Ditemukan 673 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 12-12-2011 — Putus : 28-12-2011 — Upload : 31-01-2012
Putusan PA MAKALE Nomor 39/Pdt.G/2011/PA.Mkl
Tanggal 28 Desember 2011 — PEMOHON vs TERMOHON
176168
  • Pasal 131ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu permohonan Pemohon dipandangberalasan hukum dan harus dikabulkan;Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon telah keluar dari agama Islam (riddah)dan Pemohon dan Termohon belum pernah bercerai sebagaimana senyatanya dalamBukti P, maka berdasarkan pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan agama(buku IT) halaman 151 dan 153, Majelis Hakim menjatuhkan talak satu ba,in shughraPemohon terhadap Termohon meskipun Pemohon adalah suami Termohon
Register : 25-11-2021 — Putus : 09-12-2021 — Upload : 09-12-2021
Putusan PA MATARAM Nomor 670/Pdt.G/2021/PA.Mtr
Tanggal 9 Desember 2021 — Penggugat melawan Tergugat
9766
  • Hukum Islam, gugatan Penggugat ternyata telah mempunyallandasan formal yakni adanya ikatan perkawinan tersebut, untuk itu patut untukdipertimbangkan ;Halaman 7 dari 16 halaman putusan perkara No. 670/Pdt.G/2021/PA.MtrMenimbang, bahwa berdasarkan posita gugatan Penggugat bahwa yangmenjadi alasan Penggugat untuk minta dijatuhkan talak satu bain sughra olehPengadilan yaitu Penggugat dan Tergugat bertengkar secara terus menerus dansulit untuk dirukunkan karena Penggugat telah kembali ke agama Hindu (riddah
    yang terjadi di antara keduanya bukan dengan talak dantidak perlu ada keputusan hakim, hanya saja perkawinan keduanya difasakh(dibatalkan);Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Abu Hanifah, Abu Yusuf dan Maliktersebut, maka cara untuk memutuskan perkawinan suami isteri yang salah satu darikeduanya telah keluar dari agama Islam (Riddah) adalah bukan dengan cara talaksatu akan tetapi dengan cara menfasakh (membatalkan) perkawinan tersebut;Menimbang, bahwa menurut pendapat Abu Hanifah, Abu Yusuf dan
    Malikbahwa untuk menfasakh (membatalkan) perkawinan suami isteri yang salah satudari keduanya keluar dari agama Islam (Riddah) perlu ditetapkan dengan putusanberdasarkan ketentuan Pasal 38 dan Pasal 39 ayat (1) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan dinyatakan Perkawinan dapat putus karenakematian, perceraian yang hanya dilakukan di depan sidang pengadilan dan ataskeputusan Pengadilan, sehingga demi kepastian hukum, maka untuk membatalkan(fasakh) perkawinan suami isteri yang salah satu
    dari kKeduanya keluar dari agamaIslam (riddah) tetap harus dinyatakan putus dengan putusan Pengadilan;Menimbang, bahwa dalam petitum primairnya Penggugat memohon untukdijatunkan talak satu bain sughra Tergugat kepada Penggugat dan dalam petitumsubsidairnya Penggugat mohon putusan yang seadiladilnya, jika Pengadilanmemutuskan tidak mengabulkan tuntutan primair Penggugat dalam permohonannyatersebut kemudian memutuskan yang lain dengan mendasarkannya pada tuntutansubsidair apakah yang demikian itu
    tidak bertentangan dengan ketentuan Pasal 189ayat (3) R.Bg, yaitu Hakim dilarang mengabulkan halhal yang tidak dituntut ataumengabulkan lebih dari yang dituntut;Menimbang, bahwa dalam petitum primer Penggugat mohon dijatuhkan talaksatu bain sughra Tergugat terhadap Penggugat namun berdasarkan fakta dipersidangan Penggugat sejak 2 tahun terakhir telah keluar dari agama Islam(riddah), maka Majelis Hakim menilai bahwa tuntutan tersebut tidak dapatdikabulkan, meskipun demikian gugatan Penggugat pada
Register : 12-03-2018 — Putus : 25-04-2018 — Upload : 15-08-2018
Putusan PTA PEKANBARU Nomor 32/Pdt.G/2018/PTA.Pbr.
Tanggal 25 April 2018 — BANDING VS TERBANDING
7046
  • menjatuhkantalak satu raj terhadap Termohon didepan sidang Pengadilan AgamaBatam, sebab sepanjang pemeriksaan perkara ini ditingkat pertama, MajelisHakim Tingkat Banding tidak menemukan adanya perubahan tuntutan ataupetitum permohonan, bahkan Pemohon dalam repliknya yang disampaikansecara lisan halaman 14 pada berita acara sidang menyatakan tetap denganmaksud permohonannya;Menimbang, bahwa selanjutnya meskipun pada pemeriksaan ditingkatpertama berdasarkan pertanyaan Majelis Hakim terungkap bahwa Pemohontelah riddah
    (berpindah agama dari Islam kepada agama Budha), akan tetapimenurut hemat dan pendapat Majelis Hakim Tingkat Banding putusan fasakhuntuk perkara a quo tidak dapat dijatuhkan karena prosedur/acara yangharus ditempuh berbeda antara cerai talak dengan cerai alasan riddah, ceraitalak melalui permohonan cerai talak sedangkan cerai alasan riddah harusmelalui prosedur cerai gugat (Pedoman Pelaksanaan Tugas Buku Il,halaman 147 tetang carai talak huruf b);Menimbang, bahwa oleh karena riddah sebagai suatu
Register : 01-10-2019 — Putus : 21-10-2019 — Upload : 22-10-2019
Putusan PA TANJUNG REDEP Nomor 526/Pdt.G/2019/PA.TR
Tanggal 21 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
4227
  • No. 526/Pdt.G/2019/PA TRJika salah satu suamiistri melakukan riddah (keluar dari agama) Islam,maka perpisahan yang terjadi di di antara kKeduanya bukan dengan talakdan tidak perlu ada keputusan hakim, hanya saja perkawinan keduanyadifasakh (dibatalkan).Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Abu Hanifah, Abu Yusuf danMalik tersebut yang pendapat tersebut diambil alin oleh hakim, maka cara untukmemutuskan perkawinan suami istri yang salah satu dari Keduanya telah keluardari agama Islam (riddah) adalah
    bukan dengan cara talak, tetapi dengan caramenfasakh (membatalkan) perkawinan tersebut;Menimbang, bahwa meskipun menurut pendapat Abu Hanifah, Abu Yusufdan Malik untuk menfasakh (membatalkan) perkawinan suami istri yang salahsatu dari keduanya keluar dari agama Islam (riddah) tidak memerlukan adanyaputusan hakim, namun berdasarkan ketentuan Pasal 38 dan Pasal 39 ayat (1)UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dinyatakanPerkawinan dapat putus karena kematian, perceraian yang hanya dilakukan
    didepan sidang pengadilan dan atas keputusan Pengadilan, sehingga demikepastian hukum, maka untuk membatalkan (fasakh) perkawinan suami istriyang salah satu dari keduanya keluar dari agama Islam (riddah) tetap harusdengan putusan pengadilan, oleh karena itulah maka Hakim mengabulkangugatan Penggugat agar perkawinannya dengan Tergugat diputuskan dengancara memfasakh perkawinan Penggugat Penggugat dengan TergugatTergugat;Menimbang, bahwa perkara ini termasuk perkara dalam bidangperkawinan, maka berdasarkan
Register : 14-02-2018 — Putus : 23-05-2018 — Upload : 28-09-2019
Putusan PA TANJUNG REDEP Nomor 92/Pdt.G/2018/PA.TR
Tanggal 23 Mei 2018 — Penggugat melawan Tergugat
5725
  • gaiArtinya :Jika salah satu suamiistri melakukan riddah (keluar dari agama) Islam,maka perpisahan yang terjadi di di antara Keduanya bukan dengan talakdan tidak perlu ada keputusan hakim, hanya saja perkawinan keduanyadifasakh (dibatalkan).Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Abu Hanifah, Abu Yusufdan Malik tersebut yang pendapat tersebut diambil alin oleh majelis hakim,maka cara untuk memutuskan perkawinan suami istri yang salah satu darikeduanya telah keluar dari agama Islam (riddah) adalah bukan
    dengancara talak, tetapi dengan cara menfasakh (membatalkan) perkawinantersebut;Menimbang, bahwa meskipun menurut pendapat Abu Hanifah, AbuYusuf dan Malik untuk menfasakh (membatalkan) perkawinan suami istriyang salah satu dari keduanya keluar dari agama Islam (riddah) tidakmemerlukan adanya putusan hakim, namun berdasarkan ketentuanPasal 38 dan Pasal 39 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan dinyatakan Perkawinan dapat putus karenakematian, perceraian yang hanya dilakukan di
    depan sidang pengadilandan atas keputusan Pengadilan, sehingga demi kepastian hukum, makauntuk membatalkan (fasakh) perkawinan suami istri yang salah satu darikeduanya keluar dari agama Islam (riddah) tetap harus dengan putusanpengadilan;Menimbang, bahwa dalam permohonannya Pemohon secaraprimer memohon untuk diizinkan menjatuhkan talak satu raji terhadapTermohon, dan dalam permohonan subsidernya Pemohon memohon jikapengadilan berpendapat lain mohon putusan seadiladilnya, jikapengadilan memutuskan
Register : 27-11-2017 — Putus : 20-12-2017 — Upload : 24-02-2019
Putusan PA TANJUNG REDEP Nomor 435/Pdt.G/2017/PA.TR
Tanggal 20 Desember 2017 — Penggugat melawan Tergugat
229
  • gpaArtinya :Jika salah satu suamiistri melakukan riddah (keluar dari agama) Islam,maka perpisahan yang terjadi di di antara Keduanya bukan dengan talakdan tidak perlu ada keputusan hakim, hanya saja perkawinan keduanyadifasakh (dibatalkan).10Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Abu Hanifah, Abu Yusufdan Malik tersebut yang pendapat tersebut diambil alin oleh majelis hakim,maka cara untuk memutuskan perkawinan suami istri yang salah satu darikeduanya telah keluar dari agama Islam (riddah) adalah
    bukan dengancara talak, tetapi dengan cara menfasakh (membatalkan) perkawinantersebut:Menimbang, bahwa meskipun menurut pendapat Abu Hanifah, AbuYusuf dan Malik untuk menfasakh (membatalkan) perkawinan suami istriyang salah satu dari keduanya keluar dari agama Islam (riddah) tidakmemerlukan adanya putusan hakim, namun berdasarkan ketentuanPasal 38 dan Pasal 39 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan dinyatakan Perkawinan dapat putus karenakematian, perceraian yang hanya dilakukan
    di depan sidang pengadilandan atas keputusan Pengadilan, sehingga demi kepastian hukum, makauntuk membatalkan (fasakh) perkawinan suami istri yang salah satu darikeduanya keluar dari agama Islam (riddah) tetap harus dengan putusanpengadilan;Menimbang, bahwa dalam permohonannya Pemohon secaraprimer memohon untuk diizinkan menjatuhkan talak satu raji terhadapTermohon, dan dalam permohonan subsidernya Pemohon memohon jikapengadilan berpendapat lain mohon putusan seadiladilnya, jikapengadilan memutuskan
Register : 07-07-2011 — Putus : 24-10-2011 — Upload : 27-02-2012
Putusan PA WONOSARI Nomor Nomor:0705/Pdt.G/2011/PA.Wno
Tanggal 24 Oktober 2011 —
2510
  • Membebankan biaya perkara kepadaPemohon; Subsider:Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yangseadiladilnya; 202 eee ee ee eee eee eee eeeMenimbang bahwa terhadap petitum primer sebagaimanaterurai di atas, Majelis dengan berdasar pada fakta hukumbahwa para pihak telah melakukan riddah dan beragama Katolik(Non Muslim) maka secara personalitas, harus dinyatakanbahwa Pemohon bukan lagi Subjek Hukum yang berhak mengajukan11tuntutan berupa izin menjatuhkan ikrar dan karenanyasepanjang mengenai
    diajukan oleh Pemohonharus dinyatakan tidak dapatditerima; Menimbang bahwa akan tetapi, meskipun petitum primeryang diajukan Pemohon telah dinyatakan tidak dapat diterima,Majelis dengan berdasar pada rasa keadilan akanmempertimbangkan petitum subsider sebagaimana terurai dibawahMenimbang bahwa berdasarkan KMA/032/SK/IV/2006 tentangPemberlakuan Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas~ danAdministrasi Pengadilan, yang memberikan kewenangan bagiMajelis Hakim untuk memutuskan perkawinan bagi Para Pihakyang riddah
    : bahwa dalam permohonannya, Pemohon' mendalilkan rumahtangga antara Pemohon dengan Termohon terjadi perselisihandan pertengkaran yang mengakibatkan terjadi perpisahan; 12 bahwa Termohon telah memberikan pengakuan secara murniperihal adanya perselisihan dan pertengkaran sertaperpisahan antara Pemohon dengan Termohon; bahwa masingmasing saksi yang diajukan oleh Pemohon telahmenguatkan dalildalil Pemohon sepanjang mengenai adanyaperselisihan dan pertengkaran serta perpisahan~ danperalihan agama (riddah
    dari sebab telah ternyata, terdapat unsurkesesuaian antara keterangan saksi yang satu dengan saksiyang lain, maka Majelis yang memeriksa perkara iniberpendapat bahwa alat bukti sakis tersebut dapat diterimadan terdapat fakta hukum yang cukup untuk menyatakan13terbukti, bahwa antara Pemohon dengan Termohon telahberpisah tempat kediaman setelah sebelumnya terjadiperselisihan dan pertengkaran secara terus menerus dan padaSaat perkara ini diajukan, Pemohon dan Termohon tidak lagimemeluk agama Islam (riddah
Register : 23-02-2021 — Putus : 05-07-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PA BANJARMASIN Nomor 318/Pdt.G/2021/PA.Bjm
Tanggal 5 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
3317
  • Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa dalam petitum primer Penggugat nomor 2 mohonkepada Majelis Hakim untuk memfasakh perkawinannya dengan Tergugat,dan berdasarkan fakta di persidangan keinginan Penggugat untuk berceraldidasarkan tidak hanya karena perselisihnan dan pertengkaran yang terusmenerus tetapi juga karena Penggugat sejak tahun 2014 telah keluar dariagama Islam (riddah) dan sejak itu hingga saat ini telah memeluk agamaKristen, maka Mejelis perlu mempertimbangkan lebih
    g Wolall 5,01Artinya : Jika salah satu suamiistri melakukan riddah (keluar dari agama)Islam, maka perpisahan yang terjadi di di antara keduanya bukandengan talak dan tidak perlu ada keputusan hakim, hanya sajaperkawinan keduanya difasakh (dibatalkan).Hal. 13 dari 16 Hal.Putusan Nomor 318/Pdt.G/2021/PA.BjmMenimbang, bahwa berdasarkan pendapat Abu Hanifah, Abu Yusufdan Malik tersebut yang pendapat tersebut diambil alin oleh Majelis hakim,maka cara untuk memutuskan perkawinan suami istri yang salah
    satu darikeduanya telah keluar dari agama Islam (riddah) adalah bukan dengan caratalak, tetapi dengan cara memfasakh (membatalkan) perkawinan tersebut;Menimbang, bahwa meskipun menurut pendapat Abu Hanifah, AbuYusuf dan Malik untuk memfasakh (membatalkan) perkawinan suami istriyang salah satu dari keduanya keluar dari agama Islam (rnddah) tidakmemerlukan adanya putusan hakim, namun berdasarkan ketentuan Pasal 38dan Pasal 39 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan dinyatakan Perkawinan
    dapat putus karena kematian,perceraian yang hanya dilakukan di depan sidang pengadilan dan ataskeputusan Pengadilan, sehingga demi kepastian hukum, maka untukmembatalkan (fasakh) perkawinan suami istri yang salah satu dari kKeduanyakeluar dari agama Islam (riddah) tetap harus dengan putusan pengadilan;Menimbang, bahwa riddah menyebabkan batalnya puasa, tayamumdan nikah (Kitab Tanwir al Qulub halaman 295) dan apabila salah seorangdiantara suami istri murtad dan tidak kembali menganut agama Islam
Register : 09-11-2006 — Putus : 06-02-2007 — Upload : 27-10-2011
Putusan PTA JAYAPURA Nomor 1/Pdt.G/2007/PTA.Jpr
Tanggal 6 Februari 2007 — PEMBANDING VS TERBANDING
6733
  • rumah tangga;Menimbang bahwa terhadap keberatan pembanding sebagaimanatersebut pada poin 1,2,3 memori banding, oleh Majelis HakimPengadilan Tinggi Agama Jayapura perlu = memberi' penjelasan lebihlanjut;Menimbang bahwa Majelis Hakim Pangadilan Tinggi Agama Jayapuraberpendapat bahwa hasil dari pemeriksaan Majelis Hakim PengadilanAgama Fak Fak berdasarkan keterangan penggugat dan pengakuantergugat serta keterangan para saksi bahwa pokok persoalan dalamperkara ini (Ratio decidensi ) adalah suami telah riddah
    Al Baqarah221)Menimbang, bahwa perkawinan dalam Islam pada hakekatnya untukmentaati perintah Allah dan mengikuti sunnah rasul sertamelaksanakannya merupakan ibadah, sehingga telah diatur secaramendetil segala akibat hukum dari tingkah laku pasangan suami istritersebut, dan tujuan perkawinan dalam Islam adalah untuk membinarumah tangga yang mawadah dan rahmah, maka apabila salahsatu) pasangan dari suami atau isteri riddah/murtad, maka ikatanperkawinan yang telah diakadkan menjadi fasakh/rusak sebagaimanadalam
    Menyatakan, bahwa perkawinan antara pembanding/tergugatdengan terbanding/penggugat FASAKH karena riddah;3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Fak Fakuntuk mengirimkan salinan putusan kepada PPN yangwilayahnya meliputi tempat tinggal pembanding/tergugatdan terbanding/penggugat serta ppn tempat perkawinandilangsungkan, setelah putusan berkekuatan hukum tetap;4.
Register : 01-01-1970 — Putus : 18-02-2014 — Upload : 23-05-2014
Putusan PA TANJUNG PINANG Nomor 91/Pdt.PG/2014/PA-TPI
Tanggal 18 Februari 2014 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
4623
  • Pemohon telahmenyampaikan replik secara lisan yang pada pokoknya membenarkan telah kembalikeagama Budha dan telah beribadah di Klenteng dan menyatakan tetap denganpermohonannya;Menimbang, bahwa atas replik Pemohon tersebut, Termohon dalam dupliknyasecara lisan yang pada pokoknya menyatakan tetap dengan jawabannya;Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara Pemohon dengan Termohon dipersidangan, ternyata perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohondisebabkan karena Pemohon telah riddah
    ( keluar dari agama Islam );Menimbang, bahwa meskipun pada pokoknya Pemohon telah mengakui danmembenarkan dalil bantahan Termohon, dan seyogyanya dengan pengakuan a quo telahterbukti benar bahwa Pemohon telah riddah, karena pengakuan adalah merupakan buktiyang bersifat sempurna, mengikat dan menentukan ( vide Pasal 311 R.Bg ), namunkarena perkara ini berkaitan dengan masalah perkawinan yang berhubungan denganhukum perseorangan ( personal recht ), dimana suatu pengakuan baru dipandangsebagai bukti
    dapat diterimadan dipertimbangkan;Menimbang, bahwa dari permohonan Pemohon, keterangan Pemohon, jawabanTermohon, dan keterangan dua orang saksi sebagaimana dipertimbangkan di atas,Majelis Hakim telah dapat menemukan faktafakta sebagai berikut :e Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang sah, menikah padatanggal 07 Nopember 1995 dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak;e Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang disebabkan karena Pemohon telah riddah
    1974;Menimbang, bahwa ketidak rukunan Pemohon dengan Termohon dapat dilihatdari fakta dimana Pemohon dan Termohon sudah berpisah ranjang selama lebih kurang1 (satu) tahun dan berpisah tempat tinggal selama lebih kurang 2 minggu;Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban Termohon yang dibenarkan olehPemohon dalam repliknya serta dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa dalildalil permohonan Pemohon untukbercerai dengan Termohon adalah karena Pemohon telah riddah
    /Pdt.G/2014/PA.TPIPasal 116 huruf (h) Kompilasi Hukum Islam, maka oleh karenanya permohonanPemohon sudah sepatutnya untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,maka permohonan cerai talak yang diajukan oleh suami yang riddah (keluar dariagama Islam) dapat dikabulkan dengan mempasakhkan perkawinan Pemohon denganTermohon;Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya meminta kepada Pemohonuntuk memberikan nafkah selama iddah, sebesar Rp.2.700.000, (Dua juta tujuh
Register : 31-05-2016 — Putus : 16-01-2017 — Upload : 24-10-2019
Putusan PA CIBINONG Nomor 1872/Pdt.G/2016/PA Cbn.
Tanggal 16 Januari 2017 —
8671
  • Termohon sejak tahun 2014 seringterjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Pemohon telahkembali lagi ke agamanya semula (Kristen); Bahwa Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah 6 bulan lalu ; Bahwa para saksi sudah mendamaikan Pemohon dan Termohon, akantetapi tidak berhasil ; Bahwa Pemohon sekarang telah kembali ke agama yaitu Kristedn;Menimbang, bahwa selain fakta diatas, perselisihan dan pertengkarantersebut semuanya bermuara kepada kembalinya Pemohon ke agama semulayaitu Kristen (Murtad/Riddah
    ) sebagaimana pengakuan Pemohon dan keteraHal. 6 dari 10 halaman Putusan Nomor 1872/Pdt.G/2016/PA.Cbnngan para saksinya, harus dinyatakan terbukti dan meyakinkan, Pemohon telahkeluar dari Agama Islam (Murtad/Riddah) kembali ke Kristen ;Menimbang, bahwa lazimnya beracara di Pengadilan Agama, setiap permohonan Cerai Talak yang diajukan suami, apabila permohonannya dikabulkan selalu berpedoman kepada ketentuan hukum yang terdapat dalam Pasal70 Ayat (8) UU Nomor 7 Tahun 1989 dan peraturan perubahannya
    Termohon di muka sidang PengadilanAgama Cibinong sebagaimana ditentukan Pasal 70 Ayat (3) UU Nomor 7Tahun 1989 yang dirubah Undang Undang Nomor 9 tahun 2006 dan UndangHal. 7 dari 10 halaman Putusan Nomor 1872/Pdt.G/2016/PA.CbnUndang Nomor 50 Tahun 2009, dinyatakan tidak sesuai dengan doktrin hukumislam, oleh karena itu Majelis menetapkan sendiri putusan dalam amar nanti;Menimbang, bahwa dengan pertimbangan/fakta hukum tersebut Majelisberpendapat, Pemohon terbukti berpindah agama ke Kristen (murtad/riddah
    perceraian dengan Termohon;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis berkesimpulan alasan Cerai yang diajukan Pemohon sebagaimana tercantum dalam Pasal 39 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974, Pasal 19 Huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 Huruf (f) dan (g)Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang mengindikasikan adanya perselisihan danpertengkaran terus menerus terjadinya ketidakrukunan dalam rumah tanggakarena telah keluarnya Pemohon dari Agama islam (murtad/riddah
Register : 07-01-2022 — Putus : 28-01-2022 — Upload : 28-01-2022
Putusan PA CIBINONG Nomor 167/Pdt.G/2022/PA.Cbn
Tanggal 28 Januari 2022 — Penggugat melawan Tergugat
5055
  • karenanya patut dikabulkan;Menimbang, bahwa dalam petitum permohonan poin 2 Pemohonmohon untuk diizinkan untuk menjatuhkan talak satu rajl terhadap Termohon didepan sidang Pengadilan Agama Cibinong, namun berdasarkan fakta yangtelah diuraikan di atas terbukti bahwa Pemohon telah keluar dari agama Islamdan menjadi penganut kepercayaan terhadap Tuhan YME, maka terhadappetitum angka 2 tersebut akan dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa karena terbukti Pemohon sudah keluar dari agamaIslam (riddah
    Wahbah al Zuhaily jilid VII halaman 621 :ot plull cardg 45 ,9)1 Login arlVoq 5,0) olall LilyGusin To jl Login 15 aij) > Hera 5JlArtinya: Jika salah satu suami isteri melakukan riddah (keluar dari agamaIslam), maka terjadi cerai diantara keduanya dan tidak perlu lagi ada keputusanhakim, tetapi perkawinan keduanya menjadi fasakhMenimbang, bahwa karena terbukti Pemohon sudah riddah, makaPemohon kehilangan haknya untuk mengikrarkan talak terhadap Termohonkarena ikrar talak termasuk bagian dari ibadah
    , maka untuk petitumpermohonan poin 2 tersebut akan dikabulkan secara subsider;Menimbang, bahwa dalam petitum subsidernya Pemohon mohon agardijatunkan putusan yang seadiladilnya, dan inti dari permohonan Pemohonadalah ingin bercerai dari Termohon, dan sebagaimana telah terbukti bahwaPemohon telah riddah yang mengakibatkan perkawinan Pemohon denganHalaman 8 dari 11, Putusan Nomor 167/Pdt.G/2022/PA.CbnTermohon menjadi fasakh, maka petitum permohonan Pemohon poin 2 tersebutdikabulkan dengan memfasakhkan
Register : 27-01-2014 — Putus : 18-02-2014 — Upload : 30-03-2014
Putusan PA TANJUNG PINANG Nomor 91/Pdt.G/2014/PA-TPI
Tanggal 18 Februari 2014 — PEMOHON VS TERMOHON
3916
  • Pemohon telahmenyampaikan replik secara lisan yang pada pokoknya membenarkan telah kembalikeagama Budha dan telah beribadah di Klenteng dan menyatakan tetap denganpermohonannya;Menimbang, bahwa atas replik Pemohon tersebut, Termohon dalam dupliknyasecara lisan yang pada pokoknya menyatakan tetap dengan jawabannya;Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara Pemohon dengan Termohon dipersidangan, ternyata perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohondisebabkan karena Pemohon telah riddah
    ( keluar dari agama Islam );Menimbang, bahwa meskipun pada pokoknya Pemohon telah mengakui danmembenarkan dalil bantahan Termohon, dan seyogyanya dengan pengakuan a quo telahterbukti benar bahwa Pemohon telah riddah, karena pengakuan adalah merupakan buktiyang bersifat sempurna, mengikat dan menentukan ( vide Pasal 311 R.Bg ), namunkarena perkara ini berkaitan dengan masalah perkawinan yang berhubungan denganhukum perseorangan ( personal recht ), dimana suatu pengakuan baru dipandangsebagai bukti
    dapat diterimadan dipertimbangkan;Menimbang, bahwa dari permohonan Pemohon, keterangan Pemohon, jawabanTermohon, dan keterangan dua orang saksi sebagaimana dipertimbangkan di atas,Majelis Hakim telah dapat menemukan faktafakta sebagai berikut :e Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang sah, menikah padatanggal 07 Nopember 1995 dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak;e Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang disebabkan karena Pemohon telah riddah
    1974;Menimbang, bahwa ketidak rukunan Pemohon dengan Termohon dapat dilihatdari fakta dimana Pemohon dan Termohon sudah berpisah ranjang selama lebih kurang1 (satu) tahun dan berpisah tempat tinggal selama lebih kurang 2 minggu;Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban Termohon yang dibenarkan olehPemohon dalam repliknya serta dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa dalildalil permohonan Pemohon untukbercerai dengan Termohon adalah karena Pemohon telah riddah
    /Pdt.G/2014/PA.TPIPasal 116 huruf (h) Kompilasi Hukum Islam, maka oleh karenanya permohonanPemohon sudah sepatutnya untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,maka permohonan cerai talak yang diajukan oleh suami yang riddah (keluar dariagama Islam) dapat dikabulkan dengan mempasakhkan perkawinan Pemohon denganTermohon;Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya meminta kepada Pemohonuntuk memberikan nafkah selama iddah, sebesar Rp.2.700.000, (Dua juta tujuh
Register : 25-01-2021 — Putus : 17-02-2021 — Upload : 17-02-2021
Putusan PA PEMATANG SIANTAR Nomor 29/Pdt.G/2021/PA.PST
Tanggal 17 Februari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
6634
  • Karena sesungguhnya riddah salahseorang diantara mereka itu menjadikan putusnya hubungan perkawinanmereka dan putusnya hubungan perkawinan itu berupa fasakh.Menimbang, bahwa menurut Abdul Wahab Khalaf yang pendapatnyadiambil alin oleh Majelis yaitu memberikan penjelasan bahwa apabila perkataanfasakh disandarkan kepada nikah, maka ia akan membawa maksudmembatalkan atau membubarkan pernikahan oleh sebabsebab tertentu yangmenghalangi kekalnya perkawinan tersebut (vide Abdul Wahab Khalaf, AnkamalAhwal
    Hal inidilakukan dengan tujuan menutup peluang bagi para istri untuk lari dari paraSuaminya, dengan purapura melakukan riddah/murtad (vide Ali Hasabillah,hlm.175);Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan dalam persidangan,Termohon telah keluar dari agama Islam (murtad), Termohon meninggalkanPemohon dan selama itu pula Termohon tidak pernah kembali lagi memelukagama Islam dan telah berpisah rumah dengan Pemohon, oleh karenanyamaka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Termohon memang telah murtadsampai
    Dengan demikian makaperkawinan Pemohon dan Termohon harus diputus dengan fasakh, hal manaberdasarkan pula Buku Il Pedoman Pelaksanaan Tugas dan AdministrasiPeradilan Agama halaman 147 Nomor 8 (b) "Suami yang riddah (keluar dariagama Islam) yang mengajukan perceraian harus berbentuk permohonan, danpada halaman149 Nomor 8 (m) Amar putusan cerai talak yang diajukan olehsuami yang riddah (keluar dari agama Islam) adalah memfasakhkanperkawinan Pemohon dengan Termohon, sebagaimana tersebut dalamketentuan
    tersebut sehingga berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutmeskipun Termohon yang terbukti riddah namun Majelis Hakim berpendapatbahwa pada pokoknya perkara fasakh tetap dengan amar memfasakh siapapunyang terbukti riddah oleh karenanya maka permohonan Pemohon dapatdikabulkan dengan memfasakhkan perkawinan Pemohon (Pemohon) denganTermohon (Termohon);3.
Register : 26-03-2012 — Putus : 15-10-2012 — Upload : 10-09-2014
Putusan PA PARE PARE Nomor 296/Pdt.G/2012/PA Pare
Tanggal 15 Oktober 2012 — - pemohon - termohon
4225
  • Hindu, kedua saksi pemohon juga meneguhkan haltersebut dengan menerangkan bahwa agama pemohon sejak dahulu adalahHindu, dan tidak pernah berubah.Menimbang, bahwa di depan persidangan pemohon menyatakantekadnya untuk bercerai dan tidak dapat mempertahankan ikatanperkawinannya dengan termohon.Menimbang, bahwa majelis hakim menganalisa berdasarkan dalilpermohonan pemohon, pengakuan pemohon di persidangan danketerangan saksi, maka majelis hakim menilai bahwa duduk perkara inisesungguhnya adalah masalah riddah
    (murtad) bukan masalah permohonancerai talak dengan alasan perselisihan dan pertengkaran yang produknyapenetapan ikrar talak, masalah ini adalah masalah riddah (murtad) yangproduknya adalah fasakh.Menimbang, bahwa pendapat ahli fiqh dalam kitab Figh Sunnah JilidII yang oleh majelis hakim diambil alih sebagai pendapat sendirimenyatakan sebagai berikut:8a yl) Guys abel) Gud al) any ally LLY!
    MalyArtinya:Apabila salah satu suami istri murtad dari Islam kemudian tidakkembali lagi kepadanya (Islam), maka akad nikahnya fasakhdisebabkan riddah (murtad tersebut).Menimbang, bahwa pemohon memohon untuk = dizinkanmengikrarkan talak terhadap termohon, dan kemudian terbukti pemohonmurtad maka majelis hakim berpendapat patut untuk memperhatikanpendapat yang dikemukakan oleh Dr.
Register : 07-10-2020 — Putus : 08-12-2020 — Upload : 08-12-2020
Putusan PA GORONTALO Nomor 510/Pdt.G/2020/PA.Gtlo
Tanggal 8 Desember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
4224
  • Kemudian terjadiperselisihan karena Pemohon keluar dari agama Islam (riddah) dan sekarangkembali ke agama semula yakni agama Kristen Protestan, Pemohon danTermohon telah pisah rumah selama 11 bulan, dan pihak keluarga telahberusaha untuk merukunkan, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa dalam petitum primer Pemohon mohon kepadaMajelis Hakim untuk diberikan izin menjatuhkan talak terhadap Termohon,namun berdasarkan fakta dipersidangan keinginan Pemohon untuk berceraididasarkan pada tindakan Pemohon
    yang telah keluar dari agama Islam(riddah), maka Majelis Hakim menilai bahwa tuntutan tersebut tidak dapatdikabulkan ;Menimbang, bahwa riddah menyebabkan batalnya puasa, tayammumdan nikah (kitab Tanwirul Qulirub halaman 295), dan apabila salah seorangdiantara suami Istri murtad dan tidak kembali menganut agama Islam, makanikahnya di fasakhkan dengan sebab murtadnya tersebut ;Menimbang, bahwa fakta persidangan Pemohon telah terbukti murtadmaka Pemohon telah kehilangan haknya untuk mengucapkan ikrar
    dilaksanakanoleh orang yang beragama Islam ;Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon telah kehilangan hak talakHalaman 22 dari 31 putusan Nomor 510/Pdt.G/2020/PA.Gtlomaka kewenangan memutuskan ikatan perkawinan antara Pemohon denganTermohon berada pada Majelis Hakim sepenuhnya, oleh karena itu MajelisHakim harus memutuskan perkawinan dengan memfasakh perkawinanPemohon dengan Termohon ;Menimbang, bahwa meskipun petitum primer tidak dapat dikabulkan,namun oleh karena Pemohon telah keluar dari Islam (riddah
    Sesuai dengan Pasal 41 huruf(c) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, tentang Perkawinan, bahwa:Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biayapenghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas isteri.Menimbang, bahwa walaupun perkawinan Penggugat dengan Tergugatputus karena di fasakh, yang disebabkan karena adanya Tergugat keluar dariIslam (riddah) sejak bulan Januari 2020, yang berarti sejak saat itu jugaseharusnya pernikahan antara Tergugat dengan Penggugat di fasakh
    dari 31 putusan Nomor 510/Padt.G/2020/PA.Gtloberupa uang maupun benda ketentuan ini selaras dengan Firman Allah dalamsurat alBaqgarah ayat 241 yang berbunyi sebagai berikut :ondlal cle Us Ld 3Ral Elis olilleallsArtinya : Kepada wanitawanita yang ditalak (hendaklah diberikan olehsuaminya) mutah menurut yang maruf, sebagai kewajiban bagi orang yangbertakwa.Menimbang, bahwa walaupun perkawinan ini bukan putus karena talak,namun penyebab perceraian datangnya dari pihak suami yakni keluarnya dariIslam (riddah
Register : 01-08-2019 — Putus : 28-08-2019 — Upload : 29-08-2019
Putusan PA TABANAN Nomor 40/Pdt.G/2019/PA.Tbnan
Tanggal 28 Agustus 2019 — Penggugat melawan Tergugat
5414
  • gai)Artinya : Jika salah satu suamiistri melakukan riddah (keluar dari agama)Islam, maka perpisahan yang terjadi di di antara keduanya bukanHal. 10 dari 13 hal. Put.
    Nomor 40/Pdt.G/2019/PA.Tbnandengan talak dan tidak perlu ada keputusan hakim, hanya sajaperkawinan keduanya difasakh (dibatalkan).Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Abu Hanifah, Abu Yusuf danMalik tersebut yang pendapat tersebut diambil alin oleh majelis hakim, makacara untuk memutuskan perkawinan suami istri yang salah satu dari kKeduanyatelah keluar dari agama Islam (riddah) adalah bukan dengan cara talak, tetap!
    dengan cara menfasakh (membatalkan) perkawinan tersebut;Menimbang, bahwa meskipun menurut pendapat Abu Hanifah, AbuYusuf dan Malik untuk menfasakh (membatalkan) perkawinan suami istri yangsalah satu dari keduanya keluar dari agama Islam (riddah) tidak memerlukanadanya putusan hakim, namun berdasarkan ketentuan Pasal 38 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dinyatakan Perkawinandapat putus karena kematian, perceraian yang hanya dilakukan di depansidang pengadilan dan atas keputusan Pengadilan
    , sehingga demi kepastianhukum, maka untuk membatalkan (fasakh) perkawinan suami istri yang salahsatu dari keduanya keluar dari agama Islam (riddah) tetap harus denganputusan pengadilan.
Register : 23-01-2015 — Putus : 30-07-2015 — Upload : 08-04-2016
Putusan PA BANYUWANGI Nomor 560/Pdt.G/2015/PA.Bwi
Tanggal 30 Juli 2015 — PEMOHON VS TERMOHON
3613
  • Bukti saksi :1.Saksi 1,Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi di bawahsumpah menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, karena saksisebagai sepupu PemohonBahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon sering terjadiperselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Termohon kembali keagama aslinya ( RIDDAH )Bahwa saksi tahu setelah itu Termohon pergi meninggalkan Pemohontanpa pamit yang hingga sekarang selama 3 tahun tidak pernah kirimkabar dan tidak
    Saksi 2,Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi di bawahsumpah menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, karena saksisebagai teman PemohonBahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon sering terjadiperselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Termohon kembali keagama aslinya ( RIDDAH )Bahwa saksi tahu setelah itu Termohon pergi meninggalkan Pemohontanpa pamit yang hingga sekarang selama 3 tahun tidak pernah kirimkabar dan tidak diketahui alamatnya
    Rumah tangga Pemohon dan Termohon sejak awal 2012 mulai goyah,sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon kembalike agama aslinya ( RIDDAH ) ;2.
Register : 13-07-2021 — Putus : 18-08-2021 — Upload : 18-08-2021
Putusan PA BUNGKU Nomor 313/Pdt.G/2021/PA.Buk
Tanggal 18 Agustus 2021 — Penggugat melawan Tergugat
4526
  • 2019; Bahwa Penggugat bermaksud agar perkawinannya dengan Tergugatuntuk difasakhkan; Bahwa sejak April 2019 Tergugat pergi meninggalkan Penggugat, dansejak itu Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selamakurang lebih kurang lebih 2 tahun 3 bulan; Bahwa pihak keluarga sudah berusaha menasihati Penggugat danTergugat agar rukun lagi dalam membina rumah tangga, namun tidakberhasil karena Penggugat tetap ingin bercerai dengan T ergugat;Menimbang, bahwa perlu dijelaskan bahwa murtad atau riddah
    sebagaisalah satu alasan cerai yang ditetapbkan dalam Pasal 116 huruf h KompilasiHukum Islam, yaitu: Peralihan agama atau murtad yang menyebabkanketidakrukunan dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dalam Buku Il Mahkamah Agung Edisi Revisidijelaskan bahwa cerai talak yang suaminya riddah atau murtad (keluar dariagama Islam) maka diktum putusannya adalah memfasakhkan perkawinanPemohon dengan Termohon, dengan difasakhkan suatu perkawinan sehinggatidak ada masa tunggu bagi Termohon (istri);Menimbang,
    bahwa sedangkan dalam perkara cerai gugat denganalasan suami (Tergugat) riddah atau murtad, atau keluar dari agama Islambelum ada ketentuannya, apakah perceraian bain sughra atau fasakh;Menimbang, bahwa belum ada kesefahaman para ulama apakahputusnya perkawinan karena suami atau istri murtad dengan cara perceraianatau fasakh, walaupun Buku Il Mahkamah Agung Edisi Revisi menjelaskanbahwa cerai talak yang suaminya riddah atau murtad adalah fasakh;Menimbang, bahwa menurut pendapat ulama madzhab Hanafi
Register : 10-11-2021 — Putus : 24-11-2021 — Upload : 29-11-2021
Putusan PA PEMATANG SIANTAR Nomor 249/Pdt.G/2021/PA.PST
Tanggal 24 Nopember 2021 — Penggugat melawan Tergugat
6625
  • Karena sesungguhnya riddah salahseorang diantara mereka itu menjadikan putusnya hubungan perkawinanmereka dan putusnya hubungan perkawinan itu berupa fasakh.Menimbang, bahwa menurut Abdul Wahab Khalaf yang pendapatnyadiambil alin oleh Majelis yaitu memberikan penjelasan bahwa apabila perkataanfasakh disandarkan kepada nikah, maka ia akan membawa maksud membatalkanatau membubarkan pernikahan oleh sebabsebab tertentu yang menghalangikekalnya perkawinan tersebut (vide Abdul Wahab Khalaf, Ahkam alAhwal
    Hal ini dilakukan dengan tujuan menutup peluang bagi paraistri untuk lari dari para Suaminya, dengan purapura melakukan riddah/murtad(vide Ali Hasabillah, hlm.175);Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan dalam persidangan, Tergugattelah keluar dari memeluk agama Islam (murtad) kembali ke agama Kristen, olehkarenanya maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Tergugat memang telahmurtad sampai putusan ini dibacakan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, maka alasan perceraian
    Dengan demikian makaperkawinan Penggugat dan Tergugat harus diputus dengan fasakh, hal manaberdasarkan pula Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan AdministrasiPeradilan Agama halaman 147 Nomor 8 (b) "Suami yang riddah (keluar dariagama Islam) yang mengajukan perceraian harus berbentuk gugatan, dan padahalaman149 Nomor 8 huruf (m) Amar putusan cerai talak yang diajukan olehsuami yang riddah (keluar dari agama Islam) sebagaimana tersebut dalamketentuan tersebut sehingga berdasarkan pertimbanganpertimbangan