Kota Malang.Berdasar informasi tersebut maka saksi Bambang Edi Sutedjo bersamasaksi Sutomo sebagai petugas Kepolisian dari Polsek Klojen mendatangilokasi yang disebutkan dan saat itu melihat terdakwa dan saksi DHIVYAPURBI OKTISSA PUTRI sedang bertengkar mulut, pada saat itu pula saksiBambang Edi Sutedjo dan saksi Sutomo mendapat informasi dari saksiDHIVYA PURBI OKTISSA PUTRI jika dalam pertengkaran tersebutterdakwa membawa senjata tajam yang diselipkan di pinggang kanan depansehingga membuat saksi DHIVYA

didepan pertokoangajahmada Malang ;Bahwa Terdakwa membawa senjata tajam Karena Terdakwa mendengarisu kalau saksi Dhivya ada cowok lain ;Bahwa senjata tajam tersebut Buat jagajaga kalau terjadi perselisihandengan pacar barunya saksi Dhivya ;Halaman 5 dari 14 Putusan Nomor 179/Pid.B/2017/PN Mlg Bahwa senjata tajam tersebut Tidak terdakwa gunakan, hanya Terdakwaselipkan dipinggang Terdakwa dan Terdakwa cek cok mulut dengan saksiDhivya dan Terdakwa diamankan oleh satpol PP dan dibawa oleh polisi ; Bahwa

ada cowok lain, senjatatajam tersebut Buat jagajaga kalau terjadi perselisihan dengan pacarbarunya saksi Dhivya, senjata tajam tersebut Tidak terdakwa gunakan,hanya Terdakwa selipkan dipinggang Terdakwa dan Terdakwa cek cokmulut dengan saksi Dhivya dan Terdakwa diamankan oleh satpol PP dandibawa oleh polisi Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dalam membawa ataupun menyimpansenjata tajam jenis Pisau tersebut, tidak ada hubungannya denganpekerjaan yang terdakwa jalankan, serta terdakwa tidak sedangmenjalankan

didepan pertokoan gajahmadaMalang, Terdakwa membawa senjata tajam Karena Terdakwamendengar isu kalau saksi Dhivya ada cowok lain, senjata tajamtersebut Buat jagajaga kalau terjadi perselisihan dengan pacarbarunya saksi Dhivya, senjata tajam tersebut Tidak terdakwagunakan, hanya Terdakwa selipkan dipinggang Terdakwa danTerdakwa cek cok mulut dengan saksi Dhivya dan Terdakwadiamankan oleh satpol PP dan dibawa oleh polisi Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dalam membawa ataupunmenyimpan senjata tajam

;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan : Bahwa terdakwa mengakui telah membawa senjata tajam jenisCelurit pada hari Minggu tanggal 13 Nopember 2016 sekitar jam22.00 wib didepan pertokoan gajahmada Malang, Terdakwamengajak ketemuan saksi Dhivya didepan pertokoan gajahmadaMalang, Terdakwa membawa senjata tajam Karena Terdakwamendengar isu kalau saksi Dhivya ada cowok lain, senjata tajamtersebut Buat jagajaga kalau terjadi perselisihan dengan pacarbarunya saksi Dhivya, senjata tajam

Zakaria yang meninggal dunia pada tanggal 13 Agustus 2020 , adalah sebagai berikut

1. dua orang anak laki-laki, yaitu: Nandang Ukar Dzakaria bin Endjoh Saefudin (Pemohon I) dan Usa Supriatna bin Endjoh Saefudin (Pemohon II )
2. Seorang anak perempuan, yaitu: Olin Rohanah binti Edjoh Saefudin (Pemohon III)
3. Seorang cucu perempuan dari anak laki-laki sebagai ahli waris pengganti yaitu Dhivya