Okta Fredian dan setelah dilakukanintrogasi terdakwa Arbeka Okta Fredian mengakui telah menggelapkan solar Putusan.

OktaFredian sebesar Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah), dari uang tersebutterdakwa dan terdakwa Arbeka Okta Fredian masingmasing mendapatkanbagian sebesar Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) ; Bahwa terdakwa ada izin sebelumnya dari PT GPM untuk menjual solartersebut dan terdakwa mengetahui bahwa solar yang ada di Fuel station adalahmilik PT.GPM dan bukan untuk diperjualbelikan ; Bahwa peran terdakwa dan terdakwa Arbeka Okta Fredian yaitu samasamamenjual solar dan mengisi tangki mobil fuso ; Bahwa

BE 9552 BP untuk mengisi bahan bakarjenis solar dengan memakai meris atau kupon minyak sebesar 30 (tiga puluh)liter, saat itu saksi Leniyanto turun dari mobil dan memasukan GUN solar ketangki mobil nya sedangkan terdakwa Arbeka Okta Fredian menghidupkantombol mesin pompa dan menulis kupon minyak sedangkan terdakwa Setiawanduduk disamping terdakwa Arbeka Okta Fredian, lalu karena asik mengobroltanpa disadari pengisian solar kedalam tangki mobil saksi Leniyanto sudahkelebihan 15 (lima belas) liter,

lima puluh ribu rupiah), dari uang tersebut terdakwa Arbeka OktaFredian mendapat bagian sebesar Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah)sedangkan terdakwa Setiawan mendapat bagian sebesar Rp.100.000,(seratusribu rupiah) ;Bahwa selanjutnya 3 (tiga) hari kemudian pada hari dan tanggal tidak dapatdiingat bulan April 2015 saksi Leniyanto datang kembali ke Fuel StationPT.GPM untuk mengisi solar dengan menggunakan mobil yang sama dankupon minyak senilai 30 (tiga puluh) liter, saat itu terdakwa Arbeka Okta

No. 278/Pid.B/2016/PN Gns. hal 17Leniyanto datang ke bedeng terdakwa Arbeka Okta Fredian dan menyerahkan uangkepada terdakwa Arbeka Okta Fredian sebesar Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah),dari uang tersebut terdakwa Arbeka Okta Fredian dan terdakwa Setiawan masingmasing mendapatkan bagian sebesar Rp.100.000, (Seratus ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa sistem pengisian bahan bakar minyak jenis solarmenggunakan kupon pada PT GPM yaitu dikeluarkan dari Plantation PT GPM yangkemudian diserahkan ke pihak

Nafkah 3 orang anak yang bernama Ardwinta Fery Firmansyah, umur 15 tahun, Arbeka Trivani Mei Angley, umur 11 tahun dan Arbian Nata Negara, umur 5 tahun, setiap bulannya sebesar Rp.3.000.000,- (Tiga juta rupiah) sampai anak tersebut dewasa;

3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.316.000,- (tiga ratus enam belas ribu rupiah);