Pada tanggal 29Juli 2016 saya izin suami untuk pulang ke desa, sama suami diijinkanuntuk pulang, tetapi setelah saya pulang dari Bojonegoro tanggal 30 Juli2016 sampai di rumah, suami saya sudah tidak ada di rumah dan bajubajunya sebagian dibawa dan meninggalkan sepucuk surat yang isinyayang isinya suami menggugat cerai kepada saya, atau saya disuruhmengurus surat cerai tanpa sebab apapun. Dan saya sebagai seorangisteri sangat syok waktu membaca surat itu;6.

PemohonKasasi sebenarnya tidak menginginkan mutah akan tetapi hanyaingin rumah tangganya utuh kembali demi membentuk keluarga yangsakinah mawaddah warahmah;12.Bahwa sangat tidak logis dan tidak masuk diakal apabila kepindahanPemohon Kasasi/ Pembanding/ Termohon dari tempat kediamannyasemula di Pabatteang kerumah kontrakannya di Benteng menjadialasan bagi Pemohon/ Terbanding/ Termohon Kasasi untukmencampakkan anak anaknya dan mencerai isterinya tanpa adaalasan lainnya, lagipula pantaskah seorang suami

menggugat ceraihanya karena perbedaan pendapat masalah tempat tinggal, suamiyang bijak adalah dapat memandang persoalan dari semua sisidengan arif dan bijaksana sebagaimana yang Termohon/Pembanding/ Pemohon Kasasi lakukan, pindah rumah semata mata hanyalah untuk memperkecil biaya pengeluaran, lagipula jaraktempuh dari tempat tinggal semula di Pabatteang ke BentengSelayar sangatlah jauh dan berjarak +20 km (dua puluh kilo meter)yang berarti setiap harinya Pemohon Kasasi/ Pembanding/Termohon harus

yang diajukan oleh Penggugat (Adriana Sampe Pongrante)diakibatkan oleh pengaruh buruk dan provokasi dari pihak suaminya (Yusuf KunMassora) yang merekayasa seolaholah tanah obyek perkara a quo adalah tanahmiliknya sehingga muncul gugatan di Pengadilan Negeri Makale dalam PerkaraPerdata Nomor : 79/Pdt.G/2011/ PN.Mkl, dimana yang bertindak selakuPenggugat adalah Yusuf Kun Massora dkk, sehingga sudah tepat kiranyamenurut Logika Hukum sekaligus sangat tidak masuk di akal apabila Yusuf KunMassora (Sang Suami

) menggugat Adriana Sampe Pongrante (Sang Isteri) ;Berdasarkan halhal tersebut di atas Tergugat mohon kepada Majelis Hakimyang terhormat sesuai dengan kewenangannya dalam memeriksa, mengadili danmemutus perkara ini agar mengabulkan dengan menerima Eksepsi Tergugat sertamenolak dalil dan dalih gugatan Penggugat atau setidaktidaknya dinyatakan tidak dapatditerima (Niet ontvankeljk verklaard );Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar telahmengambil putusan, yaitu putusan

sesuai denganketentuan yang berlaku dalam hibah, bahwa barang sesuatu yang telahdiberikan ( dihibahkan ) tidak bisa ditarik kembali kecuali hibah oleh orang tuakepada anaknya, maka dalam persoalan ini uang panaik tersebut juga tidakbisa ditarik kKembali, kecuali memang telah diperjanjikan sebelumnya.Menimbang, bahwa oleh karena dalam perkara a quo tidak ternyataterdapat perjanjian yang menyatakan bahwa pihak isteri harusmengembalikan uang panaik apabila ia tidak mau melanjutkanperkawinannya dengan suami

( menggugat cerai ), pula perkawinan di antarakeduanya telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, makatidak ada kewajiban bagi pihak isteri untuk mengembalikan uang panaik yangtelah diberikan oleh suami dan telah dipakai untuk belanja kebutuhanpenyelenggaraan perayaan / resepsi perkawinannya, karena pada dasarnyaakad nikahnya dan perayaan / resepsi pernikahannya telah dilaksanakan,meskipun belum terjadi hubungan badan pasca akad nikah ( gablad dukhul );halmana sesuai dengan doktrin

Dari kKepindahan ke Cilacap suami jarangpulang, kalaupun pulang hanya atau 3 jam, saya pun sebagai isteri melayanidan menservice suami dengan baik, walau suami tidak pernah ngasi nafkahbathin;Juli 2012 Suami menggugat cerai saya dipengadilan agama serang, namunsuami mencabut gugatannya dan memaafkan kesalahan saya.Suami berjanjipada saya akan berbuat adil. Disaat saya sudah mengalah, nurut, patuh danberubah sikap saya terhadap suami, janji Suami hanya dimulut saja danmengikarinya.

Putusan Nomor 0393/Pdt.G/2013/PA.Srgmenghadapi masalah ini tidak bijaksana, sampai suami menggugat cerai sayakembali di pengadilan agama serang;Majelis Hakim yang terhormat,ssaya mohon agar tidak mengabulkanpermintaan suami saya untuk tidak menceraikan saya;Menimbang, bahwa selain jawaban tersebut Termohon juga menyampaikanjawban lagi yaitu tentang permohoanan Guatan Rekonpensi sebagaiberikut:1.Bahwa dalildalil dan alasanalasan yang telah digunakan dan disampaikandalam Jawaban terdahulu dianggap

19 September 2018 setelah ibu mertua satubulan meninggal, dua hari setelah kejadian itu suamimenggugat cerai saya tgl 21 September 2018 tanpasepengetahuan saya, dalam arti keluarga Ssuami takutSaya melaporkan polisi, hingga suami menggugat ceraiSaya, dan saya menebak gugatan cerai itu atas dasarkemauan adik adik dari suami beserta keluarga besarnya,itupun sebenarnya saya masih serumah dirumah mertuadan.saya masih bertahan dirumah itu juga karena sayabingung harus pergi kemana, karena org tua sudah

Bahwa Pemohon menolak dengan tegas dalil Termohon pada poin10, sebab kita semua adalah manusia biasa, harusnya Termohonmenyadari karena manusia biasa itulah pasti ada kesalahan yangdiperbuat, tetapi sangat disayangkan Termohon tidak menyadarikesalahannya...harusnya mengoreksi kenapa suami menggugat cerail,artinya tidak mungkin suami menggugat hanya karena kejadian biasa.Halaman 11 dari 32, Putusan Nomor 5232/Pdt.G/2020/PA.Cbn8.

secara agama,dengan cara mengajukan perkara permohonan itsbat nikah ke PengadilanAgama ;o Sedangkan yang dimaksud perkara permohonan penetapan asal usulanak adalah salah satu kewenangan Pengadilan Agama dalam rangkaperlindungan hukum terhadap anak yang dilahirkan dalam atau sebagaiakibat perkawinan yang sah secara agama dan negara, karena keadaantertentu ;o Perkara permohonan penetapan asal usul anak, karena keadaantertentu berkaitan dengan :1.Pengingkaran / penyangkalan anak, perkaranya kontensius,suami

menggugat Isteri tentang anak yang dilahirkan : sebelum masa 180 (seratus delapan puluh) hari sejak hariperkawinan dilangsungkan (kecuali anak tersebut hasil hubungansuami isteri Sebelum dilakukan perkawinan) ; masa 180 (seratus delapan puluh) hari atau lebih sejak hariperkawinan dilangsungkan, namun suami dalam keadaan mandul /impotensi ;diajukan selambatlambatnya 180 hari sesudah hari lahirnya (atau 60hari setelah anak dilahirkan bila Penggugat bertempat tinggal dalamwilayah hukum dimana anak

Suami menggugat cerai barangkali ada alasan lain, ya nggak apaapa sayaterima dengan ikhlas dan lapang dada, mungkin sudah jalan terbaik dari Allahuntuk berpisah, biar tidak menyiksa batin saya, hujatan dan hinaan untuk sayayang sangat menyakitkan hati selama 2,5 tahun;Bapak Hakim dan Ibu Hakim Yth : Mohon dengan sangat hakhak sayadiperhatikan untuk hidup saya sampai di hari tua nanti sampai ajal saya tiba Mohondengan hormat diperhatikan;Menimbang, bahwa atas jawaban dari Termohon tersebut, Pemohon

Suami menggugat cerai saya dengan memakai Duplikat Akta Nikahdengan melaporkan Buku Nikah hilang padahal Buku Nikah ada padasaya dan tidak pernah diminta. Saya masih ingin mempertahankan rumah tangga dikarenakan anaksaya masih kecil dan butuh kasih sayang kedua orang tuanya. Sayasudah berusaha mempertahankan rumah tangga semampu saya tetapisuami saya tetap ingin meninggalkan saya.

anakanaknya; errr rrr re er re ee ee re eee eee ee eee Dan selama persidangan dari awal sampai sekarang, saya sebagai isteribelum / tidak pernah mengatakan kalau suami selama ini nggak pernahngasih jatah buat isteri dan anakanaknya ; Mengenai kepulangan saya dan anak di rumah orang tua saya karena anakpingin sekolah di kampung halaman, semua itu nggak benar karena saatitu anak baru naik kelas 3 tau apa yang anak tau cuman mengikutikemanapun orang tuanya pergi ; rrr reer ee eee ee Dan pada intinya suami

menggugat cerai adalah karena masalah ekonomidan kurang keharmonisan hubungankami.

tentang upgrade laptop dan sayaHal 4 dari 16 halaman, putusan perkara perdata Nomor 435/Pdt.G/2017/PN Dps.minta tolong keorang tesebut kerumah untuk upgrade lapotopdimana bahwa dirumah ada anak dan saudara suami yangbernama Luh Tu dan sayapun telah mengimformasikankesuami saya dengan sms bahwa saya mengajak temankerumah untuk upgrade laptop, namun tidak disangka suamimenuduh saya berselingkuh dan suami sayamengimformasikan keorang tuanya dan orang tuanya langsungmengabari keluarga saya dan akhirnya suami

menggugat sayasampai akhirnya saya mau bersumpah di Pura Dalem namunakhirnya tidak terbukti hingga suami minta damai dan kamihidup rukun kembaili;" Sekitar 22 Maret 2016 saya menggugat suami di Desa Seririthal ini disebabkan karena suami saya terlalu tertutup dalamsegala masalah dan materi.

Suami menggugat cerai saya setelah rumah saya terjual atas inisiatif dari dia dan setelah dia membawa uang sebesarRp 40.000.000, sebagai Dp rumah dari Bapak saya. orang tua saya sudah tua, sakitsakit an tidak punya pensiunan, rumah sudah tidak punya. saya juga minta jatah anakanak saya dari suami senilai RP 1.500.000 dari gajinya perbulan untuk biaya sekolah, pendidikan,dan kebutuhan sehariharianakanak saya, dikarenakan saya tidak bekerja.Bapak hakim, saya dan keluarga saya merasa di permainkan oleh

masih saling mencintai dan ingin membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal, bahwasanya permohonan ceraitalak ini sesungguhnya diajukan bukan karena murni keinginan dariPemohon, melainkan merupakan atas dasar tekanan/pengaruh darikeluarga/paman Pemohon, hal ini merupakan fakta yang tidak dapatdiingkari, sewaktu Pemohon (pernah) mengajukan permohonan ceraitalak ini ke Pengadilan Agama Magetan dan pada tanggal 15 Maret2012 sewakiu ditanya oleh Majelis Hakim siapa yang mendorong ataumenyebabkan suami

menggugat cerai Termohon, dengan jelas dantegas Pemohon menunjuk Paman Pemohon yang pada saat itu ikut didalam persidangan, hingga pada akhirnya Pemohon (suami) mencabutpermohonan cerai talaknya;.

Sebagaicontoh dalam perkara cerai, suami menggugat cerai istrinya dalam gugatan rekonvensiistri menggugat cerai pula suaminya, maka gugatan rekonvensi yang seperti ini harusdinyatakan tidak dapat diterima karena dianggap berlebihan (over boedig), sebab jikayang dikabulkan adalah gugatan konvensi maupun gugatan rekonvensi maka akibathukumnya sama yaitu putusnya perkawinan.

Katanya suami menggugat cerai saya karena adacampur tangan orang tuanya, makanya dia tidak mencabut gugatannyakarena menjaga perasaan orang tuanya yang sering sakitsakitan.Sebenernya saya sudah trauma boalakbalik kepengadilan Agama dansaya sudah capai kalau masih harus bolakbalik ke pengadilan. Olehkarena itu di sini saya mau meminta ketegaran pada suami sebagaiseorang lakilaki. Kalau memeang hati kecilnya ingin kembali sama anakistrinya tolong cabut gugatannya.

Pasuruan tapikemudiansuami malah menghilang dan alamat tersebut bukanlahalamat suami.Mengenai alasan suami menggugat cerai tentang istri tidak maumenerima anak pertama suami, ini karena Suami berbohong dari awalmengenai status dalam perkawinannya. Kepada istri, Suami mengakubahwa dia menikah dan cerai sekali,sehingga pernikahan dengan istriadalah yang kedua.

Sehingga dari sini awal mula suami menggugat perceraiandari saya tanopa mendengarkan alas an saya seperti apa karenasuami dalam keadaan emosi, dan memang sebenarnya saya salahkarena sudah membohongi suami saya karena saya tidak jujurhalaman 8 dari 28 halaman putusan Nomor 50/Pdt.G/2016/PA.Tng.menginformasikan ke Suami bahwa yang menelephon saya adalahsahabat wanita saya bernama SAHABAT TERGUGAT padahaldalam kenyataannya sahabat lakilaki saya yang bernama SAHABATll TERGUGAT (berada di Semarang (rekan

Perasaan saya suami punya perempuan lain, karenaperubahan sikap suami itu mengarah kesana, sampai saya tantanginsuami untuk menalak saya apabila mempunyai perempuan lain dan itudilakukan sampai terjadi suami menggugat saya;Bahwa selain jawaban tertulis tersebut, Termohon menyatakan secaralisan bahwa Pemohon dan Termohon telah sepakat mengenai akibatperceraian, dimana Pemohon bersedia memberikan kepada Termohon yaitumut'ah berupa uang sejumlah Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah), nafkahselama masa iddah