AHMAD FASRUN FARIKI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan pengangkutan tanpa izin usaha pengangkutan sebagaimana dalam dakwaan alternatif KEDUA;

AHMAD FASRUN FARIKI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

Fasrun Fariki

AHMAD FASRUN FARIKI padahari Senin tanggal 02 Maret 2020 sekitar pukul 06.10 Wita atau setidaknyatidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Maret 2020, bertempat di DesaLamondowo Kec.Andowia Kab.Konawe Utara atau setidaktidaknya di tempat yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Konawe, yang melakukanNiaga tanpa izin usaha Niaga, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diatas, berawal pada hariSabtu tanggal 29 Februari 2020

AHMAD FASRUN FARIKI yang dipersidangan identitasnya telah dicocokkan dengan identitas sebagaimana suratdakwaan Penuntut Umum ternyata adanya kecocokan antara satu dengan lainnyaHalaman 24 dari 30 halaman Putusan Nomor 91/Pid.Sus/2020/PN Unhsehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang (error in persona) yangdiajukan ke persidangan;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis Hakimberpendapat bahwa unsur setiap orang telah terpenuhi;Ad.2.

Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MARWAN Alias MARWAN bin Alm.AHMAD FASRUN FARIKI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp 500.000.000, (lima ratus juta rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;5.

Bahwa, Saksi mengetahui ayah kandung almarhumah bernama SaidAlbakkar dan ibu kandung almarhum bernama Azizah Siweleh, telah lamameninggal dunia sebelum almarhum meninggal dunia;aona Rita Israwaty, SE binti Ahmad Fasrun, umur 44 tahun, agama Islam,pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, tempat kediaman di Jalan Pulau Irian, KelurahanKompo, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, hubungannya dengan Pemohonadalah temannya, setelah bersumpah Saksi tersebut memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut

Perubahan Tarif Bea Meterai dan Besarnya BatasPengenaan Harga Nominal Yang Dikenakan Bea Meterai, sehingga Majelis Hakimmenilai bukti tersebut mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna danmengikat, yang membuktikan kedua orang tua almarhumah Ragwan, telahmeninggal dunia pada tanggal 20 Juli 2003 dan tanggal 1 Desember 2015, hal inimenguatkan permohonan Pemohon pada poin 3;Menimbang, bahwa dua orang Saksi yang diajukan Pemohon yaitu : SudarsoBudi bin Djalil Budi, dan Rita Israwaty, SE binti Ahmad Fasrun

Bahwa yang menjadi wali nikah adalah kakak kandung pemohon II yangbernama Faskur Syam, dan yang menikahkan adalah imam yang bernamaHerdin dengan mahar berupa seperangkat alat sholat, dan disaksikan olehdua orang saksi yang bernama, Hamzah dan Fasrun Syam, berdasarkanSurat Keterangan Menikah tanggal 17 Agustus 2020 a/n Kelurahan MacciniGusung, Kecamatan Makassar, Kota Makassar;3. Bahwa sebelum menikah, pemohon berstatus perjaka dan pemohon Ilberstatus Janda;4.

Ismail Djafar bin Fasrun Djafar, umur 29 tahun, agama Islam,pekerjaan Kepala Dusun Mekar Indah, bertempat tinggal di Desa KaryaIndah, Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo, dibawah sumpahmemberikan keterangan yang pada pokoknya telah tercantum dalam beritaacara persidangan perkara ini;2.

Djafar binti Fasrun Djafar) yang dilaksanakan tanggal 07 Juni 2019, di rumah orangtua di Desa Karya Indah, Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo;

Muhammad Fasrun bin La Ode Faniki, umur 27 tahun;2. Firman bin La Ode Faniki, umur 25 tahun;3. Muhammad Irfan bin La Ode Faniki, umur 23 tahun;4.

Amir Saban, S.P bin Ahmad Fasrun) terhadap Penggugat (Juliati, S.Pd binti Male);

/ Para Terdakwa bersamasama dengan KepalaDesa Jambu Kidul/ Bu Wiyanti adalah melanggar aturan/melanggar hukum;Bahwa jumlah potongan bantuan dana BLMP RR SusulanKSMP Jetis 2 yangtelah diserahkan kepada Fasrun/ Para Terdakwa adalah Tahap I sejumlah 11 xRp.3.300.000, = Rp.36.300.000, kemudian untuk tahap II yang telah diserahkankepada Fasrum/ Para Terdakwa adalah sejumlah 11 x Rp.3.100.000,=Rp.34.100.000,;Bahwa pithakpihak yang terkait dalam bantuan dana BLMP RR Susulan tersebutdiantaranya adalah;="

kepada masyarakat tersebutadalah berbentuk uang tunai; 200 Bahwa Uang yang diberikan oleh pemerintah kepada korban gempa bumi ituadalah Uang milik Pemerintah yaitu bantuan dana BLMP RR Susulan, kemudiandisalurkan ke masyarakat korban gempa bumi, melalui kelompok masyarakat,yang tergabung dalam KSMP (Kelompok Swadaya Masyarakat Perumahan) ;Bahwa penyaluran dana/uang dari pemerintah untuk korban gempa bumi tersebut,di desa Jambu Kidul dikoordinir oleh Bu WIYANTI Kepala Desa Jambu Kidul,dibantu oleh Fasrun

/ di rumah Pak Respati, setelahitu tidak pernah bertemu ;Bahwa setelah pencairan dana BLMP RR Susulan dari Kecamatan Ceper sayapulang bersamasama dengan Fasrum naik sepeda motor (4 sepeda motor) ; 472 Bahwa sedangkan yang mengatur agar KSMP Jrebeng 8 urutan terakhir pada saatpengambilan/ pencairan uang di Kecamatan Ceper adalah Fasrun/ yang bernamaJeffry, pada saat Jeffry bicara agar KSMP Jrebeng 8 yang terakhir untukpencairan uangnya, pada waktu itu tidak ada Pengurus KSMP lain karena saksidipanggil

diduga dilakukan Para Terdakwa Superiyo) baru ke rumah Pak Respati ;Keterangan saksi yang lain adalah benar ;Atas sangkalan Terdakwa (JEFFRY) tersebut, saksi ke16 FERICHTA HENDRAPAMBUANG, SH. menyatakan :Bahwa Pada saat pencairan uang di Kecamatan Ceper, Fasrum/Jefirymengatakan kepada saya/ Ferichta supaya pulang belakangan ;Bahwa yang mendampingi saya/ Pengurus KSMP Jrebeng 8 (Ferichta,Falendra, dan Daryanto) pada saat pengambilan uang di Kecamatan Ceperadalah Fasrum yang bernama Jeffry ;Bahwa Fasrun

para Terdakwa (Arroyan, Jefiry,Superiyo), meskipun saksi berada di lain ruangan yaitu di belakang tetapi saksimelhat;Bahwa saksi mengetahui pada saat Ferichta datang mengambil uang potonganBLMP RR Susulan, waktunya adalah + pukul 17.00 WIB s/d 18.00 WIB hari itujuga setelah Penyerahan Uang Potongan BLMP RR Susulan Tahap I, dan yangmenemui Ferichta adalah Ibunya/ Kepala Desa/ Wiyanti, tetapi untuk Penyerahanuang potongan BLMP RR Susulan yang kedua, saksi tidak melihat Ferichtadatang ke base camp Fasrun