Ditemukan 322 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 27-01-2014 — Upload : 23-10-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2269 K/PID.SUS/2013
Tanggal 27 Januari 2014 — DATUK IKSAN MARSUDI alias PUTRA BORNEO bin ABDULLAH
6238 Berkekuatan Hukum Tetap
  • kristal denganbahan aktif Ketamin efek dapat mempengaruhi susunan saraf pusat dandigunakan sebagai Anestesi (obat bius) tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika tetapi termasuk daftar obat keras ;No. 7426/2012/NNF berupa 1 (satu) kantung plastik berisikan kristalwarna putin dengan berat bersih 0,395 gram dan setelah dilabfor sisabarang bukti seberat 0,355 gram tersebut adalah benar kristal denganbahan aktif Ketamin efek dapat mempengaruhi susunan saraf pusat dandigunakan sebagai Anestesi (obat
    No. 2269 K/PID.SUS/2013bahan aktif Ketamin efek dapat mempengaruhi susunan saraf pusat dandigunakan sebagai Anestesi (obat bius) tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika tetapi termasuk daftar obat keras ;No. 7421/2012/NNF berupa 1 (satu) kantung plastik berisikan kristalwarna putih dengan berat bersih 0,423 gram dan setelah dilabfor sisabarang bukti seberat 0,384 gram tersebut adalah benar kristal denganbahan aktif Ketamin efek dapat mempengaruhi susunan saraf pusat dandigunakan sebagai Anestesi
    No. 2269 K/PID.SUS/2013digunakan sebagai Anestesi (obat bius) tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika tetapi termasuk daftar obat keras ;Bahwa berdasarkan pemeriksaan Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya No.
    No. 2269 K/PID.SUS/2013digunakan sebagai Anestesi (obat bius) tidak termasuk Narkotikamaupun.
Register : 30-07-2018 — Putus : 03-09-2018 — Upload : 06-09-2018
Putusan PN SLEMAN Nomor 351/Pid.Sus/2018/PN Smn
Tanggal 3 September 2018 — Penuntut Umum:
NURHAYATI,SH
Terdakwa:
Drg. AGUS JUNARTO SANTOSO S
15258
  • apabila dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan Hakim oleh karena Terpidana melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 8 (delapan) bulan berakhir;
  • Menjatuhkan pula pidana denda kepada Terdakwa dengan denda sebesar Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan barang bukti berupa
    • 1 pak anestesi
      gigi yang berisi 50 ampul merk Septocaine injection 1,7 ml produksi dari Septodont;
    • 10 pak obat anestesi dengan merk Septocaine yang masing-masing pak berisi 50 ampul injection 1,7 ml produksi Septodont;

    Dirampas untuk dimusnahkan;

    • 1 lembar faktur penjualan Toko Bintang Setia Dental nomor BS 001072 AA tanggal 2 Maret 2018 kepada klinik gigi R+Baciro berupa 2 pak Septocaine seharga Rp. 1.700.000,00

    Dilampirkan

    Kemudian petugas meminta kepada saksi Tri AyniLinawati al Cik Hwa Hwa untuk menunjukkan apakah masih ada sediaanfarmasi berupa obat anestesi dengan merk Septocaine lainnya, dan saat ituditunjukkan obat anestesi dengan merk Septocaine yang masih tersimpandan belum diedarkan yaitu 10 pak obat anestesi dengan merk Septocaineyang masingmasing pak berisi 50 ampul injection 1,7 ml produksi Septodontyang selanjutnya diamankan oleh petugas.
    apakah obat anestesi untukcabut gigi merk Septocaine ada ijinnya dan dijawab tidak ada.Bahwa saksi kemudian juga menanyakan ke Balai Besar POMYogyakarta apakah obat anestesi untuk cabut gigi merk Septocaine adaijin edarnya dari Badan POM dan ternyata tidak ada.Halaman 5 dari 22 Putusan Nomor 351/Pid.Sus/2018 /PN.
    Bahwa pembelian 1 pak obat anestesi dengan merk Septocaineyang berisi 50 ampul tersebut yang dilakukan saksi dan saksi DionAgung Nugroho tersebut harganya Rp. 850.000,.
    Bahwa saat petugas menanyakan kepada saksi saksi Tri AyniLinawati al Cik Hwa Hwa apakah ada obat anestesi untuk cabut gigimerk Septocaine. yang masih ada di toko tersebut, saat itu ditunjukkanobat anestesi dengan merk Septocaine yang masih tersimpan dan belumdiedarkan yaitu 10 pak obat anestesi dengan merk Septocaine yangHalaman 7 dari 22 Putusan Nomor 351/Pid.Sus/2018 /PN. Smnmasingmasing pak berisi 50 ampul injection 1,7 ml produksi Septodontyang selanjutnya diamankan oleh petugas.
    Smn Bahwa obat anestesi dengan merk Septocaine tersebut tidakmasuk dalam keempat kategori diatas.
Putus : 10-03-2014 — Upload : 07-10-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2475 K/Pid.Sus/2013
Tanggal 10 Maret 2014 — BUDI SANTOSO HALIM Bin SINGGIH PUJIONO HALIM Alias CHIASIN
6432 Berkekuatan Hukum Tetap
  • bahan aktif Ketamin efek dapat mempengaruhi susunan sarafpusat dan digunakan sebagai Anestesi (obat bius) tidak termasuknarkotika maupun psikotropika (tetapi termasuk daftar obat keras) ;Nomor : 7422/2012/NNF berupa 1 (satu) kantong plastik berisikankristal warna putih dengan berat bersih 0,434 gram dan setelah di labforsisa barang bukti seberat 0,379 gram tersebut adalah benar kristaldengan bahan aktif ketamin efek dapat mempengaruhi susunan sarafpusat dan digunakan sebagai Anestesi (obat bius)
    No. 2475 K/Pid.Sus/2013digunakan sebagai Anestesi (obat bius) tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika (tetapi termasuk daftar obat keras) ;Nomor : 7419/2012/NNF berupa 1 (satu) kantong plastik berisikankristal warna putih dengan beratbersih 0,402 gram dan setelah di labforsisa barang bukti seberat 0,352 gram tersebut adalah benar kristaldengan bahan aktif ketamin efek dapat mempengaruhi susunan sarafpusat dan digunakan sebagai Anestesi (obat bius) tidak termasuknarkotika maupun psikotropika (
    No. 2475 K/Pid.Sus/2013pusat dan digunakan. sebagai Anestesi (obat bius) tidak termasuknarkotika maupun psikotropika (tetapi termasuk daftar obat keras) ;Nomor : 7426/2012/NNF berupa 1 (satu) kantong plastik berisikankristal warna putih dengan berat bersih 0,395 gram dan setelah di labforsisa barang bukti seberat 0,355 gram tersebut adalah benar kristaldengan bahan aktif ketamin efek dapat mempengaruhi susunan sarafpusat dan digunakan sebagai Anestesi (obat bius) tidak termasuknarkotika maupun psikotropika
    Ketamin efek dapat mempengaruhi susunan sarafpusat dan digunakan sebagai Anestesi (obat bius) tidak termasuknarkotika maupun psikotropika (tetapi termasuk daftar obat keras) ;Nomor : 7420/2012/NNF berupa 1 (satu) kantong plastik berisikankristal warna putih dengan berat bersih 0,407 gram dan setelah di labforsisa barang bukti seberat 0,364 gram tersebut adalah benar kristaldengan bahan aktif ketamin efek dapat mempengaruhi susuanan sarafpusat dan digunakan sebagai Anestesi (obat bius) tidak termasuknarkotika
    efek dapat mempengaruhi susunan sarafpusat dan digunakan sebagai Anestesi (obat bius) tidak termasuknarkotika maupun psikotropika tetapi termasuk daftar Obat Keras) ; Nomor : 7427/2012/NNF berupa 1 (satu) kantong plastik berisikankristal warna putih dengan berat bersih 0,394 gram dan setelah di labforsisa barang bukti seberat 0,353 gram tersebut adalah benar kristaldengan bahan aktif ketamin efek dapat mempengaruhi susunan sarafpusat dan digunakan sebagai Anestesi (obat bius) tidak termasuknarkotika
Putus : 27-10-2014 — Upload : 13-11-2014
Putusan PN SIGLI Nomor 216/Pid.B/2014/PN-SGI
Tanggal 27 Oktober 2014 — RUSLI BIN ABDUL HAMID
412
  • Dwi Wijaya membutuhkan alat kesehatan yang bernamamesin Anestesi dan saksi Ishaq memberikan nomor Handpone dr. DwiWijaya kepada terdakwa lalu terdakwa menghubungi dr. Dwi Wijayauntuk membenarkan informasi tersebut selanjutnya pada tanggal 15Maret 2014 dr. Dwi Wijaya menjumpai terdakwa di Hotel Grand AstonMedan untuk membicarakan permasalahan pesanan tersebut sehinggadisepakati bahwa harga 1 (satu) unit Mesin Anestesi sehargaRp.145.000.000.
    Handphone saksi drDwi Wijaya kepada terdakwa;Bahwa lalu terdakwa menelpon saksi dr Dwi Wijaya untuk membenarkaninformasi tersebut selanjutnya pada tanggal 15 Maret 2014 saksi dr Dwi Wijayamenjumpai terdakwa di Hotel Grand Aston Medan untuk membicarakanpermasalahan pesanan Mesin Anestesi tersebut sehingga disepakati bahwa harga1 (satu) unit Mesin Anestesi seharga Rp.145.000.000.
    (dua puluh Sembilan juta lima ratus riburupiah) sebagai panjar dalam pembelian Mesin Anestesi akan tetapi uang tersebutterdakwa pergunakan untuk kepentingan pribadi terdakwa karena terdakwa tidak pernahmemesan Mesin Anestesi sebagaimana yang terdakwa janjikan dengan saksi korban drDwi Wijaya;Menimbang, bahwa dengan demikian bahwa unsur Dengan maksud hendakmenguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak telah terpenuhi ;Ad.3.
Register : 09-09-2013 — Putus : 05-03-2014 — Upload : 16-09-2014
Putusan PN JAKARTA PUSAT Nomor 415/PDT.G/2013/PN.JKT.PST
Tanggal 5 Maret 2014 — dr. TANTANI SUGIMAN,SpAn >< 1. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA c/q. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA c/q. DIREKTORAT JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK c/q. RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL DR. CIPTOMANGUNKUSUMO (RSCM),Cs
166224
  • Ciptomangunkusumo (RSCM) dimanaDepartemen Anestesi berkantor, tetapi Penggugat masih mengajar KKDdi Skill Lab FKUI sesuai jadwal ;9.Bahwa pada bulan November 2011, Penggugat tidak diperbolehkanmengajar KKD S1 di Skill Lab FKUI karena adanya surat dari Tergugat IV(Ketua Departemen Anestesi dan Intensiv Care FKUI) tertanggal 10November 2011 yang ditujukan kepada ketua KKD Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia yang berisikan bahwa yang tidak termasuk StafDepartemen Anestesi tidak dipertanggung jawabkan
    pengajarannya,dengan demikian Tergugat IV telah menganggap Penggugat tidak lagisebagai staf pada Departemen Anestesi ;Dengan demikian Tergugat IV telah melakukan perbuatan melawan hukum(onrechtmatige daaq) ;Hal ini jelas telah sangat merugikan Penggugat karena Tergugat Ill(Kepala Departemen Anestesi RSCM) dan Tergugat IV (KetuaDepartemen Anestesi FKUI) yang dijabat oleh orang yang sama ;Bahwa kerugian yang sangat besar dirasakan oleh Penggugat akibattindakan sewenangwenang dari Tergugat IV yang
    No. 3047/H2.F1.D1/SDM.05/2013 tanggal 11 Maret 2013 perihal Penugasan Staf Pengajar a.n. dr.Tantani Sugiman, SpAn dan Surat Tugas No. 3048/H2.F1.D1/SDM.07/2013 tanggal 11 Maret 2013 dimana Tergugat II menugaskan Penggugatsebagai staf di Rumpun llmu Kesehatan Universitas Indonesia terhitungsejak 1 April 2013 ;Bahwa penugasan Tergugat II kepada Penggugat sebagai staf di RumpunIImu Kesehatan tersebut jelas tindakan sewenangwenang karena tidaksesuai dengan keahlian Penggugat sebagai dokter spesialis anestesi
    KepalaDepartemen Anestesi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional DR. CiptoMangunkusumo (RSCM)) adalah keliru karena menurut Pasal 4Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi & Tata Kerja KementerianKesehatan Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik tidak ada lagi dilingkungan Kementerian Kesehatan RI, yang ada adalah DirektoratJenderal Bina Upaya Kesehatan.
    Karena ternyata Penggugat masih melaksanakanpraktek sebagai spesialis anestesi di RS Pantai Indah Kapuk ;Karena terbukti dari dalil Penggugat tersebut tidak mengandung kebenaran,maka dalildalil tersebut harus ditolak seluruhnya ;Berdasarkan uraianuraian tersebut di atas, maka Gugatan yang ditujukankepada Tergugat dan Tergugat Ill ternyata sama sekali tidak mengandungkebenaran, sehingga harus ditolak seluruhnya atau setidaktidaknya GugatanPenggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima ;Untuk itu
Putus : 06-05-2013 — Upload : 25-11-2013
Putusan PN SURABAYA Nomor 3596/Pid.B/2012/PN.Sby
Tanggal 6 Mei 2013 — BUDI SANTOSO HALIM Bin SINGGIH PUJIONO HALIM al. CHIASIN
7010
  • (Obat bius) tidak termasuk narkotika maupunPsikotropika tetapi termasuk daftar Obat Keras) ; nomor 7418/2012/NNF berupa 1 (satu) kantung plastik berisikan kristalwarna putih dengan berat bersih 0,419 Gram dan setelah dilabfor sisabarang bukti seberat 0,380 Gram tersebut adalah benar kristal denganbahan aktif Ketamin efek dapat mempengaruhi susuanan saraf pusat dandigunakan sebagai Anestesi (Obat bius) tidak termasuk narkotika maupunPsikotropika tetapi termasuk daftar Obat Keras) ; nomor 7419/2012
    mempengaruhi susuanan saraf pusat dandigunakan sebagai Anestesi (Obat bius) tidak termasuk narkotika maupun.Psikotropika tetapi termasuk daftar Obat Keras) ; nomor 7422/2012/NNF berupa 1 (satu) kantung plastik berisikan kristalwarna putih dengan berat bersih 0,434 Gram dan setelah dilabfor sisabarang bukti seberat 0,379 Gram tersebut adalah benar kristal denganbahan aktif Ketamin efek dapat mempengaruhi susuanan saraf pusat dandigunakan sebagai Anestesi (Obat bius) tidak termasuk narkotika maupun.Psikotropika
    benar kristal denganbahan aktif Ketamin efek dapat mempengaruhi susuanan saraf pusat dandigunakan sebagai Anestesi (Obat bius) tidak termasuk narkotika maupunPsikotropika tetapi termasuk daftar Obat Keras) ; nomor 7427/2012/NNF berupa 1 (satu) kantung plastik berisikan kristalwarns putin dengan berat bersih 0,394 Gram dan setelah dilabfor sisabarang bukti seberat 0,353 Gram tersebut adalah benar kristal denganbahan aktif Ketamin efek dapat mempengaruhi susuanan saraf pusat dandigunakan sebagai Anestesi
Putus : 09-04-2013 — Upload : 22-10-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 202 K/PID.SUS/2013
Tanggal 9 April 2013 — TJIN HWAT BAHARI ALS. ACIN
7850 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No. 202 K/PID.SUS/2013Ketamine mempunyai efek sebagai anestesi dan halusinogen,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika.3. 4043/2011/NNF dan 4058/2011/NNF, berupa Tablet warna kuning,4044/2011/NNF, berupa Tablet warna Abuabu tersebut di atas adalahbenar mengandung bahan aktif :MDA yang terdaftar dalam Golongan Nomor urut 50 LampiranUndang undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentangNarkotika.Ketamine mempunyai efek sebagai anestesi dan halusinogen,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika
    No. 202 K/PID.SUS/2013Ketamine mempunyai efek sebagai anestesi dan halusinogen,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika.13.4069/2011/NNF, berupa Tablet warna ungu tersebut di atas adalahbenar mengandung bahan aktif:MDMA yang terdaftar dalam Golongan Nomor urut 37Lampiran Undang undang Republik Indonesia No. 35 Tahun2009 tentang Narkotika.Caffein mempunyai efek stimulan terhadap susunan sarafpusat, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika.Ketamine mempunyai efek sebagai anestesi dan halusinogen
    mempunyai efek sebagai anestesi dan halusinogen,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika.13.4069/2011/NNF, berupa Tablet warna ungu tersebut di atas adalahbenar mengandung bahan aktif:MDMA yang terdaftar dalam Golongan Nomor urut 37Lampiran Undang undang Republik Indonesia No. 35 Tahun2009 tentang Narkotika.Caffein mempunyai efek stimulan terhadap susunan sarafpusat, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika.Ketamine mempunyai efek sebagai anestesi dan halusinogen,tidak termasuk Narkotika
    Undang undang Republik Indonesia No. 35Tahun 2009 tentang Narkotika.e Ketamine mempunyai efek sebagai anestesi dan halusinogen,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika.3. 4043/2011/NNF dan 4058/2011/NNF, berupa Tablet warna kuning,4044/2011/NNF, berupa Tablet warna Abuabu tersebut di atas adalahbenar mengandung bahan aktif :e MDA yang terdaftar dalam Golongan Nomor urut 50 LampiranUndang undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentangNarkotika.e Ketamine mempunyai efek sebagai anestesi dan
    terhadap susunan saraf pusat,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika.Ketamine mempunyai efek sebagai anestesi dan halusinogen,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika.Hal. 79 dari 155 hal.
Putus : 18-09-2012 — Upload : 17-01-2013
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 365 K/Pid/2012
Tanggal 18 September 2012 — dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI DKK
35573970 Berkekuatan Hukum Tetap
  • An. pada bagian Anestesi melalui jawaban konsulkepada bagian kebidanan bahwa pada prinsipnya disetujui untuk dilaksanakanpembedahan dengan anestesi resiko tinggi, oleh karena itu mohon dijelaskan kepadakeluarga segala kemungkinan yang bisa terjadi, tetapi pemeriksaan jantung terhadapkorban dilaksanakan setelah pelaksanaan operasi selesai dilakukan kemudianpemeriksaan jantung tersebut dilakukan setelah dr.
    HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) menyerahkan surat persetujuantindakan khusus dan persetujuan pembedahan dan anestesi kepada korban SISKAMAKATEY untuk ditandatangani oleh korban yang disaksikan oleh dr. DEWA AYUSASIARY PRAWANI (Terdakwa J) dari jarak kurang lebih 7 (tujuh) meter, dr.HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa IT) dan saksi dr. HELMI kemudian berdasarkansurat persetujuan tindakan khusus dan persetujuan pembedahan dan anestesi tersebut, dr.DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr.
    HERMANUS JAKOBUS LALENOH, Sp.An. bahwa jawaban konsul terhadap surat konsul yang dikirim oleh bagiankebidanan kepada bagian anestesi tersebut yang menyatakan : pada prinsipnya kamisetuju untuk dilaksanakan pembedahan dengan anestesi resiko tinggi, oleh karenaini adalah operasi darurat maka mohon dijelaskan kepada keluarga resiko yang bisaterjadi "darut"/ sebelum operasi atau "post'/ usai operasi.
Putus : 27-01-2016 — Upload : 15-09-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2741 K/Pdt/2015
Tanggal 27 Januari 2016 — dr. TANTANI SUGIMAN, SpAn lawan PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA, Cq. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Cq. DIREKTORAT JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK Cq. RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL DR. CIPTO MANGUNKUSUMO (RSCM), dkk
224116 Berkekuatan Hukum Tetap
  • KEPALA DEPARTEMEN ANESTESI RUMAHSAKIT UMUM PUSAT NASIONAL DR. CIPTOHalaman 1 dari 24 hal. Put. Nomor 2741 K/Pdt/2015MANGUNKUSUMO (RSCM), berkedudukan di JalanDiponegoro Nomor 71, Jakarta Pusat;4. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA, Cq.KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA, Cq. UNIVERSITAS INDONESIA,Cq. KETUA DEPARTEMEN ANESTESI FAKULTASKEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA, berkedudukandi Jalan Salemba Raya Nomor 6, Jakarta Pusat, dalam hal inimemberikan kuasa kepada Prof. Dr.
    Cipto Mangunkusumo(suratnya bukti P2);Bahwa Tergugat mengeluarkan surat vide bukti P2 tersebut adalahberdasarkan laporan dari Tergugat Ill (Kepala Departemen Anestesi RumahSakit Umum Pusat Nasional Dr.
    pengajarannya, dengandemikian Tergugat IV telah menganggap Penggugat tidak lagi sebagai stafpada Departemen Anestesi;Dengan demikian Tergugat IV telah melakukan perbuatan melawan hukum(onrechtmatige daad);Hal ini jelas telah sangat merugikan Penggugat karena Tergugat Ill (KepalaDepartemen Anestesi RSCM) dan Tergugat IV (Ketua Departemen AnestesiFKUI) yang dijabat oleh orang yang sama;Bahwa kerugian yang sangat besar dirasakan oleh Penggugat akibattindakan sewenangwenang dari Tergugat IV yang tidak
    Nomor 2741 K/Pdt/2015Kepala Departemen Anestesi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. CiptoMangunkusumo (RSCM) juga adalah keliru, seharusnya Tergugat Ill adalahPemerintah Republik Indonesia c/gq. Kementerian Kesehatan RepublikIndonesia, c/q. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan c/q. KepalaDepartemen Anestesi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr.
    Tergugat IV mengeluarkan bertanggal 10 November 2011 yang ditujukankepada KKD Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang berisikanbahwa yang tidak termasuk Staf Departemen Anestesi tidakdipertanggungjawabkan pengajarannya, dengan demikian berdasarkansurat tersebut Tergugat IV menganggap Penggugat tidak lagi sebagai StafDepartemen Anestesi;d.
Register : 01-09-2021 — Putus : 15-11-2021 — Upload : 17-11-2021
Putusan PN JAKARTA UTARA Nomor 916/Pid.Sus/2021/PN Jkt.Utr
Tanggal 15 Nopember 2021 — Penuntut Umum:
ERMA OCTORA, SH
Terdakwa:
SADIDI HUDLI BIN JAMALUDIN
9248
  • Bahwa pada saat di dalam kamar saksi MONICA selanjutnya saksimelakukan oles cream Anestesi ke bagian kedua payudara saksi MONICAsampai merata tipis, Kemudian saksi menyuntikan Anestesi cair sebanyak 1cc dengan 3 kali penyuntikan yang berbeda alat Spluitnya.
    Bahwa saksi YESI JAPUTRI mendapatkan cream anestesi, cairan filler,alat suntik ukuran icc yang mana barangbarang tersebut membeli di OnlineShop Shopie dengan cara COD, kemudian saksi YESI JAPUTRI menentukantarif untuk melakukan suntik filler harganya Rp.6.000.000, (enam jutarupiah), untuk 500cc cairan Filler, Facial wajah sekitar Rp.100.000, (SeratusHalaman 13 dari 21 Putusan Nomor 916/Pid.Sus/2021/PN Jkt.
    Bahwa saksi YESI JAPUTRI menyuntikan Anestesi cair sebanyak 1 ccdengan 3 kali penyuntikan yang berbeda alat Spluitnya, selanjutnya saksiYESI JAPUTRI menyuntikan Canula atau jarum tumpul sebanyak 1 buah danmenyiapkan beberapa Spluit yang berisi cairan Filler yang sebelumnya sudahdiisi oleh terdakwa.Halaman 14 dari 21 Putusan Nomor 916/Pid.Sus/2021/PN Jkt.
    Bahwa saksi YESI JAPUTRI menyuntikan Anestesi cair sebanyak 1 ccdengan 3 kali penyuntikan yang berbeda alat Spluitnya, selanjutnya saksiYESI JAPUTRI menyuntikan Canula atau jarum tumpul sebanyak 1 buah danmenyiapkan beberapa Spluit yang berisi cairan Filler yang sebelumnya sudahdiisi oleh terdakwa.
Register : 28-11-2014 — Putus : 12-10-2015 — Upload : 17-11-2016
Putusan PN JAKARTA BARAT Nomor 625/Pdt.G/2014/PN.JKT.BRT
Tanggal 12 Oktober 2015 — 1. OTI PUSPA DEWI; 2. MUHAMMAD YUNUS; LAWAN; 1. dr. ELIZABET A.P; 2. dr. AURIZAN DARYAN KARIM, SP.B; 3. RUMAH SAKIT MEDIKA PERMATA HIJAU (‘RS MPH’); 4. PT. KHIDMAT PERAWATAN JASA MEDIKA (‘PT KPJM’); 5. dr. Muzal Kadim, Sp.A, berpraktik di RUMAH SAKIT MEDIKA PERMATA HIJAU (‘RS MPH’)
11102731
  • perkebunan di Kalimantan Selatan karena PENGGUGAT Iladalah karyawan swasta yang bekerja di perkebunan (Bukti P 1); Bahwa Raihan Alyusti Pariwesi yang saat itu berumur 10 (Sepuluh)tahun adalah anak yang sehat, sangat aktif dan berprestasi disekolah serta memiliki jiwa periang sebelum tindakankesalahan/kelalaian Medis (Malpraktik) pada tanggal 22 September2012 yaitu diagnosa awal sakit usus buntu secara klinis olehTERGUGAT V, pelaksanaan operasi usus buntu yang salah olehTERGUGAT Il dan pemberian suntikan anestesi
    dokter ahli lainnya), namun hal ini diabaikan olehBahwa atas dasar pendapat dan desakan dari TERGUGAT II makaPENGGUGAT menyetujui operasi usus buntu dilaksanakan padaHalaman 4 dari 175 Putusan Nomor 625/Pdt.G/2014/PN.JKT.BRT.2.7.2.8.hari yang sama yaitu tanggal 22 September 2012 pukul 16.00 wib.Bahwa setelah disetujuinya pelaksanaan operasi usus buntutersebut, pasien Raihan Alyusti Pariwesi sesaat sebelumpelaksanaan operasi mendapat kunjungan pemeriksaan awal olehTERGUGAT sebagai Dokter Spesialis Anestesi
    (SP.AN) padaTERGUGAT Ill untuk memeriksa kondisi kesehatan pasien RaihanAlyusti Pariwesi sebelum menerima suntikan anestesi dariTERGUGAT .
    dan PENGGUGAT menjelaskan danmenyebutkan bahwa anak PARA PENGGUGAT (Raihan AlyustiPariwesi) pada waktu masih kecil pernah diberikan obat tempra (obatpenurun panas) yang kadaluarsa dan ada reaksi bengkak di bibir(BUKti P5); ~~ nnn inn mr nnn nnn nnn nnninnminnninnn nnnBahwa pada pemeriksaan awal TERGUGAT tidak menyampaikansesuatu hal kepada PENGGUGAT untuk pemberian suntikananestesi dan TERGUGAT tidak menjelaskan obatobatan yang akandipergunakan TERGUGAT untuk penyuntikan anestesi kepada anakPARA
    PENGGUGAT (Raihan Alyusti Pariwesi) serta tidakmenjelaskan tentang akibat yang mungkin akan timbul daripemberian suntikan anestesi tersebut, TERGUGAT pada saatmemeriksa anak PARA PENGGUGAT (Raihan Alyusti Pariwesi)hanya memegang bagian punggung belakang sambil mengatakanRaihan nanti disuntik di tulang belakang ini, Raihan pasti kuat ya,dan sebagai orang awam medis saat itu PENGGUGAT berpikirsemua akan baikbaik saja dan berharap agar anak PARAPENGGUGAT segera sembuh dan hanya menunggu operasi ususbuntu
Register : 01-09-2021 — Putus : 15-11-2021 — Upload : 17-11-2021
Putusan PN JAKARTA UTARA Nomor 917/Pid.Sus/2021/PN Jkt.Utr
Tanggal 15 Nopember 2021 — Penuntut Umum:
ERMA OCTORA, SH
Terdakwa:
YESI JAPUTRI BINTI ALM MAD NUSI
191171
  • Sesampainyadisana terdakwa bertemu dengan korban serta teman korban yaiu TANIANATASYA, lalu terdakwa masuk ke dalam kamar sedangkan SAIDIDI HUDLImenunggu di luar.Bahwa pada saat di dalam kamar korban dalam keadaan sehatselanjutnya terdakwa melakukan oles cream Anestesi ke bagian keduapayudara korban sampai merata tipis, kKemudian terdakwa suntik Anestesicair sebanyak 1 cc dengan 3 kali penyuntikan yang berbeda alat Spluitnya.Selanjutnya terdakwa menyuntikan Canula atau jarum tumpul sebanyak 1buah
    Bahwa setelah terdakwa YESI datang malam hari terdakwa YESIdatang bersama suaminya membawa koper dan alatalat medis dan saksiselalu disamping saksi MONICA, kemudian terdakwa YESI pertama kalibilang bahwa terdakwa YESI akan menyuntikan cairan anestesi gunanyauntuk membuat kebal dan tidak sakit saat disuntik.
    Bahwa terdakwa YESI JAPUTRI menyuntikan Anestesi cair sebanyak 1cc dengan 3 kali penyuntikan yang berbeda alat Spluitnya, selanjutnyaterdakwa YESI JAPUTRI menyuntikan Canula atau jarum tumpul sebanyak 1buah dan menyiapkan beberapa Spluit yang berisi cairan Filler yangsebelumnya sudah diisi oleh terdakwa SADIDI HUDLI.
    Utrdalam kamar saksi MONICA selanjutnya terdakwa YESI JAPUTRI melakukanoles cream Anestesi ke bagian kedua payudara saksi MONICA sampai meratatipis, Kemudian terdakwa YESI JAPUTRI menyuntikan Anestesi cair sebanyak1 cc dengan 3 kali penyuntikan yang berbeda alat Spluitnya, terdakwa YESIJAPUTRI menyuntikan Canula atau jarum tumpul sebanyak 1 buah danmenyiapkan beberapa Spluit yang berisi cairan Filler yang sebelumnya sudah diisi oleh saksi SADIDI HUDLI, Spluit tersebut disalurkan ke Canula tersebutsecara
Upload : 06-05-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 455 K/PID/2010
Jaksa pada Kejari; Dr. Taufik Wahyudi Mahady, Sp.Og bin Dr. Rusli Mahady
6712011 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Fahrul Jamal selaku Dokter Anestesi (Bius), M.
    Daud Hamdaniselaku Penata Anestesi, Lettu CKM Deni Sumarsana selaku Asisten Anestesi, Martini selaku Asisten Operator dan Yuni Ernawati selaku Instrumen ;Bahwa sebelum dilakukan operasi, Terdakwa selaku operator tidak menyuruh Instrumen untuk melakukan penghitungan terhadap alat yang digunakantermasuk kain kasa yang digunakan sebelum dan sesudah operas ;Bahwa kemudian sekira pukul 21.00 Wib, korban dimasukkan ke dalamkamar operasi dan dimulai dengan dilakukan pembiusan di daerah punggung bawah korban
    Fahrul Jamal dengan memasukkan jarum spinal (anestesi lokal), setelah tindakan selesai luka tusukanditutup dengan kain kasa steril dan korban ditidurkan. Lalu Hartini selakuAsisten membersihkan medan operasi bagian luar dengan desinfektan(cairan betadine), meletakkan kain duk kecil dan di klem dengan duk klem, dipasang dengan duk besar selanjutnya bekas betadine diberikan alkoholdikeringkan dengan kain kasa, kemudian di pasang tali suction.
    Daud Hamdani selaku Penata Anestesi, Lettu CKM Deni Sumarsana selaku Asisten Anestesi,Hartini selaku Asisten Operator dan Yuni Ermawati selaku Instrumen ;Bahwa sebelum dilakukan operasi, Terdakwa selaku operator tidak menyuruh Instrumen untuk melakukan penghitungan terhadap alat yang digunakantermasuk kain kasa yang digunakan sebelum dan sesudah operasi ;Bahwa kemudian sekira pukul 21.00 Wib, korban dimasukkan ke dalam kamar operasi dan dimulai dengan dilakukan pembiusan di daerah punggungbawah korban
Register : 25-05-2009 — Putus : 06-08-2009 — Upload : 25-04-2014
Putusan PTUN SURABAYA Nomor 56/G/2009/PTUN.SBY
Tanggal 6 Agustus 2009 — Dr. TOTOK SUHARTOJO, SpB melawan BUPATI BANGKALAN
683690
  • maka anestesi yang bertanggungjawab.Dan bila yang melakukan anestesi bukan dokter, maka tergantung pada standartprosedur operasi/standart pelayanan medis ; Menimbang, bahwa untuk menguatkan alasanalasan Jawabannya Tergugat telahmengajukan bukti surat yang diberi tanda T1 sampai dengan T30 sebagai berikut :1 Bukti T121Copy sesuai asli, Keputusan Bupati Bangkalan Nomor : 821.2/463/433.206/2009tertanggal 7 Mei 2009 tentang Pembebasan Tugas dari Jabatan Dokter Spesialis Bedahpada RSUD Syarifah Ambami
    pertemuankomite medik yang dilaksanakan seminggu sekali, guna tukar info danpembinaan ; Bahwa saksi menerangkan dokter Totok dalam melaksanakan tugas tidakkoordinasi dengan baik dengan temanteman dokterBahwa saksi menerangkan pada tahun 2001, tahun 2002 ada pelanggarandisiplin dan ada teguran dari Bupati dan ada juga dokter Totok melakukanoperasi dirumah, padahal operasi dirumah itu dilarang ; Bahwa karena tidak ada tuntutan hukum, kami tidak perlu audit medik ;Bahwa RSUD se Madura belum punya dokter anestesi
    , maka kami persiapkanperawat anestesi dan yang melakukan tugas adalah perawat anestesi ;Kami telah memanggil perawat anestesi, dan dalam operasi ternyata adakesalahan obat dalam pelaksanaan anestesi ;Bahwa dalam pelaksanan operasi, maka yang bertanggungjawab adalah dokteryang melakukan pembedahan, karena tidak ada dokter anestesi ;31Bahwa dokter harus punya kemampuan untuk melakukan anestesi, jadiwewenang penuh dari dokter yang melakukan operasi, jadi dokter harus tahuobat apa yang dimasukkan dalam
    kenal dengan Tergugat dan Penggugat ;Bahwa jadwal kinerja para dokter setiap hari Rabu rapat Komite Medikpesertanya semua dokter yang ada di RSUD ; Bahwa Komite Medik merupakan wadah dari dokter di RSUD untuk beri infoobat baru, tempat konsultasi dokterdokter dan pembinaan dokter ;Bahwa dokter Totok hadirnya dalam pertemuan Komite Medik kirakira hanya5 % Saja ; Bahwa tindakan itu menurut dokter Totok sudah benar ; Bahwa menurut keterangan dokter Totok ada kesalahan obat, yang dilakukanoleh medis anestesi
    yaitu. perawat anestesi dokter Totok =;Bahwa Komite medik hanya beri masukan kepada Direktur RSUD tentangkejadian kesalahan pemberian obat ; Bahwa pada waktu itu ada info dari RSUD dirujuk ke RS PHC Surabaya lalumeninggal di RS PHC Surabaya ; Bahwa Komite Medik tidak pernah dipanggil oleh Bupati untuk dimintaipendapat ; Bahwa selama ini belum pernah ada pengaduan ; 33e Bahwa selama ini belum pernah melakukan audit Komite Medik ;e Bahwa Komite Perawat ada sendiri ; e Bahwa Prinsipnya terkait dengan
Register : 22-12-2017 — Putus : 23-01-2018 — Upload : 10-01-2020
Putusan PT BANDUNG Nomor 378/PID.SUS/2017/PT BDG
Tanggal 23 Januari 2018 — Pembanding/Penuntut Umum : JAJA SUBAGJA,S.H
Terbanding/Terdakwa : SIGIT SAMUDRA alias OZAN bin UJANG HERI
2917
  • bungkus plastik klip berisi 1 (Satu) bungkus plastik klip berisi pecahan tabletwarna coklat muda dengan berat netto 0,0636 gram bahwa barang buktiberupa tablet dan pecahan tablet warna coklat muda tersebut adalah benarmengandung bahan aktif Metamfetamina dalam Golongan nomor urut 61Lampiran Undang Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009tentang Narkotika, Caffeine mempunyai efek stimulan terhadap susunansaraf pusat dan tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika dan Ketaminemempunyai efek sebagai anestesi
    : 2896/2017/NF Barang bukti habis dalampemeriksaan bahwa barang bukti berupa tablet dan pecahan tablet warnacoklat muda tersebut adalah benar mengandung bahan aktif MetamfetaminaHalaman 4 dari halaman 17 Putusan Nomor 378 / PID.SUS / 2017 / PT.BDGdalam Golongan nomor urut 61 Lampiran Undang Undang RepublikIndonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Caffeine mempunyai efekstimulan terhadap susunan saraf pusat dan tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika dan Ketamine mempunyai efek sebagai anestesi
    plastik klip berisi 1 (Satu) bungkus plastik klip berisi pecahan tabletwarna coklat muda dengan berat netto 0,0636 gram bahwa barang buktiberupa tablet dan pecahan tablet warna coklat muda tersebut adalah benarmengandung bahan aktif Metamfetamina dalam Golongan I nomor urut 61Lampiran Undang Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009tentang Narkotika, Caffeine mempunyai efek stimulan terhadap susunansaraf pusat dan tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika dan Ketaminemempunyai efek sebagai anestesi
    : 2895/2017/NF Pecahan tablet denganberat netto 0,1678 gram dan Nomor : 2896/2017/NF Barang bukti habis dalampemeriksaan bahwa barang bukti berupa tablet dan pecahan tablet warnacoklat muda tersebut adalah benar mengandung bahan aktif Metamfetaminadalam Golongan nomor urut 61 Lampiran Undang Undang RepublikIndonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Caffeine mempunyai efekstimulan terhadap susunan saraf pusat dan tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika dan Ketamine mempunyai efek sebagai anestesi
Register : 20-10-2020 — Putus : 23-02-2021 — Upload : 23-02-2021
Putusan PTUN JAKARTA Nomor 192/G/2020/PTUN.JKT
Tanggal 23 Februari 2021 — Penggugat:
I Ketut Sukartayasa, SH, S.Kep, M.Sc
Tergugat:
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan selaku Ketua Panitia Seleksi Calon Anggota Konsil Tenaga Kesehatan Tahun 2020
221626
  • Dengandemikian Surat Keputusan Tergugat tersebut telah bersifatdefinitive, dimana secara hokum Penggugat tidak dapat mewakiliOrganisasi Profesi Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI), dalamKeanggotaan Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) tahun2020:d.
    Menimbulkan akibat hukum, yakni Penggugat telah nyatanyatadicabut status, kedudukan, harkat dan martabatnya sebagai CalonAnggota Konsil Tenaga Kesehatan Tahun 2020 dari Unsur KonsilKeteknisian Medis, sehingga Penggugat tidak dapat mewakiliOrganisasi Profesi Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI),sebagaimana yang diamanatkan UndangUndang Nomor 36Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan, Pasal 40 ayat (2) huruf cJo Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2019Tentang Perubahan Atas Peraturan
    Indonesia (IPAI)mengirim Daftar Nama Calon Anggota MasingMasing TenagaKesehatan Perwakilan dari Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI)dan Perwakilan dari Kolegium Ilmu Keperawatan Anestesiologi yangtertuang dalam Surat Nomor : 0715/DPPIPAI/SP/VI/2020, Perihal :Usulan Nama Calon Anggota Konsil MasingMasing TenagaKesehatan, tertanggal 09 Juni 2020, Kepada Bapak Kepala BadanPPSDMK Kemenkes RI.
    Keteknisian Medis dari Unsur Ikatan Penata Anestesi Indonesiadan Kolegium Ilmu Keperawatan Anestesi Indonesia (KIKAI);Bahwa, pada tanggal 03 Juli 2020 Penggugat mengikuti pembekalanPersiapan Asesmen dan Uji Coba Asesmen Online Calon AnggotaKonsil Masingmasing Tenaga Kesehatan Tahun 2020 yangdiselenggarakan oleh Tergugat, disaat pemaparan ada beberapa halyang dijelaskan oleh Tergugat, diantaranya Dasar HukumPembentukan KTKI, yaitu; Undang Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang TenagaKesehatan; UndangUndang
    Indonesia (IPAI) yangdiloloskan untuk duduk sebagai Calon Anggota Konsil TenagaKesehatan Indonesia (KTKI) tahun 2020;Bahwa, oleh karena tidak ada satu namapun perwakilan OrganisasiProfesi Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI) yang diloloskansebagaimana yang tercantum dalam obyek sengketa lampiran1,angka 9.
Putus : 13-06-2013 — Upload : 22-10-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 113 PK/Pid/2012
Tanggal 13 Juni 2013 — dr. TAUFIK WAHYUDI MAHADY, Sp.OG bin DR. RUSLI MAHADY
4551856 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Fahrul Jamal selaku Dokter Anestesi (Bius), M.
    DaudHamdani selaku Penata Anestesi, Lettu CKM Deni Sumarsana selaku Asisten Anestesi, Martini selaku Asisten Operator dan Yuni Ernawati selaku Instrumen;Bahwa sebelum dilakukan operasi, Terdakwa selaku operator tidak menyuruhInstrumen untuk melakukan penghitungan terhadap alat yang digunakan termasukkain kasa yang digunakan sebelum dan sesudah operasi;Bahwa kemudian sekira pukul 21.00 Wib, korban dimasukkan ke dalam kamaroperasi dan dimulai dengan dilakukan pembiusan di daerah punggung bawahkorban
    Fahrul Jamal dengan memasukkan jarum spinal(anestesi lokal), setelah tindakan selesai luka tusukan ditutup dengan kain kasa sterildan korban ditidurkan.
    Fahrul Jamal selaku Dokter Anestesi (Bius), M.Daud Hamdani selaku Penata Anestesi, Lettu CKM Deni Sumarsana selaku AsistenAnestesi, Hartini selaku Asisten Operator dan Yuni Ermawati selaku Instrumen;Bahwa sebelum dilakukan operasi, Terdakwa selaku operator tidak menyuruhInstrumen untuk melakukan penghitungan terhadap alat yang digunakan termasukkain kasa yang digunakan sebelum dan sesudah operasi;Bahwa kemudian sekira pukul 21.00 Wib, korban dimasukkan ke dalam kamaroperasi dan dimulai dengan dilakukan
    Muhammad Andalas, SpOG;Saya bertindak sebagai dokter spesialis anestesi yang bertugas melakukantindakan pembiusan terhadap pasien Rita Yanti Binti (alm) Jamal pada operasiulang yang dilakukan oleh dr.
Register : 12-10-2020 — Putus : 07-12-2020 — Upload : 08-12-2020
Putusan PN SLEMAN Nomor 481/Pid.B/2020/PN Smn
Tanggal 7 Desember 2020 — Penuntut Umum:
BASARIA MARPAUNG,SH
Terdakwa:
RONI HERMAWAN Als. RONI Bin Alm. SONY IQBAL WICAKSONO
8423
  • Sony Iqbal Wicaksono dengan mengendaraisepeda motor yamaha mio warna merah tahun 2019 Nopol AB4896RI menujuRSA UGM yang berada di Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman, dansesampai di RSA UGM tersebut sekira pukul 03.56 Wib, terdakwa langsungmasuk ke ruangan Instalasi Anestesi yang tidak terkunci dan melihat ada 1(satu)buah tas slempang merk TORCH yang diletakkan diatas meja, lalu terdakwamengambil 1(satu) buah tas slempang merk TORCH tersebut berikut seluruhisinya yaitu KTP, NPWP, SIM A, SIM C,
    Muamalat, Kartu ATM Bank BPD, uang tunai sejumlahRp. 100.000, (Seratus ribu rupiah), 1(satu) unit handphone tablet merk Samsungseri A 2016 Warna hitam dengan nomor Imei 351823082273095 dengan no Simcard 085729585577 dan 1(satu) buahn STNK sepeda motor honda Verza NopolAB5270KJ tanpa seijin pemiliknya yaitu saksi PURWADI SUJALMO yang padasaat itu tertidur di dekat tas tersebut, kKemudian terdakwa langsung membawanyaHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2020/PN Smnkeluar dari ruangan instalasi anestesi
    Sony Iqbal Wicaksono dengan mengendaraisepeda motor yamaha mio warna merah tahun 2019 Nopol AB4896RImenuju RSA UGM yang berada di Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman,dan sesampai di RSA UGM tersebut sekira pukul 03.56 Wib, terdakwalangsung masuk ke ruangan Instalasi Anestesi yang tidak terkunci dan melihatada 1(satu) buah tas slempang merk TORCH yang diletakkan diatas meja,lalu terdakwa mengambil 1(satu) buah tas slempang merk TORCH tersebutberikut seluruh isinya yaitu KTP, NPWP, SIM A, SIM C,
    ATM Bank Muamalat,Kartu ATM Bank BPD, sejumlah uang sejumlah Rp100.000,00 (seratus ribuRupiah) dan satu 1 (satu) unit HP tablet merk Samsung seri A 2016 warnahitam, STNK sepeda motor Honda Verza Nopol AB 5270 KJ;Bahwa total kerugian yang Saksi alami akibat kejadian tersebut yaitu sejumlahRp5.000.000,00 (lima juta Rupiah);Bahwa pada saat kejadian Saksi sedang tidur dan Saksi meletakkan tas yangterhalang almari sehingga tidak terpantau setiap saat setiap waktu;Bahwa pada saat itu ruangan Instalasi Anestesi
    Sugiyanto, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa pada hari pada hari Selasa tanggal 28 Juli 2020 sekitar pukul 03.56WIB Terdakwa mengambil laptop dan tas di RSA UGM Dsn KronggahanTrihanggo Gamping Sleman, Yogyakarta;Bahwa pada saat kejadian Saksi sedang berada di rumah di Dsn Pandean IIRt.01 Rw.06 Taji Prambanan Klaten Jawa Tengah dan pagi harinya Saksimenerima laporan dari korban tentang kejadian tersebut;Bahwa keterangan pelapor saat itu ruangan Instalasi Anestesi
Register : 31-12-2015 — Putus : 31-12-2015 — Upload : 19-06-2020
Putusan PT MAKASSAR Nomor 430/PID.SUS/2015/PT MKS
Tanggal 31 Desember 2015 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
5832
  • KIC adalah dokterahli anestesi dan dr. Jerny Dase, SH, SP.F, M.Kes adalah dokter ahli kedokteranForensik dan Medikolegal, dengan kesimpulan hasil pemeriksaan sebagaiberikut :Hal. 3 dari 19 Hal.
    KIC adalah dokterahli anestesi dan dr. Jerny Dase, SH, SP.F, M.Kes adalah dokter ahli kedokteranForensik dan Medikolegal, dengan kesimpulan hasil pemeriksaan sebagaiberikut :Oo Terdapat satu buah anak panah (busur) yang menancap dikepala sebelah kiri;Hal. 5 dari 19 Hal.
    KIC adalah dokterahli anestesi dan dr. Jerny Dase, SH, SP.F, M.Kes adalah dokter ahli kedokteranForensik dan Medikolegal, dengan kesimpulan hasil pemeriksaan sebagaiberikut :Oo Terdapat satu buah anak panah (busur) yang menancap dikepala sebelah kiri;Hal. 7 dari 19 Hal.
Register : 10-07-2017 — Putus : 09-08-2017 — Upload : 16-08-2017
Putusan PN SINJAI Nomor 46/Pid.B/2017/PN Snj
Tanggal 9 Agustus 2017 — Wahyudi Alias Roni Bin Tolli
6430
  • Hisbullah, Sp.AnKICKAKV selaku dokter Ahli Anestesi bersamadr. Muhammad Reza dan dr. Jeffri Budianto selaku asisten dokter ahlianestesi, Prof. dr. Mansyur Arif, Ph.D,Sp.PK (K) selaku dokter AhiPatologi Klinik, dan Prof. dr. Muhammad Ilyas, Sp.Rad (K) selaku dokterAhli Radiologi pada Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
    Jeffri Budianto selakuasisten dokter ahli anestesi, Prof. dr.
    Dharma selaku asisten dokter ahli bedah saraf dan Dr. dr.Hisbullah, Sp.AnKICKAKV selaku dokter Ahli Anestesi bersama dr.Muhammad Reza dan dr. Jeffri Budianto selaku asisten dokter ahli anestesi,Prof. dr. Mansyur Arif, Ph.D,Sp.PK (K) selaku dokter Ahli Patologi Klinik, danProf. dr. Muhammad llyas, Sp.Rad (K) selaku dokter Ahli Radiologi pada RumahSakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar;Menimbang, bahwa didalam pasal 90 KUHP memperluas pengertianluka berat sebagai berikut :.