ke Panitia Tingkat Kabupaten;Meminta Hasil Assesment Bakal Calon Kepala Desa Yang SudahMengikuti Tes yang sudah kami nyatakan berkas lengkap administrasi dandibuat dal am berita acara peserta balon yang ikut Assesment;Pada tanggal 25 November 2019 Kami di undang untuk menerima HasilAssesment dengan hasil sebagai berikut;ISKANDAR dengan Nilai 33,57ANDI LIU dengan Nilai 37,85ZULKIFLI L dengan Nilai 34,00SYULFIAD1 M SENANG dengan nilai 37,64AHMAD dengan nilai 29,71SARLIN T DJALABA dengan nilai 33,14Maka

diberikan waktu untuk melengkapinya;Bahwa Setelah semua persyaratan di desa telah terpenuhi tahapanselanjutnya diteruskan ke Kabupaten untuk assesment;Bahwa sampai diajukan untuk assesment karena calonnya lebih dari 5orang;Bahwa hasil assesment dari Kabupaten ada surat dari Kabupaten bahwaada yang lengkap dan ada yang tidak lengkap;Bahwa Surat turun dari Kabupaten 2 (dua) kali;1 sesuai surat dari Kabupaten yang lengkap berkasnya adalah Sarlin danAhmad;Halaman 11 dari 19 Putusan Gugatan Nomor 31 /

Pdt.G/2019/PN Dglparaf KM HAI HAIl Bahwa bukti T2.7 saksi hanya pernah melihat lembar kedua dari surattersebut;Bahwa Berdasarkan laporan dari P2KD yang tidak lengkap harusdilengkapi;Bahwa setelah para calon yang berkasnya tidak lengkap dilengkapi,berkas tersebut dikirim kembali ke Kabupaten untuk para calon ikutassesment;Bahwa Yang melaksanakan assesment adalah P2KD kabupatenberdasarkan laporan P2KD desa Tambu;Bahwa hasil dari assesment ada nilainya;Bahwa calon tersebut tidak ada yang mengundurkan

diri;Bahwa yang tidak lolos dalam assesment tersebut adalah Ahmad;Bahwa Siapa yang urutan No. 1 adalah Andi Liu;Bahwa Setelah itu tahapan selanjutnya adalahPenetapan calon Kepaladesa dari P2KD desa Tambu;Bahwa Yang dijadikan acuan berdasarkan hasil assesment tersebut;Bahwa Pada saat pencabutan No.

dilaksanakan;Bahwa Siapa yang melaksanakan assesment tersebut?

DKI Jakarta ( Hasil Assesment Terpadu terlampir dalam berkasPerkara), yaitu:1.

DKI Jakarta (Hasil Assesment Terpaduterlampir dalam berkas Perkara ) yaitu : Terhadap tersangka : FITRIAWATI als PIPIT Bt JUMINGINoleh Tim Assesment Terpadu BNN Propinsi DKI Jakarta dengankesimpulan hasil Terdakwa adalah penyalahguna narkotika perludirehabilitasi secara medis dan rehabilitasi sosial Sesuai denganketentuan yang berlaku Undang Undang Narkotika dengan tidakmengabaikan Proses hukum yang sedang berjalan (NomorR/26/BARAT/V/2020/BNNP DKI tanggal 20 Mei 2020 ) Danterhadap hasil Assesment

tersebut Tim Assesment Terpadu BNNProp.

ketentuan yang berlaku Undang Undang Narkotikadengan tidak mengabaikan Proses hukum yang sedang berjalan ( Nomor : R/27/BARAT/V/2020/BNNP DKI tanggal 20 Mei 2020 )Dan terhadap hasil Assesment tersebut Tim Assesment TerpaduBNN Prop.

Timhasil Assesment tersebut Tim Assesment Terpadu BNN Prop.

Maria Goreti Novita Dewi Agung Rianti : Bahwa saksi diminta datang ke Pengadilan Negeri Kuninganoleh keluarga Terdakwa untuk menjelaskan hasil assesment dihadapan persidangan; Bahwa saksi merupakan anggota Tim Assesment Terpadu yangdibentuk oleh BNN Kabupaten Kuningan;Halaman 14 dari 32 Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2017.

Kabupaten Kuningan ;Menimbang, bahwa selanjutnya, berdasarkan kedua surattersebut diatas, Terdakwa dilakukan assesment oleh saksi dr.

Maria Goreti,bahwa saksi mendapat telepon dari Penyidik Satuan Narkoba PolresKuningan untuk melakukan assesment terhadap seseorang bernamaDani Mardiana, hal ini dilakukan oleh saksi dr. Maia Goretidikarenakan saksi adalah salah satu tim terpadu assesment, olehkarenanya saksi melakukan assesment tersebut terhadap diriTerdakwa, selanjutnya saksi dr.

Maria Goreti melakukan wawancaraterhadap terdakwa selama 1 jam, hasil wawancara tersebut kemudiansaksi tuangkan dalam sebuah Form Assesment, akhirnya setelahwawancara selesai maka saksi dr. Maria Gorety mengeluarkan ResumeAssesment, hasil Assesment tersebut kemudian saksi serahkanlangsung kepada anggota Penydik Satuan Narkoba PolresHalaman 28 dari 32 Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2017.

/PN..KngKuninganjtanpa dilakukan perundingan terlebuh dahulu dengan tim assesment terpadu lainnya dari berbagai instansi, sehingga hasil yang dikeluarkan oleh saksi dr.

Poli NAPZA, Ahli dilatih untuk dapat atau bisamelakukan Assesment;Halaman 26 dari 61 Putusan Nomor 159/Pid.B/2014/PN.LboBahwa atas pelatihan yang Ahli jalani, tidak dikeluarkan surat keterangan atauberbentuk sertifikat dan hanya ada dibuatkan Surat Keputusan atau SKsebagai Dokter yang berwenang untuk mengeluarkan Assesment;Bahwa, pada waktu itu waktu yang Ahli perlukan untuk melakukanpemeriksaan atau Assesment terhadap para pasien yaitu selama 1 (satu) hari;Bahwa pada waktu itu hasil pemeriksaan

, yaitu narkotika jenis sabu;Bahwa selain sabu, ada juga jenis narkotika lainnya yang ditemukan padaTerdakwa SITI ADJIRIA, yaitu penggunaan alkohol;Bahwa atas hasil Assesment awal tersebut, tindakan lanjutan disarankanberdasarkan Hasil Assesment yang Ahli keluarkan untuk Terdakwa SITIADJIRIA, saat itu adalah Assesment lanjutan atau mendalam RehabilitasRawat Inap;Bahwa hasil Assesment awal untuk Terdakwa RINIPTO SUDARMONO jyaitumemiliki hasil yang sama dengan Terdakwa SITI ADUJIRIA;Bahwa yang dimaksud

Terdakwa RINIPTOSUDARMONO pernah menggunakan narkotika namun berupaya untukberhenti, dan kemudian pakai lagi barang tersebut;Bahwa berdasarkan hasil Assesment awal, Ahli berkesimpulan Terdakwa SITADJIRIA, saat ini penggunaan narkotika jenis sabunya berada dalamtahap/tingkat menengah atau disebut Syndrome Ketergantungan;Bahwa untuk hasil Assesment awal ahli berupa Assesment lanjutan/mendalamrehabilitas rawat inap, Saksi tidak tahu apakah sudah ada atau sudahHalaman 29 dari 61 Putusan Nomor 159/Pid.B

SABOE, Kota Gorontalo;Hasil Assesment Nomor: 441.6/RSU1/PEL/1357/2014, atas nama RiniptoSudarmono dari Rumah Sakit Umum Daerah Prof. DR. H.

ALOEI SABOE,Kota Gorontalo, dengan hasil sebagai berikut: Diagnosa : F15, RencanaTherapi: Assesment Lanjutan/mendalam rehabilitas rawat inap;Menimbang, bahwa sehubungan dengan hasil Assesment tersebut, dr.ZULWINDA BAHSUAN, dalam kedudukannya sebagai Ahli menerangkan bahwaberdasarkan hasil Assesment awal, Ahli dapat mengetahui bahwa untuk pasienkhususnya Para Terdakwa, Terdakwa SITIl ADJIRIA alias NOVA. tingkatpenggunaannya kurang lebih 3 (tiga) sampai 4 (empat) kali dalam seminggu,sedangkan untuk

WINDI ELFASARI , di bawah sumpah menerangkan pada pokoknyasebagai berikut:Bahwa saksi telah melakukan assesment terhadap terhadapterdakwa dari sisi medisnya;Bahwa Bahwa saksi melakukan assesment terhadap terdakwakarena permintaan dari Satresnarkoba Polres Sleman;Bahwa saksi melakukan assesment terhadap terdakwaterkaitpenyalahgunaan Narkotika yang dilakukan oleh terdakwa;Bahwa terdakwa merupakan pengguna shabu;Bahwa terdakwa menggunakan shabu sejak SMA,kemudianberhenti dan mulai menggunakan lagi dalam

MULYADI, S.sos, di bawah sumpah menerangkan pada pokoknya sebagaiberikut:Bahwa saksi pernah melakukan assesment terhadap terdakwa darisisi hukumnya;Bahwa saksi melakukan assesment terhadap terdakwa padatanggal 9 Februari 2017;hal 8 dari 15 Put.

No. 178/Pid.Sus/2017/PN Smn Bahwa saksi melakukan assesment terhadap terdakwa karenapermintaan dari Satresnarkoba Polres Sleman; Bahwa saksi melakukan assesment terhadap terdakwa terkaitpenyalahgunaan Narkotika yang dilakukan oleh terdakwa; Bahwa hasil dari tim hukum yang melakukan assesment terhadapterdakwa bahwa tidak ditemukan indikasi keterlibatan jaringanperedaran Narkoba, terdakwa hanya sebatas pecandu Narkotikajenis shabu dan terdakwa belum pernah dihukum atau terlibatdalam suatu tindak pidana

WindiElfasari yang merupakan anggota tim assesment dari BNNP Propinsi Jogjakartayang menerangkan bahwa terdakwa sudah dalam taraf ketergantungan narkobasehingga diperlukan tindakan berupa rehabilitasi medis dan mental bagi diriterdakwa, demikian juga keterangan saksi Mulyadi, S.sos yang melakukanassesment dari sisi hukumnya yang menerangkan bahwa terdakwa hanyalahpemakai narkoba dan tidak merupakan jaringan pengedar narkoba, sehinggasaksi Mulyadi, S.sos memberikan rekomendasi agar terhadap diri terdakwadilakukan

Syahril dengan kesimpulan urine terdakwaWahidin Wijaya Anak dari Hendra Wijaya, positif mengandung MetAmphetamine yang terdaftar sebagai Golongan (Satu) nomor urut 61lampiran UndangUndang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika; Berdasarkan hasil Assesment Terpadu An. terdakwa Wahidin WijayaAnak dari Hendra Wijaya Nomor : R/207/IV/KA/PB .00/2021/BNNPtanggal 27 April 2021 yang di tanda tangani oleh Kepala Badan NarkotikaNasional Propinsi Jambi selaku Tim Assesment Terpadu An. Drs.

SugengSuprijanto, SH dan Berita Acara Rapat Pelaksanaan Assesment Terpadupada hari Jumat tanggal 16 April 2021 yang dilaksanakan oleh Tim Medisdan Tim Hukum berpendapat :1. Berdasarkan fakta hukum terdakwa Wahidin Wijaya Anak dari HendraWijaya, tergolong selaku Penyalahguna dan tidak terlibat dalamjaringan peredaran narkotika;2.

Syahril dengan kesimpulan urine Terdakwa positifmengandung Met Amphetamine yang terdaftar sebagai Golongan (satu)nomor urut 61 lampiran UndangUndang No. 35 tahun 2009 tentangNarkotika dan telah dikakukan Assesment Terpadu terhadap Terdakwasesuai surat Nomor : R/207/IV/KA/PB .00/2021/BNNP tanggal 27 April 2021yang di tanda tangani olen Kepala Badan Narkotika Nasional Propinsi Jambiselaku Tim Assesment Terpadu An. Drs.

Sugeng Suprijanto, SH dan BeritaAcara Rapat Pelaksanaan Assesment Terpadu pada hari Jumat tanggal 16April 2021 yang dilaksanakan oleh Tim Medis dan Tim Hukum berpendapat :1. Berdasarkan fakta hukum Terdakwa Wahidin Wijaya anak dari HendraWijaya, tergolong selaku Penyalahguna dan tidak terlibat dalam jaringanperedaran narkotika;2.

Berdasarkan fakta medis dan fakta hukum Terdakwa Wahidin Wijayaanak dari Hendra Wijaya, dapat ditempatkan di Lembaga Rehabilitasi;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, makaPengadilan Tinggi Jambi dalam menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwaakan memperhatikan hasil assesment tersebut dengan amar sebagaimanatersebut di bawan ini;Menimbang bahwa mengenai status barang bukti, Pengadilan TinggiJambi sependapat dengan pertimbangan putusan Pengadilan Negeri JambiNomor: 552/Pid.Sus/2021/PN Jmb

Kristina Hartati:Bahwa benar ali pernan melakukan assesment medis terhadapTerdakwa pada bulan April 2021;Bahwa pada awal bulan April, Ahli dihubungi oleh pihak BNNKabupaten Banyumas untuk melakukan assesment medis terhadapseseorang terkait penyalahngunaan Narkotika dan disepakati waktu ituhari Jumat tanggal 9 April 2021 ahli bersedia melakukan assesmentyang dimaksud;Bahwa benar Terdakwa adalah orang yang Ahli lalukan assesmentmedis di Kantor BNN Kabupaten Banyumas;Bahwa lamanya assesment yang Ahli

lakukan terhadap Terdakwasekitar setengah sampai satu jam;Bahwa Assesment dilakukan dengan cara menemui Terdakwa,melakukan interview sesuai formulir assesment dan sesuai SOP yangada;Bahwa komponen yang ditanyakan kepada Terdakwa saat itu seperti:identitas Terdakwa, demografi, riwayat kesehatan, riwayat pekerjaan,status medis, pekerjaan, status penggunaan narkotika, keluarga dansosial, status legal dan status psikiatris, riwayat penyalahgunaannarkotika dan riwayat rehab;Bahwa terhadap Terdakwa juga

dan dorongan ingin menggunakanlagi, begitu memakai badan terasa enak, tidur nyenyak;Bahwa terhadap Terdakwa tidak dilakukan assesment terpadu hanyaassesment medis;Bahwa assesment terpadu bisa dilakukan apabila jangka waktupenangkapan 6 (enam) hari, sedangkan Terdakwa ditangkap padabulan Febfruari 2021 dan assesment baru dilakukan pada bulan April2021;Bahwa assesment terpadu meliputi assesment dari aspek hukum danaspek medis sedangkan yang ahli lakukan terhadap Terdakwa hanyaassesment medis saja;

Bahwa terhadap Terdakwa hanya dapat dilakukan assesment medispermintaan dari penyidik saat itu dan hasil assesment saat itudirekomendasikan terhadap Terdakwa untuk dilakukan rehabilitasi;Bahwa untuk Terdakwa mengikuti program perawatan cukup rehabilitasiselama 3 (tiga) bulan;Bahwa sesuai hasil assesment Terdakwa termasuk pecandu dan sudahketergantungan;Halaman 11 dari 35 Putusan Nomor 78/Pid.Sus/2021/PN Pw.

tidak kelihatan sebagai pecandu, karenajarak pemakaian dengan assesment sudah satu bulan; Bahwa hasil yang menyatakan bahwa Terdakwa sudah ketergantungandari hasil pemeriksaan fisik, tensi darah tinggi, susah tidur, sakit kepaladan kesimpulan dari wawancara ahli dengan Terdakwa;.

tabung/pipa kaca yang dipasang pada ujung pipetyang terhubung ke bong kemudian tabung kaca dibakar dengan api korekgas setelah asap berada di dalam bong selanjutnya terdakwa menyedotatau menghisap dengan menggunakan bong melalui mulut terdakwa yangmana setelah memakai sabusabu tersebut terdakwa menjadi lebihsemangat, tenang dan rileks serta menambah kepercayaan diri.Bahwa terdakwa menggunakan Narkotika Golongan I berupa sabusabutidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang.Bahwa berdasarkan Hasil Assesment

dari Tim Assesment TerpaduPropinsi Bali Nomor R/REKOM77/IV/2016/TAT tanggal 8 April 2016yang dalam kesimpulannya menyatakan terdakwa I Kadek Joni RasmanaPutra terindikasi sebagai penyalahguna narkotika berupa Metamfetamina(sabhu) secara rekreasional, tidak/belum mengalami ketergantungan sertaterindikasi terlibat dalam jaringan peredaran gelap narkotika skala lokalsehingga Tim Assesment Terpadu (TAT) Propinsi Balimerekomendasikan terhadap terdakwa dilakukan rehabilitasi sosial selama6 bulan di Rutan

Tim Assesment Terpadu Propinsi BaliNomor R/REKOM77/IV/2016/TAT tanggal 8 April 2016 yang dalamkesimpulannya menyatakan terdakwa I Kadek Joni Rasmana Putra terindikasisebagai penyalahguna narkotika berupa Metamfetamina (sabhu) secararekreasional, tidak/belum mengalami ketergantungan serta terindikasi terlibatdalam jaringan peredaran gelap narkotika skala lokal sehingga TimAssesment Terpadu (TAT) Propinsi Bali merekomendasikan terhadapterdakwa dilakukan rehabilitasi sosial selama 6 bulan di Rutan/

Lab. 223/NNF/2016tanggal 24 Maret 2016 yang dalam kesimpulannya menyatakan bahwa barangbukti kristal bening (Kode 1037/2016/NF s/d 1038/2016/NF) berupa Kristalbening dan 1039/2016/NF berupa cairan kuning/urine adalah benarmengandung sediaan Narkotika (Metamfetamina) dan terdaftar dalamGolongan I nomor urut 61 Lampiran Undangundang Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika.Bahwa berdasarkan Hasil Assesment Tim Assesment Terpadu Propinsi BaliNomor R/REKOM77/IV/2016/TAT tanggal 8 April 2016 yang dalamkesimpulannya

Lab. 223/NNF/2016tanggal 24 Maret 2016 yang dalam kesimpulannya menyatakan bahwa barangbukti kristal bening (Kode 1037/2016/NF s/d 1038/2016/NF) berupa Kristalbening dan 1039/2016/NF berupa cairan kuning/urine adalah benarmengandung sediaan Narkotika (Metamfetamina) dan terdaftar dalam15Golongan I nomor urut 61 Lampiran Undangundang Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika.Bahwa berdasarkan Hasil Assesment Tim Assesment Terpadu Propinsi BaliNomor R/REKOM77/IV/2016/TAT tanggal 8 April 2016 yang dalamkesimpulannya

hasil assesment yang belum jugakeluar.Bahwa pada tanggal 30 September 2019 Panitia Pemilihnan Kabupatenmengundang semua Panitia Pemilihan Kepala Desa untuk menerima hasilassesment.

Ternyata bukan hasil assesment yang diterima, melainkan hasilevaluasi berkas yang dilakukan secara sepihak oleh Panitia PemilihanKabupaten karena telah melampaui tugas Panitia Pemilihan Desa.

ASMAN;Bahwa dalam penetapan calon Kepala Desa Marana, saya tidak mengetahulkalau ada yang keberatan;Bahwa dalam pengumuman hasil pemungutan suara, tidak ada yangkeberatan;Bahwa saksipernah mendengar kalau ada dilakukan assesment;Bahwa yang saksi tahu adalah, assesment dilakukan jika calon kepala desayang mendaftar lebih dari 5 (lima) calon, maka assesment dilakukan untukmenggugurkan calon kepala desa yang lainnya;Halaman33dari47 PutusanGugatan Nomor33/Pat.G/2019/PN Dglpara KM HAI HA IIf Bahwa saksiikut

;Bahwa sebagai calon kepala desa Marana, saksi disurati P2KD KabupatenDonggala untuk mengikuti assesment;Bahwa Assesment dilaksanakan di Wisma Donggala selama 1 (satu) hari padaHari Jumat namun tanggalnya saksi sudah lupa;Bahwa materi assesment yang saksi ikuti adalah mengisi soal dan wawancara;Bahwa pada saat mengisi soal, 4 (Empat) calon kepala desa Marana mengikutidalam waktu dan tempat yang bersamaan namum dalam wawancara dilakukanmasingmasing;Bahwa hasil assesment dari P2KD Kabupaten diserahkan

karena ada undangan;Bahwa P2KD Marana diundang ke Kecamatan sebelum assesment;Bahwa saksi tidak mengetahui perihal ada calon kepala desa yang berkasnyatidak lengkap dan ada yang lengkap;2.

Syahril dengan kesimpulan urine terdakwaMuchtar Amroko Bin Bustomi, positif mengandung Met Amphetamine yangterdaftar sebagai Golongan (Satu) nomor urut 61 lampiran UndangUndang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.Berdasarkan hasil Assesment Terpadu An. Terdakwa Muchtar Amroko BinBustomi Nomor : R/209/IV/KA/PB .00/2021/BNNP tanggal 27 April 2021yang ditanda tangani oleh Kepala Badan Narkotika Nasional PropinsiJambi selaku Tim Assesment Terpadu An. Drs.

Sugeng Suprijanto, SHdan Berita Acara Rapat Pelaksanaan Assesment Terpadu pada hariJumat tanggal 16 April 2021 yang dilaksanakan oleh Tim Medis dan TimHukum berpendapat :Halaman 3 dari 10 halaman Putusan Nomor 170/PID.SUS/2021/PT JMB1. Berdasarkan fakta hukum Terdakwa Muchtar Amroko Bin Bustomi,tergolong selaku Penyalahguna dan tidak terlibat dalam jaringanperedaran narkotika;2.

Syahril dengan kesimpulan urine Terdakwa Muchtar AmrokoBin Bustomi, positif mengandung Met Amphetamine yang terdaftar sebagaiGolongan (satu) nomor urut 61 lampiran UndangUndang No. 35 tahun2009 tentang Narkotika, dan berdasarkan hasil Assesment Terpadu An.Terdakwa Muchtar Amroko Bin Bustomi Nomor : R/209/IV/KA/PB00/2021/BNNP tanggal 27 April 2021 yang ditanda tangani oleh KepalaBadan Narkotika Nasional Propinsi Jambi selaku Tim Assesment TerpaduAn. Drs.

Berdasarkan fakta medis dan fakta hukum Terdakwa Muchtar AmrokoBin Bustomi, dapat ditempatkan di Lembaga Rehabilitasi;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, makaPengadilan Tinggi Jambi dalam menjatuhkan hukuman terhadap TerdakwaHalaman 8 dari 10 halaman Putusan Nomor 170/PID.SUS/2021/PT JMBakan memperhatikan hasil assesment tersebut dengan amar sebagaimanatersebut di bawan ini;Menimbang bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalahdan dijatuhi pidana maka kepadanya dibebani untuk

No. 1166 K/Pid.Sus/2016oleh Saksi Yumawan dan saksi Dodik Eko PW Sat Reskoba Polresdilakukan penggeledahan ditemukan dalam genggaman tangan kananTerdakwa 1 (satu) klip sabusabu berat 0, 31 Gram.Bahwa Terdakwa Bambang Susilo Bin Bajuri pada tanggal 10 Juni 2075telah menjalani assesment oleh Tim Assesment BNN Kota Kediri bahwaTerdakwa masuk dalam kategori ketergantungan berat dan disarankanuntuk menjalani rehabilitasi rawat inap akan tetapi dengan berdalihmempunyai tanggungan keluarga Terdakwa menolak

Terdakwa padawaktu melaporkan diri BNN telah melakukan assesment;Bahwa, BNN Kota Kediri ketika melakukan assesment menyarankankepada Terdakwa untuk mengikuti program rehabilitasi rawat inap tetapi Terdakwamempunyai tanggungan keluarga sehingga menolak untuk direhabilitasi rawat inapdan meminta rehabilitasi rawat jalan. Bahwa dalam masa perawatan Terdakwadatang satu kali sehingga Terdakwa mengalami perawatan pada saat pertamamelaporkan diri dan satu kali setelah assesment rawat jalan.

Pasal128 ayat (8) UndangUndang No.35 Tahun 2009 karena telah melaporkan dirike pihak BNN Kota Kediri dan telah dilakukan assesment dan pengobatansebanyak dua kali maka secara hukum Terdakwa yang tertangkap membawa,menyimpan atau memiliki Narkotika sebanyak 0,31 gram tidak dapat dilakukanproses atau tuntutan hukum. Bahwa penunitutan terhadap Terdakwa merupakansuatu bentuk kriminalisasi sebab perbuatan Terdakwa a quo telah dikecualikanoleh Pasal 55 ayat (2) jo.

perubahan SEMA No.3 Tahun 2011;Bahwa, pada pokoknya ketentuan dalam SEMA tersebut membenarkanpenyalahguna Narkotika yang sedang menjalani masa perawatan/rehabilitasirawat jalan membawa, memiliki, menyimpan atau menggunakan Narkotika jenissabu maksimum 1 gram;Bahwa, tindakan aparat hukum dalam menangani Terdakwa yang telahmelaporkan diri ke pihak BNN Kota Kediri seharusnya tidak melakukan proseshukum, melainkan langsung melakukan perawatan medis dengan cararehabilitasi rawat INAP berdasarkan rekomendasi assesment

PRIHATINI TATAW/I alias ICI,Pembanding menyatakan sangat berkeberatan karena Majelis Hakim tidakmempertimbangkan fakta hukum yang terungkap di persidangan, tidakmenerapkan hukum pembuktian sebagaimana mestinya, tidakmempertimbangkan secara sungguhsungguh halhal yang dikemukakandalam Pembelaan (Pleidol) yang disampaikan oleh Penasihat Hukum;Fakta hukum yang terungkap dalam persidangan yang tidakdipertimbangkan persesuainnya dengan alat bukti lainnya oleh MajelisHakim ialah Surat Rekomendasi hasil Assesment

Keterangan kedua saksi tersebut bersesuaian dengan SuratRekomendasi hasil Assesment Terpadu dari Tim Assesment Terpadu KotaManado Nomor R/11/X/Ka/Rh.002/2019/BNNKMND, tanggal 14 Oktober2019 yang menerangkan bahwa Terdakwa ISTY AMANDA PRIHATINIHal 11 dari 16 halaman Putusan Nomor 21/P!

Sri Sandang selaku dokter pemeriksa yangtelah melakukan pemeriksaan sampel urine terhadap Terdakwa ISTYAMANDA PRIHATINI TATAWI alias ICI dengan hasil pemeriksaan dankesimpulan dalam urine Terdakwa positif (+) mengandungMethamphetamine dan berdasarkan Surat Rekomendasi hasilAssesment Terpadu dari Tim Assesment Terpadu Kota Manado NomorR/11/X/Ka/Rh.002/2019/BNNKMND, tanggal 14 Oktober 2019 yangmenerangkan bahwa Terdakwa ISTY AMANDA PRIHATINI TATAWI aliasICI, berdasarkan pemeriksaan medis Terdakwa merupakan

Terpadu dari Tim Assesment Terpadu KotaManado Nomor R/11/X/Ka/Rh.002/2019/BNNKMND, berdasarkanketentuan Pasal 183 KUHAP jelas Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalamdakwaan kedua Penuntut Umum yaitu Pasal 127 ayat (1) huruf a Undangundang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;Selanjutnya berdasarkan Pasal 54, Jo.

Memerintahkan Terdakwa menjalani rehabilitasi medis rawat inap selama4 (empat) bulan di Lapas dan Konseling selama 12 (dua belas) kalipertemuan di RS Bhayangkara TK.III Manado, sesuai SuratRekomendasi hasil Assesment Terpadu dari Tim Assesment TerpaduKota Manado Nomor R/11/X/Ka/Rh.002/2019/BNNKMND;. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari masa Rehabilitasi;.

Bahwa berdasarkan Surat Rekomendasi Badan Narkotika NasionalRepublik Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan No:R/103/VIII/Ka/Rh.00.00/2018/BNNPSS tanggal 20 Agustus 2018tentang hasil Assesment An. M.ASRUL SAPUTRA Als UCOK BinASRIL yang ditandatangani oleh An. Ketua Tim Asesmen Terpadu(TAT) Provinsi Sulawesi Selatan Kepala Bidang PemberantasanUSTIN PANGARIAN,SE,M.Si.

Dengan kesimpulan Bahwaberdasarkan hasil Assesment oleh Tim Assesment Terpadu (TAT)Provinsi Sulawesi selatan yang terdiri dari tim medis dan tim hukummenyatakan bahwa terhadap terdakwa An. MAASRUL SAPUTRA AlsUCOK Bin ASRIL tidak ditemukan adanya indikasi keterlibatansebagai jaringan peredaran gelap Narkotika dan terhadap yangbersangkutan dirujuk untuk mengikuti program terapi dan rehabilitasirawat dibalai Rehabilitasi BNN baddoka Makassar selama 3 (tiga)bulan sambil menjalani proses hukum.

Bahwa benar barang bukti 2 (tinting) berisikan daundaun kering ganja dengan beratnetto seluruhnya 1,9046 gram (sisa setelah labkrim seberat 1,5924 gram) yangdiperlihatkan di depan persidangan adalah benar yang disita dari terdakwa.Keterangan Ahli dr Budiman Jayaputra Sp.Kj, di bawah sumpah sesuai keahliannyamemberikan pendapat, yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagaiberikut : Bahwa benar ahli adalah salah satu tim Assesment/Pengkajian yang melakukanpemeriksaan medis, kesehatan jiwa dan psikososial

Bahwa benar dan hasil diagnosis kerja Tim Assesment tertanggal 13 September2013, dinyatakan bahwa terdakwa sebagai penyalahguna narkotika gotongan I jenistanaman (THC/Ganja) dengan pola pemakaian sindroma ketergantungan bagi didsendiri. Bahwa benar assesment yang dilakukan pada did terdakwa dilakukan di MapoiresJakarta Utara dengan cara melakukan wawancara dan dilakukan penilaian denganmetode skor sebagaimana hasil assesment yang terlampir dalam berkas perkara.

Bahwa benar terdakwa sewaktu di Polres Jakarta utara. juga dilakukan pemeriksaanoleh Tim Assesment dari KELIMA DKI JAKARTA. Bahwa benar barang bukti ganja yang diperlihatkan di depan persidangan adalahganja yang biasanya terdakwa gunakan sendiri dan ganja tersebut adalah yang disitadari terdakwa pada saat penggeledahan. Bahwa benar terdakwa menyesal dan mengaku salah.

) pack kecilMenimbang bahwa, berdasarkan faktafakta yang terungkap dalam persidangan,maka sampailah kami pada pembuktian mengenai unsur pasal tindak pidana yangdidakwakan kepada terdakwa Qara Loui Tahir A bin Tahir A Qara, karena dakwaandisusun secara subsidairitas maka akan dibuktikan dakwaan primair dahulu dan PenuntutUmum berpendapat bahwa dakwaan primair tidak terbukti karena 2 tinting ganja yangdisita dari terdakwa faktanya akan terdakwa gunakan sendiri dan berdasarkan hasil tesurine serta assesment

terdakwapositifmengandung Ganja/THC.Bahwa benar berdasarkan Hasil Assesmen atau Pengkajian Penyalahguna NarkotikaPemeriksaan Medis, Kesehatan Jiwa dan Psikososial dari KELIMA DKI JAKARTANo: 13/EXT/KELIMADKI/IX/2013 tanggal 13 September 2013 dinyatakan bahwaterdakwa sebagai penyalahguna narkotika golongan I jenis tanaman (THC/Ganja)dengan pola pemakaian sindroma ketergantungan bagi did sendiri.Bahwa benar berdasarkan keterangan ahli dr Budiman Jayaputra Sp.Kj ( KELIMADKI Jakarta ) yang merupakan salah satu tim Assesment

J uju J unaedi,saat itu anggota Penyidik menunjukan Surat yang ditujukankepada saksi perihal Permohonan Dilakukan Assesment;bahwa benar selanjutnya saksi melakukan wawancara terhadapterdakwa, hasil wawancara tersebut kemudian saksi tuangkandalam sebuah Form Assesment;bahwa benar wawancara yang dilakukan saksi terhadap terdakwaberlangsung selama 1 jam, hingga akhirnya keluar ResumeAssesment, hasil Assesment tersebut kemudian saksi serahkanlangsung kepada anggota Penydik Satuan Narkoba PolresKuningan

;bahwa benar saksi tidak melakukan observasi terlebih dahulusebelum melakukan wawancara terhadap terdakwa;bahwa benar hasil wawancara yang telah dibuat oleh saksi yangselanjutnya dituangkan dalam resume assesment tidak pernahdirundingkan terlebin dahulu dengan anggota tim assesmentterpadu lainnya;bahwa benar saksi tidak melakukan koordinasi dengan BNNKabupaten Kuningan saat melakukan wawancara assesmentterhadap terdakwa serta hasil wawancara tersebut tidak dikoordinasikan dengan anggota tim assesment

/PN..Kngdari beberapa elemen diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Sosial,Polri, Kejaksaan dan Pengadilan; bahwa benar seharusnya yang mengeluarkan kesimpulan resumeassesment adalah lembaga dalam hal ini adalah BNN KabupatenKuningan, sedangkan hasil assesment yang saksi serahkanserahkan ke Penyidik Satuan Narkoba Polres Kuningan hanyahasil wawancara yang dilakukan oleh saksi sendiri.

Juju dibekalisurat tugas dari Kepala BNN atau tidak; Bahwa benar saksi menyadari pembuatan assesment tersebuttidak sesuai dengan prosedur pembuatan assesment yang telahditetapkan oleh BNN Kabupaten Kuningan karena seharusnyayang mengeluarkan surat dan menandatangani surat hasilassesment adalah Kepala BNN Kabupaten Kuningan Atas keterangan saksi tersebut, saksi tidak memberikantanggapan.KETERANGAN TERDAKWA ; Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa memberikanketerangan dihadapan persidangan, sebagai

/PN..KngSatReserse Narkoba berdasarkan surat Permohonan Assesment yangdiajukan oleh Kepolisan Negara RI Daerah J awa Barat tertanggal 27Maret 217 ditujukan kepada Kepala BNN Kabupaten Kuningan ;Menimbang, bahwa terhadap assesment yang terlampir dalamberita Acara Penyidik tersebut, Majelis Hakim mempertimbangkansebagai berikut ;Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur dari Pasal 112Ayat (1) UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

SaksiA RIL HALIDA,MPsi (tim assesment) dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa penyebab dari Terdakwa terjerumus dalam penyalahgunaannarkotika jenis sabusabu, lebin banyak disebakan dari faktor internTerdakwa, dimana Terdakwa awalnya ingin cobacoba, selanjutnya adalingkungan yang mempengaruhi Terdakwa ;Bahwa terhadap Terdakwa Rechli dilakukan rehabilitasi secara medis 3(tiga) bulan sudah cukup ;Bahwa dari hasil pemeriksaan Terdakwa memakai narkotika sejak SMP,awalnya Terdakwa

Saksi HARIYADINI WULANDARI (Tim Assesmen) dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi pernah melakukan Assesment terhadap Terdakwa RechliZain Kurniawan pada tanggal 21 Maret 2016 ;Bahwa awalnya adalah adanya permohonan dari kepolisian PolresSleman, selanjutnya permohonan tersebut oleh Pimpinan di Acc laluditindak lanjuti dengan assesment, dengan mengundang Tim Hukum danTim Medis, dimana Tim Hukum terdiri dari BNN, Polres dan Kejaksaansedangkan TIM medis terdiri dokter RSJiwa

Ghrasia ;Bahwa dari Tim Hukum ditemukan berkaitan dengan assesment terhadapTedakwa Rechli telah memenuhi aturan dari assesment diantaranyanadalah barang bukti narkotika yang ditemukan masih dibawah SEMA(Surat Edaran Mahkamah Agung RI) dimana waktu itu yang ditemukandari Terdakwa Rechli seberat 0,25 gram beserta plastiknya, sedangkanurine positif mengandung amphetamin, sehingga rekomendasinyaTerdakwa di rehabilitasi ;Bahwa setelah saksi berkoordinasi dengan Kepolisian, ternyataTerdakwa tidak ditemukan

dalam jaringan Narkotika baik Nasionalmaupun Internasional sampai dengan dilakukan assesment ;6.

(Tim Assesmen) dibawah sumpahpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi pernah melakukan Assesment terhadap Terdakwa RechliZain Kurniawan pada tanggal 21 Maret 2016 ;Bahwa dari Tim Medis ditemukan ada riwayat penggunaan narkotikajenis sabusabu, sejak 6 (enam) bulan sebelum tertangkap, denganfrekuensi pemakaian 4 kali dalam sebulan ;Bahwa frekuensi 4 kali tiap bulan, termasuk pemakaian yang sedang,selain itu Terdakwa Rechil juga ada riwayat pemakai Alkohol dan darihasil pemeriksaan yang

RISNA SARI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa saksi bekerja sebagai dokter di BNN selama 3 (tiga) tahun danmasuk dalam tim Assesment terpadu sebagai Tim Medis Bahwa pelaksanaan assesment terhadap terdakwa dilakukan padatanggal 06 agustus 2019 dan dilaksanakan selama 1 hari. Bahwa pelaksanaan assesment terhadap terdakwa berdasarkan ataspermintaan dari pihak penyidik polsek Melak. Bahwa pelaksanaan assesment tersebut masih dalam masa tempo.

Bahwa waktu pelaksanaan assesment dilakukan oleh penyidik BNNtidak lebih dari 1 x 24 jam dari waktu penangkapan. Bahwa untuk waktu pelaksanaan assesment dilakukan oleh penyidikPolri / Bareskrim tidak lebih dari 3 x 24 jam dari waktu penangkapan. Bahwa menurut saksi pelaksanaan assesment terhadap terdakwa masihdalam ketentuan Perundangundangan.

KARLINA EMELIA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa saksi bekerja sebagai dokter di BNN selama 3 (tiga) tahun danmasuk dalam tim Assesment terpadu sebagai Tim Medis Bahwa pelaksanaan assesment terhadap terdakwa dilakukan padatanggal 06 agustus 2019 dan dilaksanakan selama 1 hari. Bahwa pelaksanaan assesment terhadap terdakwa berdasarkan ataspermintaan dari pihak penyidik polsek Melak. Bahwa pelaksanaan assesment tersebut masih dalam masa tempo.

Fotocopy Dokumentasi pada saat dilaksanakan Assesment di BadanNarkotika Nasional Kalimantan Timur;3. Fotocopy Surat Konfirmasi terkait Permohonan Kehadiran Ahli medisdalam persidangan;Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Pengujian oleh BadanPengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda Nomor: RHalaman 15 dari 34 Putusan Nomor 155/Pid.Sus/2019/PN SdwPM.01.03.110.1102.08.19.0132 tanggal 07 Agustus 2019 yang ditandatanganioleh Drs. Mohd.

Terpadu Sumarno, S.Pd.memberikan hasil :Hasil Assesment dari Tim Hukum berpendapat bahwa terperiksa REZA MMASYHUR adalah seorang pengguna Narkotika jenis shabu.

Direkomendasikanagar berkas perkara tetap dilanjutkan sampai tingkat penuntutan, karenaditemukan adanya barang bukti Narkotika jenis shabu.Hasil Assesment dari Tim Medis berpendapat bahwa terperiksa REZA MMASYHUR dikategorikan pengguna Narkotika tipe A yakni penyalahguna Narkotikadengan tingkat adiksi ringan. Ditemukan adanya suatu pola penggunaan zatStimulansia.

Bahwa setelah menggunakan shabushabu tersebut, oleh saksi MOHAMMADREZA HASNI Als REZA sisa shabushabunya dibungkus kembali dengan lakbanwarna hitam dan dititipokan kepada terdakwa ;Bahwa berdasarkan rekomendasi hasil tim assessment terpadu Atas nama REZAM MASYHUR Nomor : R/72/XII/Ka/TAT/2016/BNNPGTLO tanggal 30 Desember2016 dan Berita Acara Pembahasan Kasus (Case Confrence) Nomor : BACC/50/XII/Ka/2016/TAT/BNNPGTLO tanggal 30 Desember 2016 yang di ketahui olehKepala BNNP Gorontalo selaku Ketua Tim Assesment

Terpadu Sumarno, S.Pd.memberikan hasil :Hasil Assesment dari Tim Hukum berpendapat bahwa terperiksa REZA MMASYHUR adalah seorang pengguna Narkotika jenis shabu ;Halaman 15 dari 23 Putusan Pidana Nomor 38/Pid.Sus/2017/PN Lbo16e Hasil Assesment dari Tim Medis berpendapat bahwa terperiksa REZA MMASYHUR dikategorikan pengguna Narkotika tipe A yakni penyalahguna Narkotikadengan tingkat adiksi ringan.

Terpadu Sumarno, S.Pd.memberikan hasil :Hasil Assesment dari Tim Hukum berpendapat bahwa terperiksa REZA MMASYHUR adalah seorang pengguna Narkotika jenis shabu ;19e Hasil Assesment dari Tim Medis berpendapat bahwa terperiksa REZA MMASYHUR dikategorikan pengguna Narkotika tipe A yakni penyalahguna Narkotikadengan tingkat adiksi ringan.

Surat Rekomendasi Badan Narkotika Nasional Republik IndonesiaProvinsi Sulawesi Selatan No: R/053/III/Ka/Rh.00.00/2018/BNNPSStanggal 14 Maret 2018 tentang hasil Assesment An.RAHMATULLAHAIS RAHMAT Bin MUHADI yang ditandatangani oleh Ketua TimAsesmen Terpadu (TAT) Provinsi Sulawesi Selatan Kepala BidangRehabilitasi SUDARIANTO,SKM,M.Kes.

Dengan kesimpulan Bahwaberdasarkan hasil Assesment oleh Tim Assesment Terpadu (TAT)Provinsi Sulawesi selatan yang terdiri dari tim medis dan tim hukummenyatakan bahwa terhadap terdakwa An.

Surat Rekomendasi Badan Narkotika Nasional Republik IndonesiaProvinsi Sulawesi Selatan No: R/O50/III/Ka/Rh.00.00/2018/BNNPSSHalaman 7 dari 15 Putusan Nomor 496/PID.SUS /2018/PT.MKStanggal 14 Maret 2018 tentang hasil Assesment An.RAHMATULLAHAIS RAHMAT Bin MUHADI yang ditandatangani oleh Ketua TimAsesmen Terpadu (TAT) Provinsi Sulawesi Selatan Kepala BidangRehabilitasi SUDARIANTO,SKM,M.Kes.

Kemudian pada tanggal 15 Pebruari 2016 atas diriTerdakwa dilakukan proses Assesment di Badan Narkotika Nasional PropinsiJawa Tengah dengan hasil kesimpulan dari tim Assesment bahwa Terdakwadilakukan rehabilitasi sosial;Bahwa hasil kesimpulan dari Tim Assesment keluar pada hari itu juga;Bahwa Terdakwa direhabilitasi atas kesimpulan dari Tim Assesment adalah ataspermintaan sendiri;Bahwa Terdakwa di rehabilitasi sosial di Institusi Penerima Wajib Lapor(IPWL) Pelajar Al Mala Purwodadi;Bahwa yang menangkap

Kemudian pada tanggal 15 Pebruari 2016 Terdakwadilakukan proses Assesment di Badan Narkotika Nasional Propinsi Jawa Tengahdengan hasil kesimpulan / rekomendasi bahwa Terdakwa dilakukan rehabilitasisosial;Bahwa hasil kesimpulan dari Tim Assesment keluar pada hari itu juga;Bahwa Terdakwa direhabilitasi atas kesimpulan dari Tim Assesment adalah ataspermintaan sendiri;Bahwa Terdakwa di rehabilitasi sosial di Institusi Penerima Wajib Lapor(IPWL) Pelajar Al Mala Purwodadi;Bahwa yang menangkap Terdakwa

Kemudian pada tanggal 15Pebruari 2016 terhadap Terdakwa dilakukan proses Assesment di BadanNarkotika Nasional Propinsi Jawa Tengah dengan hasil kesimpulan/rekomendasi supaya dilakukan rehabilitasi sosial;Bahwa Terdakwa di rehabilitasi sosial di Institusi Penerima Wajib Lapor(IPWL) Pelajar Al Mala Purwodadi;Bahwa yang menangkap Terdakwa pada saat itu ada 6 (enam) orang,diantaranya saksi bersama dengan BRIPKA JONNER TURNIP, SH danBRIGADIR ABDUL ROHMAN;Bahwa pada saat melakukan penggeledahan di rumah