Ditemukan 1 data
Pembanding/Terbanding/Penggugat II : MARIA SOLO Diwakili Oleh : PAULUS KOPONG, S.H.
Terbanding/Pembanding/Tergugat I : LEONARDUS GERODA TEDEMAKING Diwakili Oleh : Alfonsus Hilarius Ase, S.H., M. Hum.
Terbanding/Pembanding/Tergugat II : DOMINIKUS KAI Diwakili Oleh : Alfonsus Hilarius Ase, S.H., M. Hum.
Terbanding/Pembanding/Tergugat III : LUSIUS KEHALI Diwakili Oleh : Alfonsus Hilarius Ase, S.H., M. Hum.
62 — 20
Geleteng Duli Domaking yang sekarang telah dialihkan menjadi hak milik Aloysius Making dan Jalan Raya (Panjang Sisi 65 Meter);
Adalah milik sah dari Almarhum Lasarus Kahaly;
3. Menyatakan menurut hukum Pembanding I/Terbanding I semula Penggugat I (Andreas Sibeni atau A Sibeni) selaku anak angkat dari Lasarus
Kahaly berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri Ende Nomor: 36/1963 Perdata tanggal 28 Oktober 1963, dan Pembanding II/Terbanding II semula Penggugat II (Maria Solo) selaku istri sah dari Lasarus Kahaly adalah para ahli waris dari almarhum Lasarus Kahaly;
4. Menyatakan menurut hukum, tindakan Terbanding I/Pembanding I semula Tergugat I yang terus menguasai tanah sengketa dan 2 (dua) buah bangunan rumah di atasnya tanpa menghiraukan hak para Pembanding/para Terbanding
semula para Penggugat sebagai Ahli Waris Sah dari almarhum Lasarus Kahaly dan selanjutnya bersama Terbanding II/Pembanding II semula Tergugat II dan Terbanding III/Pembanding III semula Tergugat III menghalangi proses penegasan status tanah sengketa dengan membuat pengaduan kepada Badan Pertanahan Kabupaten Lembata tanpa memiliki alas hak secara hukum, diklasifikasi sebagai Perbuatan Melawan Hukum;
5. Memerintahkan para Terbanding/para Pembanding semula para Tergugat
atau siapapun juga yang menguasai tanah sengketa milik Almarhum Lasarus Kahaly untuk segera mengosongkan tanah sengketa dan menyerahkan/mengembalikan tanah sengketa beserta 2 (dua) buah bangunan rumah milik Almarhum Lasarus Kahaly diatas tanah sengketa kepada para Pembanding/para Terbanding semula para Penggugat seperti keadaan semula, kalau perlu dilakukan secara paksa dengan bantuan pihak yang berwenang, tanpa tuntutan dan alasan apapun;
6. Menolak gugatan para