Penetapan No. 0121/Pdt.P/2015/PA.JU.Bahwa anak Pemohon (Aris Munandar bin Iskandar) telah siapbertanggung jawab menikahi dan membelanjai calon istrinya, karenasudah mempunyai pekerjaan;Bahwa diantara keduanya tidak terdapat larangan/halangan hukumuntuk melangsungkan perkawinan baik dari segi nasab, susuan,semenda maupun larangan agama atau kepercayaan lainnya;Bahwa Pemohon dan orang tua calon isteri anak Pemohon telahmenyetujui rencana pernikahan tersebut, tetap bertanggung jawabsecara moril dan finansil

Tentang Perkawinan;Bahwa mengenai usia anak Pemohon a quo, secara formal sampai inibelum genap 19 tahun (18 tahun 9 bulan), akan tetapi secarakematangan fisik dari pengamatan dan penglihatan majelis dipersidangan telah menunjukkan tanda kematangan dan kedewasaanuntuk dapat bertanggung jawab sebagai suami, secara lahir dan batinyang hal itu ditandai dengan adanya pekerjaan calon suami, disisi lainkedua orang tua calon suami dan isteri a quo telah memberikanpersetujuan dan dukungan secara moril dan finansil

Bahwa anak tersebut senang diasuh oleh Pemohon dan PemohonII; Bahwa pemohon seorang konsultan dan Pemohon II adalah PNS,secara finansil dan mampu menjamin pertumbuhan jasmani danrohani anak yang bersangkutan; Bahwa Reyhan sekarang berumur 10 tahun Bahwa, kedua orang tua kandung anak tersebut rela anak tersebutdiadopsi oleh Pemohon I dan Pemohon II ;Bahwa terhadap keterangan saksisaksi tersebut, para Pemohonmenyatakan menerima dan membenarkan, kemudian menyatakan tidakmengajukan apapun lagi dan mohon

pemeliharaan Penggugat, tetapterjaga kesehatannya dan Penggugat dapat merawat anaknya dengan baik,Penggugat tidak melalaikan kewajibannya dalam mengurus anak, sehinggaketentuan Pasal 49 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1971 telahterpenuhi oleh Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis memahami ketentuan Pasal 49 ayat (1) UUNo. 1 Tahun 1971 dan Pasal 156 huruf c Kompilasi Hukum Islam sebagaisalah satu indikator seseorang dapat dijadikan sebagai pemegang hakhadhanah, yaitu orang tua yang berkemampuan secara finansil

Pdt.P/2015/PA.JU.e Bahwa mengenai usia anak Pemohon a quo, secara formal sampai inibelum genap 19 tahun (18 tahun 3 bulan), akan tetapi secarakematangan fisik dari pengamatan dan penglihatan majelis dipersidangan telah menunjukkan tanda kematangan dan kedewasaanuntuk dapat bertanggung jawab sebagai suami, secara lahir dan batinyang hal itu ditandai dengan adanya pekerjaan calon suami, disisi lainkedua orang tua calon suami dan isteri a quo telah memberikanpersetujuan dan dukungan secara moril dan finansil

yangditetapkan oleh undangundang; Bahwa dilihat secara fisik dan cara berfikirnya ternyata anak Pemohoncukup pantas melakukan pernikahan, bahkan dilihat dari segi hubunganPenetapan DISKA, nomor 0160/Pdt.P/2017/PA.TA Halaman 7 dari 11dengan calon isterinya yang sudah demikian eratnya bahkan telah hamil 2bula sehingga sulit untuk dipisahkan; Bahwa calon isteri anak Pemohon yang bernama Calon istri anak Pemohonsudah cukup dewasa dan mampu menjadi seorang isteri yang taat; Bahwa, anak Pemohon secara finansil

TERGUGAT MEMBANTAH DINYATAKAN WANPRESTASI;Bahwa berdasarkan fakta hukum, ternyata Penggugat telah mengoverpembangunan itu) kepada Turut Tergugat 1 (adik kandung dariPenggugat), dan ternyata hingga saat sekarang Turut Tergugat 1 juga tidakHalaman 10 dari 25 Putusan Nomor 2/PDT/2017/PT PBRmempunyai kemampuan finansil melaksanakan pembangunan dan TurutTergugat 1 dinyatakan telah melakukan wansprestasi kepada TERGUGATdan akibatnya TERGUGAT sangat dirugikan atas perbuatan Penggugatdan Turut Tergugat 1

HAMIZAR HAMIDsebagai PENGGUGAT melawan ANGELO FERNANDUS sebagai TERGUGAT1 dan ADITIA MERIDA SIREGAR, SH sebagai TERGUGAT Il;TERGUGAT MEMBANTAH DINYATAKAN WANPRESTASI;Bahwa berdasarkan fakta hukum, ternyata Penggugat telah mengoverpembangunan itu) kepada Turut Tergugat 1 (adik kandung dariPenggugat), dan ternyata hingga saat sekarang Turut Tergugat 1 juga tidakmempunyai kemampuan finansil melaksanakan pembangunan dan TurutTergugat 1 dinyatakan telah melakukan wansprestasi kepada TERGUGATdan akibatnya

Putusan No.1860/Pdt.G/2021/PA.SdaTergugat sudah tidak peduli lagi atas perkembangan anaknya, sehingga ketentuanPasal 49 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1971 telah terpenuhi olehPenggugat;Menimbang, bahwa Majelis memahami ketentuan Pasal 49 ayat (1) UUNo. 1 Tahun 1971 dan Pasal 156 huruf c Kompilasi Hukum Islam sebagai salahsatu indikator seseorang dapat dijadikan sebagai pemegang hak hadhanah, yaituorang tua yang berkemampuan secara finansil untuk membiayai anak dan tidakberkelakuan buruk, tidak

dan finansil atas rencana pernikahan tersebut,sehingga majelis patut mempertimbangkan dan menerima permohonan paraPemohon tersebut;Menimbang, bahwa oleh karena hubungan anak para Pemohon dancalon suaminya telah akrab sedemikian rupa dan telah bertekad bulat untukmelangsungkan pernikahan, maka Majelis berpendapat bahwa jika menundaperkawinan tersebut hingga anak para Pemohon berusia genap 16 tahun, makaHalaman 7 dari 10 putusan Nomor 128/Pdt.P/2016/PA.JUsangat dikhawatirkan akan terus menambah kesulitan

pemeliharaan Penggugat, tetap terjaga kesehatannyadan Penggugat dapat merawat anaknya dengan baik, Penggugat tidakmelalaikan kewajibannya dalam mengurus anak, sehingga ketentuan Pasal 49ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 19771 telah terpenuhi oleh Penggugat:Menimbang, bahwa Majelis memahami ketentuan Pasal 49 ayat (1) UUNo. 1 Tahun 1971 dan Pasal 156 huruf c Kompilasi Hukum Islam sebagaisalah satu indikator seseorang dapat dijadikan sebagai pemegang hakhadhanah, yaitu orang tua yang berkemampuan secara finansil

dan finansil atas rencana pernikahan tersebut,sehingga majelis patut mempertimbangkan dan menerima permohonanPemohon tersebut;Menimbang, bahwa oleh karena hubungan anak Pemohon dan calonsuaminya telah akrab sedemikian rupa dan dikhawatirkan akan terjadiperbuatan yang melanggar norma agama sehingga Pemohon bertekad bulatuntuk melangsungkan pernikahan anak Pemohon dengan calon suaminyatersebut, maka Majelis berpendapat bahwa jika menunda perkawinan tersebuthingga anak Pemohon berusia genap 19 tahun

Pdt.P/2015/PA.JU.e Bahwa mengenai usia anak Pemohon a quo, secara formal sampai inibelum genap 19 tahun (18 tahun 3 bulan), akan tetapi secarakematangan fisik dari pengamatan dan penglihatan majelis dipersidangan telah menunjukkan tanda kematangan dan kedewasaanuntuk dapat bertanggung jawab sebagai suami, secara lahir dan batinyang hal itu ditandai dengan adanya pekerjaan calon suami, disisi lainkedua orang tua calon suami dan isteri a quo telah memberikanpersetujuan dan dukungan secara moril dan finansil

pemeliharaan Penggugat, tetap terjaga kesehatannyadan Penggugat dapat merawat anaknya dengan baik, Penggugat tidakmelalaikan kewajibannya dalam mengurus anak, sehingga ketentuan Pasal 49ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1971 telah terpenuhi oleh Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis memahami ketentuan Pasal 49 ayat (1) UUNo. 1 Tahun 1971 dan Pasal 156 huruf c Kompilasi Hukum Islam sebagaisalah satu indikator seseorang dapat dijadikan sebagai pemegang hakhadhanah, yaitu orang tua yang berkemampuan secara finansil

1974 TentangPerkawinan;Bahwa mengenai usia anak Pemohon a quo, secara formal sampai inibelum genap 19 tahun (18 tahun), akan tetapi secara kematangan fisikdari pengamatan dan penglihatan majelis di persidangan telahmenunjukkan tanda kematangan dan kedewasaan untuk dapatbertanggung jawab sebagai suami, secara lahir dan batin yang hal ituditandai dengan adanya pekerjaan calon suami, disisi lain kKedua orangtua calon suami dan isteri a quo telah memberikan persetujuan dandukungan secara moril dan finansil

pemeliharaan Penggugat, tetap terjaga kesehatannyadan Penggugat dapat merawat anaknya dengan baik, Penggugat tidakmelalaikan kewajibannya dalam mengurus anak, sehingga ketentuan Pasal 49ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1971 telah terpenuhi oleh Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis memahami ketentuan Pasal 49 ayat (1) UUNo. 1 Tahun 1971 dan Pasal 156 huruf c Kompilasi Hukum Islam sebagaisalah satu indikator seseorang dapat dijadikan sebagai pemegang hakhadhanah, yaitu. orang tua yang berkemampuan secara finansil

sampai saat ini anak tersebut belumgenap 19 tahun (18 tahun 5 bulan) sehingga secara formil belummemenuhi ketentuan yang berlaku; Bahwa, akan tetapi secara materil faktual dan kematangan fisik daripengamatan serta penglihatan Hakim di persidangan telah menunjukkantanda kematangan dan kedewasaan untuk dapat menjadi calon isteri,terlebin dengan pengakuannya telah siap menjadi isteri, disisi lain keduaorang tua calon isteri dan isteri a quo telah memberikan persetujuan dandukungan secara moril dan finansil

, tetap terjaga kesehatannya,pendidikannya, dan Penggugat dapat merawat anaknya dengan baik,Penggugat tidak melalaikan kewajibannya dalam mengurus anak, sehinggaketentuan Pasal 49 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1971 telahterpenuhi oleh PenggugatMenimbang, bahwa Majelis memahami ketentuan Pasal 49 ayat (1) UUNo. 1 Tahun 1971 dan Pasal 156 huruf c Kompilasi Hukum Islam sebagaisalah satu indikator seseorang dapat dijadikan sebagai pemegang hakhadhanah, yaitu orang tua yang berkemampuan secara finansil

ketertiban umum, dan selama ini anak diasuh oleh Penggugat,sehingga secara emosional anak lebih dekat dengan Penggugat sebagai ayakkandungnya, dengan demikian persyaratan pengasuhan anak telah terpenuhioleh Penggugat;Menimbang, bahwa perlu dipahami pula bahwa ketentuan Pasal 49 ayat(1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1971 dan Pasal 156 huruf c KompilasiHukum Islam tersebut di atas sebagai salah satu indikator seseorang dapatdijadikan sebagai pemegang hak hadhanah, yaitu. orang tua yangberkemampuan secara finansil

Bahwa mengenai usia anak Pemohon a quo, secara formal sampai inibelum genap 19 tahun (18 tahun), akan tetapi secara kematangan fisik daripengamatan dan penglihatan majelis di persidangan telah menunjukkantanda kematangan dan kedewasaan untuk dapat bertanggung jawab sebagaisuami, secara lahir dan batin yang hal itu ditandai dengan adanyakesanggupan calon suami, disisi lain kedua orang tua kedua belahpihak /calon suami dan calon isteri a quo telah memberikan persetujuan dandukungan secara moril dan finansil

dalampemeliharaan Penggugat, tetap terjaga kesehatannya dan Penggugat dapatmerawat anaknya dengan baik, Penggugat tidak melalaikan kewajibannyadalam mengurus anak, sehingga ketentuan Pasal 49 ayat (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1971 telah terpenuhi oleh Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis memahami ketentuan Pasal 49 ayat (1) UUNo. 1 Tahun 1971 dan Pasal 156 huruf c Kompilasi Hukum Islam sebagaisalah satu indikator seseorang dapat dijadikan sebagai pemegang hakhadhanah, yaitu orang tua yang berkemampuan secara finansil

pemeliharaannya tetap terjagakesehatannya dan Penggugat dapat merawat anaknya dengan baik,Penggugat tidak melalaikan kewajibannya dalam mengurus anak, sehinggaketentuan Pasal 49 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1971 telahterpenuhi oleh Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis memahami ketentuan Pasal 49 ayat (1)UU No. 1 Tahun 1971 dan Pasal 156 huruf c Kompilasi Hukum Islamsebagai salah satu indikator seseorang dapat dijadikan sebagal pemeganghak hadhanah, yaitu orang tua yang berkemampuan secara finansil

dalampemeliharaan Penggugat, tetap terjaga kesehatannya dan Penggugat dapatmerawat anaknya dengan baik, Penggugat tidak melalaikan kewajibannyadalam mengurus anak, sehingga ketentuan Pasal 49 ayat (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1971 telah terpenuhi oleh Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis memahami ketentuan Pasal 49 ayat (1) UUNo. 1 Tahun 1971 dan Pasal 156 huruf c Kompilasi Hukum Islam sebagaisalah satu indikator seseorang dapat dijadikan sebagai pemegang hakhadhanah, yaitu orang tua yang berkemampuan secara finansil