PELAYARAN TARUNA KUSAN EXPLOSIVE
Tergugat:
DJOKO SAPARDJO TA, SH, MBA
Turut Tergugat:
PT. FAJAR SEGARA MURNI

.= Sedangkan terhadap nomor : BB1915/2015/BHF berupa 1 lembar kertasyang mengandung serbuk warna hitam adalah merupakan kertas yangmengadung campuran senyawa kimia dari Kalium Nitrat (KNO3) ; unsurKarbon (C) dan Belerang/Sulfur (S), dimana kertas yang mengandungcampuran kimia ini dikenal sebagai sumbu api untuk petasan/mercon dantermasuk dalam kategori bahan peledak jenis Low Explosive (daya ledakrendah).= Bahwa terdakwa mengopolos dan memiliki bahan peledak jenis LowExplosive tersebut tidak ada

kami amankan;Bahwa saksi membenarkan barang bukti tersebut dipersidangan;Bahwa menurut keterangan Terdakwa obat mercon dibeli dari temannyaKARDI yang beralamat di Temanggung dan saat beli masih berupabahan belerang, Potasium dan Brom kemudian diracik sendiri olehTerdakwa ;Bahwa Terdakwa memiliki dan menjual obat mercon tersebut tidak punyaijin ;Bahwa barang bukti tersebut telah dilakukan pemeriksaan di Labfor.Cabang Semarang dengan hasil pemeriksaan bahwa termasuk bahanpeledak dengan kategori Low Explosive

;Bahwa ditinjau dari jenis ledakannya ada 2 jenis yaitu High Explosivecontohnya TNT,RDX,PENT dan Low Explosive antara lain Black Powder,Smokless powder, Pyrodex dan komponen tambahan/pemicu contohsumbu api, mercury fuliminate, lead azide ;Bahwa bahwan peledak dilarang beredar kecuali ada ijin dari MabesPolri;Bahwa bubuk mercon membahayakan keselamatan orang apabilapenggunaan, pembuatan, penjualan, penyimpanan, pengangkutan tidaksesuai dengan UU ;Atas keterangan Ahli tersebut Terdakwa berpendapat

(daya ledak rendah)dan terhadap nomor : BB1915/2015/BHF berupa 1 lembar kertas yangmengandung serobuk warna hitam adalah merupakan kertas yangmengadung campuran senyawa kimia dari Kalium Nitrat (KNO3) ; unsurKarbon (C) dan Belerang/Sulfur (S), dimana kertas yang mengandungcampuran kimia ini dikenal sebagai sumbu api untuk petasan/mercon dantermasuk dalam kategori bahan peledak jenis Low Explosive (daya ledakrendah).e Bahwa berdasarkan keterangan Ahli devinisi bahan peledak sendiri yaitusuatu benda

baik itu padat maupun cair, gas atau campurannya yangkarena aksi dari suatu panas, benturan atau gesekan dapat meledak danmercon sesuai barang bukti termasuk bahan peledak tapi jenis lowexplosive;e Bahwa ditinjau dari jenis ledakannya ada 2 jenis yaitu High Explosivecontohnya TNT,RDX,PENT dan Low Explosive antara lain Black Powder,Smokless powder, Pyrodex dan komponen tambahan/pemicu contohsumbu api, mercury fuliminate, lead azide ;e Bahwa bahan peledak termasuk petasan dilarang beredar kecuali

Lab : 5164/BHF/2015menerangkan bahwa barang bukti 1 (satu) bungkus plastik berisi serouk warnaabuabu dengan berat + 8,87 gram, mengandung senyawa campuran KaliumKlorat (KC1083), Sulfur (S) dan Alumunium (Al) yang termasuk dalam bahanpeledak jenis low explosive;Terdakwa mendapat bahan peledak dengan cara membeli dari seorangyang bernama Supardi alias Pak Lala (daftar pencarian orang ) pada tanggal 01Juni 2015 sebanyak 4 ons dengan harga Rp. 80.000, (delapan puluh riburupiah).

Lab.5164/BHF/2015 menerangkan barang bukti tersebutmengandung senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S),Aluminium (Al) yang termsuk dalam bahan peledak jenis low explosive;Bahwa Terdakwa mengusai bahan peledak tersebut tidak mendapat ijindari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan keteranganBOBY HARIYANTO dan saksi DARWES NAPITUPULU sebagaimanaketerangan dalam berita acara Penyidik tertanggal 9 Juli 2015, yang padaintinya menerangkan sebagai berikut:1.

Lab.5164/BHF/2015 menerangkan barang bukti tersebutHalaman 4 dari 11 Putusan Nomor 177/Pid.Sus/2015/PN.Bdwmengandung senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S),Aluminium (Al) yang termsuk dalam bahan peledak jenis low explosive;Bahwa Terdakwa mengusai bahan peledak tersebut tidak mendapat ijindari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi, Terdakwamembenarkan;2.

Lab.5164/BHF/2015 menerangkan barang bukti tersebutmengandung senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S),Aluminium (Al) yang termsuk dalam bahan peledak jenis low explosive;Bahwa Terdakwa mengusai bahan peledak tersebut tidak mendapat ijindari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi yang dibacakantersebut, Terdakwa membenarkan;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa pada hari Rabu, tanggal 8 Juli

Lab.5164/BHF/2015 menerangkan barang ukti tersebut mengandungsenyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S), Aluminium (Al)yang termasuk dalam bahan peledak jenis low explosive; Bahwa penguasaan' bahan peledak tersebut oleh Terdakwa tidakmendapat ijin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut, 2 (dua) bungkusplastik dengan berat 202,35 gram yang berada dalam pengusaaan Terdakwamengandung bahan peledak jenis low explosive serta telah ternyatapenguasaannya tersebut

Juli 2016, menyebutkan bahwa barang bukti Nomor :BB1798/2016/BHFberupa 1 (satu) kantong berisikan serbuk warna abuabu dan barang buktiNomor : BB2093/2016/BHF berupa 1 kantong berisi serobuk warna abuabuadalah merupakan campuran senyawa kimia dari Kalium Klorat (KC103); unsurAluminium Powder (A1) dan Belerang/Sulfur (S), dimana campuran senyawaHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2016/PN.Pwrkimia ini dikenal sebagai isian petasan / mercon dan termasuk dalam kategoribahan peledak jenis low explosive

(daya ledak rendah).Barang bukti Nomor bukti :BB2094/2016/BHF, berupa 1 (satu) lembarkertas yang mengandung serbuk warna hitam, adalah merupakan kertas yangmengandung campuran senyawa kimia dari Kalium Nitrat (KNO3), unsur Karbon(C) dan Belerang/Sulfur (S), dimana kertas yang mengandung campuransenyawa kimia ini dikenal sebagai sumbu api untuk petasan/mercon dantermasuk dalam kategori bahan peledak jenis Low Explosive (daya ledakrendah).Perbuatan ia terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana

/daya ledak tinggi dan low explosive / daya ledak rendah serta komponentambahan sebagai inisiator;Bahwa bubuk obat petasan/mercon masuk dalam katagori bahan peledakjenis Low explosive/ daya ledak rendah, sedangkan sumbu petasan /mercon disebut juga sumbu api tersebut masuk dalam komponen tambahansebagai inisiator;Bahwa bubuk obat petasan dapat langsung digunakan sebagai bahanpeledak dan ditinjau dari VOD atau kekuatan ledakan, obat petasan tersebutmasuk dalam kategori bahan peledak low explosive

(daya ledak rendah).e barang bukti Nomor bukti :BB2094/2016/BHF, berupa 1 (satu) lembarkertas yang mengandung serbuk warna hitam, adalah merupakan kertasyang mengandung campuran senyawa kimia dari Kalium Nitrat (KNOs),unsur Karbon (C) dan Belerang/Sulfur (S), dimana kertas yangmengandung campuran senyawa kimia ini dikenal sebagai sumbu apiuntuk petasan/mercon dan termasuk dalam kategori bahan peledak jenisLow Explosive (daya ledak rendah).

(daya ledak rendah).e barang bukti Nomor bukti :BB2094/2016/BHF, berupa 1 (satu) lembarkertas yang mengandung serbuk warna hitam, adalah merupakan kertasyang mengandung campuran senyawa kimia dari Kalium Nitrat (KNOs),unsur Karbon (C) dan Belerang/Sulfur (S), dimana kertas yangmengandung campuran senyawa kimia ini dikenal sebagai sumbu apiuntuk petasan/mercon dan termasuk dalam kategori bahan peledak jenisLow Explosive (daya ledak rendah).Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin untuk memiliki maupun

Bahwa Terdakwa membeli 6(enam) kotak plastik explosive BB dari PEPEP seharga Rp.600.000,(enam ratus ribu rupiah).

Bahwa Terdakwa membeli 6(enam) kotak plastik explosive BB.

Pada tanggal 17 Oktober 2019 transfer Rp.100.000,(Seratus riburupiah) ;Bahwa Terdakwa menggunakan uang pemberian dari FIRDAUSAHMAD dan beberapa pihak lain, Terdakwa membeli ketapel sebanyak 22(dua puluh dua) seharga Rp.160.000,(Sseratus enam puluh rupiah) dariRizky Ardiansyah, dan untuk bahanbahan yang digunakan = untukmembuat bom molotov yang dibuat dari karet ban dan diikat karet gelangdan dilengkapi dengan plastik explosive BB. Bahwa 6 (enam) kotak plastikexplosive BB.

Bahwa 6 (enam) kotak plastik explosive BB dibeli Terdakwadari PEPEP seharga Rp.600.000,(enam ratus ribu rupiah) ;Bahwa barang bukti yang disita dari Samsul Huda yangberupa 6 (enam) kantong plastik eksplosiv BB adalah benar bahanpeledak sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistikdari Pusat Laboratorium Priminalistik Bareskrim Polri Lab5089/BHF/2019, tanggal 29 Oktober 2019 yang ditandatangani olehJakaria Sembiring, S.Si, Heriyandi, S.Si dan Indri Puspita, S.Si,M.Sidiketahui oleh

Menetapkan barang bukti berupa : 30 (tiga puluh) buah kayu gagal ketapel. 1 (Satu) buah golok. 35 (tiga puluh lima) buah bom molotov yang terbuat dari karet bandiikat dengan karet gelang dan dipasang explosive BB. 1 (Satu) buah kantong plastik besar ban dalam bekas yang sudahdipotong panjang; 3 (tiga) kotak plastic explosive BB ukuran 6 mm. 4 (empat) buah gunting kecil. 25 (dua puluh lima) ketapel terbuat kayu. 1 (Satu) buah ketapel terbuat dari besi. 37 (tiga puluh tujuh) kantong karet gelang warna

seringmelakukan pengeboman ikan di sekitar keramba mertua Terdakwa, namunapakah akan dijual lagi Terdakwa tidak mengetahuinya.Bahwa keuntungan yang Terdakwa dapatkan dari menjual bahan pembuatBom Ikan kepada Sdr.MIDUN dan Sdr.BIBI tersebut sebesar Rp.7.500.000,(tujuh juta lima ratus ribu rupiah).Bahwa daya ledak bom yang hanya menggunakan bahan peledakPotassium Chlorate atau Kalium Klorat dapat dikategorikan sebagai LowExplosive atau daya ledak rendah dengan akibat ditimbulkan dari ledakkanLow Explosive

sekitar + 300 meter dan jika Potassium Chlorate tersebutdicampur dengan bahanbahan lainnya yang merupakan unsur bahanpeledak dan dikemas dalam kemasan tertentu maka dapat dikategorikansebagai bom dengan daya ledak tinggi atau High Explosive dengan akibatditimbulkan dari ledakkan High Explosive sekitar + 500 meter.Bahwa Terdakwa dalam menerima, mencoba, memperoleh, menyerahkanatau. mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyaipersediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan,mengangkut

dan High Explosive, yaitu untuk kategori daya ledak LowExplosive akibat yang ditimbulkan dari ledakkan berupa memunculkan api,asap, juga biasanya terdapat bekas ledakan yang ditinggalkan berupaserpihan ledakan.

Adapun terhadap bom High Explosivetidak meninggalkan bekas akibat dari ledakkan tersebut dan radius dampakdari ledakkan high explosive ini sampai dengan + 500 meter jarak aman;Bahwa bahan peledak berupa Potassium Chlorate yang ditemukan olehanggota Sat Polair Polres Bontang di Pelabuhan Sekangat Pagungtersebut merupakan salah satu bahan baku primer dalam membuat bahanpeledak karena peka terhadap panas dan mudah terbakar, dimanaPotassium Chlorate dapat juga disebut dengan Kalium Klorat, yang manabiasa

) akan tetapi karenaPotassium Chlorate mempunyai sifat peka terhadap panas dan jika dicampurdengan bahanbahan lainnya yang merupakan unsur bahan peledak kemudianHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 100/Pid.B/2016/PN Bon.dikemas dalam kemasan tertentu maka dapat dikategorikan sebagai bom dengandaya ledak tinggi (high explosive);Menimbang, bahwa terhadap terdakwa yang membeli Potassium Chloratedari seseorang bernama AZIS yang tinggal di Balikpapan atas permintaan BIBIdipersidangan terdakwa tidak dapat

Unsur Aluminium powder (Al) dan Belerang/Sulfur(S), dimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagai isianpetasan/mercon dan termasuk dalam kategori bahanpeledakjenis Low Explosive (daya ledak rendah).2. Barang bukti dengan No.

Campuransenyawa kimia ini (antara isian dan sumbu petasan) termasukdalam kategori bahan peledakjenis Low Explosive (daya ledakrendah).S. Barang bukti dengan No. Bukti: BB3028/2018/BHF,berupa 4 (empat) buah petasan ukuran sedang tanpa merkdengan kemasan warna putih, dimana untuk isian/serbukpetasan POSITIF mengandung Kalium Klorat (KCIOs).

Bukti: BB3026/2018/BHF,berupa 1 (Satu) kantong plastik berisi serobuk warna abuabu,adalah mengandung campuran senyawa kimia dari KaliumKlorat (KCIO3); unsur Aluminium powder (Al) danBelerang/Sulfur (S), dimana campuran senyawa kimia inidikenal sebagai isian petasan/mercon dan termasuk dalamKategori bahan peledakjenis Low Explosive (aya ledakrendah);b. Barang bukti dengan No.

Unsur Aluminium powder (Al) dan Belerang/Sulfur (S),dimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagai isianpetasan/mercon dan termasuk dalam kategori bahan peledakjenisLow Explosive (daya ledak rendah).2. Barang bukti dengan No.

Campuran senyawa kimia ini(antara isian dan sumbu petasan) termasuk dalam kategori bahanpeledakjenis Low Explosive (daya ledak rendah).3: Barang bukti dengan No. Bukti: BB3028/2018/BHF,berupa 4 (empat) buah petasan ukuran sedang tanpa merk dengankemasan warna putih, dimana untuk isian/serbuk petasan POSITIFmengandung Kalium Klorat (KClOs.

Barang bukti dengan nomor bukti: BB01973/2011,berupa 3 (tiga) buah keset warna hijau, kondisi baik danutuh, dimana pada hasil swabnya mengandung bahanpeledak jenis LOW EXPLOSIVE (daya ledak rendah);6. Barang bukti dengan nomor bukti: BB01974/2011,berupa 2 (dua) buah potongan besi, mengandung bahanpeledak jenis LOW EXPLOSIVE (daya ledak rendah);7.

Barang bukti dengan nomor bukti: BB01975/2011,berupa 2 (dua) bungkus plastik yang masingmasingberisikan tanah keras dan potongan kardus,mengandung bahan peledak jenis LOW EXPLOSIVE (dayaledak rendah);8.

(dayaledak rendah), swab pada keset warna hijau dan lantaikamar tidur (BB01985/2011 c) mengandung bahanpeledak jenis LOW EXPLOSIVE (daya ledak rendah), swabpada titik pusat (carter) pada areal persawahan(BB01985/2011 d) mengandung bahan peledak jenisLOW EXPLOSIVE (daya ledak rendah).

Saklar lampu kamar tidur (BB 01985/2011 b);mengandung bahan peledak jenis low explosive(daya ledak rendah);c. Keset warna hijau dan lantai kamar tidur (BB01985/2011 c) mengadung bahan peledak jenislow explosive (daya ledak rendah);d. Titik pusat (crater) pada areal persawahan (BB01985/2011 d) mengandung bahan peledakjenis low explosive (daya ledak rendah);e. Baju jumper warna hitam (BB 01985/2011 e)tidak mengandung bahan peledak;f.

) dan (2) bahanpeledak penghancur (high explosive);Bahwa suatu bahan peledak dokategorikan sebagailow explosive jika kecepatan rambatnya beradadibawah kecepatan suara atau sekitar 300 meter/detik, adapun suatu) bahan peledak dapat 107 dikategorikan sbg high explosive jika kecepatanrambatnya berada diatas kecepatan suara, yaitusekitar 6900 meter/detik;Bahwa dalam perkara in casu, setelah ahimemeriksa dan meneliti campuran bahan kimayang dibuat oleh Terdakwa, ternyata bahan peledakyang digunakan oleh

adalah bahan peledak dengan kecaatan rambatannyadibawah keceparan suara (Subsonic) sekitar 1000 meter/detik;e High explosive adalah bahan peledak dengan kecepatan rambatan di ataskecepatan suara (Subsonic).

(NH4NO3) yangmerupakan senyama kimia oksidator dan dapat digunakan sebagai campuranbahan peledak berkekuatan tinggi (high explosive);e Barang bukti Q4 adalah 1 (satu) buah plastik bening berisi serbuk warnakrem terdeteksi mengandung Tri Nitro Toluena (TNT) yang merupakan bahanpeledak berkekuatan tinggi (high explosive); Bahwa dari barang bukti yang diperiksa ahli merupakan bahan kimiayang dapat digunakan untuk membuat bahan peledak seperti bahan AmmoniumNitrat.

Untuk bahan kima yang ahli maksud yaitu apabila dicampurkan denganbahan kima lainnya seperti bahan bakar (Fuel Oil) maka akan menjadi bahanpeledak Ammonium Nitrat dan Fuel Oil (ANFO) yang tergolong bahan peledakberkekuatan tinggi (high explosive) yang sering disalahgunakan sebagai bomikan.

Barang bukti kode Q2 adalah 2 (dua) buah selang plastik beningberukuran kecil dengan yang didalamnya berisi serobuk warna coklat terdekteksicampuran bahan kima Potassium klorat (KCIO3), Potassium Nitrat (KNO3),Sulfur (S), Alumunium (Al) dan Karbon (C) yang merupakan bahan peledakberkekuatan rendah (low explosive) dapat digunakan sebagai sumbu ledakansedangkan serbuk warna krem terdeteksi mengandung Tri Nitro Toluena (TNT)yang merupakan bahan peledak berkekuatan tinggi (high explosive).

(NH4NO3)yang merupakan senyama kimia oksidator dan dapat digunakan sebagaicampuran bahan peledak berkekuatan tinggi (high explosive); Barang bukti Q4 adalah 1 (satu) buah plastik bening berisi serbukwarna krem terdeteksi mengandung Tri Nitro Toluena (TNT) yangmerupakan bahan peledak berkekuatan tinggi (high explosive);Menimbang, bahwa dari barang bukti yang diperiksa ahli merupakanbahan kimia yang dapat digunakan untuk membuat bahan peledak sepertibahan Ammonium Nitrat.

Q3, yaitu :> Barang bukti kode Q1 : adalah 5 (lima) gulung karet ban berbentuk bolaHalaman 5 dari 27 Putusan Nomor 480/Pid/2020/PT DKIdengan diameter 6 cm yang diluarnya diikat dengan karet gelang danterdapat 1 (satu) butir Plastic Explosive BB Point Blank berwarna putihdengan diameter 6 mm diujung tengahtengah bola yang didalamnyaberisikan serbuk warna coklat. Total karet gelang berjumlah 107 buah danpanjang masingmasing potongan karet ban adalah 3,5 meter.

Barang bukti kode Q1 dan Q3 masingmasing adalah Plastic Explosive BBPoint Blank berwarna putih berisi serbuk warna coklat terdeteksi Potassium(K), Klor (Cl), Oksigen (O), Red Fosfor (P), Sulfur (S), Nitrogen (N) danKalsium (Ca) merupakan bahan kimia yang digunakan sebagai campuranbahan peledak..

Q3, yaitu :Barang bukti kode Q1 : adalah 5 (lima) gulung karet ban berbentuk boladengan diameter 6 cm yang diluarnya diikat dengan karet gelang danterdapat 1 (satu) butir Plastic Explosive BB Point Blank berwarna putihdengan diameter 6 mm diujung tengahtengah bola yang didalamnyaberisikan serbuk warna coklat. Total karet gelang berjumlah 107 buah danpanjang masingmasing potongan karet ban adalah 3,5 meter.

Barang bukti kode Q1 dan Q3 masingmasing adalah Plastic Explosive BBPoint Blank berwarna putih berisi serbuk warna coklat terdeteksi Potassium(K), Klor (Cl), Oksigen (O), Red Fosfor (P), Sulfur (S), Nitrogen (N) danKalsium (Ca) merupakan bahan kimia yang digunakan sebagai campuranbahan peledak.2.

Campuran senyawa kimia tersebuttermasuk kategori bahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah).e Barang bukti dengan No. Bukti : BB1822/2015/BHF berupa 2 (dua) buah petasantanpa merk dengan kemasan terbuat dari kertas warna putih, berisi campuransenyawa kimia yaitu Kalium Klorat (KclO3), Kalium Nitrat (KNO3),Aluminium (Al), dan belerang/sulfur (S). Campuran senyawa kimia tersebuttermasuk kategori bahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah).e Barang bukti dengan No.

(lima ratus) meterperdetik;Bahwa bahan dari low explosive tersebut kebanyakan dibuat oleh peroranganatau rumahan dan sebagian besar bahan tersebut tidak legal dibuat, sedangkanbahan peledak bersifat high explosive merupakan bahan buatan pabrik.

ratus) meter perdetik.e Bahan dari low explosive kebanyakan dibuat oleh perorangan atau rumahandan sebagian besar bahan tersebut tidak legal dibuat, sedangkan bahanpeledak bersifat high explosive merupakan bahan buatan pabrik;e Bahwa dari hasil pemusnahan sebagian barang bukti petasan pada hariSelasa, 11 Agustus 2015 di Sat Brimobda Polda DIY, diketahui bahwa bahanpeledak petasan tersebut termasuk dalam kategori bahan peledak bersifatlow explosive;e Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris

Campuran senyawa kimia tersebuttermasuk kategori bahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah);b Barang bukti dengan No. Bukti : BB1822/2015/BHF, berupa 2 (dua) buahpetasan tanpa merk dengan kemasan terbuat dari kertas warna putih, berisicampuran senyawa kimia yaitu Kalium Klorat (KclO3), Kalium Nitrat (KNO3),Aluminium (Al), dan belerang/sulfur (S). Campuran senyawa kimia tersebuttermasuk kategori bahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah);c Bahwa barang bukti dengan No.

Campuran senyawa kimia tersebuttermasuk kategori bahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah).b Barang bukti dengan No. Bukti : BB1822/2015/BHF, berupa 2 (dua) buahpetasan tanpa merk dengan kemasan terbuat dari kertas warna putih, berisicampuran senyawa kimia yaitu Kalium Klorat (KclO3), Kalium Nitrat (KNO3),Aluminium (Al), dan belerang/sulfur (S). Campuran senyawa kimia tersebuttermasuk kategori bahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah).c Barang bukti dengan No.

Daya ledak adalah kekuatan ledakan dengan penjabaran:co Kekuatan ledakan.co Kecepatan ledakan dengan penjabaran:Halaman 7 dari 20 halaman Putusan Nomor 85/Pid.Sus/2019/PN Bms Kecepatan rambat atau daya rambat dari high explosive diatas 1000 meterperdetik.

Untuk low dibawah 1000 meter perdetik dari 400 s/d 800 meter perdetik.co Kekuatan ledakan adalah besar kecilnya kekuatan ledakan, semakin besarbahan ledak yang digunakan akan semakin besar efek ledakannya.co Sensitif adalah kepekaan bahan peledak terhadap sesuatu hal yangmengenainya, seperti bahan peledak low explosive akan sensitif terhadapbenturan, gesekan, panas, untuk high explosive tidak peka terhadapbenturan, gesekan, panas.co Waktu simpan adalah tempat menyimpan dan waktunya, untuk bahanpeledak

low explosive berpengaruh terhadap tempat penyimpanan danlama waktu penyimpanan, seperti bubuk petasan apabila ditempat dinginmaka akan membeku dan mengeras serta menguap, sedangkan bahanpeledak higih explosive tidak terpengaruh terhadap tempat penyimpanandan lama waktu penyimpanan.

Low explosive (daya ledak rendah), dengan penjelasan yaitu bahan peledakyang mempunyai daya ledak rendah.Yang termasuk low explosive (daya ledak rendah) yaitu black powder/ bubukpetasan (bahan dasar membuat petasan) dan bubuk mesiu.Dalam hal ini black powder/ bubuk petasan, bubuk mesiu, meski media atauwadah dalam jumlah besar tetap dikategorikan low explosive, hanya apabilawadah atau tempatnya besar maka akan membuat dampak atau efek yangbesar.b.

High explosive (daya ledak tinggi) dengan penjelasan yaitu bahan peledakyang mempunyai daya ledak tinggi.Yang termasuk high explosive (daya ledak tinggi) yaitu TNT (trinitrotouluena),nitrogliserin, anfo (amonium nitrat), dll.

Flash powder adalah bahan peledak berkekuatanrendah (low explosive);Bahwa Terdakwa dalam memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima,mencoba, memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai,membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya,menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan ataunengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi, atau sesuatu bahanpeledak tanpa ijin yang berwenang;Halaman 4 dari 22 Putusan Nomor 184/Pid.Sus/2018/PN Pdl.Perbuatan

(deflagrasi) : Bahan Peledak dengan kecepatan suara (subsonic) sekitar 300 m/detik, High Explosive : Bahan Peledak dengankecepatan rambatan diatas kecepatan suara (sub sonic) contoh : BahanHalaman 9 dari 22 Putusan Nomor 184/Pid.Sus/2018/PN Pdl.peledak TNI, kecepatan rambatnya 6900 m/detik, Bom adalah : Suaturangkaian bahan peledak yang dikemas dalam sebuah container dandilengkapi dengan system pemicu serta aksesoris lainnya, Bomdigolongkan menjadi 2 macam: Bom Militer : adalah bom yang dibuatatau

dan Q3 Aluminium (AL) yangmerupakan unsur kimia reduktor dan dapat digunakan sebagai bahancampuran bahan peledak jenis Low Explosive ;Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang terbukti bersalahmelakukan tindak pidana terlebih dahulu harus dipertimbangkan dakwaan penuntutumum apakah ada terbukti dalam perobuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dengandakwaan tunggal yaitu melanggar Pasal Pasal 1 ayat (1) Undangundang DaruratNomor. 12 Tahun 1951 yang mengandung

Bahwa barang bukti yang kami beri kodeQ1, Q2 dan Q3 tersebut yaitu kalau Q1 adalah Sulfur (S) yang merupakan unsurHalaman 17 dari 22 Putusan Nomor 184/Pid.Sus/2018/PN Pdl.kimia reduktor dan dapat digunakan sebagai bahan campuran bahan peledak jenisLow Explosive, kalau Q2 adalah potassium klorat (KCLO3) yang merupakahsenyawa kimia oksidator dan dapat digunakan sebagai bahan campuran bahanpeledak High Explosive dan Q3 Aluminium (AL) yang merupakan unsur kimiareduktor dan dapat digunakan sebagai bahan

Bahwa barang bukti yangkami beri kode Q1, Q2 dan Q3 tersebut yaitu kalau Q1 adalah Sulfur (S) yangmerupakan unsur kimia reduktor dan dapat digunakan sebagai bahan campuranbahan peledak jenis Low Explosive, kalau Q2 adalah potassium klorat (KCLO3)Halaman 18 dari 22 Putusan Nomor 184/Pid.Sus/2018/PN Pdl.yang merupakah senyawa kimia oksidator dan dapat digunakan sebagai bahancampuran bahan peledak High Explosive dan Q3 Aluminium (AL) yangmerupakan unsur kimia reduktor dan dapat digunakan sebagai bahan

Pwrdikenal sebagai isian petasan/mercon dan termasuk dalam kategoribahan peledak jenis Low Explosive (daya ledak rendah);2. Barang bukti dengan No.

Campuransenyawa kimia ini (isian dan sumbu petasan) termasuk dalam kategoribahan peledak jenis Low Explosive (daya ledak rendah); Bahwa terdakwa telah menyimpan dan menguasai 25 (dua puluh lima)kilogram serbuk obat mercon, 7 (tujuh) renteng/ikat mercon dan 115(seratus lima belas) lembar sumbu mercon tanpa ijin dari pihak yangberwenang.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal1 Ayat (1) Undang Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun1951 tentang Mengubah ORDONNANTIETIJDELIJKE

PwrKarbon C) dan Belerang/Sulfur (S) dimana kertas yang mengandungsenyawa kimia ini dikenal sebagai sumbu api petasan/mercon dantermasuk dalam kategori bahan peledak jenis Low Explosive (daya ledakrendah), Nomor BB2306/2017/BHF berupa 1 (satu) buah petasan tanpamerek dengan kemasan warna putih dimana isian petasan POSITIFmengandung Kalium Klorat (KCIO3) unsur Alumunium (Al) danBelerang/Sulfur (S) campuran senyawa kimia ini (isian dan sumbu petasan)termasuk dalam kategori bahan peledak jenis Low Explosive

Pwr2305/2017/BHF berupa 1 (satu) lembar kertas yang mengandungserbuk warna hitam POSITIF mengandung campuran senyawa kimiadari Kalium Nitrat (KNO3) unsur Karbon C) dan Belerang/Sulfur (S)dimana kertas yang mengandung senyawa kimia ini dikenal sebagaisumbu api petasan/mercon dan termasuk dalam kategori bahan peledakjenis Low Explosive (daya ledak rendah), Nomor BB2306/2017/BHFberupa 1 (satu) buah petasan tanpa merek dengan kemasan warnaputin dimana isian petasan POSITIF mengandung Kalium Klorat(KCIO3

) unsur Alumunium (Al) dan Belerang/Sulfur (S) campuransenyawa kimia ini (isian dan sumbu petasan) termasuk dalam kategoribahan peledak jenis Low Explosive (daya ledak rendah);Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa yang telah menyimpan : 1(satu) karung plastik warna putih berisi : 25 (dua puluh lima) kilogram serbukobat mercon, 7 (tujuh) renteng (ikat) mercon @37 (tiga puluh tujuh) biji, 115(seratus lima belas) lembar sumbu mercon (terhadap barang buktibarangbukti tersebut disisihnkan 1 (satu) bungkus

Komponen e (explosive) yaitu ammonium nitratyang merupakan bahan peledak utama/isian pokok(mine charge) suatu bom.d.

Komponen e (explosive) yaitu ammonium nitrat yangmerupakan bahan peledak utama/isian pokok (minecharge) suatu bom.d.

Komponen e (explosive) yaitu ammonium nitrat yangmerupakan bahan peledak utama/isian pokok (mine charge)suatu bom.d.

Komponen e (explosive) yaitu ammonium nitrat yang merupakanbahan peledak utama/isian pokok (mine charge) suatu bom.d.

Menetapkan barang bukti berupa: