pidana terhadap terdakwa ELFROIAN M POLOHINDANG dengan pidana penjara selama 3(tiga)( bulan ;

3. menetapkan lamanya masa penangkapan dan masa penahanan yang dijalani oleh terdakwa dikurangi seperlima dari pidana yang dijatuhkan ;

4. memerintahkan barang bukti berupa :

- 1(satu) buah kaos berkrah berwarna merah dan putih, pada bagian dadanya tertera angka 7 (tujuh) dan pada lengan kaos sebelah kanan terdapat bercak darah ;

dikembalikan kepada saksi korban ENGELHART

POLOHINDANG,ENGELHART BALANTUKANG mengalami luka dimulut dan mengeluarkan darah; Bahwa terdakwa dan dan korban lebih dulu adu mulut, setelah itu terdakwa dan korbansaling pukulpukulan, terdakwa memukul korban dimulut dan mengeluarkan darah, sedangkankorban ada menendang perut terdakwa dan saksi yang melerai perkelahian antara terdakwa dan ENGELHART BALANTUKANG; Bahwa saksi pada saat terdakwa melakukan penganiayaan terhadap korban, saksi adaditempat kejadian; Bahwa saksi membenarkan barang bukti sebuah

Saksi Verbal lisan: YOSEP MANIKOME: Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi ada melihat peristiwa pemukulan yang dilakukan oleh terdakwa kepada ENGELHART BALANTUKANG; Bahwa peristiwa pemukulan tersebut terjadi pada hari Saabtu tanggal 17 Oktober 2015pukul 10.00 Wita di depan Pasar Kampung Kaluwatu Kecamatan ManganituSelatan; Bahwa ENGELHART BALANTUKANG dipukul oleh terdakwa di bagian bibirnyasehingga ENGELHART BALANTUKANG mengalami luka dan mengeluarkan darah dibagianbibirnya; Bahwa

Menimbang, bahwa di persidangan, Terdakwa memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa terdakwa ada melakukan pemukulan terhadap saudara ENGELHARTBALANTUKANG; Bahwa pemukulan tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 17 Oktober 2015 pada pukul 09.00 Wita di depan Pasar di Kampung Kaluwatu; Bahwa awal mula terjadi peristiwa pemukulan tersebut adalah terdakwa ada memanggilkorban ENGELHART BALANTUKANG untuk memutuskan kabel aliran listrik darirumah ipar terdakwa, tetapi korban ENGELHART

BALANTUKANG menjawab itu adalahurusan terdakwa; Bahwa atas jawaban korban ENGELHART BALANTUKANG tersebut terdakwa dan korban ENGELHART BALANTUKANG sempat adu mulut sekitar 30 menit, dimana padasaat itu korban ENGELHART BALANTUKANG ada mengatakan tidak tau malu bergayasetiap hari tapi tinggal dengan mertua, karena mendengar ucapan korban ENGELHARTBALANTUKANG, terdakwa emosi lalu = memukul korban ENGELHARTBALANTUKANG dibagian bibir sehingga korban mengeluarkan darah; Bahwa terdakwa ada memukul korban

POLOHINDANG telah memukul saudara ENGELHARTBALANTUKANG sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kirinya, sehingga mengenai bagian bibir ENGELHART BALANTUKANG ; Bahwa akibat yang dialami ENGELHART BALANTUKANG karena dipukul olehterdakwa ELFROIAN M.

Menyatakan akte pemberian hibah No. 13 tertanggal 8 Agustus1991 yang dibuat di hadapan oleh Jan Engelhart Willar Notarispengganti dari Joost Dumanau, SH, S.Th adalah tetap sah danmengikat.. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaarbij vooraad) walaupun terhadapnya diajukan upaya hukum banding,verzet maupun kasasi..

tanah dan bangunan rumahsemi permanen berdiri di atas tanah verponding No. 1172,Malimongan Baru seluas kurang lebih 400 M2 tersisa seluaskurang lebih 300 M2 yang dahulu terletak di jalan Sunu No. 30,sekarang terletak di jalan Sunu No. 32, Kelurahan TimunganLompoa, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, dengan batasbatas yang disebutkan dalam gugatan perlawananyangdidalilkan sebagai milik pelawan yang diperoleh berdasarkanaktepemberian (hibah) No. 13 tertanggal 8 Agustus 1991 yangditerbitkan oleh Jan Engelhart

Sebabaktepemberian (hibah) No. 13 tertanggal 8 Agustus 1991 yangditerbitkan oleh Jan Engelhart Willar Notaris pengganti dari JoostDumanau, SH, S.Th telah dibatalkan dan dinyatakan tidakberkekuatan hukum dan tidak mengikat oleh Pengadilan Agamaberdasarkan putusan Pengadilan Agama Makassar Nomor1551/Pdt.G/2012/PA.

Bahwa menurut hukum, dengan dibatalkannya dan dinyatakantidak berkekuatan hukum dan tidak mengikat akte pemberian(hibah) No. 13 tertanggal 8 Agustus 1991 yang diterbitkan olehJan Engelhart Willar Notaris pengganti dari Joost Dumanau, SH,$.Th, maka secara hukum obyek eksekusi bukan lagi milik sahpelawan namun telah menjadi hak milik terlawan berdasarkanputusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrathvan gewijsde).

Ningsih, dahulu AnKamaruddinHal. 10 dari 26 Putusan No.17/PDT/2019/PT MKS Menyatakan Akte Pemberian (Hibah) Nomor 13, tertanggal 8 Agustus1991, yang diterbitkan oleh Jan Engelhart Willar, Notaris Pengganti dariJoost Dumanau, S.H.

(lima puluh meter persegi), terletak di Kotamadya Ujung Pandang,Kecamatan Bontoala, Kelurahan Mallingan Baru, yang telah dikenal dahulu jalanSunu No. 30 sekarang lebih dikenal dengan jalan Sunu No. 32 Kelurahan TimunganLompoa, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.Bahwa pemberian hibah yang terjadi pada tanggal 08 Agustus 1991 dihadapanJon Engelhart Willer, SH.

Bahwa berdasarkan buktibukti tulis tersebut diatas, terbukti bahwapenguasaan Penggugat maupun saksisaksi terhadap tanah dan bangunanyang terletak dijalan Sunu No. 32 Kelurahan Malimongan Baru, KecamatanBontoala, Kota Makassar, berdasarkan pembelian hibah nomor : 13 tanggal08 Agustus 1991 oleh notaris Jon Engelhart Wilier, SH. Dimakassar. Danberdasarkan akta hibah tanah yang dibuat pada tanggal 08 Agustus 1991No. 13 oleh Notaris Jon Engelhart Willer, SH. Dimakassar.

Bahwa bukti yangdikeluarkan dengan mendasarkan pada berian hibah nomor 13 tanggal 08Agutus 1991 oleh notaris Jon Engelhart Willer, SH. Dimakassar Danberdasarkan akta hibah tanah yang dibuat pada tanggal 08 Agustus 1991No. 13 oleh Notaris Jon Engelhart Wilier, SH.

Menyatakan Akte Pemberian (Hibah) Nomor 13, tertanggal 8 Agustus1991, yang diterbitkan oleh Jan Engelhart Willar, Notaris Pengganti dari JoostDumanau, S.H.

bau tersebut dengan jarak 5 (lima) meter;Atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa menyatakan berkeberatanterhadap keterangan mengenai kronologi adanya pencekikan tersebut bahwapencekikan yang dilakukan Terdakwa akibat serangan dari korban terlebih dahulukarena korban merasa terancam sehingga reflek untuk menyerang balik korbanyang terlebih dahulu menghantam korban, sedangkan untuk keterangan yang lainTerdakwa membenarkan keseluruhannya;Halaman 8 dari 25 Putusan Nomor 1/Pid.B/2021/PN.Mgn.3.Engelhart

Yulce Sawilan : Bahwa saksi dalam keadaan sehat secara jasmani dan rohani saatmemberikan keterangan; Bahwa saksi kenal dengan terdakwa yakni saudara jauh saksi, dan tidakmemiliki hubungan pekerjaan, sedangkan saksi tidak kenal dengan korban; Bahwasaksi menerangkan mulanya Terdakwa datang untuk tiduran di kursibambu depan rumah saksi dan suami yakni saksi Engelhart Adam karenamemang sudah kenal dan biasa seperti itu; Bahwa saksi menerangkan pada saat itu hendak memberishkan jagung,sehingga masuk ke

berdasarkan plat yang telah lalu,kemudian saksi menunjuk Terdakwa yang sedang tertidur di tanah;Bahwa saksi menerangkan setelah menunjuk Terdakwa, korban berusahamembangunkan Terdakwa namun karena tidak kunjung sadar, korbanmenghantamkan helm yang dibawanya ke dahi dan menyebabkan lukahingga mengeluarkan darah;Bahwa saksi menerangkan setelah melihathal tersebut, saksi hanya melihatdan tidak berani untuk melerai maupun mengingatkan karena tidak mauterlibat, hingga akhirnya suami saksi yakni saksi Engelhart

Adam keluar danmelerai hal tersebut;Bahwa saksi menerangkan saksi Engelhart Adam dibangunkan olehanaknya, karena menyuruh anak untuk membangunkan suami karena suarahantaman yang keras tersebut;Bahwa saksi menerangkan, tidak melihat adanya pencekikan yangdilakukan Terdakwa, melainkan hanya paksaan dari anggota lanal baikkorban maupun saksi Alfa Rizki sehingga Terdakwa membela diri denganmendorong serta berusaha menggenggam kearah leher korban;Bahwa saksi menerangkan melihat juga Terdakwa diikat kedua

Menyatakan Akte Pemberian (Hibah) Nomor 13, tertanggal 8 Agustus 1991, yang diterbitkan oleh Jan Engelhart Willar, Notaris Pengganti dari Joost Dumanau, S.H.,S.Th, tidak berkekuatan hukum dan tidak mengikat;4. Menyatakan almarhumah Marijalang yang meninggal dunia pada tahun 1951 dan almarhum Kalimbu yang telah meninggal dunia pada tahun 1954 sebagai pewaris;5. Menetapkan Penggugat sebagai ahli waris dari almarhum Kalimbu;6.

menyatakan bukti (P.2)tersebut adalah sah , adalah sangat subyektif dan memihak karena tidak pernahmeneliti apakah Putusan tersebut pernah terbit secara sah , bahwa majelis tidakmengetahui sejarah terbentuknya Pengadilan Agama di Makassar, yang barudibentuk tahun 1960 dengan nama Mahkamah Syariah, sedang bukti (P.2)tersebut sungguh sangat mustahil ada, karena tidak wajar lebih duluan anaklahir dari pada ibunya ;Bahwa, Akte Hibah No.13 tanggal 8 Agustus 1991, yang diterbitkan NotarisPengganti Jan Engelhart

terbanding bahwa obyek sengketa / obyek hibahtersebut milik penghibah (Maimunah alias Muna);Hal 7 dari 10 Hal Put.No.58/Pdt.G/2013/PTA.MksMenimbang, bahwa oleh karena telah terbukti bahwa obyek gugatan tersebutadalah milik Pewaris / orang tua Penggugat, dan bukan milik pribadi Maemunah aliasMuna, sehingga Majelis Banding berpendapat, bahwa pemberian berupa hibah dariMaemunah alias Muna kepada Andi Naidah Alias Indo Ace (Tergugat / Pembanding),yang terjadi pada tanggal 8 Agustus 1991, dihadapan Jan Engelhart

KamaruddinMenyatakan Akte Pemberian (Hibah) Nomor 13, tertanggal 8 Agustus 1991, yangditerbitkan oleh Jan Engelhart Willar, Notaris Pengganti dari Joost Dumanau,S.H.,S.Th, tidak berkekuatan hukum dan tidak mengikat;Menyatakan almarhumah Marijalang yang meninggal dunia pada tahun 1951 danalmarhum Kalimbu yang telah meninggal dunia pada tahun 1954 sebagai pewaris;Menetapkan Penggugat sebagai ahli waris dari almarhum Kalimbu;Hal 9 dari 10 Hal Put.No.58/Pdt.G/2013/PTA.Mks6.

Padahal bukti tersebut adalah bukti petunjuk yang dibuat Jan Engelhartdihadapan Notaris, Justru dipertimbangkan sebaliknya oleh Judex Juris bahwa Pembanding mempersoalkan surat Pernyataan dari Jan Engelhart Willan danNyonya Merry Sungkana, sebagaimana bukti T.9 dan T.10, Tidak mempunyainilai pembuktian karena keduanya tidak didengar dibawah sumpah didepanpersidangan ..... dst;Halaman 24 dari 30 Hal. Put.

Nomor 696 PK/Pdt/2017Bahwa pertimbangan hukum Judex Juris telah melakukan kekhilafanyang nyata, hal mana surat pernyataan sesuai BUKTI T.9 dan BUKTI 1.10tersebut dibuat dinadapan Notaris, Artinya Pernyataan tersebut urgensinyaditandatangani dihnadapan Notaris artinya dilinat oleh Notaris, memang tidakdapat hadir didalam persidangan karena Jan Engelhart Willan telah meninggaldunia, sehingga tidak akan mungkin hadir dipengadilan.

Hal mana akta jual beli tersebut terdapatkejanggalan sehingga bukti ini adalah petunjuk bahwa akta tersebut tidak benarsehingga patut dinyatakan tidak sah dan tidak mengikat;Bahwa selain surat pernyataan Jan Engelhart Willan dan nyonya MerrySungkana, dikawinkan dengan fakta hukum ketidak absahan Akta Jual BeliNomor 28/PNK/1987, tanggal 7 januari 1987, yang dibuat dihadapan J.Dumanauw, S.H.

Surat Pernyataan Jan Engelhart Willar dan Ny. Merry Mangkawa,tertanggal 22 Februari 2005, keduanya Pegawai Notaris J. Dumanauw, S.H.Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Akta Jual Beli Nomor 28/PNK/1987, tanggal 7 Januari 1987, sebagai berikut:Halaman 25 dari 30 Hal. Put. Nomor 696 PK/Pdt/2017 Bahwa Jan Engelhart Willar dan Ny.

MENETAPKAN:

1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
2. Memberi Dispensasi Kawin kepada Pemohon untuk menikahkan anak Pemohon yang bernama AXELICA BERLIAN IMANUELA GUNENA dengan WUBERT ENGELHART LUKAS LAHOPE;
3. Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 210.000,00 (dua ratus sepuluh ribu rupiah);

Mamesah(Alm) yang dibangun Tahun 1973 dan telah dibongkarTahun 2003 akibat bencana longsor (foto copy sesuaidengan aslinya) ;Surat Pernyataan dari ANN SOAN ROTTY TANGGAL 31Januari 2019 (foto copy sesuai dengan aslinya) ;Surat dari Kantor Imigrasi Kelas TPl ManadoPermohonan Legalisir tanggal 22 Januari 2019Nomor : W.27.IMI1.UM.01.0165a (foto copysesuai dengan aslinya) ;Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti surat,Penggugat telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi yang bernamaCOSMAS ENGELHART

Saksi: COSMAS ENGELHART ANDER ;Bahwa saksi kenal dengan Jolly Mamesah ; Bahwa saksi tahu yang menjadi objek sengketa ; Bahwa saksi tahu objek sengketa milik Wem Mamesah (orang tuaPenggugat) ; Bahwa saksi merupakan tetangga dari Wem Mamesah ;Halaman 21 dari 32 Halaman Putusan Nomor : 45/G/2018/PTUN.Mdo.Bahwa setahu saksi sejarah tahah objek sengketa dahulumerupakan tanah Negara (Departemen Pekerjaaan Umum) ;Bahwa tanah objek sengketa dahulu digunakan Wem Mamesahsebagai usaha pabrik Batu Bata ;Bahwa

Bahwa Wem Mamesah memiliki anak atas nama : Janny Mamesah,Robby Mamesah, dan Jolly Mamesah (in casu Penggugat) (vide BuktiP8 khusus nomor 6 dan bersesuaian dengan Keterangan Saksi atasnama Cosmas Engelhart Ander ;3. Bahwa berdasarkan bukti T1 berupa Buku Tanah Hak Milik Nomor165/Desa Tikala Ares, tanggal 21 September 1983, Surat Ukur Nomor341/1983, tanggal 12 Agustus 1983, Luas 321 m? ternyata namapemegang hak pada saat pendaftaran pertama kali adalah JannyMamesah (in casu saudara Penggugat);4.

Nomor 2133 K/Pdt/2014Bahwa pada halaman 8 Putusan Pengadilan Tinggi Makassar dalam perkaraNomor 168/PDT/2013/PT.Mks, pada alinea kedua, dipertimbangkan bahwa"Pembanding mempersoalkan surat pernyataan dari Jan Engelhart Willan danNyonya Merry Sungkana, sebagaimana bukti T.9 dan T.10, tidak mempunyainilai pembuktian karena keduanya tidak didengar dibawah sumpah didepanpersidangan.... dst";Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti Hakim Tinggi tersebut hanyamemaksakan keadaan yang sesungguhnya, halmana surat

Surat pernyataan Jan Engelhart Willar danNy. Merry Mangkawa, tertanggal22 Februari 2005, keduanya Pegawai Notaris J. Dumanauw, S.H.,Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Akta Jual Beli NomorHal. 18 dari 25 hal. Put. Nomor 2133 K/Pdt/201428/PNK/1987, tanggal 7 Januari 1987, sebagai berikut: Bahwa Jan Engelhart Willar dan Ny.

Menjatuhkan pidana tindakan berupa: mengembalikan Terdakwa YAN CHRISTOFEL PARANSI kepada orang tuanya yaitu: CHARLES ENGELHART PARANSI (ayah kandung) dan SIANE MUMU (ibu kandung), dengan syarat tambahan mewajibkan kepada Terdakwa untuk melapor kepada Petugas Pembimbing Kemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Papua pada Kantor Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Klas II Jayapura: 1 (satu) kali dalam waktu 2 (dua) minggu selama: 2 (dua) tahun, terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap

sekitar tahun enam puluhan yang ditempati sebagai rumahkediaman bersama, juga bersamasama para ahli waris selamabeberapa tahun sebelum mempunyai tempat tinggal masingmasing;Bahwa sekitar tahun 1991, kedua obyek sengketa Pewarismengunakan untuk mengelolah Panti Asuhan bernama Panti AsuhanFirdaus, guna mendapatkan keabsahan dan pengakuan daripemerintah setempat yakni Dinas Sosial Kota Makassar, makaPewaris membentuk Yayasan Panti Asuhan Firdaus, Akta PendirianTanggal 2251991 Nomor: 31 Notaris Jan Engelhart

tanah BennyRaintama yang menunjuk batas adalah Hengky Pinontoan ;Bahwa saya tidak tahu siapa yang membuat pagar;Bahwa saya bekerja dan menjaga tanah Benny Raintama sejak tahun2007 ;Bahwa Benny Raintama membeli tanahnya dari Pak Eman yanglokasinya bersebelahan atau berbatasan dengan tanah Hengky Pinontoandan saya yang pasang patok yang dituntuk oleh Hengky Pinontoan ;Bahwa setahu saya di tanah hengky ada rumah tetapi saya tidak melihatSiapa yang membangun rumah dan juga siapa yang berkebun disitu ;ENGELHART

) ;Salinan Putusan Pengadilan Tinggi Manado Nomor3/Pdt.G/2015/PT.Mdo tanggal 10 Februari 2015 (fotocopysesuai dengan asili) ;Salinan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 3030K/Pdt/2015 tanggal 18 Oktober 2016 ; (fotocopy sesuaidengan asli) ;Surat Keterangan dari Lurah Tikala Baru No. 518/TB/XI/V/08tanggal 21 Mei 2018 (fotocopy sesuai dengan asili) ;Surat Keterangan dari Lurah Tikala Baru No.1772/71.71.05/08.XII.2012 tanggal 18 Desember 2012(fotocopy sesuai dengan asi) ;Surat Pernyataan dari Johala Engelhart