Setelah itu terdakwa dibawa kekantor Polres Ambon untuk diproses Selanjut kemudian dilakukan Asessmen terhadap terdakwa yang dihadiri oleHalaman Sadiat Petepatuvandl abOPiP SEL SNARE /PNAmb ee et Tim Asessmen Medis dan Tim Assesmen Hukum pada tanggal 07 April2017 bertempat pada kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Malukusebagaimana termuat dalam Surat Nomor ; R/23/IV/Ka/TAT/2017/BNNPtanggal 13 April 2017 dengan hasil Asesmen bahwa benar terdakwasebagai Pecandu merangkap Perantara Narkotika dan

saudara SUARDI di makasar,dan dari hasil pemeriksaan terhadap terdakwa AMURU, para saksi dariAnggota Res Narkoba (saksi JUPRI ODE dan saksi Bakri Pattilouw)berhasil menyita 23 paket shabu dan 2 pipet kaca dari terdakwa AMURU.Bahwa pada saat para saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwadan menemukan shabu pada penguasaan terdakwa, namun terdakwa tidakdapat menunjukan ijin kepemilikan shabu secarah sah.Setelah itu terdakwa dibawa kekantor Polres Ambon untuk diproses lebihlanjut kemudian dilakukan Asessmen

terhadap terdakwa yang dihadiri olehTim Asessmen Medis dan Tim Assesmen Hukum pada tangga!

Setelah itu terdakwa dibawa kekantor Polres Ambon untuk diproses lebihlanjut kemudian dilakukan Asessmen terhadap terdakwa yang dihadiri olehTim Asessmen Medis dan Tim Assesmen Hukum pada tanggal 07 Apri2017 bertempat pada kantor Badan Narkotika Nasionai Provinsi Malukusebagaimana fermuat dalam Surat Nomor ; R/23/IV/Ka/TAT/2017/BNNPtanggal 13 April 2017 dengan hasi!

Setelah itu terdakwa dibawa kekantor Polres Ambon untuk diproses lebihlanjut kemudian dilakukan Asessmen terhadap terdakwa yang dihadiri olehTim Asessmen Medis dan Tim Assesmen Hukum pada tangga) 07 April2017 bertempat pada kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Malukusebagaimana termuat dalam Surat Nomor ; R/23/INV/Ka/TAT/2017/BNNPfanggal 13 Aprii 2017 dengan hasi!

; Bahwa permintaan asessmen biasanya dari pihak polisi, BadanNarkotika Nasional atau Kabupaten dan perorangan/pasien ataukeluarga pasien ; Bahwa tim asessmen di Rumah Sakit Harapan Insan SendawarKutai Barat terdiri dari dua dokter umum termasuk ahli dibantu satuorang perawat akan tetapi belum ada psikiaternya atau dr. ahli jiwa ; Secara formal tim asessmen tersebut sudah dibentuk oleh direkturHalaman 30 dari 52 halaman, Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2018/PN Sdwrumah sakit dan ada Surat Keputusannya,

kemudian SuratKeputusan tersebut dilaporkankan kepada Kementerian Kesehatan ;Saat ahli melakukan asessmen terhadap pasien didampingi olehBadan Narkotika Kabupaten dan hasil dari asessmen yang abhlilakukan tersebut dikirimkan ke Samarinda untuk diproses lebih lanjut,namun hasil dari samarinda tersebut ahli tidak pernahmengetahuinya karena sudah menjadi hak Badan NarkotikaKabupaten ;Bahwa cara ahli mengetahui bahwa pasien adalah penggunanarkoba adalah dengan pemeriksaan luar saja yaitu denganmenanyakan

sejak kapan pasien menggunakan narkoba, berapa kaliatau durasi pasien menggunakan narkoba, apa efek yang pasienrasakan saat menggunakan narkoba ;Bahwa setelah asessmen selanjutnya tim asessmen dapatmemberikan rekomendasi untuk rehabilitasi atau memberikan resepobat untuk pasien pengguna narkoba, dan selanjutnya dapatdikembalikan kepada keluarganya untuk dirawat oleh keluarganya ;Bahwa Rehabilitasi yang dilakukan untuk pasien pengguna narkobaberupa Rehabilitasi secara medis dan Rehabilitasi secara

sosial ;Bahwa ahli telah melakukan asessmen terhadap terdakwa padatanggal 22 November 2017 di Polres Kutai Barat ;Bahwa ahli melakukan asessmen di Polres Kutai Barat dikarenakanketerbatasan sarana pengangkutan dan pengamanan yang dimilikioleh Kepolisian Resor Kutai Barat sehingga tidak bisa mengantarkanterdakwa ke Rumah Sakit HIS ;Bahwa ahli diminta untuk melakukan asessmen oleh pihak kepolisiandan keluarga terdakwa tanpa melalui surat hanya lisan saja ;Halaman 31 dari 52 halaman, Putusan Nomor

10/Pid.Sus/2018/PN SdwBahwa ahli melakukan asessmen terhadap terdakwa pertamatamaterdakwa mengisi formulir asessmen dan ahli yang menuliskanketerangan terdakwa pada formulir tersebut, kemudian ahlimelakukan asessmen terhadap terdakwa dengan mengajukanpertanyaan antara lain sejak kapan pasien menggunakan narkoba,berapa kali atau durasi pasien menggunakan narkoba, apa efek yangpasien rasakan saat menggunakan narkoba, dan setelah ahlimelakukan asessmen terhadap terdakwa ahli melaporkan hasilasessmen

melakukanpenggeledahan dan menemukan dalam saku kemeja terdakwa yangsementara tergantung berupa 1 (satu) Plastik bening ukuran kecil yang Halaman 3 dari 24 Putusan Nomor : 134/Pid.Sus/2018/PN.Amb.didalamnya berisikan penggalan penggalan benda jenis shabu shabu dan 1(satu) alat berupa bong yang terbuat dari 1 (satu) botol minuman Aquaukuran sedang ;Bahwa terdakwa kemudian dibawa ke Kantor Polres Ambon untuk diproseslebih lanjut yang kemudian terhadap diri terdakwa direkomendasikan untukdilakukan Asessmen

yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis dan TimAssesmen Hukum pada tanggal 27 Desember 2017 bertempat pada kantorBadan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimana termuat dalamSurat Nomor ; R/89/XI/Ka/TAT/2017/BNNP tanggal 27 Desember 2017dengan hasil Asesmen bahwa peran terdakwa dalam tindak pidana adalahsebagai Pengguna Narkotika Golongan I (skor DAST 12) jyaitupenyalahgunaan narkotika secara teratur ;Bahwa terhadap diri terdakwa telah dilakukan pula Pemeriksaan Urinedengan menggunakan Rapid

Asessmen yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis dan Tim AssesmenHukum pada tanggal tanggal 27 Desember 2017 bertempat pada kantorBadan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimana termuat dalamSurat Nomor ; R/89/XII/Ka/TAT/2017/BNNP tanggal 27 Desember 2017dengan hasil Assesmen bahwa peran terdakwa dalam tindak pidanaadalah sebagai Pengguna Narkotika Golongan I dan diduga sebagaiPerantara Narkotika Golongan I. dan tingkat ketergantungan Narkotikaberada pada tingkat substansial (skor DAST 12) yaitu

(satu) alat berupa bong yang terbuat dari 1 (satu) botol minuman Aquaukuran sedangBahwa terdakwa kemudian dibawa ke Kantor Polres Ambon untuk diproseslebih lanjut yang kemudian terhadap diri terdakwa direkomendasikan untukdilakukan Asessmen yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis dan TimAssesmen Hukum pada tanggal 27 Desember 2017 bertempat pada kantorBadan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimana termuat dalamSurat Nomor ; R/89/XI/Ka/TAT/2017/BNNP tanggal 27 Desember 2017dengan hasil Asesmen

yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis dan TimAssesmen Hukum pada tanggal 27 Desember 2017 bertempat pada kantor BadanNarkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimana termuat dalam Surat Nomor ;R/89/XII/Ka/TAT/2017/BNNP tanggal 27 Desember 2017 dengan hasil Asesmenbahwa peran terdakwa dalam tindak pidana adalah sebagai Pengguna NarkotikaGolongan I (skor DAST 12) yaitu penyalahgunaan narkotika secara teratur ;Bahwa terhadap diri terdakwa telah dilakukan pula PemeriksaanUrine dengan menggunakan Rapid

No.35 Tahun 2009 tentangNarkotika.Berdasarkan hasil Asessmen dari BNN atas nama Felix No:B/61/IX/2014/H/IPWL/DEP REHAB Tanggal 26 Agustus 2014, berdasarkanhasil pemeriksaan disimpulkan : berdasarkan hasil pemeriksaan tim, hasilwawancara, serta pedoman penggolongan dan diagnosisi gangguan jiwa diIndonesia Ill, dapat disimpulkan sebagai berikut, ditemukan adanyagangguan mental dan perilaku akibat penggunaan Stimultan (F 15) yangdapat memiliki kKecenderungan berlanjut kearah ketergantungan terkaitdengan

aspek social dengan tata laksana dan saran agar terperiksa (Felix)dianjurkan untuk mendapatkan rehabilitasi medic (asessmen lanjutan,evaluasi medic, intervensi psikososial dan pemberian medikasi sesuaikebutuhan)Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndang RI No. 35 Tahun 2009 ;ll.

persidangan dan tidakmemenuhi minimum alat bukti sebagaimana ditentukan dalam Pasal 184ayat 1 KUHAP ; Bahwa Majelis Hakim aquo dalam memutuskan perkara pidana ini tidaksesuai dengan fakta persidangan dan dalam penjatuhan pidana hanyamendasarkan pada keterangan terdakwa dan alat bukti surat Asessmenatas nama Felix No : B/61/IX/2014/H/IPWL/DEP REHAP tanggal 26Agustus 2014 yang senyatanya dokter pemeriksa tidak pernahdihadirkan dan diminta keterangan langsung selama proses persidangandan alat bukti surat Asessmen

tersebut seharusnya sebagaimana 187KUHAP yang menyatakan Surat sebagimana tersebut Paasal 184 ayat(1) huruf c, dibuat atas sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpahBahwa surat Asessmen atas nama Felix tersebut tidak dibuat diatassumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah, oleh karena ituberdasarkan ketentuan Pasal 187 KUHAP alat bukti surat Asessmentersebut tidaklah sah.

Bahwa surat Asessmen atas nama Felix tersebutpun tidak dapatdikategorikan keterangan ahli karena berdasarkan ketentuan Pasal 186KUHAP menyatakan Keterangan ahli ialah apa yang seorang ahinyatakan di sidang pengadilan senyatanya dokter pemeriksa tidakpernah dihadirkan dan diminta keterangan secara langsung selamaproses persidangan.Hal 7 dari 11 Hal Putusan.No.275/Pid/2015/PT.DKI Berdasarkan penjelasan diatas oleh karena Alat bukti yang sahsebagaimana ketentuan Pasal 184 ayat (1) ialah keterangan saksi

Febri + 10 (Ssepuluh) kalisejak tahun 2016 ;Bahwa Terdakwa kemudian dibawa ke Kantor Polres Ambon untuk diproseslebih lanjut yang kemudian terhadap diri Terdakwa direkomendasikan untukdilakukan Asessmen yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis dan TimAssesmen Hukum pada tanggal 05 Desember 2016 bertempat pada kantorBadan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimana termuat dalamSurat Nomor R/64/XIVTAT/2016/BNNP tanggal 05 Desember 2016 denganhasil Asesmen Asessmen bahwa peran Terdakwa dalam tindak

Febri + 10 (sepuluh) kalisejak tahun 2016.Bahwa Terdakwa kemudian dibawa ke Kantor Polres Ambon untuk diproseslebih lanjut yang kemudian terhadap diri Terdakwa direkomendasikan untukdilakukan Asessmen yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis dan TimAssesmen Hukum pada tanggal 05 Desember 2016 bertempat pada KantorBadan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimana termuat dalamSurat Nomor R/64/XIVTAT/2016/BNNP tanggal 05 Desember 2016 denganhasil Asesmen Asessmen bahwa peran Terdakwa dalam tindak pidanaadalah

210.11.12.13.14.15.Photocopy Surat Keterangan Ahli Waris yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten BeluKecamatan Raihat Desa Tohe Beisarinloo dengan Nomor DS.TOHE.145/21/2021 untukdan atas nama Alias Monis, tertanggal 19 Januari 2021, tertanda Bukti P.9;Photocopy Surat Penunjukan Wali yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten BeluKecamatan Raihat Desa Tohe Beisarinloo dengan Nomor DS.TOHE.1415/21/2021 untukdan atas nama Alias Monis, tertanggal 1 Maret 2021, tertanda Bukti P.10;Photocopy Surat Asessmen

pemohon untukdapat ditetapkan sebagai Wali yang Sah agar dapat mengurus administrasi PensiunPenetapan No. 14/Pdt.P/2021/PN.Atb 3ASABRI dari almarhum MIGUEL GONSALVES yang tidak lain adalah ayah kandung dari pemohon; Bahwa ayah kandung pemohon Almarhum MIGUEL GONSALVES adalah pensiunan Polri (Polisi pada Polsek RaihatBelu); Bahwa saksi kenal dengan Pemohon, Pemohon adalah orang yang datang menajukanAsessmen pada Dinas Sosial Kabupaten Belu, saksi adalah orang yang melayaniPemohon saat mengajukan Asessmen

untuk kedua adik kandungnya; Bahwa saksi mengenal nama kedua anak yang dimaksud adalah nama IRMAYANTIBESIN dan NOVITA BESIN; Bahwa saksi tahu Pemohon telah menyanggupi dan memenuhi semua persyaratan dariAsessmen perwalian dari Dinas Sosial terhadap kedua adik kandungnya; Bahwa saksi mengerti maksud lain dari pengajuan asessmen tersebut sebagaipersyaratan pemenuhan administrasi sebagai salah satu bukti di Pengadilan untukdapat ditetapkan Pemohon sebagai wali sah dari kedua adik kandungnya dan sebagaiarsip

untuk pemohon jika sekali waktuwaktu asessmen tersebut diperlukan termaksudmengurusi taspen (tabungan pensiun) dari Almarhum MIGUEL GONSALVES yangmerupakan ayah kandung mereka sendiri.; Bahwa sepeninggal kedua orang tua kedua adiknya (IRMAYANTI BESIN dan NOVITABESIN) tinggal bersama pemohon, Pemohonlah yang memenuhi segala kebutuhan darikedua adiknya; Bahwa dari hasil asessmen diketahui bahwa kedua orang tuanya meninggal karena sakit; Bahwa benar IRMAYANTI BESIN adalah anak ke 6 (enam) dan NOVITA

(lima ratus ribu rupiah) untuk Terdakwakonsumsi sendiri ;Bahwa setelah itu Saksi Unas Sopamena dan Saksi Willyam F Siahayamenanyakan Terdakwa mengenai ijin kepemilikan barang berupa shabuyang dimiliki Terdakwa namun saat itu Terdakwa mengakui tidak memiliki jindari pihak yang berwajib, kemudian Terdakwa dibawa ke Kantor PolresAmbon untuk diproses lebih lanjut dan dilakukan Asessmen terhadapTerdakwa yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis dan Tim AssesmenHukum bertempat pada Kantor Badan Narkotika Nasional

(lima ratus ribu rupiah) untuk Terdakwakonsumsi sendiri ;Bahwa setelah itu Saksi Unas Sopamena dan Saksi Willyam F Siahayamenanyakan Terdakwa mengenai ijin kepemilikan barang berupa shabuyang dimiliki Terdakwa namun saat itu Terdakwa mengakui tidak memiliki jindari pihak yang berwajib,kemudian Terdakwa dibawa ke Kantor PolresAmbon untuk diproses lebih lanjut dan dilakukan Asessmen terhadapHalaman 5 dari 12 halaman Putusan Nomor 29/PID.SUS/2019/PT AMBTerdakwa yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis

Pengadilan Tinggi Ambon berpendapat bahwapertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Factie Pengadilan Negeri Ambontelah tepat dan benar serta tidak salah menilai fakta, dan menerapkanhukumnya, sebab telah sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan ;Menimbang, bahwa memperhatikan berita acara persidangan dalamperkara a quo, dari keterangan Saksi Usup Sopamena, Saksi Willyam F.Siahaya dan keterangan Terdakwa, dihubungkan dengan barang bukti yangdiajukan Jaksa/Penuntut Umum dipersidangan berupa Asessmen

terhadapTerdakwa yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis dan Tim Assesmen Hukumbertempat pada Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Malukusebagaimana termuat dalam Surat Nomor R/132/XI/Ka/TAT/2018/BNNPtanggal 01 November 2018 dengan hasil Asesmen Hukum, terungkap faktaasesmen hukum dan asesmen medis sebagai berikut : Terdakwa tidak pernah terlibat hukum ; Terdakwa tidak terlibat dalam jaringan kejahatan Narkotika lokal ;Halaman 9 dari 12 halaman Putusan Nomor 29/PID.SUS/2019/PT AMB Barang bukti

Sherly Jacobus, SpKJbertempat pada kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimanaHalaman 4. dari 22 hal Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2020PN Ambtermuat dalam Surat Hasil Pelaksanaan Asessmen Medis Nomor ;R/119/XI/KA/TAT/2019/BNNP tanggal 28 November 2019 dengan KesimpulanHasil Asesmen sebagai berikut ;1. Medis : Sindrom ketergantungan Amphetamin2. Dukungan hidup/Pekerjaan : 3.

Sherly Jacobus, SpKJbertempat pada kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimanatermuat dalam Surat WHasil Pelaksanaan Asessmen Medis Nomor ;R/119/XI/KA/TAT/2019/BNNP tanggal 28 November 2019 dengan Kesimpulan HasilAsesmen sebagai berikut ;1. Medis : Sindrom ketergantungan Amphetamin2. Dukungan hidup/Pekerjaan : 3.

Sherly Jacobus, SoKJ bertempat padakantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimana termuat dalam SuratHasil Pelaksanaan Asessmen Medis Nomor ; R/119/XI/KA/TAT/2019/BNNP tanggal28 November 2019 dengan Kesimpulan Hasil Asesmen sebagai berikut ;1. Medis : Sindrom ketergantungan Amphetamin2. Dukungan hidup/Pekerjaan : 3.

Sherly Jacobus, SpKJbertempat pada kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimanatermuat dalam Surat Hasil Pelaksanaan Asessmen Medis Nomor ;R/119/XI/KA/TAT/2019/BNNP tanggal 28 November 2019 dengan Kesimpulan HasilAsesmen sebagai berikut ;1. Medis : Sindrom ketergantungan Amphetamin2. Dukungan hidup/Pekerjaan : 3.

Sherly Jacobus, SpKJbertempat pada Kantor Badan Narkotika Nasional Propinsi Maluku sebgaimana termuatdalam Surat Hasil Pelaksanaan Asessmen Medis Nomor R/119/XI/KA/TAT/2019 BNNPtanggal 28 Nopember 2019 dengan Kesimpulan Hasil Asesmen sebagai berikut ;1. Medis : Sindrom Ketergantungan Amphetami;2. Dukungan hidup / Pekerjaan :3.

FANNY SARI dan dr.ANISSA NADIAULFAH; Tim Hukum Stepanus Sulistiyanto, Didit Koko Prastowo;Serta Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Timur selakuKetua Asessmen Terpadu Yuanita Amelia Sari, SE, Msi,menyimpulkan bahwa Tersangka A.n.

FANNY SARI dan dr.ANISSA NADIA ULFAH; Tim HukumStepanus Sulistiyanto, Didit Koko Prastowo; Serta Kepala BadanNarkotika Nasional Kota Jakarta Timur selaku Ketua ASessmen TerpaduYuanita Amelia Sari, SE, Msi, menyimpulkan bahwa Tersangka A.n.

menyerahkan Ganja tersebut kepada Johan namunterdakwa tidak bertemu dengan Johan akhirnya terdakwa menitipkanGanja tersebut kepada saudara Oni Tuhumury saudaranya Johan;Halaman 10 dari 23 Putusan Nomor 256/Pid.Sus/2019/PN Amb.Bahwa terdakwa mengaku bersalah dan terdakwa menyesal dan berjanjitidak mengulanginya lagi.Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan menyatakan tidakmengajukan saksi yang meringankan (saksi a de charge);Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan suratsurat buktiberupa :Hasil Asessmen

oleh Tim Asessmen Medis dan Tim Assesmen Hukumpada kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimanatermuat dalam Surat Nomor : No.

R/48/IV/Ka/TAT/2019/BNNP tanggal 22April 2019 dengan hasil antara lain Tim Asessmen Terpadu menyimpulkantersangka an.

alias ABA saksi JOHAN FERNANDES TUHUMURIalias JO langsung ditangkap dan saksi JOHAN FERNANDES TUHUMURIalias JO dibawa ke Kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Maluku.Bahwa sekitar pukul 22.55 Wit saksi CORNELES OLIVER alias NELESdan saksi ANDREAS BARAGAIN alias ABA melakukan penangkapanterhadap terdakwa VICTOR JOAHEIM LATUL alias VEKY didepan JalanUmum Lapangan Bulutangkis Kudamati dan langsung dibawa keDirektorat Reserse Narkotika Polda Maluku untuk diproses lebih lanjut;Bahwa berdasarkan Hasil Asessmen

oleh Tim Asessmen Medis dan TimAssesmen Hukum pada kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Malukusebagaimana termuat dalam Surat Nomor 5 No.R/48/IV/Ka/TAT/2019/BNNP tanggal 22 April 2019 dengan hasil antara lainTim Asessmen Terpadu menyimpulkan tersangka an.

/PN.Amb...THC,Nilai Acuan adalah Negatif (), dengan hasil uji sebagai berikut :Nama Satuan Hasil Nilai MetodePemeriksaan AcuanNarkoba Morphine Negatif Amphetamine Negatif THC Positif* Negatif Rapid Diagnostic Benzodiasepine Negatif Tes Methampetamine Negatif Bahwa kemudian terhadap diri terdakwa direkomendasikan untukdilakukan Asessmen yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis danTim Assesmen Hukum pada tanggal 27 Mei 2019 bertempat padakantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimanatermuat

Lab : 030K16/V/2019 yang telah diuji pada Balai LaboratoriumPenguji Kesehatan Provinsi Maluku dan terhadap hasil Urine atasnama REGEN WERYNUSSA alias EGEN Positif (+) mengandungTHC, WNilai Acuan adalah Negatif (), dengan hasil uji sebagai berikut Nama Satuan Hasil Nilai Acuan MetodePemeriksaanNarkoba Morphine Negatif Amphetamine Negatif THC Positif* Negatif Rapid Benzodiasepine Negatif Diagnostic Methampetamine Negatif Tes Bahwa kemudian terhadap diri terdakwa direkomendasikan untukdilakukan Asessmen

yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis danHalaman 7 dari 16 Putusan Nomor392/Pid.Sus/2019.

Als Bang Kasdut, setelahdilakukan pemeriksaan secara laboratoris disimpulkan bahwa barang buktikristal warna putin Nomor 1 beserta urine An.terdakwa Iskandar Als BangKasdut Nomor 2 mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan Nomor Urut 61 Lampiran Undangundang Republik Indonesia Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pejabat/instansi yang berwenang;Halaman 6 dari 11 Putusan Pidana PT Nomor 1/Pid.Sus/2018/PT.BBLBahwa berdasarkan surat Rekomendasi Tim Asessmen

terpadu BadanNarkotika Nasional Kabupaten Belitung (BNNK Belitung) NomorR/063A/V/Ka/rhb.00/2017/BNNK tanggal 12 Mei 2017.dengan rujukanNomor 2 sehubungan dengan hal tersebut diatas, bersama ini disampaikanbahwa berdasarkan pada rujukan Tim Assessment Terpadu telah melakukanasessmen berupa asessmen medis dan asessmen hukum pada hari kamistanggal 11 mei 2017,terhadap terdakwa An.

Iskandar bertempat di kantorBadan Narkotika Nasional Kabupaten Belitung;Bahwa berdasarkan surat Rekomendasi Tim Asessmen terpadu BadanNarkotika Nasional Kabupaten Belitung (BNNK Belitung) NomorR/063A/V/Ka/rhb.00/2017/BNNK tanggal 12 Mei 2017 dengan rujukanNomor 3 berdasarkan hasil assessment tersebut, tim asessment terpadumenyimpulkan terdakwa Iskandar telah memenuhi unsur yang terkandungdalam Pasal 112 ayat (1) dan Pasal 127 ayat (1) Huruf a UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Perbuatan

Als Bang Kasdut, setelahdilakukan pemeriksaan secara laboratoris disimpulkan bahwa barang buktikristal warna putin Nomor 1 beserta urine An.terdakwa Iskandar Als BangKasdut Nomor 2 mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan Nomor Urut 61 Lampiran Undangundang Republik Indonesia Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pejabat/instansi yang berwenang;Halaman 6 dari 11 Putusan Pidana PT Nomor 1/Pid.Sus/2018/PT.BBLBahwa berdasarkan surat Rekomendasi Tim Asessmen

terpadu BadanNarkotika Nasional Kabupaten Belitung (BNNK Belitung) NomorR/063A/V/Ka/rhb.00/2017/BNNK tanggal 12 Mei 2017.dengan rujukanNomor 2 sehubungan dengan hal tersebut diatas, bersama ini disampaikanbahwa berdasarkan pada rujukan Tim Assessment Terpadu telah melakukanasessmen berupa asessmen medis dan asessmen hukum pada hari kamistanggal 11 mei 2017,terhadap terdakwa An.

Iskandar bertempat di kantorBadan Narkotika Nasional Kabupaten Belitung;Bahwa berdasarkan surat Rekomendasi Tim Asessmen terpadu BadanNarkotika Nasional Kabupaten Belitung (BNNK Belitung) NomorR/063A/V/Ka/rhb.00/2017/BNNK tanggal 12 Mei 2017 dengan rujukanNomor 3 berdasarkan hasil assessment tersebut, tim asessment terpadumenyimpulkan terdakwa Iskandar telah memenuhi unsur yang terkandungdalam Pasal 112 ayat (1) dan Pasal 127 ayat (1) Huruf a UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Perbuatan

saudara JusPattinama sebanyak 0,1006 gram dan untuk saudara Broeri sebanyak0,5630 gram,Bahwa terhadap terdakwa, Saksi Armand Matulessy dan saksi SamailiPole berhasil menyita uang senilai Rp. 1.500.000 (satu juta lima ratus riburupiah), 1 (satu) buah HP Samsung lipat dan 1 (satu) buah timbangandigital milik Aimarhum saudara kandung terdakwa.Bahwa terdakwa mengakui tidak memiliki ijin dari pihak yang berwajib,Bahwa kemudian terdakwa dibawa kekantor Polres Ambon untuk diproseslebih lanjut dan dilakukan Asessmen

terhadap terdakwa yang dihadiri olehTim Asessmen Medis dan Tim Assesmen Hukum bertempat pada kantorBadan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimana termuat dalamSurat Nomor ; R/71/IX/Ka/TAT/2017/BNNP tanggal 19 September 2017dengan hasil Asesmen bahwa benar terdakwa sebagai Pecandu danPenyalahguna Narkotika dan diduga sebagai pengedar narkotika dantingkat ketergantungan terdakkwa terhadap Narkotika berada pada tingkatSubstansial (skor DAST 15) dan Penyalangunaan Narkotika secarateratur, dan

saudara JusPattinama sebanyak 0,1006 gram dan untuk saudara Broeri sebanyak0,5630 gram,Bahwa terhadap terdakwa, Saksi Armand Matulessy dan saksi Samali Poleberhasil menyita uang senilai Rp. 1.500.000 (satu juta lima ratus riburupiah), 1 (satu) buanh HP Samsung lipat dan 1 (satu) buah timbangandigital milik Almarnum saudara kandung terdakwa.Bahwa terdakwa mengakui tidak memiliki ijin dari pihak yang berwajib,Bahwa kemudian terdakwa dibawa kekantor Polres Ambon untuk diproseslebih lanjut dan dilakukan Asessmen

terhadap terdakwa yang dihadiri olehTim Asessmen Medis dan Tim Assesmen Hukum bertempat pada kantorBadan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimana termuat dalamSurat Nomor ; R/71/iX/Ka/TAT/2017/BNNP tanggal 19 September 2017dengan hasil Asesmen bahwa benar terdakwa sebagai Pecandu danPenyalahguna Narkotika dan diduga sebagai pengedar narkotika dantingkat ketergantungan terdakkwa terhadap Narkotika berada pada tingkatSubstansial (skor DAST 15) dan Penyalangunaan Narkotika secara teratur,dan

Bahwa terdakwa mengakui tidak memiliki jin dari pihak yang berwajib, Bahwa kemudian terdakwa dibawa kekantor Polres Ambon untuk diproseslebih janjut dan dilakukan Asessmen terhadap terdakwa yang dihadiri olehTim Asessmen Medis dan Tim Assesmen Hukum bertempat pada kantorBadan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimana termuat dalamSurat Nomor ; R/71/IX/Ka/TAT/2017/BNNP tanggal 19 September 2017dengan hasil Asesmen bahwa benar terdakwa sebagai Pecandu danPenyalahguna Narkotika dan diduga sebagai

Ambon untukdip roses lebih lanjut, dan terhadap diri terdakwa direkomendasikanuntuk dilakukan Asessmen yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medisdan Tim Assesmen Hukum pada tanggal 19 April 2018 bertempatpada kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimanatermuat dalam Surat Nomor ; R/34/V/Ka/TAT/2018/BNNP tanggal 02Mei 2018 dengan hasil sebagai berikut ;Halaman 4 dari 23 Putusan Nomor 329/Pid.Sus/2018/PN Amb1.

Ambon untukdip roses lebih lanjut, dan terhadap diri terdakwa direkomendasikanuntuk dilakukan Asessmen yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medisdan Tim Assesmen Hukum pada tanggal 19 April 2018 bertempatpada kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimanatermuat dalam Surat Nomor ; R/34/V/Ka/TAT/2018/BNNP tanggal 02Mei 2018 dengan hasil sebagai berikut ;1.

Asessmen Medis dan Tim Assesmen Hukum pada tanggal 19 April2018 bertempat pada kantor Badan Narkotika Nasional ProvinsiMaluku sebagaimana termuat dalam Surat Nomor ;Halaman 14 dari 23 Putusan Nomor 329/Pid.Sus/2018/PN AmbR/34/V/Ka/TAT/2018/BNNP tanggal 02 Mei 2018 dengan hasilsebagai berikut ;A.

oleh Undangundang,Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin resmi untuk memiliki danmenguasai Narkotika jenis Shabushabu,Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti yang ditujukandipersidangan berupa 1 (satu) kertas alumunium voil didalamterdapat 2 lipatan plastik bening ukuran kecil, masingmasingberisikan penggalan benda bening diduga narkotika jenis Shabushabu adalah barang bukti yang petugas polisi amankan dariterdakwa saat ituDakwaan Penuntutu Umum, terdakwa membenarkannyaMenimbang, bahwa sesuai hasil Asessmen

(dua ratusribu rupiah) per orang dan dengan tujuan untuk dikonsumsi secara bersamasama oleh terdakwa dengan temannya TRI SETYA PRASOJO alias PAIJO BinSURADJI dan HENDRA IRAWAN Bin NANO SUKARNO (masingmasingterdakwa dalam berkas terpisah) dan berdasarkan hasil asessmen an. terdakwaFerdinand Alberto pada tanggal 21 Oktober 2015 terperiksa dianjurkan untukmendapat rehabilitasi rawat inap, terapi medis asessmen lanjutan, evaluasimedik dan intervensi psikososial sesuai kebutuhan dan berdasarkan hasilwawancara

serta pedmoan pengggolongan dan diagnosis gangguan jiwa diIndonesia Ill, ditemukan adanya gangguan mental dan perilaku akibatpenggunaan stimulansia dengan tahap penggunaan shabu adalah coba pakaidan berdasarkan visum et repertum Nomor :B138/X1/2015/H/IPWL/DEPREHAB pada tanggal 9 Nopember 2015 dari Badan Narkotika NasionalRepublik Indonesia (BNN) dengan kesimpulan : dianjurkan terperiksa untukmendapat rehabilitasi rawat inap, terapi medis asessmen lanjutan, evaluasimedik dan intervensi psikososial

kesimpulan : Berdasarkan hasil pemeriksaantim, hasil wawancara, serta pedoman penggolongan dan diagnosis gangguanjiwa di Indonesia Ill, dapat disimpulkan, ditemukan adanya suatu gangguanmental dan perilaku akibat penggunaan stimulantia lainnya ATS (amfetamin typestimulant/sabu) dengan pola penggunaan situasional dan dengan tata laksanadan saran : terperiksa dianjurkan untuk mendapatkan rehabilitasi medis dansosial (dektoksifikasi, rehabilitasi rawat inap jangka pendek (dengan maksimaltiga bulan), asessmen

kesimpulan : Berdasarkan hasil pemeriksaan tim, hasilwawancara, serta pedoman penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa diIndonesia III, dapat disimpulkan, ditemukan adanya suatu gangguan mental danperilaku akibat penggunaan stimulantia lainnya ATS (amfetamin type stimulant/sabu) dengan pola penggunaan situasional dan dengan tata laksana dan saran :terperiksa dianjurkan untuk mendapatkan rehabilitasi medis dan sosial(dektoksifikasi, rehabilitasi rawat inap jangka pendek (dengan maksimal tigabulan), asessmen

Dalam hal ini sesuai dengan KeputusanBersama tersebut seharusnya ada 6 (enam) Lembaga sebagai Tim Hukumyang melakukan Asessmen atas diri Terdakwa tersebut, yakni dariKejaksaan Agung, Kepolisian RI, Kementerian Kesehatan, KementerianSosial, Kementerian Hukum dan HAM dan BNN RI.

Sedang RekomendasiNomor : Rekom/4435/VII/TAT/RH.00.01/2019/BNNP tertanggal 29 Juli 2019tersebut hanya dilakukan oleh 3 (tiga) dari 6 (enam) lembaga yangseharusnya sebagai Tim Asessmen, sehingga dengan demikianRekomendasi yang dikeluarkan oleh Tim Hukum tersebut tidak memenuhiketentuan sebagaimana ditentukan dalam Keputusan Bersama yangdimaksud, karena itu tidak mengikat secara hukum.Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palembangsebagaimana diatas adalah pertimbangan yang keliru dan

menyesatkan sertasangat dipaksakan, hal tersebut dapat dilihat dari pertimbangannya yangmenyatakan bahwa Surat Rekomendasi NomorRekom/4435/VII/TAT/RH.00.01/2019/BNNP tertanggal 29 Juli 2019 yangdikeluarkan oleh Tim ASsessmen Terpadu BNN Propinsi Sumsel tidak mengikatsecara hukum hanya dengan alasan karena dilakukan oleh 3 (tiga) dari 6(enam) lembaga yang seharusnya sebagai Tim Asessmen, faktanya terbitnyaSurat Rekomendasi tersebut telah dihadiri dan ditanda tangani oleh lebih dari 3(tiga) lembaga

yang mengikuti asessmen yaitu :1.

Sumsel;Halaman 13 dari 19 halaman Putusan.No.52/PID/2020/PT.PLGMajelis Hakim secara sengaja tidak mempertimbangkan bukti surat yang telahdiajukan Terdakwa yaitu Berita Acara Case Conference Tim Asessmen Terpadutanggal 26 Juli 2019 yang di dalamnya menerangkan dari lembaga mana sajaTim Asessmen yang hadir dan menandatangani terbitnya surat rekomendasitersebut, justru Majelis Hakim membuat kesimpulan sendiri yang sangatmenyesatkan.Bahwa Majelis Hakim juga telah secara sengaja tidak mempertimbangkan

terdakwa yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis dan TimAssesmen Hukum bertempat pada kantor Badan Narkotika Nasional ProvinsiMaluku sebagaimana termuat dalam Surat Nomor ; R/48/VII/Ka/TAT/2017/BNNPtertanggal 17 Juli 2017 dengan hasil Assesmen diantaranya yakni :1.

Positif, sesuai dengan Lampiran undangundang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika,Daftar Narkotika Golongan point 8; Bahwa hasil Asessmen terdakwa yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis dan TimAssesmen Hukum bertempat pada kantor Badan Narkotika Nasional ProvinsiMaluku sebagaimana termuat dalam Surat Nomor ; R/48/VII/Ka/TAT/2017/BNNPtertanggal 17 Juli 2017 dengan hasil Assesmen diantaranya yakni ;1. Bahwa peran terdakwa dalam tindak pidana adalah sebagai sebagai PecanduNarkotika.

Terdakwa yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis danTim Assesmen Hukum bertempat pada kantor Badan Narkotika Nasional ProvinsiMaluku sebagaimana termuat dalam Surat Nomor ; R/48/VII/Ka/TAT/2017/BNNPtertanggal 17 Juli 2017 dengan hasil Assesmen diantaranya yakni ;1.

Terdakwa yang dihadiri olehTim Asessmen Medis dan Tim Assesmen Hukum bertempat pada kantor BadanHalaman 19 dari 26 hal Putusan Nomor 424/Pid.Sus/2017/PN AmbNarkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimana termuat dalam Surat Nomor ;R/48/VIl/Ka/TAT/2017/BNNP tertanggal 17 Juli 2017 dengan hasil Assesmendiantaranya yakni :e Bahwa peran Terdakwa dalam tindak pidana adalah sebagai sebagai PecanduNarkotika.

terhadap diriTerdakwa yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis dan Tim Assesmen Hukumbertempat pada kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimanatermuat dalam Surat Nomor ; R/48/VII/Ka/TAT/2017/BNNP tertanggal 17 Juli 2017dengan hasil Assesmen diantaranya yakni :e Bahwa peran Terdakwa dalam tindak pidana adalah sebagai sebagai PecanduNarkotika.

Ambonuntuk dip roses lebih lanjut, dan terhadap diri terdakwa direkomendasikanuntuk dilakukan Asessmen yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis dan TimAssesmen Hukum pada tanggal 11 April 2019 bertempat pada kantor BadanNarkotika Nasional Provinsi Maluku sebagaimana termuat dalam SuratNomor ; R/57/IV/Ka/TAT/2019/BNNP tanggal 22 April 2019 dengan hasil ;terdakwa ALDYANSAH alias ALDI tidak dapat menjalani perawatan ataupengobatan melalui rehabilitasi medis di Lembaga PemasyarakatanNarkotika atau pengobatan

Lab : 037K4/IV/2019 dengan hasil urine atas namaALDYANSAH adalah Negatif () , dengan hasil uji sebagai berikut :Bahwa berdasarkan Asessmen Medis dan Tim Assesmen Hukum padatanggal 11 April 2019 bertempat pada kantor Badan Narkotika NasionalProvinsi Maluku sebagaimana termuat dalam SuratNomor ;R/57/IV/Ka/TAT/2019/BNNP. tanggal 22 April 2019 dengan hasilAsesmen yakni terdakwa tidak dapat menjalani perawatan atau pengobatanmelalui rehabilitasi medis di Lembaga pemasyarakatan Narkotika dan/atauLembaga

Marettahun 2019, sedangkan narkotika jenis shabu shabu yang diamankan oleh saksiUNAS SOPAMENA dan SAMALI POLLE disimpan Terdakwa dengan tujuanakan dipakai sendiri dan sehari sebelum ditangkap Terdakwa telahmenggunakan sedikit narkotika jenis shabu shabu tersebut yang kemudiansisanya Terdakwa simpan dan akhirnya ditemukan oleh Petugas Kepolisian;Menimbang, bahwa Terdakwa kemudian dibawa ke Kantor Polres P.Ambon untuk diproses lebih lanjut, dan terhadap' diri Terdakwadirekomendasikan untuk dilakukan Asessmen

Putusan Nomor 217/Pid.Sus/2020/PN AmbKI/II/2020 yang telah di uji pada Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Malukudan terhadap hasil urine atas nama VICKY ABRIZON MATITAKAPA alias VICKYPositif (+) mengandung : Amphetamine dan Methampetamine, dengan hasil ujisebagai berikut : Nama Pemeriksaan Sat Hasil Nilai Metodeuan AcuanNarkoba Morphine Negatif Amphetamine Positif Negatif Rapid THC Negatif DiagnosticTes Benzodiasepine Negatif Methampetamine Positif* Bahwa terhdap diri terdakwa telah pula dilakukan Asessmen

yang dihadiri oleh Tim Asessmen Medis dan Tim AssesmenHukum pada tanggal 28 November 2019 yang dilakukan oleh dr.

Sherly Jacobus,SpKJ bertempat pada kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Malukusebagaimana termuat dalam Surat Hasil Pelaksanaan Asessmen Medis Nomor ;R/119/XI/KA/TAT/2019/BNNP tanggal 28 November 2019 dengan KesimpulanHasil Asesmen sebagai berikut ;1. Medis : Sindrom ketergantungan Amphetamin2. Dukungan hidup/Pekerjaan : 3.

Bahwa terhadap diri terdakwa telah pula dilakukan Asessmen Medis padatanggal 28 Februari 2020 yang dilakukan oleh dr.

SherlyJacobus, SpKJ bertempat pada kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Malukusebagaimana termuat dalam Surat Hasil Pelaksanaan Asessmen Medis Nomor ;R/119/XV/KA/TAT/2019/BNNP tanggal 28 November 2019 dengan Kesimpulan HasilAsesmen sebagai berikut ;1. Medis : Sindrom ketergantungan Amphetamin2. Dukungan hidup/Pekerjaan : 3.