN GANTI RUGI DAN REHABILITASI1Bahwa berdasarkan alasanalasan tersebut di atas, dihubungkan dengan hakhakPemohon, menurut KUHAP pasal 81, 95 ayat 1, 97 ayat 3 KUHAP, terdapat jaminanHukum guna pemenuhan kerugian Pemohon, ada pemulihan dan ada rehabiliasi atastercemarnya nama baik Pemohon dan keluarga di tengahtengah masyarakat.Bahwa hal ini juga dikehendaki oleh Pasal 9 ayat 5 Undangundang No. 12 Tahun 2005tentang Ratifikasi Konvenan Internasional Tentang Hak Sipil Politik yang menyatakanbahwa

EKO HARIANTO, tidak pernah menyarankan agar Terdakwamelakukan rehabiliasi medis ke Panti Rehabilitasi Narkoba, tidak pernahmemberitahukan kepada keluarganya, tidak pernah berkoordinasidengan pohak terkait seperti BNN ataupun rehabilitasi medis narkoba ;v Bahwa selama menjalani proses hukum, Terdakwa terlihat sehat dansegar, dapat mengikuti persidangan dengan baik dan lancar, dan tidakada tandatanda sebagaimana layaknya orang mengalami kecanduannarkotika :Bahwa dari rangkaian fakta hukum sebagaimana

saksisaksi dan keterangan terdakwa dipersidangan;Halaman 1 dari 16 halaman Putusan Pidana Nomor 833/Pid.B/2015/PN.Badg.Telah pula mendengar pembacaan Surat Tuntutan Pidana (Requisitoir) PenuntutUmum yang pada pokoknya :1 Menyatakan terdakwa ERLAN SETIAWAN Bin MUJIB bersalah melakukan tindakpidana '"Menggunakan narkotika golongan I bagi diri sendiri' sebagaimana diaturdan diancam Pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No.35 Tahun 2009tentang Narkotika;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa Rehabiliasi

rukun dan tidak harmonis lagi,selalu terjadi perselisian dan pertengkaran secara teruS menerus, yang sudahsangat sulit untuk diperbaiki dan dipertahankan kembali, akan tetapi yangHalaman 4 dari 17 halaman, putusan Nomor 189/Padt.G/2019/PA.Bnmenjadi alasan dan penyebabnya yang tidak sama seperti yang diuraikan olehPenggugat di dalam posita dari gugatan Penggugat, dengan salah satu alasanTergugat sering mengkonsumsi narkotika jenis sabu, pada hal Tergugat sudahberusaha untuk berhenti dengan menjalani rehabiliasi

Oleh karena tujuanrehabilitasi yang juga tujuan pemidanaan dalam perkara ini adalahterdakwa dapat sembuh dari ketergantungan shabu;Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Edaran Mahkamah AgungNo. 4 tahun 2010 tentang Penempatan Korban Penyalahgunaan Narkotikadi Dalam Lembaga Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial, pada angka3, perintah untuk dilakukan tindakan hukum berupa rehabiliasi atas diriterdakwa merupakan pemidanaan bagi terdakwa yang terbukti sebagaipenyalahguna narkotika.

bersalah melakukan tindakpidana Narkotika;Pasal 103 ayat (2) berbunyi :Masa menjalani pengobatan dan/atau perawatan bagi PecanduNarkotika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf adiperhitungkan sebagai masa menjalani hukuman;Menimbang, bahwa apakah Terdakwa telah memenuhi seluruhketentuan tersebut diatas, maka perlu diperhatikan pula Surat EdaranMahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2010 Tentang PenempatanPenyalahgunaan, bahwa korban penyalah gunaan dan pecandu Narkotika kedalam rehabilitasi medis dan rehabiliasi

SakMenimbang, bahwa mengenai Rehabilitasi bagi seorang penyalah gunanarkotika telah diatur secara jelas dan tegas di dalam Undangundang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, tepatnya pada ketentuanPasal 54, Pasal 55, Pasal 56, Pasal 57, Pasal 58 dan Pasal 59, serta ketentuanPasal 103;Menimbang, bahwa di dalam ketentuan Pasal 54 UndangundangRepublik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika telah disebutkanbahwa Pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotka wayibmenjalani rehabiliasi

medis dan rehabiliasi sosial; Menimbang, bahwa sehubungan dengan hal tersebut di dalamketentuan Pasal 55 Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika telah disebutkan bahwa: (1) Orang tua atau wali dari Pecandu narkotika yang belum cukup umur wayjibmelaporkan kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/ataulembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk olehPemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melaluirehabilitasi medis dan rehabilitasi

TENRI ABENG, S.H. selaku tim hukum serta diketahui oleh BAHARUDDIN,SE.M.Si. selaku Ketua Tim Asesmen Terpadu, berpendapat bahwa TerdakwaGUFRAN ALIAS GUPU ditemukan indikasi keterlibatan dengan jaringan sehinggaproses hukum dapat dilakukan dan untuk mengatasi ketergantungan narkotika,terdakwa perlu menjalani rehabilitasi rawat inap dibalai rehabiliasi BNN BaddokaMakassar.Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana menurut ketentuan Pasal 127ayat (1) huruf a UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35

strong>

1. Menyatakan Terdakwa Andi Permadi Alias Andi Bin Zainuddin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahguna narkotika Golongan 1 bagi diri sendiri sebagaimana dalam dakwaan kedua;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan serta masa rehabiliasi

127 ayat (3) kewajiban tersebut barutimbul apabila terdakwa dapat membuktikan atau terbukti sebagai Pecanduatau korban penyalahgunaan narkotika.Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan ternyataterhadap diri terdakwa belum pernah dilakukan rehabilitasi medis sehinggamenurut hemat Majelis Terdakwa bukanlah sebagai pecandu, disamping ituTerdakwa tidak dapat membuktikan bahwa dirinya sebagai korbanpenyalahgunaan narkotika, dengan demikian dalam perkara ini Hakim tidakwajib memberikan rehabiliasi

Bahwa Rehabilitasi bisa ke rumah sakit sesuaiUndang Undang, dan bila terdakwa mau Rehabiliasi ditempat saksi sebenarnya bisa dan mampu, tetapi harusada ijin daripemerintah ;5 Menimbang, bahwa dalam berkas perkara terdapat alatbukti berupa surat, berupa Berita Acara pemeriksaanLabkrim dari Puslabfor Bareskrim Polri LaboratoriumForensik Cabang Semarang No. 657/KNF/ VI/201 1 tanggal O1 Juni2011 dengan hasil kesimpulan BB01233/2011 berupa urinePOSITIF mengandung zat METAMFETAMINA yang terdaftar dalamgolongan

Penyalahgunaa n Narkotika wajib menjalani rehabiliasi medisdan rehabilitasi sosial;b. Bahwa sebagaimana bukti yang diketahui Majelis Hakim,terdakwa adalah seorang pencandu Narkotia, sehingga sudahmenjadi kewajiban negara untuk memberi rehabilitasi medisdanrehabilitasi sosial;c.

memeperhatikan kefeniuan yang tercantum dalam Perma 04 Tahun2010 maupun Peraiuran Bersarmna tersebut dialas, meskioun Kedua peraiuran tersebut ditujukan kepadaPecandu Narkoika dan Korban penyalahgunaaan Narkoika sebagai tersangka danv/aiau terdakwa dalampenyalahguaaan Narkoika yang sedang menilani proses penyidikan, penuniutan, dan persidangan diFlan 14dan I7halarran Putusen Noror67PidSus201G/PNTelpengacilan dapat diberikan pengobaian, perawatan,dan pemulihan pada lembaga rehabilitasi medis dan/ataulembaga rehabiliasi

127 ayat (3) kewajiban tersebut barutimbul apabila terdakwa dapat membuktikan atau terbukti sebagai Pecanduatau korban penyalahgunaan narkotika.Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan ternyataterhadap diri terdakwa belum pernah dilakukan rehabilitasi medis sehinggamenurut hemat Majelis Terdakwa bukanlah sebagai pecandu, disamping ituTerdakwa tidak dapat membuktikan bahwa dirinya sebagai korbanpenyalahgunaan narkotika, dengan demikian dalam perkara ini Hakim tidakwajib memberikan rehabiliasi

serta regencia laboratorium setelah mendapat persetuuan dari Menteriatas rekomendasi dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan ;Menimbang, bahwa selain ketentuan Pasal diatas dalam UndangUndangNarkotika tidak menjelaskan secara rinci kriteria seseorang disebut sebagai penyalahgunanarkotika bagi diri sendiri dan oleh karena itu Majelis Hakim akan mempedomani SuratEdaran Mahkamah Agung No. 4 tahun 2010 tentang penempatan Penyalahgunaan, koroanpenyalahngunaan dan pecandu narkotika kedalam lembaga rehabiliasi