ASOSIASI INDUSTRI OLEFIN, AROMATIK DAN PLASTIK INDONESIA (INAPLAS), DKK VS WALIKOTA BOGOR;

PUTUSANNomor 36 P/HUM/2019DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAMAHKAMAH AGUNGmemeriksa dan mengadili perkara permohonan keberatan hak uji materiilterhadap Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 61 Tahun 2018 TentangPengurangan Penggunaan Kantong Plastik, pada tingkat pertama danterakhir telan memutuskan sebagai berikut, dalam perkara:1.ASOSIASI INDUSTRI OLEFIN, AROMATIK DAN PLASTIKINDONESIA (INAPLAS), tempat kedudukan di Grand SlipiTower, Lantai 21, Suite A, Jalan Letnan Jenderal S.

Bahwa berdasarkan Anggaran Dasar Pemohon , Pemohon adalahwadah organisasi bagi perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang industri olefin, aromatik dan plastik yang berada di wilayahRepublik Indonesia, yang beranggotakan perusahaanperusahaanyang melakukan kegiatan usaha di wilayah Republik Indonesiatermasuk namun tidak terbatas pada wilayah Kota Bogor sehinggaberhak untuk mewakill kepentingan hukum paraanggotanya/perusahaanperusahaan Indonesia yang bergerak diHalaman 3 dari 29 halaman.

Putusan Nomor 36 P/HUM/201910.bidang industri olefin, aromatik dan plastik yang merasa dirugikansehubungan dengan terbitnya Objek Sengketa oleh Termohon;Bahwa Pemohon Il adalah suatu badan hukum perdata yangberbentuk perkumpulan/organisasi perusahaanperusahaanIndonesia yang didirikan berdasarkan hukum Negara RepublikIndonesia sebagaimana diatur di dalam UndangUndang Nomor 17Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan dan melaluiAnggaran Dasar yang telah dibuat di hadapan Notaris Virly Yusrini,SH

Nomor 61 Tahun 2018Tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik karenabertentangan dengan UndangUndang Nomor 18 Tahun 2008 tentangPengelolaan Sampah, UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011tentang Pembentukan Peraturan PerundangUndangan danUndangUndang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 TentangHak Asasi Manusia;Menimbang, bahwa untuk mendukung dalildalil permohonannya,Para Pemohon telah mengajukan suratsurat bukti berupa:1.Fotokopi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AsosiasiIndustri Olefin Aromatik

ASOSIASI INDUSTRI OLEFIN, AROMATIK DAN PLASTIK INDONESIA(INAPLAS), 2.PERKUMPULAN PELAKU DAUR ULANG PLASTIKINDONESIA, 3. ANNA MEGAWATI, 4. MULIADY, tersebut;Menghukum Para Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesarRp1.000.000,00 (satu juta Rupiah);Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan MahkamahAgung pada hari Selasa, tanggal 16 Juli 2019, oleh Dr. Irfan Fachruddin,S.H., C.N., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agungsebagai Ketua Majelis, Dr.

Atas dasar tersebut semua di atas kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk dapat memlKeputusan Terbanding Nomor: SPKTNP001/WBC.06/PENUL/2011 tanggal 24 Mei 2011,Pemohon berkesimpulan bahwa penetapan yang dilakukan Terbanding tidak benar dan tidak tebahwa menurut Terbanding atas barang yang diimpor oleh Pemohon Banding adalah bukan me:residu, dan berdasarkan BTBMI 2007 tarif pos untuk minyak yang mengandung aromatik hidrodiklasifikasikan ke dalam pos tarif 2707, sehingga untuk aromatic extract (extender

lebih tin:kkandungan senyawa non aromatik.

Hal ini karena kandungan senyawa aromatik lebih besar dari karnon aromatik; bahwa menurut Majelis, senyawa aromatik atau hidrokarbon aromatik atau aren atau kadangdisebut sebagai aril hidrokarbon, adalah senyawa kimia hidrokarbon dengan ikatan ganda danantara atom carbon, berstruktur rantai cincin atau siklik;bahwa menurut Majelis, senyawa non aromatik merupakan lawan dari senyawa aromatik.

Dalatorganik senyawa non aromatik ini dikenal dengan nama senyawa alifatik karbon atau alifatik hidreSenyawa non aromatik adalah senyawa kimia hidrokarbon dengan ikatan tunggal antara atomdapat berstruktur rantai lurus atau rantai cincin/siklik;bahwa menurut Majelis, paraffinic hydrocarbon yang merupakan senyawa alifatik carbon denganrantai lurus digolongkan sebagai senyawa non aromatik;bahwa menurut Majelis, naphthenic hydrocarbon yang merupakan senyawa alifatik karbon denganrantai cincin/siklik

digolongkam sebagai senyawa non aromatik;bahwa berdasarkan uraian sebelumnya, Majelis berpendapat bahwa dari identifikasi aromatic(extender oil TSE 02L) dinyatakan kandungan aromatic hydrocarbon adalah 44%, sehingga lebirendah dari senyawa non aromatic hydrocarbon yang sebesar 28%+28%=56%.bahwa Majelis berpendapat dikarenakan kandungan senyawa aromatik hidrocarbon lebih renckandungan senyawa non aromatik hidrokarbon, maka extract (extender oil TSE 02L) tidaldiklasifikasikan ke dalam pos 27.07;bahwa

Atas dasar tersebut semua di atas kepada Majelis Hakim yang terhormatuntuk dapat membatalkan Keputusan Terbanding Nomor: SPKTNP001/WBC.06/PENUL/2011 tanggal 24 Mei 2011, karena Pemohon berkesimpulan bahwapenetapan yang dilakukan Terbanding tidak benar dan tidak tepat;bahwa menurut Terbanding atas barang yang diimpor oleh Pemohon Banding adalahbukan merupakan residu, dan berdasarkan BTBMI 2007 tarif pos untuk minyak yangmengandung aromatik hidro carbon diklasifikasikan ke dalam pos tarif 2707,sehingga

Hal ini karena kandungansenyawa aromatik lebih besar dari kandungan non aromatik;bahwa menurut Majelis, senyawa aromatik atau hidrokarbon aromatik atau arenatau kadangkadang disebut sebagai aril hidrokarbon, adalah senyawa kimiahidrokarbon dengan ikatan ganda dan tunggal antara atom carbon, berstruktur rantaicincin atau siklik;bahwa menurut Majelis, senyawa non aromatik merupakan lawan dari senyawaaromatik.

Dalam kimia organik senyawa non aromatik ini dikenal dengan namasenyawa alifatik karbon atau alifatik hidrokarbon.

Senyawa non aromatik adalahsenyawa kimia hidrokarbon dengan ikatan tunggal antara atom karbon, dapatberstruktur rantai lurus atau rantai cincin/siklik;bahwa menurut Majelis, paraffinic hydrocarbon yang merupakan senyawa alifatikcarbon dengan struktur rantai lurus digolongkan sebagai senyawa non aromatik;bahwa menurut Majelis, naphthenic hydrocarbon yang merupakan senyawa alifatikkarbon dengan struktur rantai cincin/siklik digolongkam sebagai senyawa nonaromatik;bahwa berdasarkan uraian sebelumnya

, Majelis berpendapat bahwa dari identifikasiaromatic extract (extender oil TSE 02L) dinyatakan kandungan aromatik hydrocarbonadalah 44% , sehingga lebih kecil/rendah dari senyawa non aromatik hydrocarbonyang sebesar 28%+28%=56%.bahwa Majelis berpendapat dikarenakan kandungan senyawa aromatik hidrocarbonlebih rendah dari kandungan senyawa non aromatik hidrokarbon, maka extract(extender oil TSE 02L) tidak dapat diklasifikasikan ke dalam pos 27.07;bahwa HS 2713 merupakan klasifikasi dari residu lainnya

Atas dasar tersebut semua di atas kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk dapat membKeputusan Terbanding Nomor: SPKTNP001/WBC.06/PENUL/2011 tanggal 24 Mei 2011,Pemohon berkesimpulan bahwa penetapan yang dilakukan Terbanding tidak benar dan tidak tepabahwa menurut Terbanding atas barang yang diimpor oleh Pemohon Banding adalah bukan metresidu, dan berdasarkan BTBMI 2007 tarif pos untuk minyak yang mengandung aromatik hidrodiklasifikasikan ke dalam pos tarif 2707, sehingga untuk aromatic extract

Hal ini karena kandungan senyawa aromatic lebih besar dari kannon aromatic;bahwa menurut Majelis, senyawa aromatik atau hidrokarbon aromatik atau aren atau kadang.disebut sebagai aril hidrokarbon, adalah senyawa kimia hidrokarbon dengan ikatan ganda danantara atom carbon, berstruktur rantai cincin atau siklik; bahwa menurut Majelis, senyawa non aromatik merupakan lawan dari senyawa aromatik.

Dalarorganik senyawa non aromatik ini dikenal dengan nama senyawa alifatik karbon atau alifatik hidroSenyawa non aromatik adalah senyawa kimia hidrokarbon dengan ikatan tunggal antara atomdapat berstruktur rantai lurus atau rantai cincin/siklik;bahwa menurut Majelis, paraffinic hydrocarbon yang merupakan senyawa alifatik carbon denganrantai lurus digolongkan sebagai senyawa non aromatik;bahwa menurut Majelis, naphthenic hydrocarbon yang merupakan senyawa alifatik karbon denganrantai cincin/siklik

digolongkam sebagai senyawa non aromatik;bahwa berdasarkan uraian sebelumnya, Majelis berpendapat bahwa dari identifikasi aromatic(extender oil TSE 02L) dinyatakan kandungan aromatic hydrocarbon adalah 43% , sehingga lebirendah dari senyawa non aromatic hydrocarbon yang sebesar 28%+29%=57%.bahwa Majelis berpendapat dikarenakan kandungan senyawa aromatik hidrocarbon lebih rendkandungan senyawa non aromatik hidrokarbon, maka extract (extender oil TSE 02L) tidaldiklasifikasikan ke dalam pos 27.07;bahwa

(residu lainnya dari minyak petroleum atau dari minyak yang diperoleh dari mineral mengbitumen;bahwa jenis barang aromatic extract (extender oil TSE 02L) lebih tepat diklasifikasikan pi2713.90.00.00 dan tidak dapat diklasifikasikan ke dalam HS 2707 dikarenakan kandungan saromatik hidrocarbon lebih rendah dari kandungan seyawa non aromatik hidrokarbon;bahwa berdasarkan identifikasi dan klasifikasi di atas, Majelis berpendapat bahwa jenis barang aextract (extender oil TSE 02L) yang diberitahukan pada

Atas dasar tersebut semua di atas kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk dapat memKeputusan Terbanding Nomor: SPKTNP001/WBC.06/PENUL/2011 tanggal 24 Mei 2011Pemohon berkesimpulan bahwa penetapan yang dilakukan Terbanding tidak benar dan tidak tepabahwa menurut Terbanding atas barang yang diimpor oleh Pemohon Banding adalah bukan meresidu, dan berdasarkan BTBMI 2007 tarif pos untuk minyak yang mengandung aromatik hidrcdiklasifikasikan ke dalam pos tarif 2707, sehingga untuk aromatic extract (extender

Hal ini karena kandungan senyawa aromatic lebih besar dari kainon aromatic;bahwa menurut Majelis, senyawa aromatik atau hidrokarbon aromatik atau aren atau kadangdisebut sebagai aril hidrokarbon, adalah senyawa kimia hidrokarbon dengan ikatan ganda danantara atom carbon, berstruktur rantai cincin atau siklik; bahwa menurut Majelis, senyawa non aromatik merupakan lawan dari senyawa aromatik.

Dalaorganik senyawa non aromatik ini dikenal dengan nama senyawa alifatik karbon atau alifatik hidrSenyawa non aromatik adalah senyawa kimia hidrokarbon dengan ikatan tunggal antara atom karbcberstruktur rantai lurus atau rantai cincin/siklik;bahwa menurut Majelis, paraffinic hydrocarbon yang merupakan senyawa alifatik carbon denganrantai lurus digolongkan sebagai senyawa non aromatik;bahwa menurut Majelis, naphthenic hydrocarbon yang merupakan senyawa alifatik karbon denganrantai cincin/siklik digolongkam

sebagai senyawa non aromatik;bahwa berdasarkan uraian sebelumnya, Majelis berpendapat bahwa dari identifikasi aromatic(extender oil TSE 02L) dinyatakan kandungan aromatic hydrocarbon adalah 43% , sehingga lebrendah dari senyawa non aromatic hydrocarbon yang sebesar 28%+29%=57%.bahwa Majelis berpendapat dikarenakan kandungan senyawa aromatik hidrocarbon lebih renkandungan senyawa non aromatik hidrokarbon, maka extract (extender oil TSE 02L) tidadiklasifikasikan ke dalam pos 27.07;bahwa HS 2713 merupakan

minyak yang diperoleh dari mineral mengandung bitumen termasuk dalam pos 2713;bahwa menurut Majelis klasifikasi yang tepat untuk barang tersebut adalah pos tarif 2713.90.00.0lainnya dari minyak petroleum atau dari minyak yang diperoleh dari mineral mengandung biturbahwa jenis barang aromatic extract (extender oil TSE 02L) lebih tepat diklasifikasikan f2713.90.00.00 dan tidak dapat diklasifikasikan ke dalam HS 2707 dikarenakan kandunganaromatik hidrocarbon lebih rendah dari kandungan seyawa non aromatik

: bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis terhadap berkas banding, keteranganPemohon Banding dan Terbanding di persidangan dan buktibukti yang adadiketahui sebagai berikut:bahwa menurut Pemohon Banding, penetapan klasifikasi oleh Terbandingkurang tepat karena produk yang dimaksud pada klasifikasi 2707.99.90.00yaitu Lainlain, dimana dari uraian barang pos 2707 yaitu minyak dan produklainnya hasil penyulingan batubara bersuhu tinggi, produk semacam itu yangberat unsur aromatiknya melebihi unsur non aromatik

Hal ini karenakandungan senyawa aromatik lebih besar dari kandungan non aromatik;bahwa menurut Majelis, senyawa aromatik atau hidrokarbon aromatik atauaren atau kadangkadang disebut sebagai aril hidrokarbon, adalah senyawakimia hidrokarbon dengan ikatan ganda dan tunggal antara atom carbon,berstruktur rantai cincin atau siklik;bahwa menurut Majelis, senyawa non aromatik merupakan lawan darisenyawa aromatik.

Dalam kimia organik senyawa non aromatik ini dikenaldengan nama senyawa alifatik karbon atau alifatik hidrokarbon.

Senyawa nonaromatik adalah senyawa kimia hidrokarbon dengan ikatan tunggal antaraatom karbon, dapat berstruktur rantai lurus atau rantai cincin/siklik ;bahwa menurut Majelis, paraffinic hydrocarbon yang merupakan senyawaalifatik carbon dengan struktur rantai lurus digolongkan sebagai senyawa nonaromatik;bahwa menurut Majelis, naphthenic hydrocarbon yang merupakan senyawaalifatik karbon dengan struktur rantai cincin/siklik digolongkam sebagaisenyawa non aromatik;bahwa berdasarkan uraian sebelumnya

mineral mengandungbitumen termasuk dalam pos 2713.bahwa menurut Majelis klasifikasi yang tepat untuk barang tersebut adalahpos tarif 2713.90.00.00 yaitu residu lainnya dari minyak petroleum atau dariminyak yang diperoleh dari mineral mengandung bitumen.bahwa jenis barang aromatic extract (extender oil TSE 02L) lebih tepatdiklasifikasikan pada HS 2713.90.00.00 dan tidak dapat diklasifikasikan kedalam HS 2707 dikarenakan kandungan senyawa aromatic hidrocarbon lebihrendah dari kandungan seyawa non aromatik

Hal ini karena kandungan senyawa aromaticlebih besar dari kandungan non aromatic;bahwa menurut Majelis, senyawa aromatik atau hidrokarbon aromatik atau aren atau kadangkadang disebut sebagai aril hidrokarbon, adalah senyawa kimia hidrokarbon dengan ikatanganda dan tunggal antara atom carbon, berstruktur rantai cincin atau siklik;bahwa menurut Majelis, senyawa non aromatik merupakan lawan dari senyawa aromatik.Dalam kimia organik senyawa non aromatik ini dikenal dengan nama senyawa alifatik karbonatau

Senyawa non aromatik adalah senyawa kimia hidrokarbon denganikatan tunggal antara atom karbon, dapat berstruktur rantai lurus atau rantai cincin/siklik;bahwa menurut Majelis, paraffinic hydrocarbon yang merupakan senyawa alifatik carbondengan struktur rantai lurus digolongkan sebagai senyawa non aromatik;bahwa menurut Majelis, naphthenic hydrocarbon yang merupakan senyawa alifatik karbondengan struktur rantai cincin/siklik digolongkam sebagai senyawa non aromatik;bahwa berdasarkan uraian sebelumnya

, Majelis berpendapat bahwa dari identifikasi aromaticextract (extender oil TSE 02L) dinyatakan kandungan aromatic hydrocarbon adalah 44%,sehingga lebih kecil/rendah dari senyawa non aromatic hydrocarbon yang sebesar 28%+28%=56%.bahwa Majelis berpendapat dikarenakan kandungan senyawa aromatik hidrocarbon lebihrendah dari kandungan senyawa non aromatik hidrokarbon, maka extract (extender oil TSE02L) tidak dapat diklasifikasikan ke dalam pos 27.07;bahwa HS 2713 merupakan klasifikasi dari residu lainnya

dari minyakpetroleum atau dari minyak yang diperoleh dari mineral mengandung bitumen termasukdalam pos 2713;bahwa menurut Majelis klasifikasi yang tepat untuk barang tersebut adalah pos tarif2713.90.00.00 yaitu residu lainnya dari minyak petroleum atau dari minyak yang diperolehdari mineral mengandung bitumen;bahwa jenis barang aromatic extract (extender oil TSE 02L) lebih tepat diklasifikasikan padgHS 2713.90.00.00 dan tidak dapat diklasifikasikan ke dalam HS 2707 dikarenakan kandungay senyawa aromatik

hidrocarbon lebih rendah dari kandungan seyawa non aromatik hidrokarbon;bahwa berdasarkan identifikasi dan klasifikasi di atas, Majelis berpendapat bahwa jenis barangaromatic extract (extender oil TSE 02L) yang diberitahukan pada PIB Nomor 000809 tanggal28 Juli 2009 ditetapkan klasifikasinya pada pos tarif 2713.90.00.00 dengan pembebanan beamasuk 0%; Memperhatikanbahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berkesimpulan untukmengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding terhadap

GRACIA dan PT AROMATIK yangberatamat di Jl. Abdul Rahman Saleh No. 31 Kel. KalibantengKulon Semarang Barat dan saksi didalam perusahaantersebut dibagian sopir tugas dan tanggung jawab saksimengirim barang dari perusahaan ke konsumen dan diberiwewenang apabila ada konsumen yang membayar tunai bisasaksi terima.Bahwa UD.

GRACIA bergerak dibidang distibusi bahanmakanan pembuat roti seperti perasa makanan, selai,mentega dil. dan PT AROMATIK bergerak dibidang distributordaging seperti daging ikan salmon, daging bebek , sosis , dagingsapi asap .

GRACIA dan PT AROMATIK yangberalamat di Jl. Abdul Rahman Saleh No. 31 Kel. KalibantengKulon Semarang Barat dan saksi didalam perusahaantersebut dibagian sopir yang tugas dan tanggung jawabnyamengirim barang dari perusahaan ke konsumen dan diberiwewenang apabila ada konsumen yang membayar tunai bisa saksiterima.Bahwa UD.

GRACIA bergerak dibidang distibusi bahanmakanan pembuat roti seperti perasa makanan, selai, mentegadill dan PT AROMATIK yang bergerak dibidang distributordaging seperti daging ikan salmon, daging bebek, sosis,daging sapi asap.

GRACIA dan PT AROMATIK yangberalamat di Jl. Abdul rahman saleh No. 31 Kel. Kalibanteng kulonSemarang Barat.Bahwa terdakwa mendapat gaji setiap bulannya sebesar Rp 1.600.000,00.Bahwa UD.

Surat Kapala Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro)kepada Kepala Puslitobangoun Nomor 703/PL.120/J.4.1/7/07 tanggal 30Juli 2007 perihal Rumah Dinas;3. Surat Kepala Puslitbangobun kepada Kepala Badan Litbang PertanianNomor 1405/PL.110/1.4/08/2007 tanggal 14 Agustus 2007 perihal UsulHalaman 5 dari 14 halaman Putusan Nomor 130/PDT/2015/PT.DKI.Izin Prinsip Pengalihnan Status Rumah Negara Golongan II MenjadiGolongan Ill;4.

Surat Kapala Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik kepadaKepala Puslitoangobun Nomor 358/PL.120/I.4.1/4/10 tanggal 16 April 2010perihal Usulan Perubahan Golongan Rumah Negara;2. Surat Prof.Dr. Ika Mustika, S.U. atas nama penghuni (9 orang Penelitidan Pensiunan Peneliti) kepada Kepala Puslitbangbun tanggal 20 April2010 mengajukan pengalihan hak atas rumah negara dari Golongan II keGolongan Ill;3.

Kemudian setelah sampel barang bukti puntung rokok yang telah bercampur Ganjadilakukan pemeriksaan diLaboratorium diperoleh hasil pengujian bahwa 3 (tiga) batangrokok Marlboro tersebut disimpulkan bahwa benar sampel tersebut berupa tembakau danGanja dengan bau khas aromatik dan termasuk Narkotika golongan I (satu) sesuaiUndangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikasebagaimana tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium tanggal 04 Juni2012, dengan Laboran Pengujian

Kemudian setelah sampel barang bukti puntung rokok yang telah bercampurGanja dilakukan pemeriksaan di Laboratorium diperoleh hasil pengujian bahwa 3 (tiga)batang rokok Marlboro tersebut disimpulkan bahwa benar sampel tersebut berupatembakau dan Ganja dengan bau khas aromatik dan termasuk Narkotika golongan I (satu)sesuai Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikasebagaimana tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium tanggal 04 Juni2012, dengan Laboran Pengujian

Peralatanperalatan parfum;adalah bagian dan tanggung jawab Pihak Pertama dengan ketentuan sebagai berikut:a) Penyerahan isi toko abhie aromatik ini dari Pihak Kedua kepadaPihak Pertama tidak termasuk merek dagang usaha yang tetap merupakan bagian PihakKedua, dan dilaksanakan setelah putusan berkekuatan hukum tetap;b) Pihak Kedua tidak boleh mengurangi dan/atau mengambil isitoko tersebut sejak kesepakatan bersama ini ditandatangani;Pasal 7Hal. 7 dari 10 Hal.

Putusan Nomor 292/B/PK/Pjk/2015Inc, (DGTI) berdasarkan penelitian terhadap dokumentersebut diketahui bahwa teknologi yang dipatenkan oleh DowGlobal Technologies Inc, (DGTI) adalah sebagai berikut :1) Produksi Polistirena dengan berat molekul tinggi melaluipolimerisasi radikal bebas berkatalis asam vinil;2) Polimer yang mengandung karet cangkokan tinggi;3) Polimerpolimer monovilidena dengan tumbukan dankehalusan yang tinggi;4) Polimerpolimer aromatik monovinilidena tahan benturantinggi;5) Pompa roda

gigi efisiensi tinggi untuk memompa fluidadengan kekentalan tinggi;6) Karetkaret Bimodal dan Polimerpolimer aromatikmonovinilidena benturan tinggi yang dimodifikasi olehkaret, yang dihasilkan darinya;7) Suatu proses menghasilkan lembaran busa yang bisadibentuk panas dengan menggunakan suatu zat peniupfisika;8) Polimerpolimer aromatik monovinilidena dengan sifatsifat yang ditingkatkan, dan suatu proses untukpembuatannya;f.

C 85,3 74Penguapan50% C 120,8 75 125Vol.Penguapan90% C 176,6 180Vol.PenguapanTitik didih akhir C 216,7 215Residu % Vol 1,0 2,04 Kandungan % 0,007 0,05) ASTM D 4294Sulfur m/m5 Tekanan Uap Kpa 31,69 45 69 ASTM D 40526 Korosi Bilah Merit la Kelas 1 ASTM D 130Tembaga7 Kandungan %viv 5,8Olefin8 % VINKandung 21,3 Dilaporkan ASTM D 6730an9 Aromatik% VIN0,60KandunganBenzena Hasil Uji terhadap Bahan Bakar Minyak olahan milik terdakwaNo Jenis Pengujian Unit Hasil Uji Batasan Metode UjiSpesifikasiBahan Bakar

C 89,9 74Penguapan50% a 117,3 75 125Vol.Penguapan90% C 167,2 180Vol.PenguapanTitik didih akhir C 211,6 215Residu % Vol 1,0 2,04 Kandungan % 0,025 0,05) ASTM D 4294Sulfur m/m5 Tekanan Uap Kpa 27,56 45 69 ASTM D 40526 Korosi Bilah Merit la Kelas 1 ASTM D 130Tembaga7 Kandungan % viv 13,9Olefin8Kandung % VIN Dilaporkan ASTM D 6730an 19,39 Aromatik% VINKandung 0,21anBenzena > Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Uji Laboratorium No.

Eka Aromatik harga penawaran Rp. 2.512.885.100, (79,90%);PT. Riani Kefasindo harga penawaran Rp. 2.701.581.300,(BE DO a) fama cn mee naanPT. Dharma Agung Cipta Karya harga penawaran Rp.2.827.388.300, (89,90%); nnn nn nnn nn nnn nnnPT. Kreasi Cipta Perdana harga penawaran Rp. 2.899.723.200,a aPT. Cilungup Indah Serasi harga penawaran Rp. 2.946.894.500,ODD il OTT) pnPT. Haradah Jaya Mandiri harga penawaran Rp. 2.987.780.400,aPT.

Ika Mustika, S.U. kepada Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitobangbun)tanggal 2 Maret 2006 dan Surat Nasrul Zainuddin, S.IP kepadaKepala Puslitbangobun tanggal 6 Maret 2006 mengenaipermohonan perubahan status rumah negara golongan II menjadirumah negara golongan Ill.2) Surat Kepala Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik(Balittro) Kepada Kepala Puslitbangoun Nomor 703/PL.120/J.4.1/7/07 tanggal 30 Juli 2007 perihal Rumah Dinas.3) Surat Kepala Puslitoangobun kepada Kepala Badan

pensiun, instansi Tergugat telah beberapa kalimelakukan teguran/peringatan sesuai dengan ketentuan penghunianRumah Negara yang berlaku, dengan surat sebagai berikut :Surat Sekretaris Badan Litbang Pertanian Nomor 3307/PL.120/I.1/8/09tanggal 31 Agustus 2009 hal Penertiban Rumah Negara LingkupBadan Litbang Pertanian;Surat Kepala Badan Litbang Pertanian Nomor 177/PL.120/I/4/2010tanggal 5 Maret 2010 hal Penertiban Rumah Negara Lingkup BadanLitobang Pertanian;Surat Kepala Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik

Pajak 210010 tanggal05/03/ 2010Surat Setoran Bukan SSBP tanggal 05 Maret 2009Surat Setoran Bukan SSBP tanggal 10 Nopember 2010Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Bukan Pajak210010 Tanggal11/112010Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Bukan Pajak210010 Tanggal07/03/2011Surat Setoran Bukan SSBP Tanggal 04 Maret 2011Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Bukan Pajak 210010Surat Setoran Bukan SSBP Tanggal 13 September 2011Daftar Potongan Sewa Rumah Dinas Departemen Pertanian BalaiPenelian Tanaman Obat Dan Aromatik

Golongan II menjadiGolongan Ill.Bukti T18 : Surat Sekretaris Badan Litbang Pertanian kepadaSekretaris Jenderal Departemen Pertanian Nomor 2946/PL.120/I.1/8/2007tanggal 24 Agustus 2007 hal Alih Status Rumah Negara Golongan IImenjadi Golongan III.Bukti T19 : Surat Kepala Biro Keuangan dan Kelengkapan DepartemenPertanian Nomor 1870/PL.120/A3/5/2008 tanggal 28 Mei 2008 perihal AlihStatus Rumah Negara Golongan II menjadi Rumah Negara Golongaan Ill.Bukti T20 : Surat Kepala Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik

keperluan kosmetik, losion untuk dipakai setelahbercukur, batu tawas (antiseptik), abu gunung berapi untukpembersih, sari buah badan, bahan pewarna rambut dan jenggot,minyak bergamot, bahan pewarna untuk keperluan hias rias, sediaanpenghilang warna, parfum, parfum cairan eau de cologne, bubukpewangi anti bau badan, bahan cairan perapih rambut (hairstylingfoam), celak mata, penghitam alis, batu tawas, amoniak (deterjen),sabun anti keringat, sabun gosok, sabun untuk mencuci, sabuncolek, sabun detergen, aromatik

Eka Aromatik harga penawaran Rp2.512.885.100,00 (79,90%)PT. Riani Kefasindo harga penawaran Rp2.701.581.300,00 (85,90%)PT. Dharma Agung Cipta Karya harga penawaran Rp2.827.388.300,00(89,90%)10. PT. Kreasi Cipta Perdana harga penawaran Rp2.899.723.200,00(92,20%)11. PT. Cilungup Indah Serasi harga penawaran Rp2.946.894.500,00(93,70%)12. PT. Haradah Jaya Mandiri harga penawaran Rp2.987.780.400,00 (95%)13. PT.

Cut Safrina Indrawati, Apt..MKes. selaku Kepala Bidang PengujianTeranokoko pada Badan POM RI Banda Aceh, menyatakan barang bukti ganjaberbentuk daun, batang, biji dengan khas aromatik, berwarna hijau coklat seberat71,263 gram setelah diambil sampelnya seberat 1,18 gram dan dilakukanpengujian secara kimia dengan parameter uji KLT, adalah positif cannabis yangtermasuk dalam Narkotika Golongan I;Menimbang bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut :e

ECOSHAPE 550ML 1,814 380 689,383213 CLEO FLIPTOP "SPORTY" 600 ML 1,922 381 732,270214) CLEO BOTOL 1200 ML 3,683 12 44,195215 CLEO BTL ECOSHAPE 1500 ML 3,847 630 2,423,304216 CLEO BOTOL 6000 ML 13,034 46 599,568217 KOPL 3 IN 1 KOKOBELUKICEPRESSO 20 GR (120 SCHT) 3,764 82 308,618218 BELEAF BRIGHTENING BAR SOAP90GR/36 11,977 219 BELEAF BRIGHTENING BODYBATH 250ML/24 20,477 s 5220 BELEAF BRIGHTENING BODYLOTION 250ML/24 25,114 = 2221 KH5000 LEMON 300GR /24 2,927 : 222 KH5000 BUNGA 300GR /24 2,927 : =223 KH AROMATIK

3 IN 1 KOKOBELUKICEPRESSO 20 GR (120 SCHT) 3,764 78 293,564218 BELEAF BRIGHTENING BAR SOAP90GR/36 11,977 Halaman 21 dari 103 halaman Putusan Nomor 88/Pid/2018/PT KPG 219 BELEAF BRIGHTENING BODYBATH 250ML/24 20,477 = 2220 BELEAF BRIGHTENING BODYLOTION 250ML/24 25,114 : =221 KH5000 LEMON 300GR /24 2,927 222 KH5000 BUNGA 300GR /24 2,927 = 223 KH AROMATIK 900GR /12 10,664 224 KH LEMON 900GR /12 10,664 39 82,251225 SANTAN MURNI BUMAS 90ML/36 2,109 210 852,600226 SANTAN MURNI BUMAS 180ML/30 4,060 633 3,003,585227

ECOSHAPE 550ML 1,814 380 689,383213 CLEO FLIPTOP "SPORTY" 600ML 1,922 381 732,270214 CLEO BOTOL 1200 ML 3,683 12 44,195215 CLEO BTL ECOSHAPE 1500ML 3,847 630 2,423,304216 CLEO BOTOL 6000 ML 13,034 46 599,568217 KOPI 3 IN 1 KOKOBELUKICEPRESSO 20 GR (120SCHT) 3,764 82 308,618218) BELEAF BRIGHTENING BARSOAP 90GR/36 11,977 H 219) BELEAF BRIGHTENING BODYBATH 250ML/24 20,477 ss220) BELEAF BRIGHTENING BODYLOTION 250ML/24 25,114 221 KH5000 LEMON 300GR /24 2,927 ss222 KH5000 BUNGA 300GR /24 2,927 : 223 KH AROMATIK

3 IN 1 KOKOBELUKICEPRESSO 20 GR (120 SCHT) 3,764 78 293,564218 BELEAF BRIGHTENING BARSOAP 90GR/36 11,977 :219) BELEAF BRIGHTENING BODYBATH 250ML/24 20,477 220) BELEAF BRIGHTENING BODYLOTION 250ML/24 25,114 : 221 KH5000 LEMON 300GR /24 2927 7 222 KH5000 BUNGA 300GR /24 2,927 2 223 KH AROMATIK 900GR /12 10,664 224 KH LEMON 900GR /12 10,664 39 82,251225 SANTAN.

Kemudian setelah sampel barang buktipuntung rokok yang telah bercampur Ganja dilakukan pemeriksaan di Laboratoriumdiperoleh hasil pengujian bahwa 3 (tiga) batang rokok Marlboro tersebut disimpulkanbahwa benar sampel tersebut berupa tembakau dan Ganja dengan bau khas aromatik dantermasuk Narkotika golongan I (satu) sesuai Undangundang Republik Indonesia Nomor35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagaimana tertuang dalam Berita Acara PemeriksaanLaboratorium tanggal 04 Juni 2012, dengan Laboran Pengujian