GRAY KOES MOERTIYAH
3.G.K.R AYU KOES INDRIYAH
Tergugat:
1.NYONYA RADEN AYU SUHARNI
2.TUAN RADEN MAS SUMBOGO HARDJO KUSUMO
3.NYONYA RADEN AYU IMRAMIMAH SUGIANTO
4.TUAN RADEN KUNCORO, SE
5.TUAN RADEN MAS ELI EBRAM
6.NYONYA ENDANG MARIASTUTI, BA
7.TUAN Ir. RADEN MAS ISSOESETYO
8.TUAN RADEN MAS SURYADI
9.TUAN Ir. RADEN MAS GREGORIUS BERNARD IBNU SUDIRO
10.NYONYA BENDORO RADEN AYU KOESMARIYATI DJATIKUSUMO
11.TUAN RADEN MAS SUPARTO

Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon KotaSurakarta, Jawa Tengah, sebagai Penggugat II;G.K.R Ayu Koes Indriyah, bertempat tinggal di JI. Bhakti Kav16 Rt/rw. 004/007, Cilandak Timur, Kecamatan PasarMinggu, Jakarta Selatan, Propinsi Dki Jakarta, sebagaiPenggugat III;Dalam hal ini Para Penggugat diwakili oleh Kuasa Hukumnyayaitu: H. Arif Sahudi, S.H..Mh, Georgius Limart Siahaan,S.H., Utomo Kurniawan, S.H. Dan Dwi Nurdiansyah Santoso,S.H., Advokat yang berkantor di JI.

Salah satu norma yang diatur adalah masa jabatan PimpinanDPD RI sebagaimana masa jabatan anggota DPD RI yang SuratKeputusan Pimpinan tersebut ditandatangani oleh Pimpinan DPD RIatas nama Muhammad Saleh sebagai Ketua, G.K.R. Hemas danFarouk Muhammad masingmasing sebagai Wakil Ketua. Bahwakemudian sekelompok anggota DPD RI melakukan pemilinhanHalaman 8 dari 51 halaman.

/III/20162017 tentang Tindak Lanjut PutusanMahkamah Agung RI Nomor 38P/HUM/2016 dan Nomor 20 P/HUM/2017, yang pada pokoknya melaksanakan PutusanMahkamah Agung, bahwa masa jabatan Pimpinan DPD RIadalah 5 tahun yang ditandatangani olehPimpinan DPD RI atasnama Muhammad Saleh sebagai Ketua, G.K.R.

(Ketua), G.K.R. Hemas (Wakil Ketua) dan Prof.

(Ketua), G.K.R. Hemas (Wakil Ketua), dan Prof. Dr. FaroukMuhammad (Wakil Ketua);Dengan demikian adalah jelas dan pasti bahwa hilangnya akseskesetjenan selaku Pimpinan (c.g. Biro Kesekretariatan JenderalPimpinan DPD RI), serta hilangnya hak keprotokoleran, administrasi,personalia hingga anggaran, adalah sebagai akibat dan konsekuensihukum karena Pimpinan DPD RI yang lama sudah tidak lagimenjabat sebagai pimpinan karena sudah digantikan oleh PimpinanDPD RI yang baru;Ill.

/III/20162017 tentang Tindak LanjutPutusan MA RI Nomor 38P/HUM/2016 dan Nomor 20P/HUM/2017,yang pada pokoknya melaksanakan Putusan Mahkamah Agung,yang mana salah satu norma yang diatur adalah masa jabatanPimpinan DPD RI adalah 5 tahun yang ditandatangani olehPimpinan DPD RI atas nama Muhammad Saleh sebagai Ketua,G.K.R Hemas dan Farouk Muhammad masingmasing sebagaiWakil Ketua;.

(Ketua), G.K.R. Hemas (Wakil Ketua) dan Prof.

(Ketua), G.K.R. Hemas (Wakil Ketua), danProf. Dr. Farouk Muhammad (Wakil Ketua) (Bukti: T 13);Dengan demikian adalah jelas dan pasti bahwa hilangnya akseskesetjenan selaku Pimpinan (c.g.

(Bendara RadenAyu).Pada halaman kedua disebut G.K.R. (Gusti Kanjeng Ratu)Nama lain G.K.R. Pembajoen adalah R.Aj. Koestijah.Bukti ini diperkuat dengan dokumen Layang Kekancinganangka 1359, 1360, dan 1365. Dalam kekancingan tersebuttidak menyebut nama Waloeja sebagai nama lain dari G.K.R.Pembajoen.Penyebutan wilayah MangkunegaranDi dalam dokumen disebutkan bahwa Mangkunegarandi lembar pertama disebut sebagai kabupaten, sedangkanpada lembar ke3 baris ke9 dari atas, disebut Kadipaten.

Adnan kepala hakim RaadAgama Surakarta bersama tiga orang lainnya memeriksa saksiwali nikah yang mewakili orang tua G.K.R. Pembajoen putri G.K.R.Moersoedarinah dengan (Alm.) Paku Buwana X, serta R.M.Kariotirto sebagai orang tua R.M. Woegoe alias Hardjo Soetirto.Halaman 142 dari 226 halaman Perkara no.19/Pid.B/2019/PN. YykSetelah diperiksa lalu dinyatakan bahwa Hardjo Soetirto benarbenar telah melaksanakan akad nikah dengan G.K.R.

Akad nikah G.K.R. Pembajoen alias Waloeja denganR.M.Woegoe pada hari Kamis tanggal 22 Januari 1941Menurut penanggalan Jawa, 22 Januari 1941 adalahhari Rabu.b. Bendara Raden Ajoe Koeswarsijah lahir pada hariRabu, 31 Desember 1942.Menurut penanggalan Jawa, 31 Desember 1942 adalahKamis, bukan Rabu.c. Pada lembar kedua, bagian pembuka teks ditulissebagai berikut.Pada hari 12 September 1943. Tanggal tersebut hariapa?

Tentang pernikahan G.K.R. Pembajoen dengan R.M.Woegoe.Pada Nasab (lembar ke3) dinyatakan bahwa G.K.R.Pembajoen adalah Waloeja alias Sekar Kedaton menikahdengan Raden Mas Woegoe alias Hardjo Soetirto pada hariKamis 22 Januari 1941 di Wisma Agung Wonosari,Kawedanan Colomadu, Kadipaten Mangkunegaran. Terdapatkejanggalan pada pernyataan tersebut, sebagai berikut.a. G.K.R. Pembajoen putri Paku Buwana X dinikahkan disebuah wisma di (desa?) Wonosari, KawedananColomadu, Kadipaten Mangkunegaran.

Bandingkan dengan Serat Pratandha Nikah(angka 80) : G.K.R. Pembayun (putri PB X) denganR.T.H. Sis Cakraningrat pada tanggal 3 Desember1945. Pernikahan dilaksanakan di Keraton Surakarta.b. Wali nikah G.K.R. Pembajoen.Pada Serat Pratandha Ningkah (angka 80) disebutkanbahwa wali nikah G.K.R. Pembayun adalah K.G.P.H.Kusumayuda. Dalam buku Asalsilahipun Para Natadisebutkan bahwa K.G.P.H. Kusumayuda adalah jugaputra PB X.

MunierTjakraningrat yang mewakili ahli waris dari G.K.R Pembajoen/Sekar KedatonKoestijah yang merupakan anak kandung dari Goesti Kandjeng Ratoe HemasAlias Moersoedarinah berdasarkan Penetapan Pengadilan Agama SukoharjoNomor : 022/Pdt.P/2009/PA Skh. BRM M.

Sis Tjakraningrat dengan Goesti KandjengRatoe Pembajoen dan sebagai ahli waris adalah Para Penggugat:Menimbang, bahwa untuk mengkaitkan adaanya keturunan dengan asalusul Sampeyan Dalem Ingkeng Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengku BuwonoIng Ngayogyokarto, karena Malikoel Koesno atau Paku boewono X (Sepuluhhalaman 58 dari 87 halamanPutusan Nomor 0529/Pdt.G/2020/PA.Kra.adalah menikah dengan) G.K.R Moersoedarinah alias Goesti Kandjeng RatoeHemas.

Sedangkan G.K.R Moersoedarinah alias Goesti Kandjeng RatoeHemas keturunan dari Hamengku buwono VII Ing Ngayogyakarta;Menimbang, bahwa Para Penggugat telah menyampaikan buktibuktibertanda P.10 berupa Tepas Darah Dalem Karaton Ngayogyakarto Hadiningratdikuatkan dengan bukti bertanda P13 berupa Layang Kakancingan/SuratKeputusan untuk ahli waris bernama Raden Ayu Siti Marliya, Raden MasMuhammad Munir tjakraningrat dan Raden Mas Muhammad malikul adiltjakraningrat, kecuali atas nama ahli waris bernama

(Ketua), G.K.R. Hemas(Wakil Ketua) dan Prof. Dr.