SusPHI/2020 Bahwa oleh karena tidak ditariknya STO Chartering Korea Corporation/JShip Management Co/Ltd yang merupakan perusahaan yangmempekerjakan Penggugat, maka gugatan Penggugat dinyatakan kurangpihak (plurium littis consortium),Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,ternyata bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada PengadilanNegeri Jakarta Pusat dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukumdan undangundang, sehingga permohonan kasasi yang diajukan olehPemohon

Thoresen Shipping CO, Hongkong;20.Palmyra Tsiris Lines S.A, Piraeus, Greece;21.Rorotank Chartering A.B., Sweden;22.Hamilton Chartering LTD., London.(catatan : mohon diperhatikan Malaysian International ShippingCorporation, Kuala Lumpur (MISC) (urutan ke3 dari atas) yangmerupakan salah satu mitra asing PT. BLI atas persetujuan keluargatelah diberikan kepada PT.

Para pihak berusaha untuk menyelesaikan perselisinan, bersama denganpara pihak lain dalam rangkaian carter termasuk Mansel Limited, CrestMaritime Chartering Indian Ocean Limited dan MCS sejauh ini tidakberhasil ;. Pemilik dan PT. Manda dan MCS saat ini telah sepakat untukmengadakan perdamaian dan mencabut gugatan di PengadilanIndonesia dan untuk melepaskan kapal dari penahanan lebih lanjut diPomalaa berdasarkan ketentuan yang dinyatakan di bawah ini ;. MCS dan PT.

KARANA LINE, dalam hal ini diwakili oleh MOHAMMADHERJANA Manager Chartering, berdasarkan Surat Kuasa dariPresiden Direktur PT. KARANA LINE tertanggal 5 Desember2008, berkedudukan di Jalan Melati No. 123 Koja, Tanjung Priok,Jakarta Utara, dalam hal ini memberi kuasa kepada R.

KARANA LINE, dalam hal ini diwakili olehMOHAMMAD HERJANA, Manager Chartering, dan selanjutnya membatalkanputusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 10 Agustus 2010 No. 685/Pdt/2009/PT.DKL yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal13 Agustus 2009 No. 125/Pdt.G/2009/PN.JKT.PST. dan Mahkamah Agungmengadili sendiri perkara ini dengan amar putusan sebagaimana yang akandisebutkan di bawah ini ;Menimbang, bahwa oleh karena Termohon Kasasi berada di pihak yangkalah, maka harus dihukum

Fotokopi Tomiura Nippon Chartering Pte Ltd atas nama PEMOHON yangdikeluarkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapora, bermeteraicukup dan telah dicocokkan sesuai dengan aslinya (P.3);d. Fotokopi Surat Penegasan Persetujuan penyedian Kredit atas namaPEMOHON dari SEBUAH BANK Kantor Cabang Malang tanggal 28 Juli 2011,bermeterai cukup dan telah dicocokkan sesuai dengan aslinya (P.4);e.

Paris Shipping & Chartering, Paris;28. Senat Shipping, Singapore;29. Setaf Saget, Paris;30. Doeyang Shipping, Korea";Terjemahan resminya adalah sebagai berikut:Pasal 2.5 Joint Venture Agreement :"Dengan ketentuan bahwa tidak adanya keberatan dari para prinsipal,LarsenShip akan mengalinkan Usahausaha Yang Telah Ada milikhal 56 dari 96 hal put.

Inc., Athens;Great Eastern Shipping, Mumbai;Gujarat Ambuja, Anmedabad;ICL Shipping, Chennai;Jensens International, Manila;Orient Shipping, Rotterdam;Petrojaya Marine;Proline Hamburg + Petercramer;Samta Shipmanagement Singapore;Shenzen Ocean Shipping Co Ltd., Shenzen;Solar Star Shipping, Hongkong;Supertamp Maritime, Singapore;Tolani Shipping, Mumbai;SK Shipping, Seoul;Bulkship Asia, Singapore;Jutha Maritime Public Co Ltd., Bangkok;Mentz Decker & Co., Hamburg;Noblegrain, Singapore;Paris Shipping & Chartering

Paris Shipping & Chartering, Paris;28. Senat Shipping, Singapore;29. Setaf Saget, Paris;30.

Paris Shipping & Chartering, Paris;28. Senat Shipping, Singapore;29. Setaf Saget, Paris;30. Doeyang Shipping, Korea";135 Bahwa namun demikian, beberapa waktu setelahpenandatanganan Joint Venture Agreement baru diketahui bahwaPengugat telah memberikan pernyataan dan jaminan yang kelirumengenai keberadaan klien/usahausaha Penggugat tersebut.hal 83 dari 96 hal put.

Nlusatarauntuk menyewa kapal tongkang (the vessel) guna pengiriman * dimana harusdiajukan untuk disediakan nominasi kapal tongkang flbe vessel nomination)selambatlambatnya 15 hari sebelum ETA paca pelabuhan muat (the loadingport), dalam Appendix 1 Woodchips Sae i Purchase Contract ditentukan padatanggal 27 Desember 2013 secaga ETA untuk Pengangkutan No. 1 (the ETAfor Shipment vo ' Selengkapnya dikutip Pasal 10.5 Woodchips Sale & PurchaseCcrrac: sebagai berikut:"The Buyer is responsible for the chartering

Midtou Aryacom Futures berisi Sertificate of Membership 1 eks234 Kertas yang bertuliskan Plastic Recycling 1 eks235 Kertas bertuliskan Tranparency 1 eks236 Kertas bertuliskan Bulo Chartering dan Marine Logistic Ltd 1 eks237 Summary Report bulan Agustus s/d Oktober 2008 1 eks238 Kertas bertuliskan Pembukuan 1 eks239 Kertas bertuliskan Plastic Recycling dari PT. Assa Lintas Mandiri 1 eks240 Tagihan Kartu Kredit BCA 2 amplop241 Struk ATM BCA an.

Midtou Aryacom Futures berisi Sertificate ofMembership sejumlah1 eks ;Kertas yang bertuliskan Plastic Recycling sejumlah 1 eks ;Kertas bertuliskan Tranparency sejumlah 1 eks ;Kertas bertuliskan Bulo Chartering dan Marine Logistic Ltd sejumlah 1eks ;Summary Report bulan Agustus s/d Oktober 2008 sejumlah 1 eks ;Kertas bertuliskan Pembukuan sejumlah 1 eks ;Kertas bertuliskan Plastic Recycling dari PT. Assa Lintas Mandirisejumlah 1 eks ;Tagihan Kartu Kredit BCA sejumlah 2 amplop ;Struk ATM BCA an.

Midtou Aryacom Futures berisi Sertificate ofMembership sejumlah 1 eks;Kertas yang bertuliskan Plastic Recycling sejumlah 1 eks ;Kertas bertuliskan Tranparency sejumlah 1 eks ;Kertas bertuliskan Bulo Chartering dan Marine Logistic Ltdsejumlah 1 eks;Summary Report bulan Agustus sampai dengan Oktober 2008sejumlah 1 eks ;Kertas bertuliskan Pembukuan sejumlah 1 eks ;Kertas bertuliskan Plastic Recycling dari PT. Assa Lintas Mandirisejumlah 1 eks ;Hal. 28 dari 84 hal. Put.

No.11 PK/Pid.Sus/2013236.237.238.239.240.241.242.243.244.245.246.247.248.249.250.251.252.253.254.255.256.257.258.259.260.261.262.263.Kertas bertuliskan Bulo Chartering dan Marine Logistic Ltdsejumlah 1 eks;Summary Report bulan Agustus sampai dengan Oktober 2008sejumlah 1 eks ;Kertas bertuliskan Pembukuan sejumlah 1 eks ;Kertas bertuliskan Plastic Recycling dari PT. Assa Lintas Mandirisejumlah 1 eks ;Tagihan Kartu Kredit BCA sejumlah 2 amplop ;Struk ATM BCA an.

Midtou Aryacom Futures berisi Sertificate ofMembership sejumlah 1 eks;Kertas yang bertuliskan Plastic Recycling sejurnlah 1 eks ;Kertas bertuliskan Tranparency sejumlah 1 eks ;Kertas bertuliskan Bulo Chartering dan Marine Logistic Ltdsejumlah 1 eks;Hal. 55 dari 84 hal. Put.

siap untuk melakukan bongkar atau bongkar muat ;e Bahwa Notice of Readiness yang secara nyata dikeluarkan maka hal iniberartt bahwa kapal telah tiba dalam wilayah geografis atau wilayahkomersial pelabuhan yang ditujuh sesuai dengan Perjanjian Sewa Kapal(Charter Party) dan secara fisik siap untuk melaukan proses pemuatan ataubongkar muat pada waktu dan tanggal tertentu termasuk didalamnyamesinmesin dan batangbatang yang memuat Derek atau kran telah siapuntuk dipergunakan ;e Bahwa pihakpihak didalam Chartering

Nusantarauntuk menyewa kapal tongkang (the vessel) guna pengiriman produkdimana harus diajukan untuk disediakan nominasi kapal tongkang flbevessel nomination) selambatlambatnya 15 hari sebelum ETA padapelabuhan muat (the loading port), dalam Appendix 1 Woodchips Sale &Purchase Contract ditentukan pada tanggal 27 Desember 2013 sebagaiETA untuk Pengangkutan No. 1 (the ETA for Shipment No.1' Selengkapnyadikutip Pasal 10.5 Woodchips Sale & Purchase Contract, sebagai berikut:"The Buyer is responsible for the chartering

2017untuk menyewa kapal tongkang (the vessel) guna pengiriman 3 dimanaharus diajukan untuk disediakan nominasi kapal tongkang (the vesselnomination) selambatlambatnya 15 hari sebelum ETA pada pelabuhan muat(the loading port), dalam Appendix 1 Woodchips Sale & Purchase Contractditentukan pada tanggal 27 Desember 2013 sebagai ETA untukPengangkutan Nomor 1 (the ETA for Shipment No. 1) Selengkapnya dikutipPasal 10.5 Woodchips Sale & Purchase Contract: sebagai berikut:The Buyer is responsible for the chartering

Nama Kapal : MT ZEVS
Jenis : Kapal Tanker
Bendera : Kamerun
Tonage : GT.72.449
Pemilik : Supra Chartering
Company :
Muatan : Nihil

b. Passport Nakhoda: 750055395
c. Dokumen Kapal:
1) Port Clearance No. 10-Pin.1/77 Tanggal 18

Pemenuhan bunker yang termonitor dan terkendali; Terlaksananya pengangkutan kargo pelanggan yang tepat jumlah dan mutu;Realisasi anggaran sesuai dengan RKAP; dan Terlaksananya pengoperasian Kapal sesuai dengan ALDADD yang diperjanjikan.Bahwa atas seluruh tugas pokok dan tanggung jawab tersebut akan Saksi laporkankepada Senior Vice President Shipping selaku atasan Saksi; Bahwa penyewaan Kapal dilakukan dengan proses pengadaan tender yangdilakukan secara terbuka dan dilakukan seleksi oleh fungsi chartering

PBR112c Melakukan penyimpanan/pengarsipan administrasiperjanjian sewa kapal ;d Mengevaluasi regulasi atau aturanyang mendukung kegiatan usahadi bidang perkapalan ;Bahwa mekanisme pembuatan kontrak/perjanjian dengan pihak ketiga dilakukanbilamana Shipping Operation (operasi perkapalan) akan menyewa kapal milik pihakketiga proses pengadaannya dilakukan oleh Manager Chartering, dimana kapalkapalyang akan disewa dari pihak ketiga diperlukan oleh Fungsi Supply & Distributionselaku pemilik cargo untuk

;Bahwa mekanisme untuk pengadaan kapalkapal Tanker yang akan disewa olehPertamina adalah pihak SND (Suplay And Distribution) atau ISC (Intergrated SuplayChain) membutuhkan kapal dengan ukuran tertentu sesuai dengan jumlah cargo yangakan diangkut dari pelabuhan loding (muat) and loding (Bongkar), kebutuhan tersebutdituangkan dalam memorandum oleh fungsi ISC atau SND kefungsi Shiping operationkemudian fungsi Shiping operation membuat spesifikasi kapal sesuai denganpermintaan diteruskan ke fungsi chartering

Pemenuhan bunker yang termonitor dan terkendali; Terlaksananya pengangkutan kargo pelanggan yang tepat jumlah dan mutu;Realisasi anggaran sesuai dengan RKAP; dan Terlaksananya pengoperasian Kapal sesuai dengan ALDADD yang diperjanjikan.Bahwa atas seluruh tugas pokok dan tanggung jawab tersebut akan Saksi laporkankepada Senior Vice President Shipping selaku atasan Saksi; Bahwa penyewaan Kapal dilakukan dengan proses pengadaan tender yangdilakukan secara terbuka dan dilakukan seleksi oleh fungsi chartering

bilamana Shipping Operation (operasi perkapalan) akan menyewa134kapal milik pihak ketiga proses pengadaannya dilakukan oleh ManagerChartering, dimana kapalkapal yang akan disewa dari pihak ketigadiperlukan oleh Fungsi Supply & Distribution selaku pemilik cargo untukmendistribusikan BBM bila mana pihak ketiga akan menyewa kapal milikPertamina proses penyewaan dilakukan kepada Manager Charter Out ;Cara pemuatan kontraknya :Manager Contract, Claim dan Regulasi menerima berkas pengadaan dariManager Chartering

;Bahwa mekanisme untuk pengadaan kapalkapal Tanker yang akan disewaoleh Pertamina adalah pihak SND (Suplay And Distribution) atau ISC(Intergrated Suplay Chain) membutuhkan kapal dengan ukuran tertentusesuai dengan jumlah cargo yang akan diangkut dari pelabuhan loding (muat)and loding (Bongkar), kKebutuhan tersebut dituangkan dalam memorandumoleh fungsi ISC atau) SND kefungsi Shiping operation kemudian fungsiShiping operation membuat spesifikasi kapal sesuai dengan permintaanditeruskan ke fungsi chartering

ketigadilakukan bilamana Shipping Operation (operasi perkapalan) akan menyewakapal milik pihak ketiga proses pengadaannya dilakukan oleh ManagerChartering, dimana kapalkapal yang akan disewa dari pihak ketiga diperlukanoleh Fungsi Supply & Distribution selaku pemilik cargo untuk mendistribusikanBBM bila mana pihak ketiga akan menyewa kapal milik Pertamina prosespenyewaan dilakukan kepada Manager Charter Out ;Cara pemuatan kontraknya :Manager Contract, Claim dan Regulasi menerima berkas pengadaan dariManager Chartering

Pertamina ;Bahwa mekanisme untuk pengadaan kapalkapal Tanker yang akan disewaoleh Pertamina adalah pihak SND (Suplay And Distribution) atau ISC(Intergrated Suplay Chain) membutuhkan kapal dengan ukuran tertentusesuai dengan jumlah cargo yang akan diangkut dari pelabuhan loding (muat)and loding (Bongkar), kebutuhan tersebut dituangkan dalam memorandumoleh fungsi ISC atau SND kefungsi Shiping operation kemudian fungsiShiping operation membuat spesifikasi kapal sesuai dengan permintaanditeruskan ke fungsi chartering

PBR250nilainya lebih dari Rp.500.000.000, (lima ratus jutarupiah) ;b Melakukan verifikasi dokumenperhitungan claim kinerja kapalyang disewa ;c Melakukan penyimpanan/pengarsipan administrasiperjanjian sewa kapal ;d Mengevaluasi regulasi atauaturan yang mendukung kegiatanusaha di bidang perkapalan ;Bahwa mekanisme pembuatan kontrak/perjanjian dengan pihak ketiga dilakukanbilamana Shipping Operation (operasi perkapalan) akan menyewa kapal milik pihakketiga proses pengadaannya dilakukan oleh Manager Chartering

;Bahwa mekanisme untuk pengadaan kapalkapal Tanker yang akan disewa olehPertamina adalah pihak SND (Suplay And Distribution) atau ISC (Intergrated SuplayChain) membutuhkan kapal dengan ukuran tertentu sesuai dengan jumlah cargo yangakan diangkut dari pelabuhan loding (muat) and loding (Bongkar), kebutuhan tersebutdituangkan dalam memorandum oleh fungsi ISC atau SND kefungsi Shipingoperation kemudian fungsi Shiping operation membuat spesifikasi kapal sesuaidengan permintaan diteruskan ke fungsi chartering