1. Menyatakan terdakwa M.ABDAN alias BANCUT Bin BATDRIYANI tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan atau menerima Narkotika Golongan I, sebagaimana dalam dakwaan Primair.
2. Membebaskan terdakwa oleh karena itu dalam dakwaan Primair tersebut.

ABDAN Alias BANCUT Bin BATDRIYANI

pidana tersebut di atas tidakmengajukan pembelaan (p/edo/), namun secara lisan mengajukan permohonankepada Majelis agar menjatuhkan hukuman yang seringanringannya denganalasan terdakwa menyadari akan kesalahannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi;Menimbang, bahwa para terdakwa telah didakwa sebagaimana tersebutdalam surat dakwaan Penuntut Umum No.Reg.Perk.PDM.222/BRBAI/1 1/2011tanggal 19 Oktober 2011 sebagai berikut : Bahwa Terdakwa SUPIANI alias UPI bin JUNAIT bersamasama denganAJID dan BANCUT

tersebut akan mendapatkan hadiah berupa uang yaitu Rp 60.000,untuk tepat 2 (dua) angka, Rp 350.000, untuk tepat 3 (tiga) angka dan Rp2.500.000, untuk tepat 4 (empat) angka ;Permainan judi buntut yang dijual Terdakwa telah berlangsung kuranglebih selama 1 (satu) bulan dan dimainkan 5 hari dalam seminggu yaituhari Minggu, Senin, Rabu, Kamis dan hari Sabtu, setelah berhasil menjualpermainan judi buntut kemudian Terdakwa menyetorkan hasil penjualanpermainan judi buntut tersebut kepada AJID melalui BANCUT

Snowman ;1 (satu) lembar kertas putih kosong ;1 (satu) lembar kertas potongan kecil yang ada tulisan rangkaian angkayang dibeli oleh ABU ;uang tunai sebanyak Rp 535.000, (lima ratus tigapuluih lima ribu) ;Bahwa untuk dapat menang atau mendapatkan hadiah uang dalampermainan judi buntut tersebut tidak dapat diperkirakan ataudiperhitungkan dengan pasti dan hanya bergantung kepada unsur untunguntungan belaka serta dalam mengadakan atau menawarkan permainanjudi buntut tersebut Terdakwa, AJID maupun BANCUT

saksi sudah mengetahui terdakwa penjualpermainan judi kupon putih atau buntut di desa Birayang Surapatikarena sebelumnya saksi juga sudah sering membeli kupon putih ataubuntut kepada Terdakwa;e Bahwa pada saat sebelum ditangkap, saksi mendatangi pondok tempatTerdakwa menjual kupon putih dengan maksud memasang umpan tikusdan melihat temanteman sedang merumus dan Terdakwa merekaphasil penjualan permainan judi buntut dan di TKP saksi melihat sudahbanyak orang lain baik yang saksi kenal antara lain BANCUT

putih atau buntut di desa Birayang Surapatikarena sebelumnya saksi juga sudah sering membeli kupon putih ataubuntut kepada Terdakwa;Bahwa pada saat sebelum ditangkap, saksi mendatangi pondok tempatTerdakwa menjual kupon putin dengan maksud memasang tebakanangka buntut sebanyak 5 angka tebahan seharga Rp 5.000, sambilmelihat temanteman sedang merumus dan Terdakwa merekap hasilpenjualan permainan judi buntut ;Bahwa di TKP saksi melihat sudah banyak orang lain antara lain yangsaksi kenal antara lain BANCUT

atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan manadilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa terdakwa membeli obat obat daftar W jenis Dextromethorphansebanyak 1000 (seribu) butir / 1 (Satu) box dengan harga Rp.300.000,(tiga ratus ribu rupiah) dari seorang lakilaki yang tidak terdakwa kenaldibanjarmasin, dan obat daftar G jenis Carminofen sebanyak 1 (Satu) boxyang berisikan 10 (sepuluh) keping / 100 butir dengan hargaRp.700.000, (tujuh ratus ribu rupiah) dari sdr Bancut

Bancut orang Barabai dengan harga Rp.700.000,(tujuh ratus ribu rupiah) perboxnya berisi 10 keping (100 butir).Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut tidakada jjin dari pihak yang berwenang.Bahwa Obat yang diedarkan oleh Terdakwa tersebut dilarang beredardimasyarakat karena Ijin edarnya telah dicabut oleh BPOM RI.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;2. M.

Bancut orang Barabai dengan harga Rp.700.000,(tujuh ratus ribu rupiah) perboxnya berisi 10 keping (100 butir).Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut tidakada jjin dari pihak yang berwenang.Bahwa Obat yang diedarkan oleh Terdakwa tersebut dilarang beredardimasyarakat karena ijin edarnya telah dicabut oleh BPOM RI.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Desember 2017 sekitar pukul 17.00

MASERAN alias MASRAN binAMIR HAMZAH bersamasama dengan Saksi SUPIANI alias UPI bin JUNAIT (diajukan secaraterpisah/splitz), AJID dan BANCUT (keduanya melarikan diri/DPO) baik bertindak sendirisendirimaupun bersamasama pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2011 sekira pukul 16.00 WITA, setidaknyapada suatu waktu dalam bulan Oktober tahun 2011 ; bertempat di pondok kebun di belakang kuburanmuslim Desa Birayang Surapati RT. 01 RW.

dengan angka yang keluar(biasanya mengacu pada permainan judi buntut di singapura), maka orang tersebut akan mendapatkanhadiah berupa uang yaitu Rp 60.000, untuk tepat 2 (dua) angka, Rp 350.000, untuk tepat 3 (tiga)angka dan Rp 2.500.000, untuk tepat 4 (empat) angka;e Permainan judi buntut tersebut dalam seminggu berlangsung selama 5 (lima) hari yaitu hari Minggu,Senin, Rabu, Kamis dan hari Sabtu dan hasil permainan judi buntut disetorkan oleh Saksi SUPIANIalias UPI bin JUNAIT kepada AJID melalui BANCUT

membeli, berlangsung 5 kali dalam seminggu yaitu hari Minggu, Senin, Rabu, Kamis danSabtu dan Saksi sudah berjualan kurang lebih 1 bulan; Bahwa Saksi menjual permainan judi kupon putih atau buntut tersebut hanya di lingkungantempat tinggal Saksi dan Para terdakwa di Desa Birayang Surapati dan itupun hanya sebagaipengecer dengan memperoleh persen kurang lebih 20 % dari hasil penjualan setiap harinya;e Bahwa hasil penjualan kupon putih atau buntut setiap harinya Saksi setorkan kepada AJIDmelalui BANCUT

Birayang Surapati karena sebelumnyaTerdakwa I juga sudah sering membeli kupon putih atau buntut kepada Saksi SUPIANI aliasUPI bin JUNAIT;e Bahwa pada saat sebelum ditangkap, Terdakwa I mendatangi pondok tempat Saksi SUPIANIalias UPI bin JUNAIT menjual kupon putih dengan maksud memasang umpan tikus danmelihat temanteman sedang merumus dan Saksi SUPIANI alias UPI bin JUNAIT merekaphasil penjualan permainan judi buntut dan di TKP Saksi melihat sudah banyak orang lain baikyang Saksi kenal antara lain BANCUT

putusan Judex Factidalam hal ini Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sudah tepat dan benar (JudexFacti tidak salah menerapkan hukum), karena Judex Facti telahmelaksanakan hukum acara dengan benar dalam memutus perkara ini sertaputusan Judex Facti tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undangundang, dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa Para Penggugat berdasarkan Penetapan dariPegadilan Agama Nomor 030/Pdt.P/2009/PA JT, tanggal 23 April 2009 M,adalah ahli waris yang sah dari almarhum Djelan bin Bancut