Saksi YARLI Bin ASSAYUTHI;Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik di Polda NAD dansemua keterangan saksi seperti yang termuat di BAP Penyidikadalah benar;Bahwa saksi mengetahui telah terjadi kekeliruan pengiriman uangsebesar Rp. 430.538.750 (Empat ratus tiga puluh juta lima ratustiga puluh delapan ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) milik SAIDHUSEN yang ternyata telah salah kirim dan masuk ke rekeningTerdakwa;Bahwa saksi mengetahui hal tersebut karena saksi yang membuatSurat Perintah Membayar

MULYADI JAYA PUTRA (Terdakwa);e Bahwa benar atas kekeliruan tersebut Saksi RAHMAT HIDAYATselaku Kasatker BRR, Saksi MUFRIANSYAH Bin MUFTI selakuPPK dan Saksi YARLI Bin ASSAYUTHI selaku pihak yang membuatSPM langsung menghubungi Terdakwa melalui Hand Phone padaakhir bulan Desember 2008 untuk memberitahukan kepadaTerdakwa bahwa ada uang sebesar Rp. 430.538.750 (Empat ratustiga puluh juta lima ratus tiga puluh delapan ribu tujuh ratus lima17 =puluh rupiah) tertanggal 22 Desember 2008 yang seharusnyamasuk

delapan ribu tujuh ratus limapuluh rupiah) yang masuk ke rekening Terdakwa tersebut telahhabis dipakai oleh Terdakwa untuk keperluan Terdakwa sendiridengan alasan bahwa pada saat Terdakwa menggunakan uangtersebut Terdakwa belum dapat memastikan bahwa uang tersebutadalah milik Saksi SAID HUSEN, meskipun sebelum Terdakwamenggunakan uang tersebut Terdakwa mengakui telah diberitahumelalui Hand Phone oleh Saksi RAHMAT HIDAYAT selaku KasatkerBRR, Saksi MUFRIANSYAH Bin MUFTI selaku PPK dan SaksiYARLI Bin ASSAYUTHI

No. 69 K/Kr/1959 tanggal 11 Agustus 1959 dalam Perkara SoetomoSoemopawiro Bin Soemopawiro menyatakan bahwa unsur memilikidalam pasal 372 KUHP berarti menguasai suatu benda bertentangandengan sifat dari hak yang dimiliki atas benda itu;e Bahwa pengertian melawan hukum adalah bertentangan denganhukum atau bertentangan dengan hak yang dipunyai seseorang atasbenda tersebut; Bahwa berdasarkan keterangan Saksi RAHMAT HIDAYAT selakuKasatker BRR, Saksi MUFRIANSYAH Bin MUFTI selaku PPK danSaksi YARLI Bin ASSAYUTHI

1. Mutah sejumlah Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah).