FANY A DJUBIDA dokter pada Rttersebut terhadap pasien atas nama MARIANUS NEKEN denPemeriksaan: telah diperiksa seorang lakilaki berusia 28 Tahun pemeriksaan fisik ditemukan bengkak pada pelipis kanan luka lecet dan bengkak pada rahang kanan akibat kekerasan benda tumpul.Perbuatan Terdakwa EFREMUS FINA KOLO Alias FIKO sekdiuraikan diatas diatur dan diancam pidana dalam pasal 170Bahwa ia Terdakwa EFREMUS FINA KOLO Alias FIKO bers:dengan ITO dan ADODY (keduanya masih dalam pencarian polisi)Rabu tanggal

FANY A DJUBIDA dokter pada Rttersebut terhadap pasien atas nama MARIANUS NEKEN denPemeriksaan: telah diperiksa seorang lakilaki berusia 28 Tahun pemeriksaan fisik ditemukan bengkak pada pelipis kanan luka lecet dan bengkak pada rahang kanan akibat kekerasan benda tumpul.Perbuatan Terdakwa EFREMUS FINA KOLO Alias FIKO sekdiuraikan diatas diatur dan diancam pidana dalam pasal 351KUHPidana jo Pasal 55 Ayat (1) ke1 KUHPidana.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terd.mengajukan keberatan;Menimbang

Bahwa akibat perbuatan terdakwa dan teman temannya menkorban mengalami luka sebagaimana Visum Et Repertum dSakit Bhayankara Kupang Nomor : B/425/X/2017/KompartemRumkit tanggal 26 Oktober 2017 yang dibuat dan ditandatangaFANY A DJUBIDA dokter pada Rumah sakit tersebut terhadap pnama MARIANUS NEKEN dengan hasil Pemeriksaan: telahseorang lakilaki berusia 28 Tahun pada hasil pemeriksaan fisikbengkak pada pelipis kanan luka lecet diatas bibir dan bencrahang kanan akibat kekerasan benda tumpul.Menimbang

FANY A DJUBIDA dokter pada Rumah sakit tersebut terhadatas nama MARIANUS NEKEN dengan hasil Pemeriksaan: telatseorang lakilaki berusia 28 Tahun pada hasil pemeriksaan fisikbengkak pada pelipis kanan luka lecet diatas bibir dan bengkak pakanan akibat kekerasan benda tumpul.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakinmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersekTerdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang dkepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penundengan

FANY A DJUBIDA; Petunjuk dan kTerdakwa, maka perbuatan Terdakwa EFREMUS FINA KOLO Aberawal pada hari Rabu tanggal 25 Oktober 201 7sekitar pukul 04.30korban MARIANUS IMANUEL NEKEN, Spd bersama KRISANTCpulang dari rumah teman saksi MARIANUS IMANUEL NEKEN, Sxmenggunakan sepeda motor dimana yang mengendarai sepeda moKRISANTOS FALLO, ketika sampai di cabang Lanudal saksi MIMANUEL NEKEN, Spd bersama KRISANTOS FALLO berpapasebeberapa pemuda yang menggunakan sepeda motor dan menMARIANUS IMANUEL NEKEN, Spd

KPGAkibat perbuatan para terdakwa saksi DOMINIKUS WETU RATU menderitaluka seperti tercantum dalam Visum et repertum nomorB/3787/X1/2015/kompartemen Dokpol Rumkit tertanggal 03 Nopember 2015 yangdibuat dan ditandatangani oleh dr FANNY DJUBIDA, dengan hasil kesimpulan :KesimpulanPada korban laki laki berusia delapan belas tahun, ditemukan luka lecet di pipikanan bagian dalam dan bengkak di pipi kanan akibat keKerasan benda tumpulyang tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam menjalankan pekerjaan

;Akibat perbuatan para terdakwa saksi SARENG GHAWA PA menderita lukaseperti tercantum dalam Visum et repertum nomor B/379/XI/2015/kompartemenDokpol Rumkit yang dibuat dan ditandatangani oleh dr FANNY DJUBIDA, denganhasil kesimpulan :KesimpulanPada korban laki laki berusia duapuluh lima tahun, ditemukan luka robek di Kepala,bengkak pada sudut mata kanan dan kiri dan bengkak pada pipi sebelah kiri, akib atkekerasan benda tumpul yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalammenjalankan pekerjaanPerbuatan

Fany Djubida,dokter pada Rumah Sakit Bhayangkara Kupang dengan kesimpulan hasil pemeriksaanPada korban lakilaki berusia delapan belas tahun bernama Dominikus Wetu Ratu,ditemukan luka lecet di pipi kanan bagian dalam dan bengkak di pipi kanan akibatkekerasan tumpul dan Visum Et Repertum Nomor : B/378/XI/2015/KompartemenDokpol Rumkit tanggal 3 November 2015 yang ditandatangani oleh dr.

Fany Djubida,dokter pada Rumah Sakit Bhayangkara Kupang dengan kesimpulan hasil pemeriksaanPada korban lakilaki berusia duapuluh lima tahun bernama Pius Sareng Ghawa Pa,ditemukan luka robek di kepala, bengkak pada sudut mata kanan dan kiri dan bengkakpada pipi sebelah kiri, akibat kekerasan tumpul, telah dibacakan dan dijelaskanisinya kepada saksisaksi maupun Para Terdakwa dan mereka membenarkannya ;Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segalasesuatu yang terungkap dipersidangan

Fany Djubida, dokter pada Rumah Sakit BhayangkaraKupang (selengkapnya terlampir dalam berkas perkara) ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas,maka unsur ini telah terbuKti ;Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya semua unsurunsur tindak pidana yangdidakwakan dalam dakwaan tersebut, maka Majelis Hakim berkeyakinan kalau ParaTerdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa oleh karena dipersidangan

FANNY DJUBIDA selaku dokter pada rumahsakit Bayangkara dengan hasil sebagai berikut :1. Tanda vital napas sepontan, frekuensi napas dua puluh kali permenit,tekanan darah seratus sepuluh per delapan puluh millimeter air raksa,frekuensi nadi delapan puluh kali per menit.2. Luka lecet disiku kanan dengan ukuran satu koma lima centimeter kali nolkoma tiga centimeter3.

FANNY DJUBIDA selaku dokter pada rumahsakit Bayangkara dengan hasil sebagai berikut :1. Tanda vital napas sepontan, frekuensi napas dua puluh kali permenit,tekanan darah seratus sepuluh per delapan puluh millimeter air raksa,frekuensi nadi delapan puluh kali per menit.2. Luka lecet disiku kanan dengan ukuran satu koma lima centimeter kali nolkoma tiga centimeter;3.

Visum Et Revertum nomor B/215/VIIV20015/Kompartemen Dokpol Rumkit tanggal 10Agustus 2015 saksi GRACE MARTIANI MAKU yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr.FANNY DJUBIDA selaku dokter pada rumah sakit Bayangkara dengan hasil sebagaiberikut :a.Tanda vital napas sepontan, frekuensi napas dua puluh kali permenit, tekanan darahseratus sepuluh per delapan puluh millimeter air raksa, frekuensi nadi delapan puluhkali per menit.Luka lecet disiku kanan dengan ukuran satu koma lima centimeter kali nol koma

Fany Djubida, dokter pada Rumah Sakit BhayangkaraKupang dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :Pada kepala belakang sebelah kiri terdapat bengkak dengan ukuran 3cm x 2cm x0.5cmPada kepala depan samping kiri terdapat bengkak dengan ukuran 3cm x 2cm x0.5cm disertai dengan luka lecet dengan ukuran 1cm xicmPada dahi terdapat luka lecet dengan ukuran 1cm x 0.2cmPada pelipis kiri terdapat bengkak dengan ukuran 5cm x2cm x IcmPada hidung sebelah kiri terdapat luka lecet dengn ukuran 1.5cm x icmPada dada

Fany Djubida,dokter pada Rumah Sakit Bhayangkara Kupang dengan hasil pemeriksaansebagai berikut :Pada kepala belakang sebelah kiri terdapat bengkak dengan ukuran 3cm x2cm x 0.5cmPada kepala depan samping kiri terdapat bengkak dengan ukuran 3cm x2cm x 0.5cm disertai dengan luka lecet dengan ukuran 1cm x1icmPada dahi terdapat luka lecet dengan ukuran 1cm x 0.2cmPada pelipis kiri terdapat bengkak dengan ukuran 5cm x2cm x IcmPada hidung sebelah kiri terdapat luka lecet dengn ukuran 1.5cm x icmPada dada

Fany Djubida,dokter pada Rumah Sakit Bhayangkara Kupang dengan hasil pemeriksaansebagai berikut :Pada kepala belakang sebelah kiri terdapat bengkak dengan ukuran 3cm x2cm x 0.5cmPada kepala depan samping kiri terdapat bengkak dengan ukuran 3cm x2cm x 0.5cm disertai dengan luka lecet dengan ukuran 1cm x1cmHal. 7 dari Hal. 15, Putusan Nomor : 252/Pid.B/2017/PN.Kpg.Pada dahi terdapat luka lecet dengan ukuran 1cm x 0.2cmPada pelipis kiri terdapat bengkak dengan ukuran 5cm x2cm x IcmPada hidung sebelah

Fany Djubida,dokter pada Rumah Sakit Bhayangkara Kupang dengan hasil pemeriksaansebagai berikut :Pada kepala belakang sebelah kiri terdapat bengkak dengan ukuran 3cm x2cm x 0.5cmPada kepala depan samping kiri terdapat bengkak dengan ukuran 3cm x2cm x 0.5cm disertai dengan luka lecet dengan ukuran 1cm x1cmPada dahi terdapat luka lecet dengan ukuran 1cm x 0.2cmPada pelipis kiri terdapat bengkak dengan ukuran 5cm x2cm x IcmPada hidung sebelah kiri terdapat luka lecet dengn ukuran 1.5cm x icmPada dada

Fany Djubida dokter pada Rumah Sakit Polri Kupang dengan hasilpemeriksaan :1. Korban datang dalam keadaan sadar, keadaan umum baik.Berdasarkan surat keterangan penyidik orang tersebut didugatelah mengalami tindak pidana Penganiayaan yang terjadi diDesa Mata Air Kec. Kupang Tengah Kab. Kupang pada tanggal19 April 2013.2.

Fany Djubida, dokter pada Rumah SakitPolri Kupang mengetahui Kaur Doksik Biddokkes Polda NTT ;Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa dipersidangan telahmemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut ;e Bahwa telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh ANDREAS NDULUFI, sedangkan yang menjadi korbannya adalah BENI LANGKOLA ;11Bahwa penganiayaan terjadi pada hari Jumat tanggal 19 April 2013,sekitar jam 19.30 wita bertempat di Desa Mata Air, Kecamatan KupangTengah, Kabupaten Kupang ;Bahwa

Fany Djubida,13dokter pada Rumah Sakit Polri Kupang mengetahui KaurDoksik Biddokkes Polda NTT ;Menimbang, walaupun Majelis Hakim telah memperoleh faktafaktahukum sebagaimana diuraikan diatas, namun untuk dapatnya Terdakwadinyatakan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana diuraikan didalamDakwaan Penuntut Umum, maka Majelis Hakim haruslah terlebih dahulu menelitiserta mempertimbangkan apakah perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhiseluruh unsurunsur dari pasal yang didakwakan Penuntut Umum tersebut

Fany Djubida, dokter pada Rumah Sakit PolriKupang mengetahui Kaur Doksik Biddokkes Polda NTT yang dalamkesimpulannya menyatakan telah diperiksa seorang lakilaki yang menurut suratketerangan penyidik berumur tiga puluh empat tahun.

Fany Djubida, dokter pada RS BhayangkaraKupang dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut: pada korban ditemukan:Pada bibir bawah sebelah kiri, terdapat bengkak diserai luka lecet denganukuran nol koma delapan centimeter kali nol koma lima centimeter;Pada bibir atas sisi dalam terdapat memar disertai bengkak dengan ukurannol koma lima centimeter kali nol koma delapan centimeter;Pada wajah sisi kiri berjarak satu centimeter dari pangkal hidung terdpatbengkak dengan ukuran satu centimeter kali satu centimeter

Mariana Ludji yang dibuat oleh dokter pemeriksa dr.Fany Djubida, dokter pada RS Bhayangkara Kupang dengan kesimpulan : ditemukanbengkak disertai luka lecet pada bibir bawah sebelah kiri, memar disertai bengkak padabibir kiri atas sisi dalam dan bengkak pada wajah sisi kiri berjarak satu centimeter daripangkal hidung akibat kekerasan tumpul.

Fany Djubida, dokter pada RSBhayangkara Kupang bahwa pada wajah korban ditemukan bengkak disertai lukalecet pada bibir bawah sebelah kiri, memar disertai bengkak pada bibir kiri atas sisidalam dan bengkak pada wajah sisi kiri;Menimbang, bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut Majelis Hakim menilainiat Terdakwa memukul korban adalah supaya korban tidak boleh bertengkar atauberbicara kasar dengan mertuanya, namun dari hasil kesimpulan Visum tersebut diatasakibat perbuatan terdakwa terhadap korban tersebut

Fanny Djubida, dokter pada RSBhayangkara Kupang, yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Pada korban ditemukan:a. Luka lecet pada dahi kiri berjarak dua centimeter di atas alismata kiri dengan ukuran tiga centimeter kali satucentimeter.b. Luka lecet pada sudut mata kiri dengan ukuran duacentimeter kali satu centimeter ;13c. Luka lecet pada pipi kiri dengan ukuran lima centimeter kalisatu centimeter ;d.

Fanny Djubida, dokter pada RS BhayangkaraKupang, Surat Keterangan Kematian No. Pol. : SK / 351 / XI / 2015 / RS.Bhayangkara tanggal 21 Nopember 2015 yang ditandatangani oleh dr.Chindy R.

Fanny Djubida, dokter pada RSBhayangkara Kupang, Surat Keterangan Kematian Nomor : 1399 /812.2 / 445 / 2015 tanggal 23 Nopember 2015 yang ditandatangani olehdr. Rainoldy Wangi, dokter pemerintah pada RSUD Prof. Dr. W.Z. JohannesKupang menerangkan bahwa Ricky Aryanto D. Hadjo rawat inap di IGDRSUD Prof. Dr. W.Z.

Fanny Djubida, dokter pada RS Bhayangkara36Kupang serta Surat Keterangan Kematian No. Pol. : SK / 351 / XI /2015 / RS. Bhayangkara tanggal 21 Nopember 2015 yang ditandatanganioleh dr. Chindy R.

Fanny Djubida, dokterpada RS Bhayangkara Kupang serta Surat Keterangan Kematian Nomor1399 / 812.2 / 445 / 2015 tanggal 23 Nopember 2015 yangditandatangani oleh dr. Rainoldy Wangi, dokter pemerintah pada RSUDProf. Dr. W.Z. Johannes Kupang menerangkan bahwa Ricky Aryanto D.Hadjo rawat inap di IGD RSUD Prof. Dr. W.Z.

saksikorban melihat terdakwa sudah berada diatas motor bersama dengan saksi DesimariaTefa kemudian saksi korban langsung memegang kerah pakaian sdri Desimaria Tefanamun terdakwa langsung membawa sepeda motor tersebut hingga menyeret saksikorban sejauh 8 (delapan) meter.Akibat perouatan terdakwa tersebut saksi koroban mengalami Iuka robek dan lukalecet sebagaimana Visum Et Repertum Nomor : R/380/VER/XV2015/ KompartemenDokpol Rumkit tanggal 03 November 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Fany Djubida

Fany Djubida,Dokter pada Rumah Sakit Polri Kupang, dengan kesimpulan : pada korban berusia duapuluh dua tahun.

Bahwa benar, akibat perbuatan terdakwa, saksi korban SEPRI TERSIA BAUmengalami luka tusukan di bagian belikat kiri, lecet di bagian lutut, pinggang kanandan siku tangan kanan ; Bahwa benar, sudah ada perdamaian antara terdakwa dengan saksi koroban SEPRITERSIA BAU; Bahwa benar, Visum Et Repertum Nomor : R/3880/VER/XV/2015/ KompartemenDokpol Rumkit tanggal 03 November 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Fany Djubida, Dokter pada Rumah Sakit Polri Kupang, Dengan Kesimpulan : padakorban berusia

Fany Djubida, Dokter pada Rumah Sakit Polri Kupang, DenganKesimpulan : pada korban berusia dua puluh dua tahun.

Fanny Djubida, dokterPemerintah pada RS Bhayangkara Kupang, menyatakan bahwa MARIAOKLADINA DEWI WADHIN mengalami bengkak pada kepala tengahsamping kiri dengan ukuran 1,5 cm x 1 cm, bengkak pada batanghidung samping kiri dengan ukuran 1 cm x 0O,5 cm, dengankesimpulan bengkak dan luka lecet disebabkan kekerasan tumpulserta akibat pemukulan yang dilakukan terdakwa menyebabkanMARIA OKLADINA DEWI WADHIN tidak dapat melakukan aktivitassehari hari selama 2 (dua) hari;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur

Fanny Djubida, dokter Pemerintah pada RSBhayangkara Kupang;Bahwa jarak antara terdakwa melakukan penganiayaanterhadap anak saksi dengan saat saksi diberitahuoleh terdakwa lebih kurang 100 meter dan saksimembenarkan bahwa hubungan antara anak saksi denganterdakwa adalah sebagai pasangan kekasih dan akansegera mereka menikah dan telah berpacaran sejaktahun 2001;Bahwa antara anak saksi dengan terdakwa belum adaikatan perkawinan yang sah dan saksi membenarkandari hubungan antara anak saksi dan terdakwa

Fanny Djubida, dokter Pemerintahpada RS Bhayangkara Kupang, menyatakan bahwa MARIA OKLADINADEWI WADHIN mengalami bengkak pada kepala tengah samping kiridengan ukuran 1,5 cm x 1 cm, bengkak pada batang hidungsamping kiri dengan ukuran 1 cm x 0,5 cm, dengan kesimpulanbengkak dan Iluka lecet disebabkan kekerasan tumpul sertaakibat pemukulan yang dilakukan terdakwa menyebabkan MARIAOKLADINA DEWI WADHIN tidak dapat melakukan aktivitas seharihari selama 2 (dua) hari;Menimbang, bahwa setelah mendengarkan

Pol : B/256/V/2015/kompartemen Dokpol Rumkit tanggal 05 Mei 2015 yang dibuat dan ditanda tanganioleh Dokter Pemeriksa Dr. fanny Djubida Dokter pada Rumah Sakit Polri Kupang,dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :Hasil Pemeriksaan :1. Pada korban ditemukan :a. Tanda vital : napas spontan,frekuensi napas dua puluh kali permenit.Tekanan darah seratus sepuluh per tujuh puluh millimeter air raksa,frekuensi nadi delapan puluh delapan kali per menit.b.

Pol : B/256/V/2015/kompartemen Dokpol Rumkit tanggal 05 Mei 2015 yang dibuat dan ditanda tanganioleh Dokter Pemeriksa Dr. fanny Djubida Dokter pada Rumah Sakit PolriKupangsebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair diatas.Perbuatan terdakwa sebagaimana diuraikan diatas diatur dan diancam pidanadalam pasal 82 ayat (1) UU No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan UU No. 23 Tahun2002 tentang Perlindungan Anak .Menimbang, bahwa setelah Penuntut Umum membacakan Dakwaannya, kemudianTerdakwa menyatakan telah

FANDY DJUBIDA, dokter pemeriksa dari Rumah Sakit Umum Bhayangkara,pada tanggal 05 Mei 2015 No.

Pol : B/256/V/2015/kompartemenDokpol Rumkit tanggal 05 Mei 2015 yang dibuat dan ditanda tangani oleh DokterPemeriksa Dr. fanny Djubida Dokter pada Rumah Sakit Polri Kupang, dengankesimpulan hasil pemeriksaan sebagai berikut :Pada pemeriksaan fisik ditemukan tandatanda seks sekunder dan tidak ditemukantandatanda kekerasan fisik pada tuobuh korban.

Pol : B/256/V/2015/kompartemen Dokpol Rumkit tanggal 05 Mei 2015yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dokter Pemeriksa Dr. fanny Djubida Dokter padaRumah Sakit Polri Kupang, dengan kesimpulan hasil pemeriksaan sebagai berikut :Halaman 15 dari 17 Hal, Putusan Perkara Nomor : 216/PID.Sus/2015/PN.KpgPada pemeriksaan fisik ditemukan tandatanda seks sekunder dan tidak ditemukantandatanda kekerasan fisik pada tubuh korban.

FANNY DJUBIDA yang pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Hasil Pemeriksaan :Pada belakang telinga sebelah kanan, terdapatluka robek dengan ukuran dua centimeter kalisatu sentimeter kali satu sentimeter;Kesimpulan :Pada korban lakilaki berusia tiga puluh tahun ini, pada hasil pemeriksaan fisik ditemukan lukarobek pada belakang telinga sebelah kanan akibat kekerasan tumpul;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagai mana dalam pasal 351 ayat(1) KUHP.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya

FANNY DJUBIDA, dengan kesimpulan hasilpemeriksaan fisik ditemukan pada belakang telinga sebelah kanan, terdapat lukarobek dengan ukuran, dua centimeter kali satu centimeter ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindakpidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggalsebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 351 ayat

Fanny Djubida pada tanggal 04, Maret 2014 oleh Dokter pada RumahSakit Polri Kupang dan diketahui oleh Kaur Dokpol Biddikkes Polda NTT dr.Muhamad Irmantoyo dengan Hasil Pemeriksaan sebagai berikut :1.

Fanny Djubida pada tanggal 04, Maret 2014 oleh Dokter pada RumahSakit Polri Kupang dan diketahui oleh Kaur Dokpol Biddikkes Polda NTT dr.Muhamad Irmantoyo dengan Hasil Pemeriksaan sebagaimana dalam DakwaanPrimair diatas.Perbuatan mereka terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 351 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa tidakmengajukan eksepsi atau keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan

supayapara pendemo diijinkan bertemu di kantor sehingga pendemo laludibawa ke lantai III ruang rektorat;Bahwa Terdakwa melihat saksi Imanuel Puling adalah koordinatorlapangan dari unjuk rasa tersebut karena dia terlihat membawapengeras suara sambil menyuarakan aspirasi para pendemoe Bahwa Terdakwa tidak melakukan pemukulanterhadap saksi korban;Menimbang, bahwa di persidangan telah diperiksa visum et repertumnomor: R/ 317/ VER/ IIl/ 2014/ Dokpol tertanggal 4 Maret 2014 oleh DokterPemeriksa FANNY DJUBIDA

Fany Djubida, dokter pada RumahSakit Bhayangkara Kupang mengetahui kaur Dokpol Rumah Sakit BhayangkaraKupang dr.

Fany Djubida mengetahui Kaur Dokpol dr.

Fany Djubida, dokterpada Rumah Sakit Polri Kupang dan korban akhirnya meninggal dunia padahari Sabtu tanggal 25 Mei 2013 sesuai dengan surat keterangan kematiannomor pol. : SK/22/VII/2013/Rs. Bhayangkara tanggal 26 Mei 2013 yangdibuat ditandatangani oleh dr.

FANY DJUBIDA ;Halaman 9 dari 22 halamanPutusan No. 156/Pid.B/2013/PN.

Bahwa akibat kejadian tersebut korban mengalami luka di bagianwajah yaitu. dibagian dahi, mulut dan mengeluarkan darahsebagaimana hasil Visum Et Repertum Nomor : R/139/VER/V/2013/Dokpol tertanggal 27 Mei 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.FANY DJUBIDA, dokter pada Rumah Sakit Polri Kupang dan akhirnyakorban meninggal dunia sebagaimana dijelaskan dalam suratketerangan kematian nomor pol. : SK/22/VII/2013/RS. Bhayangkaratanggal 26 Mei 2013 yang dibuat ditandatangani oleh dr.

DJUBIDA selakuHalaman 4 dari 19 Putusan Nomor 140/PID/2019/PT KPGdokter pada RS Bhayangkara Kupang dengan kesimpulan pemeriksaansebagai berikut: pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya tandatanda kekerasan, Pada pemeriksaan alat kelamin ditemukan robekan lamapada selaput dara akibat kekerasan tumpul;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81syat (3) Undangundang RI Nomor 17 tahun 2016 tentang PeraturanPemerintah Pengganti Undangundang No. 1 tahun 2016 tentang PerubahanKedua

DJUBIDA selakudokter pada RS Bhayangkara Kupang dengan kesimpulan pemeriksaansebagai berikut : pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya tandaHalaman 7 dari 19 Putusan Nomor 140/PID/2019/PT KPGtanda kekerasan, Pada pemeriksaan alat kelamin ditemukan robekan lamapada selaput dara akibat kekerasan tumpul;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81Ayat (1) Undangundang RI Nomor 17 tahun 2016 tentang PeraturanPemerintah Pengganti Undangundang No. 1 tahun 2016 tentang PerubahanKedua

DJUBIDA selakudokter pada RS Bhayangkara Kupang dengan kesimpulan pemeriksaansebagai berikut: pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya tandatanda kekerasan, Pada pemeriksaan alat kelamin ditemukan robekan lamapada selaput dara akibat kekerasan tumpul;Halaman 10 dari 19 Putusan Nomor 140/PID/2019/PT KPGPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81Ayat (2) Undangundang RI Nomor 17 tahun 2016 tentang PeraturanPemerintah Pengganti Undangundang No. 1 tahun 2016 tentang PerubahanKedua

Djubida,dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :Pada korban ditemukan :a. Pada tulang pipi sebelah kiri, terdapat bengkak dengan ukuran lima centimeter kalitiga centimeter ;b. Pada tulang pipi sebelah kiri, terdapat luka lecet dengan ukuran empat centimeterkali dua centimeter ;c. Pada punggung tangan kanan, terdapat luka lecet dengan ukuran satu centimeterkali nol koma lima centimeter.Kesimpulan :Halaman 3 dari 14 halaman Putusan No : 114/Pid.B/2017/PN.

Djubida, dengan kesimpulan hasilpemeriksaan ditemukan bengkak pada tulang pipi sebelah kiri, luka lecet pada tulangpipi sebelah kiri dan luka lecet pada punggung tangan kanan akibat kekerasantumpul, telah dibacakan dan dijelaskan isinya kepada saksisaksi maupunTerdakwa dan mereka membenarkannya ;Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segalasesuatu. yang terungkap dipersidangan selama pemeriksaan perkara inisebagaimana termuat dalam Berita Acara persidangan, telah turut dipertimbangkansecara

Djubida, dengankesimpulan hasil pemeriksaan ditemukan bengkak pada tulang pipi sebelah kiri, lukaHalaman 11 dari 14 halaman Putusan No : 114/Pid.B/2017/PN.

Fanny Djubida, dokter Pemerintah pada RSBhayangkara Kupang, menyatakan bahwa MARIA OKLADINA DEWI WADHIN,mengalami bengkak pada kepala tengah samping kiri dengan ukuran 1,5 cm x 1cm, bengkak pada batang hidung samping kiri dengan ukuran 1 cm x 0,5 cm,dengan kesimpulan bengkak dan luka lecet disebabkan kekerasan tumpul sertaakibat pemukulan yang dilakukan Terdakwa menyebabkan MARIA OKLADINADEW!

JUDEX FACTI PENGADILAN TINGKAT PERTAMA MAUPUN BANDINGTIDAK CERMAT DALAM MENERAPKAN HUKUM PEMBUKTIAN.Bahwa Judex Facti Pengadilan Tingkat Banding maupun Tingkat Pertamatelah tidak menilai secara benar tentang adanya bukti visum et repertumBahwa visum et repertum dengan nomor Pol:R/677/VER/IV/2011/PPT/Dokpol, tertanggal 13 April 2011 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr.Fanny Djubida, dokter Pemerintah pada Rumah Sakit Bayangkara Kupangtersebut merupakan rekam medis biasa yang diterbitkan oleh dokter

Fany A Djubida pada kedokterandan kesehatan Polda NTT yang pada Kesimpulan menerangkansebagaiberikut;Luka robek pada alis mata. kiri akibat kekerasan bendaPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal351 ayat (1)Menimbang bahwa, terhadap Surat Dakwaan tersebut terdakwamenyatakan tidakkeberatan)9 2222222 nn nnn nnn anneMenimbang bahwa, untuk menguatkan dalildalil Dakwan tersebut,Penuntut Umum telah menajukan saksisaksi kedalam persidangan iniyaitu:1.

R/34/VER/II/2011, Dokpol tanggal 1 Februari 2011 oleh dr.Fany A Djubida Pada kedokteran kesehatan Polda NTT yang padakesimpulan menerangkan sebagai berikut: luka robek pada alis mata kiriakibat kekerasan benda tumpul:Menimbang bahwa, berdasakan ketarangan saksisaksi, keteranganTerdakwa dan bukti surat yang dihadirkan dalam persidangan, MajelisHakim memperoleh Fakta Hukum Sebagaiberikut: 2222222 22 n noon n enna nn nnn nnn enn enna eee Bahwa pada kejadiannya pada Hari Sabtu tanggal 28Januari 2012

Fanny Djubida dokter pada rumah sakit BhayangkaraKupang dengan kesimpulan pada hasil pemeriksaan alat kelamin ditemukan lukalecet pada perinium akibat kekerasan tumpul dan tidak ditemukan adanya tandatanda kekerasan fisik.Perbuatan terdakwa sebagaimana diuraikan diatas diatur dan diancampidana dalam pasal 82 ayat (1) Undang Undang Nomor 35 tahun 2014 tentangPerubahan UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut terdakwa menyatakan mengertidan tidak mengajukan

Fanny Djubida dokter pada rumah sakitBhayangkara Kupang dengan kesimpulan pada hasil pemeriksaan alatkelamin ditemukan luka lecet pada perinium akibat kekerasan tumpul dantidak ditemukan adanya tandatanda kekerasan fisik.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi 1 tersebut terdakwa menyatakanketerangan saksi tersebut tidak benar ;2.

Fanny Djubida dokter pada rumah sakitBhayangkara Kupang dengan kesimpulan pada hasil pemeriksaan alatkelamin ditemukan luka lecet pada perinium akibat kekerasan tumpul dantidak ditemukan adanya tandatanda kekerasan fisik.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi 2 tersebut terdakwa menyatakanketerangan saksi tersebut tidak benar ;3.

Fanny Djubida dokter pada rumah sakit BhayangkaraKupang dengan kesimpulan pada hasil pemeriksaan alat kelamin ditemukan lukalecet pada perinium akibat kekerasan tumpul dan tidak ditemukan adanya tandatanda kekerasan fisik.Menimbang, bahwa melihat perbuatan terdakwa sebagaimana diuraikandiatas, Majelis Hakim berpendapat sudah dapat dipastikan bahwa terdakwa telahmempunyai niat untuk melakukan perbuatan cabul saat terdakwa menarik kerah bajusaksi korban Maria Goreti dan memangku serta mencium bibirnya

Fany Djubida Dokter pada Rumah SakitHalaman 5 dari 25 Hal, Putusan Nomor: 346/PID.Sus/2015/PN KPGPolri Kupang dengan kesimpulan pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanyatandatanda kekerasan dan pada pemeriksaan alat kelamin ditemukan robekan lamapada selaput dara arah jam satu, jam tiga, jam enam, jam sembilan, jam sebelas danjam dua belas.Perbuatan terdakwa sebagaimana diuraikan diatas diatur dan diancam pidanadalam pasal 81 ayat (2) UU No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan UU No. 23 Tahun2002

Fany Djubida Dokter pada Rumah SakitPolri Kupang dengan kesimpulansebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primairdiatas.Perbuatan terdakwa sebagaimana diuraikan diatas diatur dan diancam pidanadalam pasal 82 ayat (1) UU No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan UU No. 23 Tahun2002 tentang Perlindungan Anak jo pasal 64 ayat (1) KUHP.Menimbang, bahwa setelah Penuntut Umum membacakan Dakwaannya, kemudianTerdakwa menyatakan telah mengerti dan untuk itu baik Terdakwa maupun PenasehatHukum Terdakwa menyatakan tidak

Pol : B/263/IX/2015/Kompartemen DokpolRumkit tanggal 12September 2015 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dokter Pemeriksa Dr.Fany Djubida Dokter pada Rumah Sakit Polri Kupang dengan kesimpulan padapemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya tandatanda kekerasan dan padaHalaman 17 dari 25 Hal, Putusan Nomor: 346/PID.Sus/2015/PN KPGpemeriksaan alat kelamin ditemukan robekan lama pada selaput dara arah jamsatu, jam tiga, jam enam, jam sembilan, jam sebelas dan jam dua belas.Menimbang, bahwa selanjutnya

Fany Djubida Dokter pada Rumah Sakit PolriKupang sebagai mana terlampir dalam berkas perkara telah memberi keyakinan bagiMajelis Hakim bahwa akibat perbuatan terdakwa ASYUR GUSTI SAUBAKI aliasGUSTI terhadap saksi korban FEBRIANI BAUANA ALIAS FEBY menyebabkan saksikorban mengalami sakit pada bagian kemaluannya dan sesuai kesimpulan hasilpemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya tandatanda kekerasan dan padapemeriksaan alat kelamin ditemukan robekan lama pada selaput dara arah jam satu,jam tiga, jam