Menyatakan Terdakwa I SRIYEI LODIWIK OYAITOUW, dan terdakwa II ALPHONSE NORIMO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa Hak atau Melawan Hukum Memiliki, Menyimpan, Menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon secara bersama-sama;2.

-SRIYEI LODIWIK OYAITOUW-ALPHONSE NORIMO

ResnarkobaPolresta Jayapura Kota langsung membawa terdakwa SRIYEI LODIWIKOYAITOUW dan terdakwa Il ALPHONSE NORIMO menuju tempat tinggalterdakwa SRIYEI LODIWIK OYAITOUW yang tidak jauh dari TKP. SelanjutnyaAnggota Sat.

A.WALY sempat membuang termbakan sebanyak 2 (dua) kali ke arah udaradan saat itu saksi bersama rekanrekan langsung mengamankan terdakwaSRIYEI LODIWIK OYAITOUW dan terdakwa ALPHONSE NORIMO dansaat itu rekan saksi sdr. NYONGKI A.

Kemudian terdakwamenyewa mobilrental dan saat itu terdakwapergi bersama dengan saudara GILBERTH.Setelah sampai di pantai Yakoba Argapura terdakwamelihat saudara SABOdan terdakwa ALPHONSE NORIMO datang dan membawa kantong plasticbesar warna hitam dan saat itu saudara SABO memasukan Ganja ke dalammobil dan saat itu terdakwa ALPHONSE NORIMO ikut di dalam mobil.Selanjutnya terdakwamenuju ke BTN Atas tanah hitam sampai di BTN Atastanah hitam terdakwadi telpon sama saudara SABO dan bilang nanti adaorang

Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 02 September 2020 terdakwaSRIYEI LODIWIK OYAITOUW di telpon oleh saudara SABO untuk datangmenjemput terdakwa ALPHONSE NORIMO di pantai Yakoba Argapura.Halaman 13 dari 23 Putusan Nomor530/Pid.Sus/2020/PN JapKemudian terdakwa SRIYEI LODIWIK OYAITOUW menyewa mobil rentalpergi bersama dengan saudara GILBERTH.

Setelah sampai di pantai Yakoba Argapura terdakwa melihatsaudara SABO dan terdakwa ALPHONSE NORIMO datang dan membawakantong plastic besar warna hitam kemudian saudara SABO memasukanGanja ke dalam mobil dan saat itu terdakwa ALPHONSE NORIMO ikut didalam mobil.

SamarindaSeberang Kota Samarinda yang ditanda tangani oleh dr.Gerry Dwi Putro. 1 (Satu) Lembar Foto Iluka tembak anak Letda Inf ImamNawawi yang bernama Kenandree Kemal Alphonse umur9 tahun. 1 (Satu) Lembar makam anak Letda Inf Imam Nawawiyang bernama Kenandree Kemal Alphonse alias Kemal. 16 (enam belas) lembar Foto Rekontruksi Perkarakelalaian diduga dilakukan Letda Inf Imam Nawawi PjsMenimbangDankipan A Yonif 611/Awl Sdr.

Cipto Mangunkusumo,Samarinda Sebrang Kaltim.7., Korban meningal adalah anak kandung' Terdakwabernama Kemal Alphonse berumur 9 tahun dengan lukatembak dan telah dimakamkan pada tanggal 03 April 2013sekira pukul 07. 30 Wita.8.

Anak Terdakwa Alm.Kemal Alphonse yang berumur 9(Sembilan) tahun yang sedang bermain, mengambil senjatayang di simpan Terdakwa dan Alm.Kemal Alphonse tidakmengetahui cara kerja penggunaan senjata dengan benarkemudian tertembak dengan senjata api jenis Pistol P2 milikTerdakwaAtas keterangan Saksi Terdakwa tidak ada yang disangkal danmembenarkan seluruhnya.Saksi7:Nama lengkap : Heri Joko SusantoPangkat, NRP : Sersan Dua NRP 21110103241288Jabatan : Danru Il Ton Kipan C Yonif 611/AwlKesatuan > Yonif 611

SamarindaSeberang Kota Samarinda yang ditanda tangani oleh dr.Gerry Dwi Putro. 1 (Satu) Lembar Foto Iluka tembak anak Letda Inf ImamNawawi yang bernama Kenandree Kemal Alphonse umur9 tahun. 1 (Satu) Lembar makam anak Letda Inf Imam Nawawiyang bernama Kenandree Kemal Alphonse alias Kemal.23.MenimbangMenimbangMenimbangMenimbangMenimbangMenimbangMenimbang 16 (enam belas) lembar Foto Rekontruksi Perkarakelalaian diduga dilakukan Letda Inf Imam Nawawi PjsDankipan A Yonif 611/Awl Sdr.

Gerry Dwi Putro. 1 (Satu) Lembar Foto luka tembak anak Letda Inf ImamNawawi yang bernama Kenandree Kemal Alphonse umur 9tahun.Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.4.

Alphonse FrancisSekar Raja selalu berjanji kepada PENGGUGAT bahwa bilamana izinpelepasan kawasan hutan dikeluarkan oleh pihak yang berwenang, ataubilamana PENGGUGAT berhasil mengurus izin dimaksud, mereka akanmenghadirkan investor besar ke dalam PT. Sasangga Banua Banjar untukmengeksplorasi dan mengeksploitasi pertambangan batubara tersebut;Namun kenyataannya setelah izinizin dimaksud diterbitkan oleh pihak yangberwenang, Mr. Mahaveer Surana, Mr.

Alphonse Francis Sekar Rajaterbukti tidak dapat memenuhi janji mereka mendatangkan investor ke dalamPT. Sasangga Banua Banyjar;Situasi dan kondisi seperti ini telah menempatkan PENGGUGAT dalam posisiyang sangat sulit dihadapan Pemerintah sebagai Pemberi izin.

Alphonse Francis Sekar Raja bukannya merealisasikan janji merekamendatangkan Investor ke dalam PT. Sasangga Banua Banjar, tetapi malahberusaha dengan menghalalkan segala cara untuk menguasai saham milikPENGGUGAT di PT. Sasangga Banua Banjar. Bahkan mereka mulai menekanPENGGUGAT untuk memenuhi syarat yang sangat merugikan kepentinganPENGGUGAT, yaitu bahwa apabila PENGGUGAT ingin mendapatkan Investormaka harus mengalihkan seluruh saham miliknya di PT.

Alphonse Francis Sekar Rajamerupakan pemegang saham sekaligus sebagai pengurusnya. Untuk mencapaitujuannya, mereka telah membuat berbagai dokumen antara lain (i) PerjanjianRoyalti Atas PT. Sasangga Banua Banjar tertanggal 28 April 2011antara PENGGUGAT dengan Mr. Mahaveer Surana selaku Direktur Utama PT.Borneo Mines & Minerals tetapi ternyata dia bukanlah Direktur Utama PT.Borneo Mines & Minerals dimaksud; (ii) Surat Kuasa Menjual Saham dariPENGGUGAT selaku Pemberi Kuasa kepada Mr.

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (Mahe Judicael KPAN Bin Alphonse Kouessoud KPAN) terhadap Penggugat (Fatimah Juli Ramadhani Gulton Binti Abadi Gultom);
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara hingga putusan ini diucapkan sejumlah

Alphonse FrancisSekar Raja selalu berjanji kepada PENGGUGAT bahwa bilamana izinpelepasan kawasan hutan dikeluarkan oleh pihak yang berwenang, ataubilamana PENGGUGAT berhasil mengurus izin dimaksud, mereka akan45.4.6.5menghadirkan investor besar ke dalam PT. Sasangga Banua Banjar untukmengeksplorasi dan mengeksploitasi pertambangan batubara tersebut ;Namun kenyataannya setelah izinizin dimaksud diterbitkan oleh pihak yangberwenang, Mr. Mahaveer Surana, Mr.

Alphonse Francis Sekar Rajaterbukti tidak dapat memenuhi janji mereka mendatangkan investor ke dalamPT. Sasangga Banua Banjar ;Situasi dan kondisi seperti ini telah menempatkan PENGGUGAT dalam posisiyang sangat sulit dihadapan Pemerintah sebagai Pemberi izin.

Alphonse Francis Sekar Raja bukannya merealisasikan janji merekamendatangkan Investor ke dalam PT. Sasangga Banua Banjar, tetapi malahberusaha dengan menghalalkan segala cara untuk menguasai saham milikPENGGUGAT di PT. Sasangga Banua Banjar. Bahkan mereka mulai menekanPENGGUGAT untuk memenuhi syarat yang sangat merugikan kepentinganPENGGUGAT, yaitu bahwa apabila PENGGUGAT ingin mendapatkan Investormaka harus mengalihkan seluruh saham miliknya di PT.

Alphonse Francis Sekar Rajamerupakan pemegang saham sekaligus sebagai pengurusnya. Untuk mencapaitujuannya, mereka telah membuat berbagai dokumen antara lain (i) PerjanjianRoyalti Atas PT. Sasangga Banua Banjar tertanggal 28 April 2011antara PENGGUGAT dengan Mr. Mahaveer Surana selaku Direktur Utama PT.Borneo Mines & Minerals tetapi ternyata dia bukanlah Direktur Utama PT.Halaman 5 dari 37 halaman.

Alphonse Francis Sekar Rajaterbukti tidak dapat memenuhi janji mereka mendatangkan investor ke dalam PT. Sasangga Banua Banjar;Situasi dan kondisi seperti ini telah menempatkan PENGGUGAT dalam posisiyang sangat sulit dihadapan Pemerintah sebagai pemberi izin.

Alphonse Francis Sekar Rajamerupakan pemegang saham sekaligus sebagai pengurusnya. Untuk mencapaitujuannya, mereka telah membuat berbagai dokumen antara lain (i) PerjanjianRoyalti Atas PT. Sasangga Banua Banjar tertanggal 28 April 2011 antaraPENGGUGAT dengan Mr. Mahaveer Surana selaku Direktur Utama PT. BorneoMines & Minerals tetapi ternyata dia bukanlah Direktur Utama PT. Borneo Mines& Minerals dimaksud; (ii) Surat Kuasa Menjual Saham dari PENGGUGATselaku pemberi kuasa kepada Mr.

Hoff (Hoff Alphonse Bernhard Carl).4. Bahwasementara itu untuk sewa tahun 1956 sampai dengan tahun 1960,pembayaran uang sewa dibayar oleh ABRI (dalam hal ini Tergugat III)melalui kantor administrasi Versluis N.V. Solo dan diserahkan pada Tuandan Nyonya Hoff. Namun sejak tahun 1961 sampai dengan tahun 1980tidak ada lagi pembayaran uang sewa dari ABRI.5. Bahwa pada tahun 1962, tuan A.B.C. Hoff meninggal dunia danpengurusan uang sewa dilakukan oleh istri tuan A.B.C. Hoff yaitu Nyonyajanda Hoff.