- H.WAHE sebagai Tergugat III

H.WAHE ,Umur + 70 Tahun, Pekerjaan Tani ,Agama Islam,beralamat di DusunSukeppe , Desa Lise, ,Kecamatan Panca Lautang ,Kabupaten Sidrap untukselanjutnya Tergugat III.Pengadilan Negeri tersebut ;Telah membaca berkas perkara ;Telah mendengar keterangan kedua belah pihak yang berperkara ;Telah memeriksa suratsurat bukti dan mendengar keterangan saksisaksi di mukapersidangan ;Telah memperhatikan segala sesuatu yang terungkap dipersidangan selamapemeriksaan perkara berlangsung ;TENTANG DUDUK PERKARANYA

Bahwa sekitar tahun 2007 Tergugat I ( H.KKERRU ) menjual kepada Tergugat II( H.WAHE ) dan kemudian Tergugat II menempati objek sengketa yang tidak laindaripada anak dari Tergugat III ,tanpa sepengetahuan daripada Penggugat ,padahalPenggugat selalu melarang kepada para Tergugat untuk tidak menjual objeksengketa ,karena objek sengketa adalah milik Penggugat ;6.

Betta meninggal pada Tahun 2008 di ToliToli;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Penggugat dan paraTerggugat akan menanggapinya dalam kesimpulan;Menimbang bahwa untuk memperkuat dalildalil bantahannya, para Tergugattelah mengajukan bukti surat berupa:1. 1 (satu) lembar foto copy surat pemberitahuan pajak terhutang pajak bumi danbangunan tahun 2015 atas nama Menning Haji/H.Wahe, yang selanjutnya diberitanda T1 s/D T.3 T.12. 1 (satu) lembar foto copy surat Pemberian (AKTA HIBA) atas

Menning; Bahwa tanah tersebut telah dijual oleh H.Kerru kepada H.Wahe dengan harga jualRp.30.000.000,; Bahwa tanah tersebut tidak pernah diberikan kepada HJ.Haenah;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Penggugat dan paraTergugat akan menanggapinya dalam kesimpulan;15Menimbang bahwa kemudian untuk membuat jelas atau terangnya mengenai obyeksengketa maka diadakan Pemeriksaan Setempat ke lokasi obyek sengketa pada hariJUMAT, tanggal 13 November 2015, yang terletak di petak tanah yang

memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukanatau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan sesuatu perbuatan lainmaupun perlakukan yang tak menyenangkan, atau memakai ancamankekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang menyenangkan,baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain yang dilakukan yangdilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Berawal ketika Amir Bin Langga bersama Ngenre Bin Samaila, RismanMajje Bin Abdullah berangkat untuk mentraktor sawah milik H.Wahe

BinSakka yang terletak di Dusun Lerang Desa Abbumpungeng Kec.CinaKabupaten Bone sebagaimana permintaan H.Wahe Bin Sakka, namunketika Amir Bin Langga bersama Ngenre Bin Samaila, Risman Majje BinAbdullah menunggu kedatangan H.Wahe Bin Sakka, tiba tiba terdakwadatang membawa sebuah cangkul dan sebilah parang dan menegur AmirBin Langga dari jarak tiga meter sambil mengayunayunkan cangkulseraya aja mujamai yatu galungnge, iya maneng lo jamai yatu artinya(jangan dikerja itu Sawah, saya semua yang kerja

itu sawah), lalu dijawabAmir Bin Langga disuruma bawang majjama H.Wahe artinya (Saya Cumadisuruh kerja oleh H.Wahe) sehingga Terdakwa menjadi emosi danmengayunkan kembali cangkul ke arah Amir Bin Langga sambil berkatacako medde kotu, uwettako bangkung artinya kau tidak mau pergi darisitu saya hantam kamu dengan parang), karena tidak dihiraukan oleh AmirBin Langga sehingga Terdakwa semakin emosi dan mencabut sebilahparang yang sebelumnya disipkan terdakwa dipinggang sebelah kiridengan menggunakan

tangan kanan dan mendekati Amir Bin Langgasambil berkata laono melapor dipolisie de umetau ditemba, bawimanekko artinya (silahkan melapor di polisi saya tidak takut ditembak,babi kau semua) sehingga Amir Bin Langga bersama Ngenre Bin Samaila,Risman Majje Bin Abdullah pun segera berlari ketakutan meninggalkansawah milik H.Wahe karena merasa takut akan keselamatan masingmasing.

Kati yang diperoleh sebagaimahar/mas kawin (Tanah menre/Sompa) dalam perkawinannya dengan H.Wahe, yaitu barang pemberian dari pihak mempelai lakilaki (H. Wahe) kepadapihak mempelai perempuan (Hj.

Kati, dan dikaruniai seoranganak, namun anaknya tersebut telah meninggal dunialebih dulu sebelum H.Wahe dan Hj. Kati meninggal dunia, sehingga H. Wahe dan Hj. Kati tidak lagimemiliki keturunan. Selanjutnya saksi menerangkan bahwa sewaktu H.Wahe meninggal dunia, saat itu saksi hadir dan diumumkan bahwa harta dariorang tua H. Wahe jatuh kepada keluarga H. Wahe dan harta dari dari Hj.Kati jatuh kepada keluarga Hj.

Kati pada saat H.Wahe menikah dengan Hj. Kati, dimana saksi mengetahui jika tanah objeksengketa adalah sebagai mahar Hj. Kati sewaktu menikah dengan H.Wahe, karena diberitahu oleh Hj. Kati sewaktu H. Wahe meninggal dunia.Saksi menerangkan bahwa saat itu tanah objek sengketa tidak dibagikarena mahar Hj. Kati dari H. Wahe. Namun demikian saksi tidak ada/tidakhadir sewaktu H. Wahe menikah dengan Hj.

Wahe, serta selama hidupnya H.Wahe, Laude Bin Palaloi tidak pernah mendengar dan tidak pernah mengetahuikalau tanah objek sengketa adalah mahar Hj. Kati sewaktu menikah dengan H.Wahe, dan baru mengetahui setelah mendengar dari Hj. Kati pada saat H. Wahemeninggal dunia;Bahwa keterangan saksi Laude Bin Palaloi dan keterangan saksi BerlianBinti Sanne mengenai tanah objek sengketa sebagai mahar yang saksi ketahuikarena diberitahu oleh Hj.

H.Wahe tidak memiliki keturunan, sementara pihak Alm. Hj. Kati termasuk saudarakandung Hj. Kati (Tergugat) tidak memiliki hak atas harta bawaan H. wahetersebut.

Adanya wali nikah yaitu wali nasab ayah kandung Pemohon II, bernama H.Wahe;4. Adanya 2 orang saksi yaitu H. Sinala dan H. Pala;5. ljab dan qabul yang dilaksanakan antara wakil wali nikah yaitu Imam DesaSolo yang bernama H. Muh.

Terdakwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawalketika Terdakwa memasuki area tanah yang telah bersertifikat hak milik denganNomor 275 Desa Pangale dengan surat ukur Nomor 390/1985 tertanggal 27 Juni1985 dengan luas10.755 M2 atas nama Nurdin Darisa Suami saksi Hj.Maddiyang ditandatangani oleh Kepala Kantor Agraria Jacob Talibe, BA tertanggal19 September 1987denganbatasbatas sebagai berikut : Hal 2 dari 11 hal No.365/PID/2014 Sebelah Selatan : Sungai Sebelahtimur : Jalanporos Sebelahutara :H.Wahe

Pame bin Badu, saksi nikahnya adalah H.Wahe dan H.

Samsu bin H.Wahe, umur 61 tahun, agama Islam, pekerjaan KuliBangunan, bertempat tinggal di Kelurahan Bukaka, Kecamatan TaneteRiattang, Kabupaten Bone.Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang padapokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi mengenal Pemohon dan Pemohon II karena saksiadalah Saudara kandung Pemohon I.