Hasil assesmen Medis BNNProvinsi Bnaten bahwa Muslim Als Ablon Bin Ahmad tidak perlu dilakukanrehabilitasi dan proses hukum tetap dilanjutkan.

MuslimAls Ablon Bin Ahmad mengandung Metamfetamina terdaftar dalamGolongan Nomor urut 61 Lampiran Undangundang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009;Bahwa berdasarkan Hasil Assesmen Medis dari Badan Narkotika NasionalProvinsi Banten No : B/539/VIII/Ka/RH.00.00/2018/BNNP Banten tanggal 6Agustus dengan kesimpulan : Berdasarkan Assesmen Medis menyimpulkan bahwa berdasarkanAnalisa dari Assesmen ASI (Adicction Severity Index) terperiksa MuslimHalaman 7 dari 16 Putusan Nomor 710/Pid.Sus/2018/PN SrgAls

Si selain itu berdasarkanHasil Assesmen Medis dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Banten No:B/539/VIII/Ka/RH.00.00/2018/BNNP Banten tanggal 6 Agustus dengankesimpulan : berdasarkan Assesmen Medis menyimpulkan bahwaberdasarkan Analisa dari Assesmen ASI (Adicction Severity Index)terperiksa Muslim Als Ablon Bin Ahmad ditemukan adanya riwayatgangguan mental dan perilaku akibat penggunaan stimulan lainnya (F12).Hasil assesmen Medis BNN Provinsi Bnaten bahwa Muslim Als Ablon BinAhmad tidak perlu dilakukan

Si selain itu berdasarkanHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 710/Pid.Sus/2018/PN SrgHasil Assesmen Medis dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Banten No:B/539/VIII/Ka/RH.00.00/2018/BNNP Banten tanggal 6 Agustus dengankesimpulan : berdasarkan Assesmen Medis menyimpulkan bahwaberdasarkan Analisa dari Assesmen ASI (Adicction Severity Index)terperiksa Muslim Als Ablon Bin Ahmad ditemukan adanya riwayatgangguan mental dan perilaku akibat penggunaan stimulan lainnya (F12).Hasil assesmen Medis BNN Provinsi

I Ketut Arta, SH Bahwa pangkat saksi ahlii AKBP, Nip 64060409, Jabatan Kepala BidangPemberantasan BNN Provinsi Bali, jalan Kamboja No 8 Denpasar dan sudahdelapan bulan di BNN; Bahwa tugas pokok dan fungsi saksi ahli adalah melakukan penyelidikan,penyidikan, dan tidak lanjut proses kegiatan tersebut seperti melakukanpenangkapan dan penahanan Bahwa saksi ahli juga termasuk dalam tim hukum assesmen BNN provinsiBali; Bahwa dalam assesmen itu ada 2 tim yaitu tim medis dan tim hukum.

Untuktim medis terdiri dari pemeriksa kejiwaan dari dinas kesehatan, psikolog dandokter dari BNN Provinsi Bali, sedangkan untuk tim hukum terdiri dari dit resnarkoba polda bali, saksi ahli selaku kepala bidang pemberantasan BNNprovinsi Bali dan dari kejaksaan tinggi bali; Bahwa dalam assesmen terhadap terdakwa dilakukan dengan melakukanpendalaman melalui wawancara dengan terdakwa; Bahwa saksi ahli melakukan proses assesmen berawal dari adanya suratpermintaan assesmen dari pihak polres Jembrana, kemudian

bila permintaantersebut diterma oleh pimpinan kami, secara hierarkht kami barumelaksanakan assesmen terhadap terdakwa; Bahwa saksi ahli dari tim hukum assesmen mempunyai standar pertanyaanuntuk menggali apakah terdakwa itu termasuk penyalahguna, pengedar ataupenyalahguna dan pengedar dengan menanyakan:e Berapa lama menggunakan barang berupa narkotika?

Dwi Ayu Anggraeni Suksma Bahwa pangkat saksi ahli penata muda tingkat 1, Nip 198204242015022001,jabatan dokter BNN Provinsi Bali, jalan Kamboja No 8 Denpasar; Bahwa saksi ahli masuk dalam tim assesmen pada tim medis; Bahwa dalam assesmen itu ada 2 tim yaitu tim medis dan tim hukum.

dari adanya suratpermintaan assesmen dari pihak polres Jembrana, kemudian bila permintaantersebut diterma oleh pimpinan kami, secara hierarkht kami barumelaksanakan assesmen terhadap terdakwa;Bahwa ketika pihak polres mengirim permintaan assesmen kepada pimpinankami itu belum disertakan hasil pemeriksaan laboratorium forensik, ketikapermintaan assesmen diterima baru. kami terima hasil pemeriksaanlaboratortum forensik Denpasar;Bahwa saksi ahli hanya menerima hasil pemeriksaan urine dan darah terdakwadari

Hajrin Ranking 4 ;Bahwa Atas hasil dari Assesmen tersebut panitia pemilihan kepaladesa menyampaikan bahwa yang lolos menjadi calon kepala desasebanyak 5 orang yaitu HAJRIN, Drs.

Hajrin ;Bahwa Saksi tidak tahu setelah diumumkan apakah berkaskelengkapan tersebut dikirim kembali lagi ke panitia pemilihantingkat kabupaten ;Bahwa Saksi tahu jika bakal calon kepala desa lebih dari 5 orangharus dilakukan assesmen ;Bahwa Assesmen dilakukan sebelum keluar penetapan tentangkelengkapan berkas bakal calon kepala desa ;Halaman 18 dari 28 Putusan Nomor 36/Pdt.G/2019/PN DglKM HA HAPara 1 2f 3.

Dan yang dinyatakan tidak lengkap oleh panitiakabupaten yaitu saksi SUSIANTI, YONGLI PIRI, dan HAJRIN ;Bahwa Sambil menunggu hasil verifikasi kelengkapan berkas,bakal calon dipanggil untuk mengikuti tes assesmen ;Bahwa Tahapan sebagai berikut : memasukkan kelengkapan berkasv Mengikuti assesmenY Keluar hasil kelengkapan berkasv Keluar hasil assesmenBahwa Hasil assesmen yang keluar dalam bentuk ranking danhasilnya seingat saksi dari yang tertinggi yaitu Sdr.

Hasil assesmen disampaikan dikantor desa ;Bahwa Saat itu hasil kelengkapan berkas dari panitia tingkatkabupaten ada beberapa bakal calon yang berkasnya tidaklengkap, tetapi setelah dicek kembali arsipnya oleh P2KD dan parabakal calon di desa ternyata berkas lengkap semua ;Bahwa yang dipakai adalah hasil assesmen bukanhasilkelengkapan berkas karena semua berkas dinyatakan lengkapHalaman 21 dari 28 Putusan Nomor 36/Pdt.G/2019/PN DglKM HA HAPara 1 2f 4.

Medis dari Badan Narkotika NasionalProvinsi Banten No : B/917/XII/Ka/RH.0000/2018/BNNP Banten tanggal 06Desember 2018 dengan kesimpulan : berdasarkan Assesmen Medismenyimpulkan bahwa berdasarkan Analisa dari Assesmen ASI (AdicctionSeverity Index) terperiksa Anis Fitriyadi Bin Saefullah ditemukan adanyariwayat gangguan mental dan perilaku akibat pbenggunaan Canabinoid (F 12).Hasil assesmen Medis BNN Provinsi Banten bahwa Anis Fitriyadi BinSaefullah di rekomendasikan untuk mendapatkan rehabilitasi

Medis menyimpulkan bahwa berdasarkanAnalisa dari Assesmen ASI (Adicction Severity Index) terperiksa Anis FitriyadiBin Saefullah ditemukan adanya riwayat gangguan mental dan perilaku akibatpenggunaan Canabinoid (F12).

Gatot sehargaRp.2.800.000,00 (dua juta delapan ratus ribu rupiah); Bahwabenarterdakwa membeli narkotika jenis shabu untuk dipakai sendiri; Bahwa benar terdakwa menggunakan narkotika jenis shabu tanpa ada ijindari pihak yang berwenang; Bahwabenarhasil tes urine dari terdakwa adalah positif ; Bahwa benar hasil assesmen ditemukan adanya riwayat gangguan mentaldan perilaku akibat penggunaan Canabinoid (F12).

Hasil assesmen MedisBNN Provinsi Banten bahwa Anis Fitriyadi Bin Saefullah di rekomendasikanuntuk mendapatkan rehabilitasi dan proses hukum tetap dilanjutkan;Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, makasegala yang termuat di dalam Berita Acara Persidangan agar dianggap pulatermuat dan dipertimbangkan dalam putusan ini ;Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwamelakukan tindak pidana sebagaimana dalam surat dakwaan Penuntut Umumyang disusun secara Alternatif yakni

Medisdari Badan Narkotika Nasional Provinsi Banten NoB/917/XI/Ka/RH.0000/2018/BNNP Banten tanggal 06 Desember 2018 dengankesimpulan :berdasarkan Assesmen Medis menyimpulkan bahwa berdasarkanAnalisa dari Assesmen ASI (Adicction Severity Index) terperiksa Anis FitriyadiBin Saefullah ditemukan adanya riwayat gangguan mental dan perilaku akibatpenggunaan Canabinoid (F12).

BARPA/64.d/II/Ka/RH.00.00/2017/BNNPBanten tanggai 13 Maret 2017 dengan kesimpulan:Berdasarkan assesmen hukum dan assesmen medis yang dilakukan maka:1. Tim hukum menyimpulkan:Bahwa Saudara Arie Gunida Bin Kurniadi tidak teriibat jaringanperedaran geiap dan perdagangan narkotika, penyidikan tetapdiianjutkan dan direkomendasikan mendapatkan Rehasbiiitasi;2.

BARPA/64.d/II/Ka/RH.00.00/2017/BNNP Banten tanggai 13 Maret 2017dengan kesimpulan:Berdasarkan assesmen hukum dan assesmen medis yang dilakukan maka: Tim hukum menyimpulkan:Bahwa Saudara Arie Gunida Bin Kurniadi tidak teriibat jaringanperedaran geiap dan perdagangan narkotika, penyidikan tetapdiianjutkan dan direkomendasikan mendapatkan Rehasbiiitasi; Tim medis menyimpulkan:Berdasarkan hasii pemeriksaan terhadap Arie Gunida Bin Kurniadiditemukan ada riwayat gangguan mental dan prilaku akibat penggunaanstimulant

BARPA/64.d/Ill/Ka/RH.00.00/2017/BNNPBanten tanggai 13 Maret 2017 dengan kesimpulan:Berdasarkan assesmen hukum dan assesmen medis yang dilakukan maka:1. Tim hukum menyimpulkan:Bahwa Saudara Arie Gunida Bin Kurniadi tidak teriibat jaringanperedaran geiap dan perdagangan narkotika, penyidikan tetapdiianjutkan dan direkomendasikan mendapatkan Rehasbiilitasi;2.

BARPA/64.d/Il/Ka/RH.00.00/2017/BNNPBanten tanggai 13 Maret 2017 dengan kesimpulan:Berdasarkan assesmen hukum dan assesmen medis yang dilakukan maka:1. Tim hukum menyimpulkan:Bahwa Saudara Arie Gunida Bin Kurniadi tidak teriibat jaringanperedaran geiap dan perdagangan narkotika, penyidikan tetapdiianjutkan dan direkomendasikan mendapatkan Rehasbiiitasi;2.

BARPA/64.d/II/Ka/RH.00.00/2017/BNNP Banten tanggai 13Maret 2017 dengan kesimpulan:Berdasarkan assesmen hukum dan assesmen medis yang dilakukan maka:1. Tim hukum menyimpulkan:Bahwa Saudara Arie Gunida Bin Kurniadi tidak teriibat jaringan peredarangeiap dan perdagangan narkotika, penyidikan tetap diianjutkan dandirekomendasikan mendapatkan Rehasbiiltasi;2.

saat penangkapan Terdakwa adalahberupa : ( satu ) linting narkotika jenis tanaman ( ganja ), 2 ( dua ) plastic klip kecilyang berisikan shabushabu di dalam bungkus rokok Sampoema Mild, 1 ( satu ) buahalat hisap bong yang berisi cairan, 3 (tiga ) butir Pil Atarax Alprazolam 0,5 mg didalam bungkus rokok Sampoema Mild;e Bahwa benar selanjutnya Terdakwa berikut barang buktinya di bawa ke KantorPolsek Matraman Jakarta Timur untuk pengusutan lebih lanjut;e Bahwa benar pada diri Terdakwa telah dilakukan Assesmen

Raya Kalimalang No. 9, Rt. 01 / Rw.10, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur;e Bahwa dari hasil Assesmen tersebut didapatkan hasil bahwa Terdakwadinyatakan sebagai " Penyalahgunaan Narkotika Golongan I jenis tanaman ( THC /Ganja ), dengan pola pemakaian sindroma ketergantungan bagi diri sendiri ", sehinggaTerdakwa diharapkan untuk dapat mengikuti pengobatan dan atau terapi / Rehabilitasisecara intensif;Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa menyatakan tidak keberatan

Raya Kalimalang No. 9, Rt.01 / Rw. 10, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur; Bahwa dari hasil Assesmen tersebut didapatkan hasil bahwa Terdakwadinyatakan sebagai " Penyalahgunaan Narkotika Golongan I jenis tanaman ( THC /Ganja ), dengan pola pemakaian sindroma ketergantungan bagi diri sendiri ", sehinggaTerdakwa diharapkan untuk dapat mengikuti pengobatan dan atau terapi / Rehabilitasisecara intensif;Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa menyatakan tidak keberatan

Raya Kalimalang No. 9, Rt.01 / Rw. 10, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur;e Bahwa dari hasil Assesmen tersebut didapatkan hasil bahwa Terdakwadinyatakan sebagai " Penyalahgunaan Narkotika Golongan I jenis tanaman ( THC /Ganja ), dengan pola pemakaian sindroma ketergantungan bagi diri sendiri ", sehinggaTerdakwa diharapkan untuk dapat mengikuti pengobatan dan atau terapi / Rehabilitasisecara intensif;Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa menyatakan tidak keberatan

Yahya adalahbenar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor urut61 Lampiran UURI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ; Bahwa terdakwa mengkonsumsi atau sebagai penyalahguna NarkotikaGolongan I jenis shabu, hal tersebut dikuatkan dari hasil assesmen atauPengkajian Penyalahgunaan Narkotika, Pemeriksaan Medis, Kesehatan Jiwadan Psikososial dari Yayasan Kesatuan Peduli Masyarakat (KELIMA) No.Registrasi : 14B/EXT/KELIMADKI/VI/2013 yang ditandatangani olehMiswan Wiaya , S.Psi ( Kepala

Tanjung Priok,karena kedapatan menggunakan shabu;bahwa dari Ruko tempat terdakwa tinggal tersebut lalu disita 1 (satu) bungkusplastik kecil isi shabu dan alat hisap shabu yaitu Cangklong dan botol plastikbekas larutan, yang baru digunakan terdakwa;bahwa menurut saksi Riki Abdulah dan Jamaludin, dari pemeriksaan urineTerdakwa ternyata positif menggunakan shabu;bahwa dari assesmen saksi ahli Dr.

Budiman Jayaputra SpKJ, setelah melakukan Assesmen/Pengkajian terhadap Terdakwa pada tanggal 14 Juni 2013, mendapatkan hasilyang tertuang dalam Hasil Assesmen / Pengkajian bahwa Terdakwa adalahpenyalahguna ganja, juga ekstasi/shabu, dan akibat menggunakan shabutersebut, sel otaknya dipenuhi zat yang mebuat Terdakwa selalu inginmengulang kembali kenikmatan tersebut, dan untuk penyembuhannya harusdilakukan terapi baik secara fisik maupun mental agar dapat kembali kemasyarakat;Menimbang, bahwa dari

Budiman Jayaputra SpKJ, setelah melakukan Assesmen/Pengkajian terhadap Terdakwa pada tanggal 14 Juni 2013, mendapatkan hasilyang tertuang dalam Hasil Assesmen / Pengkajian bahwa Terdakwa adalahpenyalahguna ganja, juga ekstasi/shabu, dan akibat menggunakan shabutersebut, sel otaknya dipenuhi zat yang mebuat Terdakwa selalu inginmengulang kembali kenikmatan tersebut, dan untuk penyembuhannya harusdilakukan terapi baik secara fisik maupun mental agar dapat kembali kemasyarakat;15Menimbang, bahwa dari

Putusan No.898/Pid.Sus/2013/PN.Jkt.Ut.16dan barang bukti yang ditemukan sebanyak 0,0747 gram dan tidak terlibat peredarannarkotika, disamping itu telah dilakukan pemeriksaan urine terhadap terdakwa yanghasilnya positip;Menimbang, bahwa dari hasil assesmen atau pengkajian PenyalahgunaanNarkotika, Pemeriksaan Medis, Kesehatan Jiwa dan Psikososial dari Yayasan KesatuanPeduli Masyarakat (KELIMA) No.

sejak pemeriksaandi Penuntut Umum, sedangkan Saksi menjalani assesmen sejak di Penyidik;Bahwa pada saat dilakukan tes, diambil sample urine dan darah, caranyadisuruh kencing lalu diambil air kKencingnya dimasukkan dalam botol dan disuruhtanda tangan pada botol tersebut dengan memakai spidol, sedangkan sampledarah diambil dengan cara disedot darahnya kemudian dimasukkan dalam botoldan tidak disuruh tanda tangan pada botol tersebut, selanjutnya dilakukan Ujilaboratorium, dan katanya hasilnya positif

sejak ditahan di polres, sedangkan Terdakwamenjalani assesmen sejak ditahan oleh Penuntut Umum;Bahwa Saksi menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Banggai ataspermohonan orang tua Saksi;Bahwa permohonan assesmen untuk Terdakwa diajukan setelah 2 (dua) bulankemudian, dan Terdakwa sudah dilimpahkan kepada Penuntut Umum; Bahwa Dokter Dokkes yang bilang kalau tes urine kami negatif;Bahwa Saksi tahu saat diambil darah dan urine tujuannya dibawa laboratoriumuntuk di tes dan hasilnya keluar 1 bulan kemudian

, sebelum masukdokter Rumah Sakit Umum melakukan tes urine lagi sebagai syarat melakukanassesmen, tes kedua hasilnya positif (+) dikarenakan ketika Terdakwa dalamtahanan masih pakai sabusabu;Bahwa didalam Rutan masih bisa pakai sabusabu bersamasama dan sabusabu tersebut diberi olen sesama tahanan;Bahwa yang mengajukan permohonan assesmen orang tua Terdakwa kepadaJaksa Penunitut Umum dan assesmen sudah dilakukan sejak Terdakwamenjadi tahanan kejaksaan, sudah 4 (empat) kali Terdakwa menjalani rehab

, sebelum masuk dokter Rumah Sakit Umum melakukantes urine lagi sebagai syarat melakukan assesmen, tes kedua hasilnya positif (+)karena saat Terdakwa dalam tahanan masih menggunakan sabusabu bersamasama dan sabusabu tersebut diberi oleh sesama tahanan;Bahwa benar yang mengajukan permohonan assesment orang tua Terdakwakepada Penuntut Umum dan assesmen sudah dilakukan sejak Terdakwa menjaditahanan kejaksaan, sudah 4 (empat) kali Terdakwa menjalani rehab di Rumah SakitUmum tapi sekarang berhenti;Bahwa

dan yangkedua rehabilitas bentuk konseling motivasi, Terdakwa pernah menjalanirehabilitasi konseling motivasi harus dilakukan 8 kali tidak boleh terhenti, tetapi baru4 kali sudah terputus kemudian di UPTD (Unit Pelaksana Tehnis Daerah) bisamerujuk perawatan rehabilitasi narkotika, rehab tersebut ada 2 macam yaitu: rehabjalan dan rehab inap dan selama dalam proses perkara, Terdakwa adalah orangyang ke5 (lima) yang di assesmen di Rumah Sakit Umum Luwuk dimana Terdakwaditangkap pada bulan Mei 2016

EndangSuryana Bin Sutomo mengandung Metamfetamina terdaftar dalam Golongan Nomor urut 61 Lampiran Undangundang Republik Indonesia Nomor 35Tahun 2009; Bahwa terdakwa dalam menggunakan Narkotika jenis shabushabu tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang; Bahwa berdasarkan Hasil Assesmen Medis dari Badan Narkotika NasionalProvinsi Banten No : B/590/VIIV/Ka/RH.00.00/2018/BNNP Banten tanggal 9Agustus 2018 dengan kesimpulan : berdasarkan Assesmen MedisPutusan Nowor : 603/PiA.SuUs/2018/PN Srg., Halaman

sd dari ts.menyimpulkan bahwa berdasarkan Analisa dari Assesmen ASI (AdicctionSeverity Index) terperiksa sdr.

Hasil assesmen Medis BNN Provinsi Banten bahwa EndangSuryana Bin Sutomo proses hukum tetap dilanjutkan;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalamPasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa danatau Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.

Bahwa berdasarkan Hasil Assesmen Medis dari Badan Narkotika NasionalProvinsi Banten No : B/590/VIIV/Ka/RH.00.00/2018/BNNP Banten tanggal 9Agustus 2018 dengan kesimpulan : berdasarkan Assesmen Medismenyimpulkan bahwa berdasarkan Analisa dari Assesmen ASI (AdicctionSeverity Index) terperiksa sdr. Endang Suryana Bin Sutomo ditemukanadanya riwayat gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan stimulanlainnya (F12).

Hasil assesmen Medis BNN Provinsi Banten bahwa EndangSuryana Bin Sutomo proses hukum tetap dilanjutkan; Bahwa benar, Terdakwa menyesali perbuatannya; Bahwa benar, saksisaski dan Terdakwa membenarkan barang bukti yangdiajukan di persidangan;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan

Bahwa berdasarkan hasil assesmen atau pengkajian penyalahguna Narkotika PemeriksaanMedis Kesehatan Jiwa dan Psikososial yang ditandatangani oleh dr. Budiman Jayaputra,Sp.Kj dengan Diagnosis : dari Hasil pemeriksaan Assesmen, pemeriksaan fisik,pemeriksaan lab S tergolong sebagai penyalahguna narkotika golongan I bukantanaman Metamfetamina/shabushabu dengan pola pemakaian Situasional bagi dirisendiri.

Bahwa berdasarkan hasil assesmen atau pengkajian penyalahguna Narkotika PemeriksaanMedis Kesehatan Jiwa dan Psikososial yang ditandatangani oleh dr. Budiman Jayaputra,Sp.Kj dengan Diagnosis : dari Hasil pemeriksaan Assesmen, pemeriksaan fisik,pemeriksaan lab S tergolong sebagai penyalahguna narkotika golongan I bukantanaman Metamfetamina/shabushabu dengan pola pemakaian Situasional bagi dirisendiri. Bahwa terdakwa sudah menggunakan narkotika sejak 3 (tiga) tahun yang lalu.

Bahwa berdasarkan hasil assesmen atau pengkajian penyalahguna Narkotika PemeriksaanMedis Kesehatan Jiwa dan Psikososial yang ditandatangani oleh dr.

Budiman Jayaputra,Sp.Kj dengan Diagnosis : dari Hasil pemeriksaan Assesmen, pemeriksaan fisik,pemeriksaan lab S tergolong sebagai penyalahguna narkotika golongan I bukantanaman Metamfetamina/shabushabu dengan pola pemakaian Situasional bagi dirisendiri.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas makaunsur Penyalahguna telah terpenuhi ;Ad. 3.

BUDIMAN JAYAPUTRA, Sp Kj; dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Ahli adalah Dokter Spesialis Kejiwaan yang bekerja di pusat Pelayan anPenyalahgunaan Narkotika Yayasan KELIMA DKI Jakarta sebagai Kepala BidangPsikiatri; Bahwa benar Ahli pernah melakukan assesmen terhadap Terdakwa yang dilakukandi Polres Metro Jakarta Utara pada tanggal 14 Oktober 2014;Bahwa Ahli melakukan assesmen terhadap Terdakwa sebanyak satu kali selamakurang lebih 2 3 jam;Bahwa Ahli melakukan assesmen

dengan metode wawancara, pengamatan dan ujilaboratorium, dan yang dibawa ke lab diantaranya urine Terdakwa dan sisaNarkotika yang digunakan oleh Terdakwa;Bahwa Ahli tidak melakukan wawancara terhadap keluarga Terdakwa tetapi hanyaterhadap Terdakwa saja karena saat itu yang ada di Polres hanya Terdakwa saja;Bahwa dari hasil assesmen yang dilakukan Ahli yaitu dari data yang telahdihimpun Ahli ternyata Terdakwa sudah menggunakan Narkotika selama setahundengan score 13, artinya Terdakwa sudah mengalami

Budiman J, Sp.Kj. yangsebelumnya juga telah melakukan assesmen terhadap Terdakwa sebagaimana hasilassesmen yang terlampir dalam BAP, bahwa dari assesmen yang telah dilakukan olehAhli, Terdakwa adalah penyalah guna Narkotika Golongan I bukan tanaman jenisMetamfetamina (shabu) yang telah mengalami sindroma ketergantungan bagi dirisendiri;Menimbang, bahwa dari faktafakta diatas, meskipun Terdakwa pada saatditangkap kedapatan sedang membawa atau menguasai Narkotika Golongan I jenisshabu, akan tetapi

Budiman J, Sp.Kj. yangsebelumnya juga telah melakukan assesmen terhadap Terdakwa sebagaimana hasilassesmen yang terlampir dalam BAP, bahwa dari assesmen yang telah dilakukan olehAhli, Terdakwa adalah penyalah guna Narkotika Golongan I bukan tanaman jenisMetamfetamina (shabu) yang telah mengalami sindroma ketergantungan bagi dirisendiri;Menimbang, bahwa dari faktafakta diatas, meskipun pada saat ditangkapTerdakwa kedapatan sedang membawa atau menguasai Narkotika Golongan I jenisshabu dengan berat

netto 0,3073 gram, akan tetapi oleh karena shabu yang dibawa ataudikuasai oleh Terdakwa tersebut adalah untuk digunakan sendiri, dan sebelumnyaTerdakwa sudah sering dan sudah sekitar (satu) tahun telah menggunakan Narkotikajenis shabu, dan sesuai hasil assesmen dari Ahli Dr.

Gde Sugianyar DwiPutra, S.H., M.Si. yang menerangkan bahwa terdakwa Reardon DeanJames dan terdakwa David Michael Moore terindikasi sebagai PecanduNarkotika berupa Ganja serta tidak/belum ada indikasi merangkapsebagai pengedar ataupun terlibat dalam jaringan penyalahgunaandan/atau peredaran gelap narkotika sehingga Tim Assesmen Terpadu(TAT) Propinsi Bali merekomendasikan terhadap terdakwa dapatdilakukan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial rawat inap selama 3bulan di Lembaga Rehabilitasi Medis

,M.Si. yang merupakan Ketua Tim Assesmen Terpadu Propinsi Ballyang dalam kesimpulannya menerangkan terdakwa terindikasisebagai Pecandu Narkotika berupa Ganja serta tidak/belum adaindikasi merangkap sebagai pengedar ataupun terlibat dalamjaringan penyalahgunaan dan/atau peredaran gelap narkotika,sehingga Tim Assesmen Terpadu (TAT) Propinsi Balimerekomendasikan terhadap terdakwa dapat dilakukan rehabilitasimedis dan rehabilitasi sosial rawat inap selama 3 bulan di LembagaRehabilitasi Medis dan Sosial

Sugianyar Dwi Putra, S.H., M.H., M.Si. yang merupakanKetua Tim Assesmen Terpadu Propinsi Bali yang dalamkesimpulannya menerangkan terdakwa terindikasi sebagaiHalaman 25 dari 41 halaman Putusan Nomor 1169/Pid.Sus/2018/PN Dpsberupa ;Pecandu Narkotika berupa Ganja serta tidak/belum ada indikasimerangkap sebagai pengedar ataupun terlibat dalam jaringanpenyalahgunaan dan/atau peredaran gelap narkotika, sehinggaTim Assesmen Terpadu (TAT) Propinsi Bali merekomendasikanterhadap terdakwa dapat dilakukan

rehabilitasi medis danrehabilitasi sosial rawat inap selama 3 bulan di LembagaRehabilitasi Medis dan Sosial dilanjutkan dengan pendampinganpasca rehabilitasi.Rekomendasi Hasil Assesmen Terpadu Propinsi Bali atas namaterdakwa Reardon Dean James Nomer R/Rekom156/X/2021/TATtanggal 29 Oktober 2021 yang dibuat dan ditandatangani oleh Drs.Gde Sugianyar Dwi Putra, S.H., M.H., M.Si. yang merupakanKetua Tim Assesmen Terpadu Propinsi Bali yang dalamkesimpulannya menerangkan terdakwa terindikasi sebagaiPecandu

dengan kesimpulanbahwa Kristal putin tersbut benar mengandung metamfetamina terdaftar dalamgolongan no urut 61 Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No 35 Tahun 2009Tentang Narkotika ;Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Urine Laborratorium Klinik RSUDPalabuhanratu Kabupaten Sukabumi yang ditandatangani oleh PERI PRAMUDIA, Amd.AK telah memeriksa urine seorang bernama RAHMAT HIDAYAT Als TUING Bin TOYIBdengan kesimpulan bahwa urine orang tersebut Positif (+) Amphetamine ;Bahwa berdasarkan Hasil Assesmen

Tim Assesmen Terpadu (TAT) BNNKSukabumi Nomot R/13/XI/2019/BNNK.SMI tanggal 21 November 2019 menyimpulkanbahwa terdakwa an RAHMAT Als TUING Bin TOYIB direkomendasikan dapat menjalaniperawatan/ pengobatan melalui rehabilitasi sosial maupun medis namun proses hukumtetap berjalan sampai dengan putusan Majelis Hakim yang mengadili ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika ;ATAUKEDUABahwa dia terdakwa RAHMAT HIDAYAT Als

Tim Assesmen Terpadu (TAT) BNNKSukabumi Nomot R/13/X1/2019/BNNK.SMI tanggal 21 November 2019 menyimpulkanbahwa terdakwa an RAHMAT Als TUING Bin TOYIB direkomendasikan dapat menjalaniperawatan/ pengobatan melalui rehabilitasi sosial maupun medis namun proses hukumtetap berjalan sampai dengan putusan Majelis Hakim yang mengadili ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika ;ATAUKETIGABahwa dia terdakwa RAHMAT HIDAYAT Als

Tim Assesmen Terpadu (TAT) BNNKSukabumi Nomot R/13/X1/2019/BNNK.SMI tanggal 21 November 2019 menyimpulkanbahwa terdakwa an RAHMAT Als TUING Bin TOYIB direkomendasikan dapat menjalaniperawatan/ pengobatan melalui rehabilitasi sosial maupun medis namun proses hukumtetap berjalan sampai dengan putusan Majelis Hakim yang mengadili ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127ayat (1) huruf a UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika ;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut

AK pada tanggal 29 Juli 2019 telah memeriksa urine sesorangyang bernama RAMHMAT HIDAYAT ALS TUING BIN TOYIBdengan hasil pemeriksaanmenunjukan bahwa urine orang tersebut positif (+) mengandung amphetamineMenimbang, bahwa berdasarkan hasil assesmen TAT BNNK Sukabumi NomorR/12/X/2019/BNNK SMI tanggal 21 November 2019 an terdakwa RAMHMAT HIDAYATALS TUING BIN TOYIBmenyimpulkan bahwa terdakwa direkomendasikan menjalaniperawatan/pengobatan melalui rehabilitasi medis namun proses hukum tetap berjalansampai

Kriminalistik olehpara pemeriksa, dengan hasil sebagai berikut :Barang Bukti dengan No:20.119.99.05.05.0027.K berupa Kristal bening seperti tersebut diatasadalah benar mengandung Metamfetamina.Bahwa berdasarkan Rekomendasi dari Badan Narkotika NasionalRepublik Indonesia Provinsi Maluku Nomor : R/52/IV/KA/TAT/2020/BNNPtanggal 27 April 2020 dan R/53/IV/KA/TAT/2020/BNNP tanggal 27 April2020 yang ditandatangani oleh An Kepala BNN Provinsi Maluku KepalaBidang Rehabilitasi Provinsi Maluku Selaku Ketua Tim ASsesmen

Iman Sumantri, M.Si, berdasarkan rujukanTim Assesmen Terpadu telah melakukan Assesmen berupa ASesmenmedis dan assesmen hukum menyimpulkan terhadap terdakwa An.

Terpadu telahmelakukan Assesmen berupa Asesmen medis dan assesmen hukummenyimpulkan terhadap terdakwa An.

Bahwa berdasarkan Rekomendasi dari Badan NarkotikaNasional Republik Indonesia Provinsi Maluku NomorR/52/IV/KA/TAT/2020/BNNP tanggal 27 April 2020 danR/53/IV/KA/TAT/2020/BNNP tanggal 27 April 2020 yang ditandatanganioleh An Kepala BNN Provinsi Maluku Kepala Bidang Rehabilitasi ProvinsiMaluku Selaku Ketua Tim Asesmen Terpadu (TAT) Provinsi Maluku Drs.Iman Sumantri, M.Si, berdasarkan rujukan Tim Assesmen Terpadu telahmelakukan Assesmen berupa Asesmen medis dan assesmen hukummenyimpulkan terhadap terdakwa

Bahwa berdasarkan Hasil Assesmen atau Pengkajian PenyalahgunaNarkotika Pemeriksaan Medis, Kesehatan Jiwa & Psikososial dari YayasanKesatuan Peduli Masyarakat (KELIMA) Mandiri DKI Jakarta sebagaimanatermuat di dalam Surat No.971/01/EXTKM/X/2018 tanggal 01 Oktober 2018,yang pada pokoknya menerangkan bahwa terdakwa dinyatakan sebagaioenyalahnguna Narkotika Golongan I!

Bahwa terdakwa pernah dilakukan assesmen oleh Yayasan Kesatuan PedulliMasyarakat (KELIMA) Mandiri DKI Jakarta yang dilakukan pada bulanOktober 2018 dan dilakukan tes urine dan hasilnya positifnya sabu ; Bahwa terdakwa sembunyisembunyi kalau makai sabu karena takutketahuan istrinya, dan sehabis make sabu, alatalatnya langsung dihancurkandan dibuang.

Yayasan KelimaMandiri, Jakarta Timur ;Menimbang bahwa berdasarkan SEMA Nomor 4 tahun 2010, Peraturanbersama Ketua Mahamah Agung RI, Menteri Hukum dan HAM RI, MenteriKesehatan, Menteri sosial, Jaksa Agung, Kapolri dan BNN tentang PenangananPecandu Narkotika dan korban Penyalahgunaan Narkotika ke dalam LembagaRehabilitasi, untuk dapat direhabilitasi pada saat ditangkap oleh Penyidik Polriditemukan barang bukti pemakaian 1 (satu) hari untuk kelompokMetamphetamine (Shabu) 1 (satu) gram dan harus ada assesmen

danketerangan ahli yang mengobati terdakwa;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, dengan memperhatikan hasil assesmen yang dilakukan oleh Tim Medisyang melakukan assesmen terhadap Terdakwa akan dijalani di Yayasan KelimaMandiri Jakarta Timur, untuk menjalani rehabilitasi medis dan sosial, makapermohonan Terdakwa sebagaimana yang sudah diutarakan di atas, patutlahdikabulkan;Menimbang, bahwa proses rehabilitasi yang akan dijalani oleh Terdakwamenjalani rehabilitasi di

Terdakwa sebagai pengguna tetap yang perlu menjalani pengobatan sesualdengan assesmen terlampir agar terdakwa menjalani rehabilitasi medis dansosial;Halhal yang memberatkan :1.

Jaja Suntika Bin Abdul Rozak belum adaindikasi terlibat jaringan peredaran gelap dan perdagangan narkotika.Berkaitan dengan hal tersebut, Tim Assesmen Terpadu Badan NarkotikaNasional Provinsi Banten, bahwa Sdr. Jaja Suntika Bin Abdul Rozak Rehabilitasidi rutan/Lapas bila ada putusan Penagadiian.Berdasarkan Rekomendasi TAT Terhadap Tersangka An.

Kurtubi belum ada indikasiterlibat jaringan peredaran gelap dan perdagangan narkotika.Berkaitan dengan hal tersebut, Tim Assesmen Terpadu Badan NarkotikaNasional Provinsi Banten, bahwa Sdr. Iqbal Rusadi Bin Kurtubi Rehabillitasi dirutan/Lapas bila ada putusan Pengadilan.Berdasarkan BERITA ACARA RAPAT PELAKSANAAN ASSESMEN No. BARPA/106.D/V/KA/RH.00/2016/BNNP BANTEN tanggal 22 Mei 2017 dengankesimpulan bahwa : Tim Hukum menyimpulkan Sdr.

Jaja Suntika Bin Abdul Rozak merupakanditemukan adanya riwayat gangguan mental dan perilaku akibat penggunaanstimulant lainnya (F15).e Berdasarkan BERITA ACARA RAPAT PELAKSANAAN ASSESMEN No.BARPA/105.D/V/KA/RH.00/2016/BNNP BANTEN tanggal 22 Mei 2017 dengankesimpulan bahwa berdasarkan Assesmen Hukum dan Assesmen Medis yangtelah dilakukan maka, Tim Hukum menyimpulkan Sdr.

Kurtubi belum ada indikasiterlibat jaringan peredaran gelap dan perdagangan narkotika.Berkaitan dengan hal tersebut, Tim Assesmen Terpadu Badan NarkotikaNasional Provinsi Banten, bahwa Sdr. Iqbal Rusadi Bin Kurtubi Rehabillitasi dirutan/Lapas bila ada putusan Pengadilan.Berdasarkan BERITA ACARA RAPAT PELAKSANAAN ASSESMEN No.

Terpadu pada tanggal 22 April 2021 yaitu dengan hasilrekomendasi:o Surat Rekomendasi Hasil Tim Assesmen Terpadu Sektretariat TimAssesmen Terpadu Badan Narkotika Nasional Republik IndonesiaProvinsi Gorontalo Nomor R/17/IV/Ka/TAT/ 2021/BNNP tanggal 22 April2021 Tersangka An.

Meydi Datunsolang dengan Kesimpulan TimAssesmen Terpadu yaitu Hasil Assesmen dari Tim Hukum berpendapatbahwa terperiksa an. Meydi Datunsolang adalah pengguna Narkotikajenis Sabu, direkomendasikan agar Berkas Perkara dilanjutkan sampaitingkat penuntutan, karena ditemukan adanya kepemilikan barang buktijenis Sabu, Hasil Assesmen dari Tim Medis berpendapat bahwaterperiksa an.

Meydi Datunsolang di kategorikan pengguna Narkotika tipeB ke C yakni pengguna Narkotika teratur pakai dengan tingkat adiksisedang ke Berat, ditemukan adanya suatu pola penggunaan multiple zatjenis Stimulansia (Sabu) dan Alkohol, sehingga perlu dilakukan ProgramRehabilitasi Rawat Inap (focus pada Assesmen lanjut, konseling, evaluasipsikologis dan intervensi) di Lembaga Rebhabilitasi terkait yangditandatangani oleh Tim Medis dr.

,M.K;Surat Rekomendasi Hasil Tim Assesmen Terpadu Sektretariat TimAssesmen Terpadu Badan Narkotika Nasional Republik IndonesiaProvinsi Gorontalo Nomor R/18/IV/Ka/TAT/2021 /BNNP tanggal 22 April2021 Tersangka An. Patrial Mopoliu dengan Kesimpulan Tim AssesmenTerpadu yaitu Hasil Assesmen dari Tim Hukum berpendapat bahwaterperiksa An.

,M.K;Surat Rekomendasi Hasil Tim Assesmen Terpadu Sektretariat TimAssesmen Terpadu Badan Narkotika Nasional Republik IndonesiaProvinsi Gorontalo Nomor R/19/IV/Ka/TAT/2021/BNNP tanggal 22 April2021 Tersangka An. Lukman Said dengan Kesimpulan Tim AssesmenTerpadu yaitu Hasil Assesmen dari Tim Hukum berpendapat bahwaterperiksa An.

tanggal 17 Mei 2018kesimpulannya bahwa: dari hasil pemeriksaan team Medis Hukum BNNPDki Jakarta bahwa yang bersangkutan atas nama Muhammad Bin AnisBassurah dan Dhawiya Binti Zaedun Zeth dan dari hasil assesmen perludilakukan assesmen hukum pendalamam barang bukti shabu dan yangbersangkutan atas nama Muhammad Bin Anis Bassurah dan DhawiyaBinti Zaedun Zeth dapat dilakukan asesmen mendalam dan pengobatansecara medis yaitu dengan program rehabilitasi rawat inap di InstansiPemerintah.Atas keterangan

Nadiah berpendapat berdasarkan hasilpemeriksaan Assesmen tanggal 17 Mei 2018 kesimpulannya bahwa darihasil pemeriksaan tim Medis Hukum BNNP DKI Jakarta bahwa yangbersangkutan atas nama Dhawiya Binti Zaedun Zeth dan dari hasilassesmen perlu dilakukan assesmen hukum pendalaman barang buktishabu dan yang bersangkutan dapat dilakukan assesmen mendalam danpengobatan secara medis yaitu dengan program rehabilitasi rawat inap diinstansi Pemerintah ;Menimbang, bahwa memperhatikan surat dari Badan NarkotikaNasional

Nadiah berpendapat berdasarkan hasilpemeriksaan Assesmen tanggal 17 Mei 2018 kesimpulannya bahwa darihasil pemeriksaan tim Medis Hukum BNNP DKI Jakarta bahwa yangbersangkutan atas nama Dhawiya Binti Zaedun Zeth dan dari hasilassesmen perlu dilakukan assesmen hukum pendalaman barang buktiHal 38 dari 46 hal Putusan No.659/Pid,Sus/2018/PN.JKT.TIMshabu dan yang bersangkutan dapat dilakukan assesmen mendalam danpengobatan secara medis yaitu dengan program rehabilitasi rawat inap diinstansi Pemerintah

Nadiah benar ahlipernah melakukan pemeriksaan assesmen terhadap terdakwa di ruangrapat Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan dari hasil pemeriksaantersebut kesimpulannya bahwa dari hasil pemeriksaan team Medis HukumBNNP DKI Jakarta bahwa yang bersangkutan atan nama Dhawiya BintiZaedun Zeth dan dari hasil assesmen perlu dilakukan assesmen hukumpendalaman barang bukti shabu dan yang bersangkutan dapat dilakukanHal 41 dari 46 hal Putusan No.659/Pid,Sus/2018/PN.JKT.TIMassesmen mendalam dan pengobatan

Dhawiya BintiZaedun Zeth yang dibuat dan ditanda tangani oleh Denny Rihar Santika,SIK, Msi, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Selatan dengankesimpulan bahwa tersangka atas nama Dhawiya Binti Zaedun Zethberdasarkan hasil pemeriksaan assesmen medis yang bersangkutanmerupakan penyalah guna stimulasi lain (Shabu) dengan pola penggunaanteratur pakai dan berdasarkan hasil pemeriksaan assesmen hukum hinggasaat assesmen terpadu ini dilaksanakan, yang bersangkutan tidak terindikasiterlibat dalam

Berdasarkan Berita Acara Rapat Pelaksanaan Assesmen yangdikeluarkan oleh BNN RI Propinsi Nusa Tenggara Barat NomorB/29/V/Rh.00.00/2018/BNNPNTB tanggal 8 Mei 2018 terdakwa merupakanpengguna Narkotika kategori Pecandu, pernah mengalami Withdrawal (gejalaputus zat), tampak tandatanda ketergantungan.Halaman 10 dari 27 Putusan Nomor 185/Pid.Sus/2018/PN.Pyaa.

Bahwa berdasarkan rujukan Tim Assesmen terpadu telahmelakukan assesmen berupa assesmen medis dan hukum pda tanggal08 Mei 2018 terhadap terdakwa yang bertempat di BNN Propinsi:;b.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Pelaksanaan Assesmen yangdikeluarkan oleh BNN RI Propinsi Nusa Tenggara Barat NomorB/29/V/Rh.00.00/2018/BNNPNTB tanggal 8 Mei 2018 terdakwa merupakanpengguna Narkotika kategori Pecandu, pernah mengalami Withdrawal (gejalaputus zat), tampak tandatanda ketergantungan.a. Bahwa berdasarkan rujukan Tim Assesmen terpadu telahmelakukan assesmen berupa assesmen medis dan hukum pda tanggal08 Mei 2018 terhadap terdakwa yang bertempat di BNN Propinsi.b.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Pelaksanaan Assesmen yangdikeluarkan oleh BNN RI Propinsi Nusa Tenggara Barat NomorB/29/V/Rh.00.00/2018/BNNPNTB tanggal 8 Mei 2018 terdakwa merupakanpengguna Narkotika kategori Pecandu, pernah mengalami Withdrawal (gejalaputus zat), tampak tandatanda ketergantungan.Halaman 23 dari 27 Putusan Nomor 185/Pid.Sus/2018/PN.Pyaa.

Bahwa berdasarkan rujukan Tim Assesmen terpadu telahmelakukan assesmen berupa assesmen medis dan hukum pda tanggal08 Mei 2018 terhadap terdakwa yang bertempat di BNN Propinsi.b. Bahwa tersangka atas nama MANSUR ALIAS MANCUNG selamamenjalani proses penyidikan dan penuntutan sebelum mendapat putusanpengadilan direkomendasikan untuk direhabilitasi rawat inap di InstitusiPenerima Wajib Lapor (IPWL) di RSJ Mutiara Sukma Propinsi NTBselama 3.

tersebut tim menyimpulkan bahwaTerdakwa tergolong pecandu Narkotika yang memerlukan Rehabitasimedis dan social untuk menghindari akibat yang lebih parah; Bahwa menurut hasil assesmen ahli, Terdakwa telah tergolongketergantungan karena dalam satu minggu terdakwa menggunakanHalaman 8 dari 20 Putusan Nomor 1533/Pid.Sus/2019/PN Jkt.

Bahwa berdasarkan hasil assesmen dari Tim, terdakwa menggunakannarkotika jenis Shabu sejak awal januari 2019 berawal dari ajakan temantemannya yang pada akhirnya terus meneruS menggunakan narkotikapaling Tidak 3 atau 4 kali dalam seminggu, dan Terdakwa bukan termasukpengedar ataupun jaringan Narkotika ; Bahwa untuk menyembuhkan total Terdakwa dari ketergantunganNarkotika memerlukan waktu paling sedikit 6(enam) bulan dan dihindaridari pergaulan para penggugan narkotika ;Menimbang, bahwa atas keterangan

tersebut tim menyimpulkan bahwaTerdakwa tergolong pecandu Narkotika yang memerlukan Rehabitasimedis dan social untuk menghindari akibat yang lebih parah; Bahwa menurut hasil assesmen ahli, Terdakwa telah tergolongketergantungan karena dalam satu minggu terdakwa menggunakannarkotika shabu antara tiga sampai empat kali,dan sudah seringberhalusinasi; Bahwa atas rekomendasi dari ahli tersebut, Terdakwa sedang menjalaniRehabilitasi di Lido Gembong Jawa Barat.Halaman 9 dari 20 Putusan Nomor 1533/Pid.Sus

Utr Bahwa berdasarkan hasil assesmen dari Tim, terdakwa menggunakannarkotika jenis Shabu sejak awal januari 2019 berawal dari ajakan temantemannya yang pada akhirnya terus menerus menggunakan narkotikapaling Tidak 3 atau 4 kali dalam seminggu, dan Terdakwa bukan termasukpengedar ataupun jaringan Narkotika ; Bahwa untuk menyembuhkan total Terdakwa dari ketergantunganNarkotika memerlukan waktu paling sedikit 6(enam) bulan dan dihindaridari pergaulan para penggugan narkotika ;Menimbang, bahwa atas keterangan

Hukum I,tanggal 6 September 2019 dan Assesmen Hukum II dan Ill masing masingtertanggal 11 September 2019, Berita acara Rapat Pelaksaan Assesmentanggal 6 September 2019dan juga Rekomendasi No.REKOM/30/IX/TAT/rh.01/2019/BNNKJU yang dikeluarkan Tim Assesmen BNNKota Jakarta Utara,yang pada kesimpulannya menyatakan bahwa Terdakwatermasuk dalam kategori Penyalah guna Situasional, yang memerlukandetokfikasi untuk mengobati ketergantungan dan akibat yang lebih parah karenaTerdakwa telah menunjukkan kearah