Ditemukan 2 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 03-03-2020 — Putus : 10-07-2020 — Upload : 13-07-2020
Putusan PA Suwawa Nomor 70/Pdt.P/2020/PA.Sww
Tanggal 10 Juli 2020 — Pemohon melawan Termohon
75
  • Aditya Riski Haidar Assagaf bin Amirudin Assagaf)denganPemohonII(Puput Abonde binti Abdul Rahman Abonde)yangdilaksanakanpadatanggal22 Desember 2017;
  • MembebankankepadaPemohonIdanPemohonIIuntukmembayar

biayaperkarasejumlahRp . 450.000,00(empatratuslimapuluhriburupiah).

Aditya Riski HaidarAssagaf bin Amirudin Assagaf) menikah dengan Pemohon II (Puput Abonde bintiAbdul Rahman Abonde), di rumah orang tua Pemohon Il di Desa Botubarani,Kecamatan Kabilabone, Kabupaten Bone Bolango dengan wali nikah ayah kandungHal. 1 dari 12 Hal. Penetapan No.70/Padt.P/2020/PA.SwwPemohon II bernama Abdul Rahman Abonde dihadapan Imam Desa bernama YunusAssagaf. Adapun yang menjadi saksi nikah adalah Safrin Lakoro dan Yowan Abonde,dengan maskawin berupa seperangkat alat Sholat;2.
Aditya Riski HaidarAssagaf bin Amirudin Assagaf) dengan Pemohon II (Puput Abonde binti AbdulRahman Abonde) yang dilangsungkan pada tanggal 22 Desember 2017;3.
, Pemohon berstatus jejakadan Pemohon II berstatus perawan;ahwa saksi tahu yang menjadi wali nikah adalah ayah kandungPemohon II bernama Abdul Rahman Abonde, dengan saksi 2 orangHal. 3 dari 12 Hal.
Safrudin Abonde Bin Abdul Rahman Abonde , umur 28 tahun,agama Islam, pekerjaan Nelayan, bertempat tinggal di DesaBotubarani, Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, di persidangansaksi tersebut telah memberikan keterangan di bawah sumpah yangpada pokoknya sebagai berikut:ahwa saksi kenal dengan para Pemohon;Hal. 4 dari 12 Hal.
Bahwa Pemohon dan Pemohon II adalah suami istri sah yang telahmenikah pada tanggal 22 Desember 2017 di Desa Botubarani, KabilaBone, Kabupaten Bone Bolango, dengan wali nikah adalah ayah kandungPemohon II bernama Abdul Rahman Abonde, dan dihadiri oleh 2 orangsaksi yang bernama Safrin Lakoro dan Yowan Abonde dengan maskawin(mahar) berupa seperangkat alat solat dan dibayar tunai;2.
Register : 03-03-2020 — Putus : 10-07-2020 — Upload : 13-07-2020
Putusan PA Suwawa Nomor 58/Pdt.P/2020/PA.Sww
Tanggal 10 Juli 2020 — Pemohon melawan Termohon
75
  • Adapun yang menjadi saksi nikahadalah Rustam Lakoro dan Abdul Rahman Abonde, dengan maskawinberupa seperangkat alat Sholat;2.
    Sww Page 3 of 10 Bahwa saksi nikah saat itu adalah Rustam Lakoro dan AbdulRahman Abonde. Bahwa Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon II berstatusPerawan. Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak terdapathubungan nasab, semenda maupun sesusuan. Bahwa selama perkawinan Pemohon dengan Pemohon II tidakada yang keberatan atas perkawinan mereka, hingga kini kKeduanya tidakpernah bercerai.2.
    Bahwa saksi nikah saat itu adalah Rustam Lakoro dan AbdulRahman Abonde. Bahwa Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon II berstatusPerawan. Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak terdapathubungan nasab, semenda maupun sesusuan. Bahwa selama perkawinan Pemohon dengan Pemohon II tidakada yang keberatan atas perkawinan mereka, hingga kini keduanya tidakpernah berceral.Penetapan Nomor 58/Pdt.P/2020/PA.
    Adapun yang menjadi saksi nikah RustamLakoro dan Abdul Rahman Abonde, dengan maskawin berupa seperangkat alatSholat, pada saat aqad nikah tersebut Pemohon berstatus Jejaka danPemohon II berstatus Perawan dan tidak ada yang keberatan perkawinanPemohon dan Pemohon II serta antara Pemohon dengan Pemohon II tidakterdapat hubungan nasab, semenda dan sesusuan, tidak ada yang keberatanatas perkawinan Pemohon dan Pemohon II hingga kini keduanya tidak pernahbercerai.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil
    pernikahan, kedua saksimenerangkan jika yang menjadi wali nikah adalah ayah kandung Pemohon IIbernama Husin Akadji dan yang mengakad Pemohon dan Pemohon II adalahImam yang bernama Raplin Nento, namun dengan demikian terbukti benaradanya wali dalam perkawinan Pemohon dan Pemohon Il adalah AyahKandung Pemohon II;Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai saksi pernikahan, keduasaksi telah pula bersesuaian dalam keterangannya yakni yang bertindaksebagai saksi nikah saat itu adalah Rustam Lakoro dan Abdul Rahman Abonde