Bahwa Penggugat adalah kakak kandung pemilik jaminan Sertifikat HakMilik (SHM) Nomor 370 atas nama GUNASTHI yang mempunyai hartakekayaan berupa sebidang tanah berikut bangunan diatasnya tersebutdalam Sertipikat Hak Milik Nomor 370 Seluas + 320 m2, tercatat atasnama GUNASTHI, yang terletak di Desa Gebugan, Kecamatan Bergas,Kabupaten Semarang, yang mana Sertipikat Hak Milik (GHM) No. 370atas nama GUNASTHI tersebut merupakan Obyek Sengketa yangdijaminkan di Bank MNC Kota Semarang atas nama GUNASTHI,

Bank MNCSemarang dan dibeli oleh Tergugat jauh dari harga Keadilan ;Bahwa akhirnya Penggugat mengetahui bahwa Obyek Sengketatersebut telah di jaminkan oleh Gunasthi (adiknya) di PT.

Bahwa Penggugat dalam posita gugatan aquo menyatakan bahwaterhadap Obyek Sengketa berupa sebidang tanahberikutbangunan di atasnya tersebut dalam Sertipikat Hak Milik Nomor370 seluas + 320 m* atas nama Gunasthi disebut sebagai ObyekSengketa) adalah milik dari Gunasthi yang dijaminkan kepada BankMNC Kota Semarang.2.

Bahwa terkait dengan Penggugat pada akhirnya mengetahui bahwaObyek Sengketa telah dijaminkan Gunasthi kepada Bank MNCSemarang (sesuai dengan posita 24 halaman 9 gugatan aquo),sementara menurut Penggugat telah terjadi jual beli di bawahtangan antara Penggugat dengan Gunasthi atas Obyek Sengketa,menurut Turut Tergugat Il adalah 2 (dua) hal yang berbeda dantidak saling bersesuaian.5.

Eksepsi Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)1.Bahwa Penggugat dalam gugatan aquo mendalilkan bahwaPenggugat telah melakukan jual beli secara di bawah tangandengan Gunasthi terkait obyek sengketa walaupun sesuai dengandalil Penggugat pada akhirnya Penggugat mengetahui bahwaSertifikat obyek sengketa sebelumnya telah dijaminkan Gunasthi keBank MNC Semarang untuk mendapatkan pinjaman.Bahwa oleh karena Gunasthi tidak dapat melaksanakankewajibannya untuk membayar pinjaman tersebut, selanjutnyaBank MNC

pinjaman ditempat Tergugat I.Bahwa Penggugat tidak tega melihat adiknya yang bernama Gunasthi yangmembutuhkan banyak biaya untuk pengobatan, sehingga Penggugatmembeli rumah dan Bangunan dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 370 atasnama Gunasthi Seluas 320 m2 yang terletak di Desa Gebugan, KecamatanBergas, Kabupaten Semarang berdasarkan kepercayaan karena antaraPenggugat dan Gunasthi (Debitur) Tergugat adalah saudara kandungsehingga pembelian Obyek Sengketa hanya dengan dibawah tangan.Bahwa selama adik

Penggugat sakit (Gunasthi), dan dirawat di RumahSakit, segala biaya adalah hasil hutang dengan Penggugat (Kakaknya),karena Gunasthi telah bercerai dengan suaminya sehingga semua bebanhidupnya ditanggung sendiri.Bahwa Penggugat merasa kaget dan kecewa pada saat ibunya yangbernama Sulasih (Termohon Eksekusi Riil Il) memberikan kabar mengenairelaas panggilan kepada Termohon Eksekusi RiilNo.4/Pdt.Eks/2017/PN.Unr yang disampaikan kepada adiknya yangbernama Gunasthi sebagai Termohon Eksekusi Riil dan

Pandanaran no. 26 Semarang(Tergugat I);Bahwa sebagaimana dalil gugatan Penggugat posita nomor 19,Penggugat secara tegas menyatakan adanya hubungan hukumberupa perjanjian dengan GUNASTHI (debitur) BUKAN denganTergugat .

GUNASTHI kepada Penggugatsebagaimana dimaksud posita nomor 3 gugatan Penggugat tersebut;Hal 11 dari 28 hal putusan Nomor 406/Padt/2018/PT SMG5.

Bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara a quo adalahsebidang tanah dan bangunan yang terletak di Desa Gebungan,Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, atas nama Gunasthi,sebagaimana dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 370.b. Bahwa dengan demikian sudah terang dan jelas, Penggugat bukanlahpemilik tanah objek sengketa, karena SHM No. 370 dimaksud tercatatatas nama Gunasthi, bukan atas nama Penggugat.c.

GUNASTHI................ Lahir di Kabupaten Semarang pada tanggal 17 Mei1979, beralamat di Gebugan RT.005 RW. 001,Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.selanjutnya disebut ............... TERGUGAT Il ;4. SIGIT KRISNADI. ...........0...0....

Memberi izin kepada Pemohon ( SUPRIYANTO bin YASMIN ) untuk menjatuhkan talak satu raji terhadap Termohon ( GUNASTHI binti SUHARDJONO ) di depan sidang Pengadilan Agama Ambarawa;
4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 441.000,00 ( empat ratus empat puluh satu ribu rupiah);