Putusan PN KALABAHI
45/Pdt.G/2021/PN Klb

Putusan PN KALABAHI Nomor 45/Pdt.G/2021/PN Klb
Tanggal 8 Juni 2022 — Penggugat:
IMANUEL TITING
Tergugat:
1.Adrianus Titing
2.SOFIA RAHEL FERONIKA MARICE MANAFE
Turut Tergugat:
THOMAS AKA

MENGADILI:

DALAM KONVENSI

DALAM EKSEPSI

• Menolak eksepsi Para Tergugat Konvensi / Para Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi untuk seluruhnya;
2. Menyatakan benar Thobias Titing pernah membeli sebidang tanah seluas + 675 m² dari Turut Tergugat Konvensi pada tahun 1982 dahulu alamatnya di perumahan kompleks Dinas Bea dan Cukai Kalabahi, sekarang ini menjadi RT.04 / RW.02, Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, dengan batas-batas : timur dahulu dengan Gasper Oranay, senyatanya sekarang dengan bapak Ramelan, suami dari ibu Lenies Pordawati Blegur, barat dahulu dengan Dinas Bea dan Cukai sekarang dengan drainase / saluran air, utara dahulu dengan saudara Nurdin Made, sekarang masih dengan Nurdin Made, selatan dahulu dengan bapak Haji Sahibu sekarang dengan Jalan Setapak;
3. Menyatakan benar tanah objek sengketa seluas + 377 m² di tempati Tergugat I dengan batas-batas : timur dengan RAMELAN, barat dengan Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi, Utara dengan Nurdin Made, Selatan dengan jalan setapak alamatnya di RT.04 / RW.02 Kelurahan Kalabahi Kota Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor, adalah bagain dari seutuhnya tanah milik Thobias Titing seluas + 675 m² yang diperoleh dengan jual beli dari Turut Tergugat Konvensi pada tahun 1982;
4. Menyatakan benar Thobias Titing telah meninggal dunia pada tahun 1991 dan Penggugat adalah salah satu ahliwarisnya dan berhak mengajukan permohonan kepada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Alor untuk memperoleh sertifikat hak milik atas seutuhnya bidang tanah seluas + 675 m² tanpa terkecuali bagian didalamnya seluas + 377 m² yang disengketakan ini;
5. Menyatakan perbuatan Tergugat I Konvensi / Penggugat I Rekonvensi yang secara nyata telah menghalang-halangi Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Alor pada tanggal 07 Oktober tahun 2020 dilokasi pengukuran tanah seluas + 675 m² beralamat di RT.04 / RW.02, Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, yang didalamnya teradapat objek sengketa ini maupun Tergugat I Konvensi / Penggugat I Rekonvensi yang ikut berkeberatan bersama Tergugat II Konvensi / Penggugat II Rekonvensi pada waktu proses penyelesaiannya di hadapan Pemerintah Kelurahan Kalabahi Kota Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor adalah perbuatan tanpa hak dan melanggar hukum;
6. Menghukum Para Tergugat Konvensi / Para Penggugat Rekonvensi setelah putusan pengadilan ini berkekuatan hukum tetap tidak boleh berkeberatan ataupun menghalang-halangi Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi dengan cara apapun apabila ada proses pengukuran seutuhnya oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Alor atas bidang tanah seluas + 675 m², termasuk didalamnya objek sengketa ini untuk penerbitan sertifikat hak milik atas nama Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi sebagai ahliwaris dari almarhum Thobias Titing;
7. Menghukum Turut Tergugat Konvensi untuk tunduk di bawah Putusan Pengadilan apabila telah berkekuatan hukum tetap, bahwasannya baik objek sengketa seluas + 377 m² maupun separuhnya bidang tanah seluas + 298 m² yang ditempati Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi merupakan satu kesatuan bidang tanah seluas + 675 m² yang dahulu tahun 1982 sudah diperjual belikan antara Turut Tergugat Konvensi dengan Thobias Titing selaku ayah kandung Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi;

DALAM REKONVENSI

• Menolak Gugatan Rekonvensi Para Tergugat Konvensi / Para Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;

DALAM KONVENSI dan REKONVENSI

Menghukum Para Tergugat Konvensi/ Para Penggugat Rekonvensi dan Turut Tergugat Konvensi untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng sejumlah Rp 2.378.000,00 (dua juta tiga ratus tujuh puluh delapan ribu);