Penggugat:
YAYASAN MENATA NUSA RAYA, MENARA,
Tergugat:
1.EDI CENCEN
2.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Cq Dirjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan
3.Kemen LHK RI Cq Dirjen Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya Cq. Balai Besar Konservasi SDA Riau

2013 tertanggal 26November 2013 yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim PengadilanNegeri Ungaran yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa PARYONO Bin MUKBIN bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan,memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yangdilindungi dalam keadaan hidup sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 40 ayat (2) jo Pasal 21 ayat (2) huruf a UU RI No.5 Tahun 1990tentang Konservasi

SDA Hayati dan Ekosistemnya ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa PARYONO Bin MUKBIN berupapidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa beradadalam tahanan dan denda Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) subsidair 1 (satu)bulan kurungan ;3 Menetapkan supaya terdakwa tetap berada dalam tahanan ;4 Menyatakan barang bukti berupa :e 2 (dua) ekor burung elang Bido;e 6(enam) ekor Kukang (Malumalu) ;Dikembalikan ke kantor BKDSA Jawa Tengah melalui saksi TARSISIUSSUHARYONO Bin R.

SDA Hayati dan Ekosistemnya, yangmengandung unsurunsur tindak pidana yang perlu dibuktikan sebagai berikut :1 Barang siapa ;2 Dengan sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki,memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalamkeadaan hidup ;Unsur ke1 : Barang siapa :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Barang Siapa adalah setiaporang selaku subyek hukum yang telah melakukan tindak pidana dan kepadanya dapatdimintai pertanggung jawaban atas segala perbuatannya

SDA Hayati dan Ekosistemnya, sebagaimana dakwaanPenuntut Umum telah dapat dibuktikan, sehingga Terdakwa haruslah dinyatakanterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dalam pasal tersebut ;Menimbang, bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidakmenemukan adanya alasan pemaaf yang dapat menghapus kesalahan Terdakwa, maupunalasan pembenar yang dapat menghapus sifat melawan hukumnya perbuatan Terdakwa,sehingga Terdakwa dipandang mampu bertanggung jawab atas perbuatannya

SDA Hayati dan Ekosistemnya, pasalpasal dariUndangUndang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, dan ketentuan hukumlainnya yang bersangkutan ;MENGADILI:1 Menyatakan terdakwa PARYONO Bin MUKBIN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memperniagakan satwa yangdilindungi dalam keadaan hidup tanpa ijin ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan ;3 Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa

Keterangan Ahli Jarot Jaka Mulyono, S.Hut, M.Sc bin (Alm) PonimanWidyo Martono yang dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagaiberikut: Bahwa satwa Bekantan adalah satwa yangdilindungi sehingga dilaranguntuk untuk menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki,memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang dilindungidalam keadaan hidup satwa tersebut, sehingga perbuatan terdakwamelanggar ketentuan pasal 21 ayat (2) huruf a jo pasal 40 ayat (2) dan (4)UU No. 5 Tahun 1990 tetang Konservasi

SDA Hayati dan Ekosistemnya;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telan memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saya diajukan kepersidangan ini karena petugas kepolisianDitreskrimsus Polda Kalsel telah mengamankan satwa yang dilindungi yangditemukan dari ditempat tinggal saya; Bahwa kejadiannya pada hari Kamis tanggal 17 Mei 2018sekitar pukul 18.17 wita di Jalan Murakarta Gg.

dilindungi dandipertahankan keberadaannya karena berada dalam bahayakepunahan, populasinya dialam menurun tajam dan habitatnya sudahterbatas; Bahwa satwa jenis Kambing Hutan tersebut hidup dilerenglereng tebing atau bukit yang terjal; Bahwa memperniagakan, menyimpan, atau memiliki bagiantubuh atau bagian lainnya dari satwa yang dilindungi atau barangbarang yang dibuat dari bagianbagian satwa dilindungi termasukperbuatan yang bertentangan dengan Pasal 21 Ayat (2) huruf d UUNomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi

SDA Hayati dan Ekosistemnya Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa, telah mengakibatkankerugian negara, jika dinilai berdasarkan ekologis (Secara keilmuan)bahwa perbuatan Terdakwa dapat mengakibatkan makin berkurangnyapopulasi jenis satwa tersebut yang pada akhirnya akan mengakibatkankepunahan.

DalamHalaman 11 dari 23 Putusan Nomor 177/Pid.B/LH/2021/PN Sktmelaksanakan tugas tersebut Ahli bertanggung jawab kepada Kepala BalaiKSDA Jawa Tengah Selaku atasannya; Bahwa Ahli mengerti dimintai pendapatnya terkait perkara tindak pidana dibidang Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya khususnya Pasal 40 ayat (2)Jo.

PENGADILAN NEGERI BANTUL 10 Bahwa benar ahli menerangkan penetapan sebagai satwa /hewan dilindungi berdasarkanUU RI No 5 Tahun 1999 Tentang Konservasi SDA Hayati dan ekosistemnya dan PP No 7Tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa.