mancis;Bahwa terdakwa menyatakan bahwa mancis itu miliknya, begitu juga dengan saksiJakopsen Saragih Sidabalok;Bahwa sepengetahuan saksi, mancis tersebut milik saksi Jakopsen Saragih Sidabalok,sehingga saksi mendekati terdakwa dan saksi Jakopsen Saragih Sidabalok danmengambil mancis tersebut serta membuangnya keluar sambil mengatakan garagaramancis ini kalian ribut;Bahwa terdakwa terus ribut dengan mengatakan mancisku...... mancisku,Bahwa saksi menyuruh terdakwa dan saksi Jakopsen Saragih Sidabalok

untuk duduk,namun saat saksi memegang tubuh saksi Jakopsen Saragih Sidabalok, tibatibaterdakwa membacok pelipis kiri dengan menggunakan pisau deres yangmengakibatkan pelipis sebelah kiri mengalai luka dan mengeluarkan darah.

Saragih Sidabalok dan duduk satu meja;Bahwa saksi Riwisno Malau, saksi Jakopsen Saragih Sidabalok dan terdakwa minumtuak sambil berceritacerita dan menyanyi dengan menggunakan gitar yang dibawaterdakwa;Bahwa terdakwa mengatakan bahwa mancis yang dipakai terdakwa adalah mancisterdakwa, akan tetapi saksi Jakopsen Saragih Sidabalok merampas mancis dari tanganterdakwa dan meletakkan diatas meja.

Kemudian saksi Riwisno Malau, saksi Jakopsen Saragih Sidabalok dan terdakwaduduk satu meja ceritacerita sambil bernyanyi dengan menggunakan gitar yang dibawaterdakwa.

Kemudian saksi RiwisnoMalalu menyuruh terdakwa dan saksi Jakopsen Saragih Sidabalok untuk duduk, namun saat saksiRiwisno Malau memegang tubuh saksi Jakopsen Saragih Sidabalok, tibatiba terdakwa1415membacok pelipis kiri dengan menggunakan pisau yang diujungnya bengkok bergagang kayudan dilapisi karet ban berwarna hitam yang mengakibatkan pelipis sebelah kiri mengalai luka danmengeluarkan darah.