MENETAPKAN

1. Mengabulkan permohonan Pemohon tersebut;
2. Memberi ixin kepada Para Pemohon untuk memperbaiki penulisan nama Pemohon sebagai ibu semula dituliskan Halimah menjadi Halawia pada Kutipan Akta Kelahiran Nomor 650/KLU/JP/2010 atas nama Muhammad Azril Ilham, lahir di Jakarta tanggal 5 Januari 2010 yang dikeluarkan oleh Kepala Unit Pengelola Dokumen Admintrasi Kependudukan Provinsi DKI Jakarta;
3. Mewajibkan Pemohon untuk melaporkan Penetapan

Pengadilan ini kepada Kepala Unit Pengelola Dokumen Adminisrasi Kependudukan Provinsi DKI Jakarta untuk membuat catatan pinggir pada Register Akta Pencatatan Sipil nama ibu Halimah menjadi Halawia;

MENETAPKAN:

1. Mengabulkan Permohonan pemohon;
2. Menyatakan bahwa penulisan nama HALAWIA HAJI MUHAMMAD L pada akte kelahiran diubah menjadi HALWIAH;
3. Memerintahkan serta memberi kuasa seperlunya kepada Pegawai Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kupang agar setelah ditunjukkan kepadanya turunan resmi penetapan ini, supaya segera mengganti nama Pemohon dalam Akta Kelahiran Pemohon yang tertulis dan terbaca HALAWIA HAJI MUHAMMAD

selanjutnya disebut sebagai PEMOHON;Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca berkas permohonan;Telah memperhatikan bukti Suratsurat;Telah mendengar keterangan Saksisaksi dan keterangan Pemohon;Menimbang, bahwa Pemohon dalam Surat Permohonannya tertanggalO07 Maret 2018, di bawah register Nomor 6/Pdt.P/2018/PN Olm telahmengemukakan halhal sebagai berikut: Bahwa kelahiran Pemohon telah didaftarkan pada PencatatanSipil Kabupaten Kupang; Bahwa pada akte kelahiran Pemohon tertulis dan terbaca namapemohon HALAWIA

Menyatakan bahwa penulisan nama HALAWIA HAJI MUHAMMADL pada Akta Kelahiran diubah menjadi HALWIAH;3. Memerintahkan serta memberi kuasa seperlunya kepada pegawalPencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil KabupatenKupang agar setelah ditunjukan kepadanya turunan resmi penetapan iniSupaya segera mengganti nama Pemohon pada Akta Kelahiran Nomor:197/DT/CS.KPG/89, tanggal 27 Juni 1989, tertulis HALAWIA HAJIMUHAMMAD L menjadi HALWIAH, sesuai Kartu Tanda Penduduk danKartu Keluarga Pemohon;4.

Penetapan;Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian Penetapanini, maka segala sesuatu yang tersurat dalam berita acara persidangan yangsekiranya relevan untuk dijadikan bahan pertimbangan, dianggap telahtercantum dan ikut dipertimbangkan dalam penetapan ini;TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYAMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalahsebagaimana telah diuraikan diatas;Menimbang, bahwa pemohon dalam permohonannya pada pokoknyamenerangkan bahwa pemohon hendak merubah namanya dari HALAWIA

Menyatakan bahwa penulisan nama HALAWIA HAJI MUHAMMADL pada akta kelahiran diubah menjadi HALWIAH;3. Memerintahkan serta memberi kuasa seperlunya kepada PegawaiPencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil KabupatenKupang agar setelah ditunjukkan kepadanya turunan resmi penetapanini, Supaya segera mengganti nama Pemohon dalam Akta KelahiranPemohon yang tertulis dan terbaca HALAWIA HAJ MUHAMMAD Lmenjadi HALWIAH;4.

1, 2, 3 dan 4;Bahwa setelah Ambo Pai Sure meninggal dunia, dimana obyeksengketa 1, 2, 3 dan 4 belum terbagi kepada Para ahli waris Ambo Pai Suretermasuk Tajang Binti Ambo Pai (Penggugat I) dan Ambo Tang Bin Ambo Pai(Penggugat II) dan Halawia Binti Ambo Pai (almarhumah) ;Bahwa setelah Halawia Binti Ambo Pai meninggal dunia, lalu obyeksengketa 1 Ahmad Arafa jual kepada Misbahuddin alias Udik (Tergugat I) padatahun 2015, sedangkan obyek sengketa 2, 3 dan 4 Ahmad Arafa (Tergugat 1)jual kepada Mustaing

Gugatan Error in Persona ;Bahwa dalam perkara ini Para Penggugat mendudukkan AHMADARAFA (suami Halawia) sebagai Tergugat I, Sementara identitassuami Halawia yang sebenarnya adalah MUH. ARAFAH, berdasarkanKartu. Keluarga No. 7313020204083028 dengan Nomor IndukKependudukan (NIK) 7313020107410024, dengan demikian gugatanpara penggugat adalah salah orang karena suami dari Halawia adalahMUH. ARAFAH bukan Ahmad Arafa ;Dari kekeliruan pihak tersebut menjadikan gugatan penggugat Error inPersona ;c.

Bahwa selanjutnya setelan Halawia meninggal dunia, lalu suaminya yakniAhmad Arafa (Tergugat I) menjual sawah obyek sengketa yang 9 (Sembilan)petak kepada Misbahuddin (Tergugat II), dan sawah obyek sengketa yang 1(satu) dan 2 (dua) tempat kebun Ahmad Arafa (Tergugat I) jual kepadaMustaing (Tergugat III). Bahwa Para Penggugat tidak mengetahui kalau Ahmad Arafa (Tergugat 1)jual sawah dan kebun obyek sengketa tersebut.

Bahwa saksi ikut tanda tangan dalam surat jual beli antara Anmad Arafa(suami Halawia) dengan Sahabuddin atas kebun dan sawah tersebut. Bahwa saksi tidak pernah lihat kebun dan sawah yang dijual AnmadArafa tersebut. Bahwa saksi tidak tahu luas dan batas kebun dan sawah yang dijualAhmad Arafa tersebut. Bahwa saksi hanya diberitahu oleh Ahmad Arafa mengenai kebun dansawah yang dijual Anmad Arafa.

yangbernama Nurma juga sudah meninggal dunia, sehingga bila benar Halawia(almarhum) mempunyai harta warisan yang berasal dari orang tuanya almarhumAmbo Pai dan tidak ada keturunan (ahli waris), maka dengan tidak adanya ahliwaris langsung dari almarhum Halawia secara hukum harta warisan akankembali kepada keluarga asalnya, dan kedudukan Tergugat sebagai suamitidak memiliki dasar hak atas harta peninggalan istri tersebut, sehinggaperbuatan jualbeli yang dilakukan Tergugat dengan Tergugat II dan Tergugatlll

berikut: Bahwa pertimbangan hukum putusan judex facti (Pengadilan Tinggi) yangmembatalkan putusan judex facti (Pengadilan Negeri) dengan mengabulkangugatan Para Penggugat dapat dibenarkan, karena berdasarkan faktafaktadalam perkara a quo, judex facti (Pengadilan Tinggi) telah memberikanpertimbangan yang cukup, dimana Para Penggugat telah berhasilmembuktikan dalildalil gugatannya bahwa tanah sengketa adalahpeninggalan orang tua Tajang binti Ambo Pai dan Ambo Tang bin Ambo Pai(Penggugat dan II) serta Halawia

Nomor 1134 K/Pdt/2021satu ahli waris bernama Halawia binti Ambo Pai yang kini sudah almarhumdan mempunyai suami bernama Ahmad Arafa (Tergugat 1): Bahwa jual beli objek sengketa yang dilakukan oleh Tergugat yang bukansebagai ahli waris dari almarhum Ambo Pai dan Sure kepada Tergugat IIdan Tergugat Ill adalah merupakan perbuatan yang melanggar hak ParaPenggugat, sehingga jual beli objek sengketa tersebut adalah tidak sah danbatal demi hukum serta tidak mengikat Para Penggugat:Menimbang, bahwa berdasarkan

1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II ;
2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon (Salihina bin Towere) dengan pemohon II (Halawia binti Laille)yang dilaksanakan pada bulan Januari tahun 1977di Lingkungan Balambang, Desa Raja, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu;
3. Membebankan kepada Pemohon I dan pemohon II untuk membayar biaya sejumlah Rp. 341.000,00 ( tiga ratus empat puluh satu ribu );

Halawia binti Muhammad Saleng, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan iburumah tangga, beralamat di Dusun Matana, Desa Tellumpoccoe, KecamatanMarusu, Kabupaten Maros, yang memberikan kesaksian di bawah sumpahsebagai berikut: Bahwa saksi adalah tante Penggugat; Bahwa saksi mengetahui keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugatkarena saksi melihat sendiri kehidupan seharihari kKeduanya, selain ituPenggugat sering menyampaikan keluhannya kepada saksi mengenaikondisi kesehariannya; Bahwa saksi melihat

Halawia binti Herul, umur 51 tahun, pendidikan terakhir SD, agama Islam,pekerjaan urusan rumah tangga, tempat kediaman di Kelurahan Maijjelling,Hal. 5 dari 14 Penetapan Nomor 64/Padt.P/2021/PA.

>Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh para terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang di jatuhkan ;

HUSEIN sebagai berikut:

1. FATMAWATI H.M ALIAS FATMAWATI BINTI HAJI MUHAMAD LANGKA (anak kandung);
2. HALAWIA HAJI MUHAMMAD ALIAS HALWIAH BINTI HAJI MUHAMAD LANGKA (anak kandung);
3. HAMIDHA H.