FAKTAFAKTA1.Bahwa Hakim Pengadilan Tingkat Banding dalam pemeriksaan tingkatbanding telah lalai dalam memberikan pertimbangan hukumnya, olehkarena sesuai ljazah Sekolah Menengah Pertama (SMP) atas namaSaksi korban Jearlita Whini Teru Bara Nomor : DN24 DI 0893021 terlahir13 April 1994 ;Bahwa kalau diperhatikan bukti ijazah yang memperlihatkan tanggal lahirsaksi korban Jearlita Whini Teru Bara dan waktu terjadinya peristiwapidana yakni 21 Februari 2011, maka jelas dan merupakan fakta hukumbahwa saksi

korban Jearlita Whini Teru Bara telah berumur 17 (tujuhbelas) tahun (Bukti Photo Copy ljazah SMP atas nama Jearlita WhiniTeru Bara terlampir dan merupakan satu kesatuan dengan memori kasasiini) ;Bahwa terdapat Surat Pernyataan dari saksi korban Jearlita Whini TeruBara tanggal 05 Maret 2011, dan telah diakui kebenarannya oleh saksiJearlita Whini Teru Bara dihadapan Majelis Hakim yang mengadili sertamemutus perkara ini dan belum dipertimbangkan oleh Majelis HakimTingkat Banding ;Sebagaimana dalil

No. 846 K/Pid.Sus/2012perkara ini disidangkan, saksi korban Jearlita Whini Teru Bara masihsekolah/aktifitasnya seperti biasa dan seperti tidak ada apaapa dengandiri saksi korban ;5.

Bahwa dengan memperhatikan copy ljazah dan Surat Pernyataan darisaksi korban Jearlita Whini Teru Bara, maka usianya sudah berumur 17(tujuh belas) tahun dan bukan 16 (enam belas) tahun, sehingga saksiHal. 8 dari 13 hal. Put. No. 846 K/Pid.Sus/2012korban Jearlita Whini Teru Bara tidak dapat dikategorikan sebagai anakdan/atau unsur anak disini harus dinyatakan tidak terbukti disini MajelisHakim Tingkat Pertama tidak cermat dalam memberikan pertimbangannya;.

No. 846 K/Pid.Sus/2012tangan oleh saksi Jearlita Whini Teru Bara sebagaimana tersebut padaButir 5 di atas, serta fakta yang terungkap dalam persidangan dimanasaksi Jearlita Whini Teru Bara menerangkan bahwa ia menelponTerdakwa pada sekitar jam 01.00 dini hari untuk menjemputnya, karenaia (saksi) sedang bertengkar dengan Bapaknya.