Penggugat:
ESTER PINDAN DATUBAKKA'
Tergugat:
KEPALA KANTOR PERTANAHAN TORAJA UTARA
Intervensi:
YOHARDI TANGKE TIKU

sebagaimana dimaksud pada posita angka 2 tersebut adalah tanah milikPong Sampe Lantang yang kemudian pada Tanggal 2 Juli 1955 dijual untukdidirikan Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Ajaib Tuhan Rantepaoyang pembeliannya diwakili oleh Tuan S.S Datubakka saat itu sebagaiGembala/Pendeta Gereja Pentakosta dan Ketua Pengurus GerejaPantekosta Seluruh Daerah Kabupaten Luwu, dengan harga Rp.5.000,(lima ribu rupiah) untuk mendirikan Gereja GPdl Jemaat Ajaib TuhanRantepao yang transaksi jual belinya disaksikan

DatuBakka (orang tua dari Pdm. Ir. Ester Pindan Datu Bakka/Penggugat a quo),melainkan yang mengadakan transaksi Jual Beli tanah pada saat itu adalahalm. J.R. mallisa (anak alm. Pong Sampe Lantang) bersama dengan alm.Pata Datu (Kake Penggugat a quo). Sehingga berdasarkan hal tersebutmaka menurut Tergugat II Intervensi kwitansi pembelian harga sebidangtanah antara alm. Pong Sampe Lantang dengan alm. Tuan S.S. Datu Bakkatanggal 2 Juni 1955 dengan ukuran 41 x 28 meter atau seluas + 1145 m?

Pembanding/Penggugat : ESTER PINDAN DATUBAKKA'
Terbanding/Tergugat : KEPALA KANTOR PERTANAHAN TORAJA UTARA
Terbanding/Tergugat II Intervensi I : YOHARDI TANGKE TIKU

ESTER PINDAN DATUBAKKA, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di Lingkungan Maruang, Kelurahan Nonongan,Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan,Pekerjaan Pimpinan/Gembala Sidang garaan Indonesia Jemaat Ajaib TuhanRantepao;Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus, Nomor 38/SKK/Juni2019,tanggal 3 Juni 2019, diwakili oleh Kuasa hukumnya yang bernama:1. SAMUEL S. SAPASURU, S.H., M.H.;2. MUHAMMAD ALWAN, S.H.;3. VENSKHA PH. SAPASURU, S.H., M.H.

BAKKA alias DATUBAKKA di Awak / Torroan dimana LEKE dan DG. BAKKA alias DATUBAKKA melahirkan : 1. LAl SIPPAN (almh), 2.SO SIPPAN (alm), 3.PUNE (alm), 4. PANE (alm), 5. SAPPE (alm), 6. PONG LAKKA (alm)dan 7.

SAREBAINE(almh), dengan Ketua Panitia PETRUSLOLOGAN, SE, Sekretaris, CORNELIUS LAPU RURA SH., sehinggaHalaman 15 dari 40 halaman Putusan Sela No. 141/Pdt.G/2019/PN.Makmenurut hukum KETUA PANITIA dan SEKRETARIS PANITIA mangraraTongkonan Pekaindoran Awa Torroan (LEKE kawin dengan DATUBAKKA) harus diikut sertakan sebagai pihak Tergugat akan tetapidalam gugatan Penggugat ternyata Ketua dan sekretaris PanitiaMangrara Tongkonan dari Tongkonan Pekaindoran Awa Torroan tidakdiikutsertakan menjadikan gugatan

DATUBAKKA, adalah orang keturunan yang disuruhsuruh atauhambanya (kaunan Garonto atau taunna / Todisuasua) nenekPenggugat5.

Bahwa dalildalil Penggugat dalam surat gugatannya tersebut adalahsudah tidak ada lagi dasar hukumnya, dimana dalildalil Penggugattersebut sudah bertentangan dengan Hukum Adat, Hukum Perdata(BW) dan Hukum Agaraia, dimana Penguasaan dan kepemilikan tanahTongkonan Pekaindoran Awa Torroan (milik LEKE (alm) dan DATUBAKKA(alm) sudah berlangsung ratusan tahun lamanya dan sudahturuntemurun sejak LEKE dan DATU BAKKA membuka dan memilikitanah tersebut sekitar sejak tahun 1705 sampai sekarang sudahdelapan lapis

BAKKA dandalam acara Mangrara Tongkonan Pekaindoran Awa Torroan dibentuksuatu Panitia Mangrara Tongkonan yang disebut PANITIA MANGRARATongkonan Pekaindoran Awa Torroan (LEKE kawin dengan DATUBAKKA) di Lembang Pabuaran, Kecamatan Makale Selatan Kab. TanaToraja, tuna bendanan anak ampona : 1. LAI SIPPAN (almh), 2.SOSIPPAN (alm), 3. PUNE (alm), 4. PANE (alm), 5. SAPPE (alm), 6.PONG LAKKA (alm) dan 7.

Datubakka (selaku Pendeta GPDI JemaatAjaib Tuhan Rantepao) dengan harga Rp. 5000, (lima ribu rupiah)yang transaksi jual belinya disaksikan oleh So Indan sebagai Wk.Kepala Kampung Penanian, Distrik Tikala ;4.

DatuBakka, yang membeli dahulunya hanyalah sepetak kebun/sawah dan bukan tanah persegi/tanah kapling yang dibatasioleh parit (sebelah Selatan dan Barat) dan didalamnya tumbuhpohon kayu buangin dan terdapat sebuah pondok/kandangkerbau, namun sekarang telah ditempati berdirinya gedungGereja GPDI Jemaat Ajaib Tuhan ;8.

DATUBAKKA dan telah dikuasai dan dimiliki secara turuntemurun dan terusmenerus sejak sekitar tahun 1705 dan berkelanjutan sampai sekarangini, halmana telah dibenarkan oleh para Penggugat dalam suratgugatannya pada halaman 5 angka 8 butir 1.5, sehingga pemilikandan penguasaan tanah obyek sengketa oleh nenek Tergugat , Ill, IVdan V di Awa Torroan telah berlangsung lama, yaitu terjadi jauhsebelum Almarhum Badung dan Tumba Tanga Tau adasebagaimana didalilkan para Penggugat sehingga dengan demikiantelah

Ba dung dan tidak pernah NenekHalaman 24 dari 74 Halaman Putusan Perkara Nomor : 55/ PDT/ 2010/ PT.MKSTergugat , Ill, IV dan V dipindahkan Badung dan telah dijelaskan paraTergugat bahwa Nenek Tergugat , Ill, IV dan V bernama LEKE dan DatuBakka adalah keturunan bangsawan dan Datu (Datu Bakka) dan ternyataPenggugat mengakui dan membenarkan bahwa sejak nenek Para Tergugat(Leke dan Datu Bakka) sampai kepada keturunannya in casu ParaTergugat tidak pernah melanggar atau melawan hukum sampai kepadaacara

Bahwa dalildalil para penggugat angka 14, 15 dan 16 adalah dailildalil para Penggugat yang berulang kali dan berteletele didalilkan paraPenggugat dimana ternyata para Tergugat telah membantah = secarategas bahwa Tergugat , Ill, IV, dan V adalah keturunan LEKE dan DATUBAKKA yang merupakan keturunan bangsawan Datu atau Raja dan tidakpernah ditempatkan atau dipatorroi padang oleh alm Badung dan almh.Tumba Banga Tau, lagi pula almarhum LEKE ternyata lebin dahulu adaatau lahir dibanding Alm.

Bahwa dalil para Penggugat angka 17 yang mendalilkan paraTergugat melakukan perbuatan melawan hukum adalah tidak berdasardan tidak benar menurut hukum, karena ternyata Rumah Tongkonanbeserta lumbung Tongkonan adalah merupakan satu paket satu kesatuanmilik Tongkonan berdiri diatas tanah Tongkonan Pekaindoran AwaTorroan yang didirikan diatas tanah Tongkonan milik LEKE dengan DATUBAKKA dan para Tergugat yang tinggal diatas Tongkonan PekaindoranAwa Torroan adalah karena keturunan LEKE dan DATU BAKKA,

dipandu langsung olehsaksi TILANG TANDIRERUNG, pada saat itu dan telah diumumkan kepadasemua yang hadiri tentang keberadaan TO INDO dan semua yang hadir dalamacara tersebut mengiakan dan mensahkan acara tersebut secara Adat Toraja,Para saksi Para Terbanding mengetahui bahwa Acara Syukuran (Mangrara)Tongkonan Pekaindoran Awa Torroan dilaksanakan tiga hari, yaitu Acara :MA'TARAMPAK,, MAPAPA (Hari H) dan MABUBUNG dan dihadiri banyakorang.Bahwa para saksi Para Terbanding mengetahui tentang LEKE dan DATUBAKKA

LEKE dengan DATU BAKKA yang sampaisekarang belum terbagi waris kepada keturunan LEKE dan DATUBAKKA, tetap menjadi satu kesatuan kepemilikannya sebagai milikTONGKONAN PEKAINDORAN AWA TORROAN alm.

LEKE yangHalaman 19 dari 148 Putusan Perdata Gugatan Nomor 21/Pat.G/2020/PN Makkawin dengan DATU BAKKA dimana Tongkonan yang disebutPenggugat (Tongkonan Ma Indo Manuk) yang menurut para Penggugatletaknya di Pabuaran, sedangkan Tongkoan Pekaindoran Awa Torroanmilik nenek Tergugat , Ill, IV. dan V bernama LEKE dan DATUBAKKA, letaknya di Awa Torroan dan Tongkonan Pabuaran (TongkoanMa Indo Manuk) bukanlah Tongkonan Pekaindoran Awa Torroan,sehingga dalildalil Penggugat tersebut adalah tidak benar dan

DATUBAKKA dan telah dikuasai dan dimiliki secara turuntemurun danterus menerus sejak sekitar tahun 1705 dan berkelanjutan sampaisekarang ini, halmana telah dibenarkan oleh para Penggugat dalamsurat gugatannya pada halaman 5 angka 8 butir 1.5, sehinggapemilikan dan penguasaan tanah obyek sengketa oleh nenekTergugat I, Ill, IV dan V di Awa Torroan telah berlangsung lama, yaituterjadi jauh sebelum Almarhum Badung dan Tumba Tanga Tauada sebagaimana didalilkan para Penggugat sehingga dengandemikian telah

,dan semua ketururan LEKE dengan DATU BAKKA dariTongkonan Pekaindoran Awa Torroan akan dibuktikan ParaTergugat dengan Silsilah / Stambun keturunan Tongkonan Lekeyang kawin dengan Datu Bakka dari Tongkonan PekaindoranAwa Torroan, yang secara jelas dan terang (bahasa torajamaleso ) dan membuktikan bahwa keturunan LEKE dan DATUBAKKA TONGKONAN PEKAINDORAN AWA TORROAN sudah 8(delapan lapis generasi) dan bukan Tongkonan yang barubaruada, Tongkonan tersebut sudah diakui oleh masyarakat,Pemerintah, Adat

Datu Bakka dari Tongkonan PekaindoranAwa Torroan, dihadiri oleh Tergugat Rekonvensi (Letkol.Purn.Marthen Bokko) dan Tergugat Rekonvesi III (M.D.Pailang, SH) dan pemeriksaan / persidangan tersebutditunda sebanyak 4 (empat) kali dengan agenda yangsama yaitu agenda sidang mediasi dan setiap sidangperkara tersebut membawa kerugian kepada paraPenggugat rekonvesi sebesar Rp. 25.000.000, (duapuluhlima juta rupiah) berupa uang makan dan transport ParaPenggugat Rekonvensi dan Keturunan Leke dan DatuBakka