(DPO) lewat Hp dengan tujuan untukmembeli Narkotika jenis Shabu dengan seharga Rp.300.000, (tiga ratusribu rupiah), langsung terdakwa ke rumah Samsul Alias Gisem (DPO) didepan Kaliandar termasuk Desa Dayurejo Kec.

Prigen Kabupaten Pasuruan setelah terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) Kepada Samsul Alias Gisem (DPO) kemudian terdakwa menerima 1 (Satu) kantong plastik Narkotika Golongan satu jenis Shabu dengan berat kotor 0,36 (nol koma tiga puluh enam) gram, setelah terdakwa menerima barang langsung terdakwa pergi dan meninggalkan tempattersebut namun sampai di pinggir Jalan Perum Hortenzia di Desa Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan petugas Kepolisian dari Polres

(DPO) dengan cara terdakwa menghubungi Samsul Alias Gisem (DPO) melalui telepon untuk membeli Narkotika Golongan bukan tanaman jenis shabushabu ;e Bahwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dalam menerima atau menyerahkan Narkotika Golonagn bukan tanaman jenis shabushabu tersebut dalam hal ini Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan berdasarkan Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.

(DPO) lewat Hp dengan tujuan untuk membeli Narkotika jenis Shabu dengan seharga Rp.300.000, (tigaratus ribu rupiah), langsung terdakwa ke rumah Samsul Alias Gisem (DPO)di depan Kaliandar termasuk Desa Dayurejo Kec.

Santo Bin Gisem telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan secara tidak sah sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu;

SANTO Bin GISEM

Gisem sebesar Rp. 4.000.000, (empat juta rupiah), tetapibeberapa bulan kemudian Penggugat Pulang dari luar negeri yang akhirnyauang tersebut di kembalikan lagi ke pada Bu. Gisem.

puluhsatu) adalah milik Gusti Kade Sudiana yang telah dicuri oleh Gede Loka Wijaya di Kiosnyadengan cara saksi Gede Loka Wijaya masuk melalui genting (plafon) dan kemudianmengambil rokok dan setelah itu saksi Gede Loka wijaya kemudian membawa semua rokoktersebut dan memasukkan ke dalam 2 dos aqua dan setelah itu dibawa ke Gilimanuk, padahari selasa tanggal 23 februari 2010 sekitar jam 09.00 Wita;Menimbang, bahwa setelah saksi Gede Loka Wijaya di Gilimanuk bertemu denganTerdakwa Suprayitno di warung Pak Gisem

Labkrim yang dapat memastikan tanda tangan palsuatau tidak, karenanya tentang palsunya surat keterangan dari PemdaSumatera Utara tersebut tidak dapat dibenarkan ;Bahwa ternyata Para Terdakwa tidak ada sangkut pautnya dengan surat keteranganpembahagian tanah yang oleh Jaksa Penuntut Umum dinyatakan palsu tersebut, karenaPara Terdakwa adalah sebagai ahli waris dari Sontang Sihombing yang membeli tanah/mengganti rugi tanah in casu dari pemilik Hak Garapan dari pemilik asal tanah a quoyaitu Temiyah dan Gisem

yaitu pemegang Hak Garap untuk tanah sengketa in casu yaituyang berasal dari ex Consesie Sei Semayang, yang dibagikan untuk para petani in casu(Temiyah dan Gisem) dengan surat keterangan pembagian tanah yang dinyatakan palsuoleh Jaksa Penuntut Umum ;Bahwa ayah Para Terdakwa almarhum Sontang Sihombing mendapat tanahsengketa a quo dari pemilik Hak Garap Temiyah dan Gisem dengan Akta Jual BeliNomor : 42 tanggal 6 April 1959 dan Nomor : 130 tanggal 28 April 1959 yang keduanyaHal. 69 dari 66 hal.