Tahir Difinubun, yang dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2009, di Desa Gerara, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan, Maluku Tenggara;

3. Memerintahkan Pemohon I dan Pemohon II untuk mendaftarkan perkawinannya tersebut pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar;
3. Membebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sejumlah Rp.251.000,00 ( dua ratus lima puluh satu ribu rupiah).

PENETAPANNomor 365/Pdt.P/2018/PA.MksSes DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili padatingkat pertama dalam sidang majelis hakim telah menjatuhkan penetapandalam perkara Pengesahan Nikah yang diajukan oleh :PEMOHON I, tempat dan tanggal lahir Gerara, 26 Desember 1979,agama Islam, pekerjaan Lasnas BMH (Amil Zakat),Pendidikan Diploma Ill, tempat kediaman di KelurahanBuntusu, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar sebagaiPemohon PEMOHON II,

tempat dan tanggal lahir Gerara, 09 Januari 1983, agamaIslam, pekerjaan Tidak ada, Pendidikan Diploma II, tempatkediaman di Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea,Kota Makassar sebagai Pemohon Il;Pengadilan Agama tersebut;Telah mempelajari Suratsurat yang berkaitan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan para Pemohon dan para saksi di mukasidang;DUDUK PERKARABahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 26 September2018 telah mengajukan permohonan Pengesahan Perkawinan/Istbat Nikahyang

Perma Nomor 01 tahun2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, maka perkara a quo tidak perludimediasi:;Menimbang, bahwa Para Pemohon pada pokoknya mendalilkan bahwaPemohon dan Pemohon II telah melangsungkan perkawinan sesual syariatIslam pada tanggal 23 Agustus 2009 di Desa Gerara Maluku Tenggara, akantetap perkawinan Para Pemohon tersebut tidak tercatat pada Kantor UrusanAgama setempat;Menimbang bahwa saksisaksi yang diajukan para Pemohon telahHal. 4 dari 8 hal. penetapan Nomor 365/Pdt.P/2018

Nikah kakak kandung Pemohon II dengan maharberupa uang dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi, yaitu SAKSI NIKAH dan SAKSI NIKAH II, antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungansepersusuan dan semenda;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi Pemohon dan Pemohon Il tersebut yang saling bersesuaian dan mendukung dalilpermohonan Pemohon dan Pemohon II, maka telah terbukti/ditemukan faktafakta sebagai berikut : Bahwa Pemohon dan Pemohon II menikah pada tanggal 23Agustus 2009, di Desa Gerara

Jumadi Tarabubun bin Abdul Kadir Tarabubun) dengan Pemohon II (Aisyah Tarabubun binti Muhamad Tahir Tarabubun) yang dilaksanakan pada tahun 1994 di Ohoi Gerara, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara;3. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara melalui DIPA Pengadilan Agama Tual Tahun Anggaran 2016 untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp156.000,- (Seratus lima puluh enam ribu rupiah);

Jumadi Tarabubun binAbdul Kadir Tarabubun) dengan Pemohon II (Aisyah TarabubunbintiMuhamad Tahir Tarabubun) yang dilaksanakan pada tahun 1994 dihadapan Bapak Imam Masjid Ohoi Gerara (bapak Muhamad Difinubun)Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara;3.

dengan Jalan Raya LarantukaRiangpuho;Barat berbatasan dengan kali hidup;Sebelah Timur Jalan:Utara berbatasan dengan tanah milik Dominikus Dosi Welan;Selatan berbatasan dengan jalan raya LarantukaRiangpuho;Timur berbatasan dengan kali hidup;Barat berbatasan dengan Jalan Raya Larantuka Riangpuho;Bahwa dua bidang tanah semula adalah milik dari ayah Penggugat PetrusWato Hurit, Bernardus Keli Hurit, Yosep Jua Hurit dengan caramemperolehnya membuka hutan keramat dalam bahasa daerah disebutGeto Duang Gerara

Riangpuho;Barat : Berbatasan dengan kali hidup;Sebelah Timur jalan : 7722222 mn nnn nnnUtara : Berbatasan dengan tanah milik Dominikus Dosi Welan;Selatan : Berbatasan dengan jalan raya Larantuka Riangpuho;Timur : Berbatasan dengan kali hidup;Barat : Berbatasan dengan jalan raya Larantuka Riangpuho;Bahwa dua bidang tanah semula adalah milik dari ayah PenggugatPETRUS WATO HURIT, BERNARDUS KELI HURIT, YOSEP JUA HURITdengan cara memperolehnya membuka hutan keramat dalam bahasadaerah disebut GETO DUANG GERARA

Bahwa, obyek tanah sengketa semula adalah milik dari YOSEP MARANGDAWAN dengan cara memperolehnya membuka hutan kramat (dalambahasa daerah disebut GETO DUANG GERARA) pada tahun 1949 denganusaha pertanian, menanam tanaman umur pendek, seperti padi dan jagung,ubiubian, juga menanam tanaman umur panjang berupa kelapa sebanyak70 pohon, setelah Bapak YOSEP MARANG DAWAN meninggal duniadilanjutkan oleh ahliwarisnya yaitu Penggugat.8. Bahwa, tibatiba Alm.