Agritasari Prima (ASP) sejaktahun 2009 dan berdasarkan Surat Keterangan dari PT.Agritasari Prima (ASP) yang ditandatangani oleh KamalAbu Bakar selaku General Manager PT. Agritasari Prima(ASP) yang menerangkan bahwa benar terdakwa adalahkaryawan PT. Agritasari Prima (ASP) dengan jabatanterakhir adalah sebagai Mandor Perawatan, pada hariSabtu tanggal 26 Maret sekira pukul 09.00 WIBmemerintahkan saksi Sudirman Giawa untuk mengangkat 3(tiga) karung pupuk milik PT.

Agritasari Prima (PT.ASP) ke pasar mati (tumpukan pelepah sawit), lalu olehsaksi Sudirman Giawa karung yang berisi pupuk tersebutdibuka dan dikeluarkan dari karung pembungkus bagianluarnya, kemudian pupuk yang masih terbungkus denganplastik bening (bungkus bagian dalam) atas perintahterdakwa disembunyikan oleh saksi Sudirman Giawa disemaksemak tumpukan pelepah sawit, kemudian bungkusanluar pupuk yang sudah kosong dikembalikan ke kantor PT.Agritasari Prima atas perintah dari terdakwa selakumandor

Agritasari Prima, setelah sampai dikebun sawit miliknya, saksi Zulkifli Dalimunte melihatada 2 (dua) buah bungkusan plastik warna putih, setelahdibuka bungkusan plastik tersebut berisi pupuk NPKKamila, lalu pupuk tersebut oleh saksi ZulkifliDalimunte ditaburkan di kebun sawit miliknya hinggahabis.

Agritasari Prima (PT. ASP);6. Membebankan kepada terdakwa biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah);

Agritasari Prima(ASP) pada hari Sabtu tanggal 26 Maret 2016 sekirapukul 09.00 WIB memerintahkan saksi Sudirman Giawauntuk mengangkat 3 (tiga) karung pupuk milik PT.Agritasari Prima (PT.

Agritasari Prima atasperintah dari terdakwa selaku mandor perawatan. Bahwa selanjutnya terdakwa sering berjumpa dengan saksiAR Halawa yang bekerja sebagai mandor perawatan dikebun PT. Agritasari Prima karena kebun milik terdakwayang bersepadan dengan kebun sawit milik PT.

Agritasari Prima, setelah sampaidi kebun sawit miliknya, terdakwa melihat ada 2 (dua)bungkusan plastik warna putih, setelah dibuka bungkusanplastik tersebut berisi pupuk NPK Kamila, lalu pupuktersebut terdakwa taburkan di kebun sawit miliknyahingga habis.

Agritasari Prima yang patut diduga diperolehdari hasil kejahatan.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 480 Ke1 KUHP

AGRITASARI PRIMA. Pada saat itu, terdakwa mengendarai kendaraan bermotorMITS. Bus Sekolah sambil mendengarkan musik dengan menggunakanheadset di telinganya dan kecepatannya sekira 20 km/jam dengankondisi jalan pengerasan sertu dan lurus serta tanjakan landai dengankondisi cuaca cerah pada pagi hari. Setibanya di daerah perumahankaryawan PT.

AgritaSari Prima, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan,yang dilakukan oleh terdakwa;Bahwa yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas tersebut adalahAGNES VIONA MAHANDRYANI; Bahwa saksi melihat langsung saat terjadinya peristiwa kecelakaanlalulintas tersebut; Bahwa saat itu saksi berada di pinggir jalan bersama dengan korbanAgnes Viona menunggu bus yang akan membawa saksi bersama korbanpergi ke sekolah, selanjutnya setelah bus sekolah datang saksi mengajakkorban untuk naik ke atas bus

AgritaSari Prima, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan,antara mobil KBM BUS SEKOLAH BM 7406 DA yang dikemudikanterdakwa dengan anak sekolah yang bernama Agnes VionaMahandryani; Bahwa saksi melihat langsung saat terjadinya kecelakaan tersebut,waktu itu saksi berada di pinggir jalan yang tidak jauh dari korban yangsamasama menunggu bus yang akan membawa pergi ke sekolah; Bahwa jalan pada waktu itu adalah jalan tanah dikeraskan dengan pasirdan batu, jalan lurus dan tanjakan landai dari

arah dalam PT AGRITASARI PRIMA menuju arah ke luar ke jalan Aces Road PT RAPP,sedangkan keadaan cuaca cukup cerah dan lalu lintas sepi;Halaman 6 dari 20 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2019/PN Plw Bahwa anakanak yang menunggu bus sekolah pagi itu cukup ramaidan mobil bus sekolah tersebut ada 2 (dua) buah dalam sehari yangantar jemput anakanak sekolah tersebut; Bahwa saksi melihat saat kecelakaan itu terjadi kaki sikorban terjepitoleh ban depan sebelah kiri kKemudian sewaktu terdakwa memundurkanmobilnya

AgritaSari Prima, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan,antara mobil KBM BUS SEKOLAH BM 7406 DA yang dikemudikanterdakwa dengan anak sekolah yang bernama Agnes VionaMahandryani; Bahwa saksi mengetahui kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi setelahpihak Polsek Langgam menghubungi saksi melalui telepon danHalaman 8 dari 20 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2019/PN Plwmengatakan bahwa mobil Bus Sekolah BM 7406 DA telah menabrakpejalan kaki, lalu saksi datang ke lokasi kejadian; Bahwa saksi adalah

AgritaSari Prima Desa Segati Kec. Langgam kab.

Dilakukan Oleh 2 (Dua) Orang Atau Lebih Secara BersamaSamaMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan nyata bahwa terdakwa dalam melakukan perbuatannyamenmabil buah sawit milik Pt Agritasari tersebut tidaklah dilakukanterdakwa sorang diri, melainkan bersama 2 (dua) orang temannya, masingmasing atas nama Sdr. Isal dan Sdr.