Agustus 2008;bahwa wali nikah Pemohon Il adalah ayah kandungnya sendiri (Saa);bahwa pernikahan Pemohon dan Pemohon II dihadiri oleh Undingdan Baba sebagai saksi nikah;bahwa setahu saksi, Pemohon dan Pemohon Il tidak ada hubungankeluarga;bahwa Pemohon dan Pemohon II telah dikaruniai 1 (Satu) orang anakyang bernama Nur Hikma;bahwa perkawinan Pemohon dan Pemohon II tidak tercatat padaKantor Urusan Agama karena kelalaian mereka menguruspencatatan perkawinan;bahwa Pemohon dan Pemohon II berkentingan akan isbat

isbat nikahuntuk kelengkapan administrasi pencatatan perkawinan pada instansiyang berwenang.2.

keraguan serta dapat dipastikan tentang sahatau tidaknya perkawian PEMOHON dengan RASKIM Bin RASKIM, dansah atau tidaknya TERMOHON yaitu (DEPAN Bin SAIR) sebagai anak daribuah perkawinan PEMOHON dengan SAIR Bin RASKIM, selain sebagaidasar untuk menentukan sah atau tidaknya status Pemikahan PEMOHONdengan RASKIM Bin RASKIM melalui Pengesahan Nikah/Isbat Nikah dariPengadilan Agama Subang juga dapat pula dijadikan dasar untukPengurusan Akta Kelahiran anak PEMOHON ;13.Bahwa dengan adanya pencatatan dan isbat

Isbat Nikah bertujuan untukmewujudkan ketertiban perkawinan dalam masyarakat yang berimplikasipada upaya perlindungan pada hakhak bagi siapa yang terkait dalamperkawinan tersebutBerdasarkan kepada halhal tersebut diatas, maka Pemohon mohon kepadaKetua Pengadilan Agama Subang Cq.

Bahwa dugaan tersebut antara lain didasarkan oleh adanyarekayasa isbat isbat Nikah yang dilakukan setelah alm. Cecep WisnuAffandi meninggal dunia, yakni antara lain : Sdri. Siti Nurwulan danEnung Sriwati. Bahkan untuk (rekayasa) isbat pernikahan antara SdriSiti Nurwulan dengan Alm. Cecep Wisnu Affandi dengan Siti Nurwulan,Halaman 46 dari 100Putusan Nomor 37/Pdt.G/2018/PN Ckrsecara resmi telah dibatalkan oleh Pengadilan Agama.