Ditemukan 17850 data
INNEZ CHARINA, SH.
Terdakwa:
HASANNUDIN Als HASAN Als UDIN Bin MINAK BUMI RAHMAN
59 — 4
removed] [removed]>AMENGADITRY:
- Declaring Defendant Hasannudin als Hasan als Udin bin Minak Bumi Rahman has been proven lawfully and convincingly guilty of the criminal offence of "Theft under incriminating circumstances";
- Criminalizing the accused by therefore with imprisonment for 2 (two) years;
- Set the period of arrest
58 — 21
USMAN meninggal dunia pada 01 Maret 2022 di Palangka Raya karena sakit yang dideritanya DOA (Death On Arrival) dan Cardiac Arrest;
- Menyatakan Para Pemohon sebagai berikut:
1) Dra. KUSTIYAH binti BASUDI, yaitu Pemohon I (Isteri);
2) MA'RUF KUSBIANTO bin Drs. SABIAN, yaitu Pemohon II (Anak Laki-laki);
3) NUGRAHA KUSBIANTO bin Drs. SABIAN, yaitu Pemohon III (Anak Laki-laki);
4) SOPHIASTIA KUSBIANTI binti Drs.
DEDEK SYUMARTA SUIR, SH
Terdakwa:
1.ABDUL RANI Bin SAFARI
2.SAYUNA OLIZAL SAPUTRA Bin BUKHARI M
152 — 81
Namun pengertian tersebutmengalami perluasan seperti tercantum pada electriciteits arrest Arrest HogeRaad tanggal 23 Mei 1921 NJ 19 1921, Halaman 564 W 10728, yangmenggolongkan listrik sebagai benda, atau Arrest Hoge Raad tanggal 09September 1932 NJ 1932 W 12409, yang menggolongkan gas sebagai benda.Bahkan Arrest Hoge Raad tanggal 23 Mei 1911 menentukan barang tidakHalaman 14 dari 25 Putusan Nomor 63 /Pid.B/2020/PN Skmbergerak seperti pohon yang ditebang termasuk sebagai objek pencurian,sekalipun
Sebagai contoh, Arrest Hoge Raad tanggal 19 Desember 1887 W5515 menentukan bendabenda yang ditemukan di pantai yang terdapat tandatanda atau petunjuk yang dapat menunjukkan siapa pemiliknya merupakanobjek pencurian.
Selanjutnya, Arrest Hoge Raad tanggal 09 November 1896menentukan seseorang yang menembak kelinci liar mempunyai hak milik ataskelinci tersebut, Arrest Hoge Raad tanggal 02 Januari 1900 W 7385menyatakan pohon yang ditanam di atas tanah seseorang menjadi milik orangyang mempunyai tanah tersebut, dan Arrest Hoge Raad tanggal 25 Juni 1946NJ 1946 W 503 menentukan Ahli waris merupakan pemilik barang yangterdapat di dalam jenazah;Menimbang, bahwa berdasarkan hal di atas maka perbuatan TerdakwaIl yang merusak
Hoge Raad tanggal 24Februari 1913 NJ 1913 halaman 669 W 9469, dan Arrest Hoge Raad tanggal 20Juni 1944 NJ 1944 Nomor 589, pada pokoknya mengartikan toe te eigenenadalah penguasaan secara sepihak atas suatu benda seolaholah ia pemiliknya,bertentangan dengan siifat dari hak dengan mana benda itu di bawahkekuasaannya.
Adanya sifat melawan hukummateriil ini bermula dari Arrest Hoge Raad tanggal 31 Januari 1919, N.J. 1919,him 161, W.10365 pada perkara perdata Cohen VS Liedenbaum, yangmemaknai melawan hukum (onrecht matigedaad) tidak lagi sebatas melanggarUndangUndang (onwet matigedaad) atau melawan hukum dalam arti formil,tetapi juga merambah terhadap pelanggaran hukum tidak tertulis yang lazimdikenal sifat melawan hukum materiil, seperti normanorma yang berlaku dimasyarakat (Lihat D Schaffmeister, N Keijzer dan
JOHN CHRISTIAN LUMBAN GAOL
Terdakwa:
AJUNG Anak CONG SEN KIM Alm
143 — 31
Soesilo dalam bukunya yang berjudul KitabUndangUndang Hukum Pidana (KUHP) serta KomentarKomentar LengkapPasal demi Pasal pada halaman 250 lebih lanjut menyatakan bahwa sebelumpelaku melakukan perbuatan mengambil, barang yang menjadi obyek tindakpidana belum ada dalam kekuasaannya dan perbuatan mengambil sudah dapatdikatakan selesai apabila barang tersebut sudah berpindah tempat, di mana halini juga senada dengan Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 12November 1894 yang menyatakan bahwa perbuatan
Andi Hamzah dalam bukunya yangberjudul DelikDelik Tertentu di Dalam KUHP pada halaman 102 menyatakanbahwa dalam pengertian barang termasuk pula barang yang tidak berwujudseperti daya atau energi listrik, yang lahir dari adanya perluasan makna(penafsiran luas/ekstensif) yang digariskan dalam Arrest Hoge Raad derNederlanden tanggal 23 Mei 1921 (het elektriciteitsarrest), serta aliran gas yangmenurut Nieuwenhuis dalam disertasinya tahun 1916 merupakan suatu barangkarena untuk mengadakannya diperlukan
Kemudian padaperkembangan selanjutnya, uang giral, data, dan program komputer juga dapatdipandang sebagai suatu barang;Menimbang, bahwa Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 28 April1930, Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 25 Juli 1933, Arrest HogeRaad der Nederlanden tanggal 21 Februari 1938, Arrest Hoge Raad derHalaman 11 dari 29 Putusan Nomor 170/Pid.B/2021/PN SagNederlanden tanggal 27 November 1939, R.
Termasuk juga apabila seorang pelaku sejak mengambilsesuatu barang itu telah mempunyai maksud untuk memberikannya kepadaorang lain sebagaimana termaktub dalam Arrest Hoge Raad der Nederlandentanggal 15 November 1937;Menimbang, bahwa Satochid Kartanegara dalam bukunya yang berjudulHukum Pidana Kumpulan Kuliah Bagian Satu pada halaman 171 menyatakanbahwa sebelum pelaku melakukan perbuatan mengambil, dalam diri pelakusudah terkandung suatu kehendak atau sikap batin (willens) terhadap barang ituuntuk
Kemudian padaperkembangan selanjutnya, uang giral, data, dan program komputer juga dapatdipandang sebagai suatu barang;Menimbang, bahwa Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 28 April1930, Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 25 Juli 1933, Arrest HogeRaad der Nederlanden tanggal 21 Februari 1938, Arrest Hoge Raad derNederlanden tanggal 27 November 1939, R.
38 — 25 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bisanta (d/h Hotel Bisanta) berupa barangbarangbergerak mobilkendaraan roda 4 yang terdaftar atas nama Tergugatuntuk dilakukan Arrest, Beslag dan dilakukan penjualan secara lelang dimuka umum untuk memenuhi putusan ini, namun apabila tidakmencukupi dengan meletakkan sita jaminan/conservatoir beslagCB atasbarangbarang tidak bergerak berupa sebidang tanah dan bangunansetempat yang dikenal dengan nama Hotel Bisanta yang terletak di jalanTegal Sari Nomor 77, Surabaya milik Tergugat (PT.
Nomor 150 K/Pdt.SusPHI/2018Bisanta)) untuk dilakukan Arrest, Beslag dan dilakukan penjualan secaralelang di muka umum untuk memenuhi isi putusan ini;8. Menyatakan demi hukum bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebihdahulu meskipun adanya perlawanan (verzet) atau upaya hukum yanglain;9.
Bisanta (d/h Hotel Bisanta) berupa barang barangbergerak mobilkendaraan roda 4 yang terdaftar atas nama Tergugatuntuk dilakukan arrest, beslag dan dilakukan penjualan secara lelang dimuka umum untuk memenuhi putusan ini, namun apabila tidakmencukupi dengan meletakkan sita jaminan/conservatoir beslag CBatas barangbarang tidak bergerak berupa sebidang tanah danbangunan setempat yang dikenal dengan nama Hotel Bisanta yangterletak di jalan Tegal Sari Nomor 77, Surabaya milik Tergugat (PT.Bisanta (d/h
Hotel Bisanta)) untuk dilakukan arrest, beslag dan dilakukanpenjualan secara lelang di muka umum untuk memenuhi isi putusan ini;8.
ROBIN P HUTAGALUNG, SH
Terdakwa:
CANDRA ANTONI Alias PONCAN Bin JONI
45 — 15
Arrest Hoge Raad tanggal 10 desember 1902 merumuskan bahwapenganiayaan adalah dengan sengaja melukai tubuh manusia ataumenyebabkan perasaan sakit sebagai tujuan, bukan sebagai cara untukmencapai suatu maksud yang diperbolehkan, seperti memukul anakHalaman 11 dari 18 hal. Putusan No. 496/Pid.B/2019/PN.Ptk.dalam batasbatas yang dianggap perlu yang dilakukan oleh orang tuaanak itu sendiri atau gurunya.2.
Arrest Hoge Raad tanggal 20 April 1925 menyatakan bahwapenganiayaan adalah dengan sengaja melukai tubuh manusia. Tidakdianggap penganiayaan jika maksudnya hendak mencapai justru tujuanlain dan dalam menggunakan akal ia tak sadar bahwa ia telah melewatibatasbatas yang tidak wajar.3.
Arrest Hoge Raad tanggal Februari 1929 menyatakan bahwapenganiayaan bukan saja menyebabkan perasaan sakit, tetapi jugamenimbulkan penderitaan lain pada tubuh.Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka dapat dimaknai secarasingkat bahwa penganiayaan adalah perbuatan yang menyebabkanperasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit, luka, atau merusak kesehatanorang;Menimbang, bahwa dari pemeriksaan persidangan diperoleh fakta bhwaketika saksi korban Adi Sucipto sedang berjalan kaki akan pergi ke tokotempat
Arrest Hoge Raad tanggal 10 desember 1902 merumuskan bahwapenganiayaan adalah dengan sengaja melukai tubuh manusia ataumenyebabkan perasaan sakit sebagai tujuan, bukan sebagai cara untukmencapai suatu maksud yang diperbolehkan, seperti memukul anakdalam batasbatas yang dianggap perlu yang dilakukan oleh orang tuaanak itu sendiri atau gurunya.2. Arrest Hoge Raad tanggal 20 April 1925 menyatakan bahwapenganiayaan adalah dengan sengaja melukai tubuh manusia.
Arrest Hoge Raad tanggal Februari 1929 menyatakan bahwapenganiayaan bukan saja menyebabkan perasaan sakit, tetapi jugamenimbulkan penderitaan lain pada tubuh;Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka dapat dimaknai secarasingkat bahwa penganiayaan adalah perbuatan yang menyebabkanperasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit, luka, atau merusak kesehatanorang;Menimbang, bahwa dari pemeriksaan persidangan diperoleh faktabahwa ketika saksi korban Adi Sucipto sedang berjalan kaki akan pergi ketoko
RAISYA ULLY M. LUBIS, SH
Terdakwa:
PERDI HAMDANI BIN HAMID YUSUF Pgl PERDI
44 — 17
terdakwamengarahkan gunting ke kepala saksi korban yang merupakan organ vital darisetiap manusia, terdakwa tetap melakukan tindakan tersebut bahkan setelahsaksi korban merontaronta, dengan demikian terdakwa memang sengajamelakukan tindakan tersebut;Menimbang, bahwa dengan terdakwa menyadari, mengetahui, sertamenghendaki terjadinya suatu perbuatan beserta akibat yang timbul dariperbuatan tersebut, dengan demikian unsur dengan sengaja dinyatakan telahterpenuhi;Ad.3 Melakukan PenganiayaanMenimbang, bahwa menurut Arrest
Arrest Hoge Raad tanggal 25 Juni 1894 disebutkan bahwa yangdimaksud dengna penganiayaan itu) adalah kesengajaanmenimbulkan rasa sakut atau menimbulkan luka pada tubuh oranglainb. Arrest Hoge Raad tanggal 10 desember 1902 merumuskan bahwapenganiayaan adalah dengan sengaja melukai tubuh manusia ataumenyebabkan perasaan sakit sebagai tujuan, bukan sebagai carauntuk mencapai suatu maksud yang diperbolehkan;c.
Arrest Hoge Raad tanggal 20 April 1925 menyatakan bahwapenganiayaan adalah dengan sengaja melukai tubuh manusia.Tidak dianggap penganiayaan jika maksudnya hendak mencapaijustru tujuan lain dan dalam menggunakan akal ia tak sadar bahwaia telah melewati batasbatas yang tidak wajar;d.
Arrest Hoge Raad tanggal Februari 1929 menyatakan bahwapenganiayaan bukan saja menyebabkan perasaan sakit, tetapi jugamenimbulkan penderitaan lain pada tubuh.Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 207/Pid.B/2019/PN.Pdg.Menimbang bahwa selanjutnya Drs. PA.F. Lamintang berpendapatbahwa untuk menyebut seseorang telah melakukan penganiayaan terhadaporang lain maka orang tersebut harus mempunyai suatu kesengajaan untuk:a. Menimbulkan rasa sakit pada orang lain;b.
145 — 52
Melawan hukum;Pengertian sempit mengenai perbuatan melawan hukum dapat dilihatdalam Singer Naimachine Arrest (HR 611905) dan zutphenze juffrowarrest / waterleiding arrest (HR 1061910).
Dalam kasus Singer, unsurdari perbuatan melawan hukum hanyalah melanggar ketentuan UU,sedangkan dalam kasus zutphenze, unsur dari perbuatan melawan hukumselain melanggar ketentuan UU juga terdapat unsur kesengajaan;Pengertian perbuatan melawan hukum dalam arti luas dapat dilihatdalam Lindenbaum Vs Cohen Arrest (HR 3111919).
Terbanding/Tergugat II : Wali Kota Kepala Pemerintahan Kota Bekasi
Terbanding/Tergugat III : Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah BPKAD
Terbanding/Tergugat I : Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Kota Bekasi
82 — 47
Bertentangan dengan hak subjektif orang lain;Paham yang sempit ini untuk lebih jauh terdapat dalam putusan HogeRaad yang dikenal dengan Arrest None Zuthpen (H.R 10 Juni 1910);Selanjutnyayang menganut pahamluas berpendapat bahwa selainsyarat syarat yang disebutkan di atas, juga Suatu perbuatan adalahsuatu. perbuatan melawan hukum = apabila perbuatan tersebutbertentangan dengan:a. Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum dari sipelaku;b. Bertentangan dengan hak subjektif;c.
Bertentangan dengan kepatutan, ketelitian, ke hati hatian yangharus diperhatikan oleh seseorang di dalam pergaulan hidup padamasyarakat terhadap keselamatan jiwa dan harta benda orang lain;Paham yang luas ini diwujudkan di dalam putusan Hoge Raad tanggal31 Januari 1919 yang dikenal dengan Arrest Lindenbaum versusCohen;Dalam putusan Hoge Raad yang dikenal dengan Arrest Dokter Gigi(Hoge Raad 17 Januari 1958) dimana dipertimbangkan, bahwa suatuperbuatan melawan hukum apabila norma yang dilanggar oleh
Bertentangan dengan hak subjektif orang lain;Paham yang sempit ini untuk lebih jauh terdapat dalam putusan HogeRaad yang dikenal dengan Arrest None Zuthpen (H.R 10 Juni 1910);Halaman 8 dari 20 halaman Putusan Nomor 212 / PDT / 2019 / PT.BDGSelanjutnya yang menganut paham lIuasberpendapat bahwa selainsyarat syarat yang disebutkan di atas, juga suatu perbuatan adalahsuatu. perbuatan melawan hukum = apabila perbuatan tersebutbertentangan dengan:e.
Bertentangan dengan kepatutan, ketelitian, kehati hatian yangharus diperhatikan oleh seseorang di dalam pergaulan hidup padamasyarakat terhadap keselamatan jiwa dan harta benda orang lain;Paham yang luas ini diwujudkan di dalam putusan Hoge Raad tanggal31 Januari 1919 yang dikenal dengan Arrest Lindenbaum versusCohen; Dalam putusan HogeRaad yang dikenal dengan Arrest Dokter Gigi(Hoge Raad 17 Januari 1958) dimana dipertimbangkan, bahwaSuatu perbuatan; Bertentangan dengan hak subjektif orang lain;
41 — 18
Soesilo, perbuatan"menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum" dapat diartikansebagai tindakan menguntungkan diri sendiri secara tanpa berhak, dandilakukan melalui Ssuatu upaya "pembujukkan" kepada korbannya, danmenurut yurisprudensi Arrest Hoge Raad tanggal 27 Mei 1935 pelaku harussudah mempunyai maksud untuk menguntungkan diri sendiri secaramelawan hukum sedari awal perbuatan.
Soesilo "nama palsu" adalah namayang bukan namanya sendiri, dan menurut yurisprudensi Arrest Hoge Raadtanggal 19 Mei 1922 nama yang palsu itu hanya mungkin dari seorangpribadi (natuurlijk persoon), sedangkan "Tipu Muslihat" menurutYurisprudensi Arrest Hoge Raad tanggal 30 Januari 1911 dapat diartikansebagai perbuatanperbuatan yang menyesatkan yang dapat menimbulkandalihdalih yang palsu dan gambarangambaran yang keliru dan memaksaorang untuk menerimanya.Selanjutnya "Rangkaian Kebohongan" menurut Yurisprudensi
Arrest HogeRaad tanggal 8Maret 1926 adalah terwujud apabila antara berbagai kebohongan ituterdapat Suatuhubungan yang sedemikian rupa dan kebohongan yang satu melengkapikebohonganyang lain, sehingga mereka secara timbal balik menimbulkan suatugambaran palsuseolaholah merupakan suatu kebenaran.Menimbang, bahwa sesuai dengan alat bukti keterangan saksisaksi dihadapan persidangan dan keterangan Terdakwa, ada rangkaian kebohonganyang Terdakwa katakan untuk mengelabui saksi korban sebelum saksikorban
Unsur menggerakan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatukepadanya, atauSupaya memberi utang maupun menghapuskan piutang;Menimbang, bahwa menurut Yurisprudensi Arrest Hoge Raad tanggal23 Maret 1931, untuk adanya "penyerahan" dari perbuatan menggerakkan,adalah perlu bahwa barang itu berpindah dari kekuasaan seseorang.Perbuatan menggerakkan itu diartikan pula sebagai "mMembujuk" menu rutpendapat R.
110 — 12
Soesilo dalam bukunya yang berjudul KitabUndangUndang Hukum Pidana (KUHP) serta KomentarKomentar LengkapPasal demi Pasal pada halaman 250 lebih lanjut menyatakan bahwa sebelumpelaku melakukan perbuatan mengambil, barang yang menjadi obyek tindakpidana belum ada dalam kekuasaannya dan perbuatan mengambil sudah dapatdikatakan selesai apabila barang tersebut sudah berpindah tempat, di mana halini juga senada dengan Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 12November 1894 yang menyatakan bahwa perbuatan
Andi Hamzah dalam bukunya yangberjudul DelikDelik Tertentu di Dalam KUHP pada halaman 102 menyatakanHalaman 13 dari 23 Putusan Nomor 8/Pid.SusAnak/2020/PN Sagbahwa dalam pengertian barang termasuk pula barang yang tidak berwujudseperti daya atau energi listrik, yang lahir dari adanya perluasan makna(penafsiran luas/ekstensif) yang digariskan dalam Arrest Hoge Raad derNederlanden tanggal 23 Mei 1921 (het elektriciteitsarrest), serta aliran gas yangmenurut Nieuwenhuis dalam disertasinya tahun 1916
Kemudian padaperkembangan selanjutnya, uang giral, data, dan program komputer juga dapatdipandang sebagai suatu barang;Menimbang, bahwa Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 28 April1930, Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 25 Juli 1933, Arrest HogeRaad der Nederlanden tanggal 21 Februari 1938, Arrest Hoge Raad derNederlanden tanggal 27 November 1939, R.
untuk memiliki secara melawan hukum.Menimbang, bahwa unsur ketiga ini merujuk kepada apa yang menjadimaksud dari pelaku ketika mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atausebagian kepunyaan orang lain, yakni untuk memiliki sesuatu barang yangselurunnya atau sebagian kepunyaan orang lain tersebut dengan melawanhukum (met het oogmerk om het zich wederrechtelijk toe te eigenen);Menimbang, bahwa yang dimaksud dari dengan maksud untuk memiliki(met het oogmerk om het zich toe te eigenen) berdasarkan Arrest
Termasuk juga apabila seorang pelaku sejak mengambilsesuatu barang itu telah mempunyai maksud untuk memberikannya kepadaorang lain sebagaimana termaktub dalam Arrest Hoge Raad der Nederlandentanggal 15 November 1937;Menimbang, bahwa Satochid Kartanegara dalam bukunya yang berjudulHukum Pidana Kumpulan Kuliah Bagian Satu pada halaman 171 menyatakanbahwa sebelum pelaku melakukan perbuatan mengambil, dalam diri pelakusudah terkandung suatu kehendak atau sikap batin (willens) terhadap barang ituuntuk
54 — 70
Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996, hat. 103104), serta berpedoman padapengertian perbuatan melawan hukum berdasarkan kaidah yurisprudensi baiksebelum maupun sesudah Arrest 1919 (antara lain Putusan Hoge Raad dalamkasus Singernaiiimachine Mij Arrest tanggal 6 Januari 1905, Putusan HogeRaad dalam kasus Waterkraan Arrest tanggal 10 Juni 1910, Putusan HogeRaad dalam kasus Linden Baum lawan Cohen pada tanggal 31 Januari 1919dan Putusan Mahkamah Agung R.I.
R. JOHARCA DWI PUTRA ,SH
Terdakwa:
ROBBY ANGGARA Bin ASIYANSYAH LHOTERJATHA
30 — 10
Soesilo dalam bukunya yang berjudul KitabUndangUndang Hukum Pidana (KUHP) serta KomentarKomentar LengkapPasal demi Pasal pada halaman 250 lebih lanjut menyatakan bahwa sebelumpelaku melakukan perbuatan mengambil, barang yang menjadi obyek tindakpidana belum ada dalam kekuasaannya dan perbuatan mengambil sudah dapatdikatakan selesai apabila barang tersebut sudah berpindah tempat, di mana halini juga senada dengan Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 12November 1894 yang menyatakan bahwa perbuatan
Andi Hamzah dalam bukunya yangberjudul DelikDelik Tertentu di Dalam KUHP pada halaman 102 menyatakanbahwa dalam pengertian barang termasuk pula barang yang tidak berwujudseperti daya atau energi listrik, yang lahir dari adanya perluasan makna(penafsiran luas/ekstensif) yang digariskan dalam Arrest Hoge Raad derNederlanden tanggal 23 Mei 1921 (het elektriciteitsarrest), serta aliran gas yangmenurut Nieuwenhuis dalam disertasinya tahun 1916 merupakan suatu barangkarena untuk mengadakannya diperlukan
Kemudian padaperkembangan selanjutnya, uang giral, data, dan program komputer juga dapatdipandang sebagai suatu barang;Menimbang, bahwa Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 28 April1930, Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 25 Juli 1933, Arrest HogeRaad der Nederlanden tanggal 21 Februari 1938, Arrest Hoge Raad derNederlanden tanggal 27 November 1939, R.
memiliki barang itu dengan melawanhakMenimbang, bahwa unsur ketiga ini merujuk kepada apa yang menjadimaksud dari pelaku ketika mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atausebagian kepunyaan orang lain, yakni untuk memiliki sesuatu barang yangselurunnya atau sebagian kepunyaan orang lain tersebut dengan melawanhukum (met het oogmerk om het zich wederrechtelijk toe te eigenen);Menimbang, bahwa yang dimaksud dari dengan maksud untuk memiliki(met het oogmerk om het zich toe te eigenen) berdasarkan Arrest
Termasuk juga apabila seorang pelaku sejak mengambilsesuatu barang itu telah mempunyai maksud untuk memberikannya kepadaorang lain sebagaimana termaktub dalam Arrest Hoge Raad der Nederlandentanggal 15 November 1937;Menimbang, bahwa Satochid Kartanegara dalam bukunya yang berjudulHukum Pidana Kumpulan Kuliah Bagian Satu pada halaman 171 menyatakanbahwa sebelum pelaku melakukan perbuatan mengambil, dalam diri pelakusudah terkandung suatu kehendak atau sikap batin (willens) terhadap barang ituuntuk
HENDRIK FAYOL, S.H.
Terdakwa:
BARNABAS SEPRI alias SUPRI anak AKEN
31 — 8
Soesilo dalam bukunya yang berjudul KitabUndangUndang Hukum Pidana (KUHP) serta KomentarKomentar LengkapPasal demi Pasal pada halaman 250 lebih lanjut menyatakan bahwa sebelumpelaku melakukan perbuatan mengambil, barang yang menjadi obyek tindakpidana belum ada dalam kekuasaannya dan perbuatan mengambil sudah dapatdikatakan selesai apabila barang tersebut sudah berpindah tempat, di mana halini juga senada dengan Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 12November 1894 yang menyatakan bahwa perbuatan
Andi Hamzah dalam bukunya yangberjudul DelikDelik Tertentu di Dalam KUHP pada halaman 102 menyatakanbahwa dalam pengertian barang termasuk pula barang yang tidak berwujudseperti daya atau energi listrik, yang lahir dari adanya perluasan makna(penafsiran luas/ekstensif) yang digariskan dalam Arrest Hoge Raad derNederlanden tanggal 23 Mei 1921 (het elektriciteitsarrest), serta aliran gas yangmenurut Nieuwenhuis dalam disertasinya tahun 1916 merupakan suatu barangkarena untuk mengadakannya diperlukan
Kemudian padaperkembangan selanjutnya, uang giral, data, dan program komputer juga dapatdipandang sebagai suatu barang;Menimbang, bahwa Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 28 April1930, Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 25 Juli 1933, Arrest HogeRaad der Nederlanden tanggal 21 Februari 1938, Arrest Hoge Raad derNederlanden tanggal 27 November 1939, R.
memiliki barang itu dengan melawanhakMenimbang, bahwa unsur ketiga ini merujuk kepada apa yang menjadimaksud dari pelaku ketika mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atausebagian kepunyaan orang lain, yakni untuk memiliki sesuatu barang yangselurunnya atau sebagian kepunyaan orang lain tersebut dengan melawanhukum (met het oogmerk om het zich wederrechtelijk toe te eigenen);Menimbang, bahwa yang dimaksud dari dengan maksud untuk memiliki(met het oogmerk om het zich toe te eigenen) berdasarkan Arrest
Termasuk juga apabila seorang pelaku sejak mengambilsesuatu barang itu telah mempunyai maksud untuk memberikannya kepadaHalaman 18 dari 29 Putusan Nomor 164/Pid.B/2020/PN Sagorang lain sebagaimana termaktub dalam Arrest Hoge Raad der Nederlandentanggal 15 November 1937;Menimbang, bahwa Satochid Kartanegara dalam bukunya yang berjudulHukum Pidana Kumpulan Kuliah Bagian Satu pada halaman 171 menyatakanbahwa sebelum pelaku melakukan perbuatan mengambil, dalam diri pelakusudah terkandung suatu kehendak
RUDY ASTANTO, S.H, M.H
Terdakwa:
SIGIT PURNOMO Alias SIGIT Bin M. YUSUF
156 — 39
Soesilo dalam bukunya yang berjudul KitabUndangUndang Hukum Pidana (KUHP) serta KomentarKomentar LengkapPasal demi Pasal pada halaman 250 lebih lanjut menyatakan bahwa sebelumpelaku melakukan perbuatan mengambil, barang yang menjadi obyek tindakpidana belum ada dalam kekuasaannya dan perbuatan mengambil sudah dapatdikatakan selesai apabila barang tersebut sudah berpindah tempat, di mana halini juga senada dengan Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 12November 1894 yang menyatakan bahwa perbuatan
Andi Hamzah dalam bukunya yangberjudul DelikDelik Tertentu di Dalam KUHP pada halaman 102 menyatakanbahwa dalam pengertian barang termasuk pula barang yang tidak berwujudseperti daya atau energi listrik, yang lahir dari adanya perluasan maknaHalaman 16 dari 29 Putusan Nomor 296/Pid.B/2020/PN Sag(penafsiran luas/ekstensif) yang digariskan dalam Arrest Hoge Raad derNederlanden tanggal 23 Mei 1921 (het elektriciteitsarrest), serta aliran gas yangmenurut Nieuwenhuis dalam disertasinya tahun 1916 merupakan
Kemudian padaperkembangan selanjutnya, uang giral, data, dan program komputer juga dapatdipandang sebagai suatu barang;Menimbang, bahwa Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 28 April1930, Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 25 Juli 1933, Arrest HogeRaad der Nederlanden tanggal 21 Februari 1938, Arrest Hoge Raad derNederlanden tanggal 27 November 1939, R.
memiliki barang itu dengan melawanhakMenimbang, bahwa unsur ketiga ini merujuk kepada apa yang menjadimaksud dari pelaku ketika mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atausebagian kepunyaan orang lain, yakni untuk memiliki sesuatu barang yangselurunnya atau sebagian kepunyaan orang lain tersebut dengan melawanhukum (met het oogmerk om het zich wederrechtelijk toe te eigenen);Menimbang, bahwa yang dimaksud dari dengan maksud untuk memiliki(met het oogmerk om het zich toe te eigenen) berdasarkan Arrest
Termasuk juga apabila seorang pelaku sejak mengambilsesuatu barang itu telah mempunyai maksud untuk memberikannya kepadaorang lain sebagaimana termaktub dalam Arrest Hoge Raad der Nederlandentanggal 15 November 1937;Menimbang, bahwa Satochid Kartanegara dalam bukunya yang berjudulHukum Pidana Kumpulan Kuliah Bagian Satu pada halaman 171 menyatakanbahwa sebelum pelaku melakukan perbuatan mengambil, dalam diri pelakusudah terkandung suatu kehendak atau sikap batin (willens) terhadap barang ituuntuk
ROBERT IWAN KANDUN,SE., SH
Terdakwa:
1.WILHELMUS HENDRO Alias HENDRO Anak Dari MARSELUS NYA
2.FRANSISKUS MORIONO Alias MORI Anak Dari DALET Alm
80 — 12
Soesilo dalam bukunya yang berjudul KitabUndangUndang Hukum Pidana (KUHP) serta KomentarKomentar LengkapPasal demi Pasal pada halaman 250 lebih lanjut menyatakan bahwa sebelumpelaku melakukan perbuatan mengambil, barang yang menjadi obyek tindakpidana belum ada dalam kekuasaannya dan perbuatan mengambil sudah dapatdikatakan selesai apabila barang tersebut sudah berpindah tempat, di mana halini juga senada dengan Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 12November 1894 yang menyatakan bahwa perbuatan
Andi Hamzah dalam bukunya yangberjudul DelikDelik Tertentu di Dalam KUHP pada halaman 102 menyatakanbahwa dalam pengertian barang termasuk pula barang yang tidak berwujudseperti daya atau energi listrik, yang lahir dari adanya perluasan makna(penafsiran luas/ekstensif) yang digariskan dalam Arrest Hoge Raad derNederlanden tanggal 23 Mei 1921 (het elektriciteitsarrest), serta aliran gas yangmenurut Nieuwenhuis dalam disertasinya tahun 1916 merupakan suatu barangkarena untuk mengadakannya diperlukan
Kemudian padaHalaman 17 dari 29 Putusan Nomor 278/Pid.B/2020/PN Sagperkembangan selanjutnya, uang giral, data, dan program komputer juga dapatdipandang sebagai suatu barang;Menimbang, bahwa Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 28 April1930, Arrest Hoge Raad der Nederlanden tanggal 25 Juli 1933, Arrest HogeRaad der Nederlanden tanggal 21 Februari 1938, Arrest Hoge Raad derNederlanden tanggal 27 November 1939, R.
memiliki barang itu dengan melawanhakMenimbang, bahwa unsur ketiga ini merujuk kepada apa yang menjadimaksud dari pelaku ketika mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atausebagian kepunyaan orang lain, yakni untuk memiliki sesuatu barang yangselurunnya atau sebagian kepunyaan orang lain tersebut dengan melawanhukum (met het oogmerk om het zich wederrechtelijk toe te eigenen);Menimbang, bahwa yang dimaksud dari dengan maksud untuk memiliki(met het oogmerk om het zich toe te eigenen) berdasarkan Arrest
Termasuk juga apabila seorang pelaku sejak mengambilsesuatu barang itu telah mempunyai maksud untuk memberikannya kepadaorang lain sebagaimana termaktub dalam Arrest Hoge Raad der Nederlandentanggal 15 November 1937;Menimbang, bahwa Satochid Kartanegara dalam bukunya yang berjudulHukum Pidana Kumpulan Kuliah Bagian Satu pada halaman 171 menyatakanbahwa sebelum pelaku melakukan perbuatan mengambil, dalam diri pelakusudah terkandung suatu kehendak atau sikap batin (willens) terhadap barang ituuntuk
36 — 6
Pada umumnya perbaikan ini terletakdidalam bidang harta kekayaan ;15Menimbang, bahwa menurut Arrest HR 27 Mei 1935 : Pelaku harusmempunyai maksud untuk menguntungkan diri secara melawan hukum,dan adalah tidak perlu adanya pihak lain yang dirugikan itu dibebankan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan sesuai denganketerangan para saksi yang diberikan dibawah sumpah dipersidangan dantelah dibenarkan pula oleh terdakwa terbukti bahwa setelah terdakwamenguasai mobil jenis Avansa warna kuning
Menurut Arrest HR 8 Maret 1926menyatakan terdapat suatu rangkaian kebohongan, jika antara berbagikebohongan itu terdapat suatu hubungan yang demikian rupa dankebohongan yang satu melengkapi kebohongan yang lain, sehinggamereka secara timbal balik menimbulkan suatu gambaran palsu seolaholah merupakan suatu kebenaran.
Menurut Arrest HR 19 Januari 1942menyatakan untuk dapat diterimanya adanya suatu rangkaian kebohongantidaklah perlu bahwa pemberitaanpemberitaan dalam keseluruhannyaadalah tidak benar ;Menimbang, bahwa dipersidangan sebagaimana keterangan parasaksi yang diberikan dibawah sumpah dan dibenarkan pula oleh terdakwabahwa setelah terdakwa mendapatkan mobil jenis Avansa warna kuningNo Pol L1459LK dari orang lain bukan dari pemilik mobil, mobil tersebutdiakui milik terdakwa sendiri yang dibeli dari salah
Unsur Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatukepadanya atau supaya memberi utang ataupun menghapuskanpiutang ;17Menimbang, bahwa pengertian menggerakkan untuk penyerahanbarang menurut Arrest HR 23 Maret 1931 : Untuk adanya "penyerahan"adalah perlu bahwa barang itu berpindah dari kekuasaan seseorang, akantetapi tidak perlu bahwa barang itu juga jatuh dalam kekuasaan orang lain".Menimbang, bahwa terdakwa mendapatkan mobil jenis Avansawarna kuning No Pol L1459LK dari mengambil gadai
SIDIK RUDI TATALI
Tergugat:
KEPALA KEPOLISIAN DAERAH SULAWESI UTARA Cq. KEPALA KEPOLISIAN RESORT KEPULAUAN TALAUD Cq. KAPOLSEK BEO
78 — 29
Hukum Perdata (KUHPerdata) Pasal 1365 yang bunyinya sebagai berikut: "Tiaptiap perbuatanyang melanggarhukumdanmembawakerugiankepadaorangain,mewajibkan orang yang menimbulkankerugianitukarenakesalahannyauntuk mengganti kerugian tersebut":Adapun unsur perbuatan melawan hukum dari pasal 1365 KUHPerdatatersebut adalah sebagai berikut :e Perbuatan yang melawan hukum (onrechtmatig);e Harus ada kesalahan (schuloa);e Adanya hubungan causal antara perbuatan dan kerugian (causaliteit); Bahwa dalam Drukkers Arrest
yaitu Standaard Arrest Hoge Raad tanggal31 Januari 1919 dalam perkara Cohen vsLindenbaum PerbuatanMelawan Hukum (onrechtmatige daad) diberi rumusan tambahan yaitutermasuk pula perbuatan yang memperkosa suatu hak orang lain ataubertentangan dengan kewajiban hukumsipembuatsendiriataubertentangan dengan kesusilaan atau dengan kepatutan di masyarakat, baikterhadap diri atauataubenda orang lain (indruist tegen de zorgvuldigheidwelke in het maatschappelijk verkeer betaamt ten aanzien van eens anderslijf
of goed); Bahwa selanjutnya menurut Arrest Hoge Raad 31 Januari 1919, bahwaberbuat atau tidak berbuat merupakan suatu Perbuatan Melawan Hukum,jika: Melanggar Hak orang lain, atau Bertentangan dengan kewajiban hukum dari si pembuat, atau Bertentangan dengan kesusilaan, atau Bertentangan dengan kepatutan yang berlaku dalam lalu lintas masyarakatterhadap diri atau barang orang lain.Halaman 2 dari 9 Putusan Gugatan Nomor 50/Pat.G/2021/PN MgnSelanjutnya Assers Rutten menguraikan lebih lanjut tentangpengertiannya
119 — 36
Iskemik pada selsel otak akan mengakibatkan kematian padaselsel tersebut sehingga menyebabkan kematian batang otak dankegagalan fungsi otak mengatur sistem tubuh, termasuk fungsi organjantung yang pada akhirnya menimbulkan henti jantung (cardiac arrest)sehingga pasien meninggal dunia;Bahwa benar, kondisi saksi korban setelah kejadian pingsan tidak sadarkandiri sedangkan terdakwa dan saksi DORKAS DAI DUKA mengalami pusingdan tidak kuat untuk berdiri;Bahwa benar, terdakwa mengalami luka lecet ditangan
ditangan sebelah kiri dan lukalecet di kaki kanan dan saksi DORKAS DAI DUKA mengalami luka lecet dikaki kanan, luka lecet di alis kiri dan luka lecet lengan kiri sedangkan saksikorban DOMINIKUS DEDE NGARA mengalami luka lebam hitam di keduamata dan hidung mengeluarkan darah dan dirawat di rumah sakit umumwaingapu dari hari sabtu tanggal 02 juli 2016 dan meninggal dunia pada hariselasa tanggal 05 juli 2016;Bahwa benar, menurut AHLI penyebab kematian korban DOMINUKUSDEDE NGARA antara lain cardiac arrest
Iskemik pada selsel otak akan mengakibatkan kematian padaselsel tersebut sehingga menyebabkan kematian batang otak dankegagalan fungsi otak mengatur sistem tubuh, termasuk fungsi organjantung yang pada akhirnya menimbulkan henti jantung (cardiac arrest)sehingga pasien meninggal dunia;Bahwa benar, akibat perbuatan terdakwa menyebabkan korbanDOMINIKUS DEDE NGARA mengalami luka sebagaimana visum etrepertum dengan nomor : 445/30/RSUD/VER/VIV 2016 tanggal 13 Juli 2016yang dibuat dan ditanda tangani oleh
IMMANUEL INDRA P Dokter pada RSUDUmbu Rara Meha, dengan hasil pemeriksaan : Korban tersebut di atas meninggalpada tanggal 05 Juli 2016 jam 15.45 wita setelah di rawat di RSUD Umbu RaraMeha selama 3 (tiga) hari, Penyebab Kematian berdasarkan ICD10, PenyebabLangsung: Cardiac Arrest, Penyebab Antara : Mati Batang OtakPenyebab Dasar:Cidera Kepala Berat;Menimbang bahwa dengan kejadian tersebut dapat disimpulkan bahwa ,tidak ada alasan bagi terdakwa bahwa terdakwa tidak ceroboh, sehinggasangatlah jelas
IMMANUEL INDRA P Dokter pada RSUD Umbu RaraMeha, dengan hasil pemeriksaan : Korban tersebut di atas meninggal padatanggal 05 Juli 2016 jam 15.45 wita setelah di rawat di RSUD Umbu Rara Mehaselama 3 (tiga) hari, Penyebab Kematian berdasarkan ICD10, PenyebabLangsung : Cardiac Arrest, Penyebab Antara: Mati Batang OtakPenyebabDasar : Cidera Kepala Berat, dari beberapa saksi yang menyatakan bahwa benarkorban bernama Dominikus Dede Ngara telah meninggal dunia, sebagai akibatdari kecelakaan lalu lintas
1.HERI PURWOKO, S.H
2.ANANTA ERWANDHYAKSA,SH
Terdakwa:
AHMAD FACHRIZA Alias RIZA Bin FACHRIANI
35 — 8
Dalam arrest Hoge Raad (HR) tanggal 12 November1894 menyatakan bahwa perbuatan mengambil telah selesai jika benda beradapada pelaku sekalipun ia kemudian melepaskannya karena diketahul;Menimbang, bahwa suatu barang (benda) diartikan sebagai barang(benda) berwujud maupun tidak berwujud.
Unsur Dengan maksud memiliki secara melawan hukumHalaman 8 dari 12 Putusan Nomor 258/Pid.B/2019/PN PikMenimbang, bahwa dengan maksud diartikan kesengajaan sebagaimaksud (opzeet alsoogmerk) dimana perbuatan mengambil barang milik oranglain itu harus ditujukan untuk memilikinya;Menimbang, bahwa memiliki menurut memorie van toelichting (MVT)dalam arrest HR tanggal 14 Februari 1938 memiliki dipandang sebagaibertindak seolah olah pemilik dari suatu benda secara melawan hak.
KemudianHoge Raad dalam arrest tanggal 26 Maret 1906 menyatakan memiliki adalahbertindak atas sesuatu barang secara mutlak penuh, bertentangan dengan sifatdari hak dengan mana barang itu dikuasainya;Menimbang, bahwa dari pengertian memiliki diatas dapat disimpulkanyaitu memiliki adalah untuk memiliki bagi diri sendiri atau untuk dijadikannyabarang tersebut sebagai miliknya;Menimbang, bahwa melawan hukum dapat diartikan sebagai melawanhukum formil dan materiil dimana melawan hukum formil adalah bertentangandengan
Unsur Pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih denganbersektuMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan dua orang atau lebihdengan bersekutu ialah bahwa orang orang yang terlibat dan bertanggungjawab atas perbautan tersebut adalah orang orang yang sebagaimana disebutdalam Pasal 55 ayat (1) KUHP (biasa disebut penyertaan), yang terdiri dari yangmelakukan atau pelaku (plagen), yang menyuruh melakukan dan yang turutserta melakukan dan yang menganjurkan;Menimbang, bahwa dalam Arrest HR tanggal 10121894