,M.Pd, Ahli Bahasa yang ditunjukoleh Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor:1118/14.30/TU/2020 tanggal 16 November 2020 berdasarkan SuratPermintaan Keterangan Ahli Nomor: B/774/IX/RES 2.5/2020/RES RNdari Kepolisian Resor Rote Ndao tertanggal 10 November 2020 yangkemudian oleh Ahli dijelaskan dalam Berita Acara Pemeriksaan Ahiyakni:Teks tersebut menggunakan bahasa Melayu Kupang dan terdiri atasempat klausa: Beta rasa lucu deng parampuan kakaluk bauh tanahNur PelloMenyebut secara eksplisit

identitas orang Nur Pello, identitas inidilekati parampuan kakaluk (perempuan yang sudah tua danberkeriput) dan bauh tanah (idiom untuk menyebut orang yangmendekati usia senja dan hendak meninggal).

Dua frasaparampuan kakaluk dan bauh tanah kerap digunakanmasyArakat penutur Melayu Kupang untuk melontarkan hinaan; Lu su lelahanak na jangan ajak orang lain laiKlausa deklaratif dengan larangan yang ditujukan pada kataganti orang kedua lu (yang merujuk pada Nur Pello) dengandilekati kata sifat lelahanak.

Marsel Tolla dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa Saksi pernah diperiksa di Penyidik Polisi dan seluruh keteranganSaksi sebagaimana dalam BAP adalah benar; Bahwa penghinaan tersebut dilakukan oleh pemilik Akun PrabuJayabaya terhadap Saksi Nur Pello dengan membuat postingan di grupFacebook Arak; Bahwa katakata yang diposting oleh Akun Prabu Jayabaya adalahbeta rasa lucu deng parampuan kakaluk bauh tanah nur pello, lu su lelahankHalaman 6 dari 23 Putusan Nomor 13/Pid.Sus/2021

Joztian Chrislia Iverson Balukh dibawah janji pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi pernah diperiksa di Penyidik Polisi dan seluruh keteranganSaksi sebagaimana dalam BAP adalah benar; Bahwa ada postingan di Grup Facebook Arak yang dibuat oleh akunPrabu Jayabaya yang ditujukan kepada Saksi Nur Pello; Bahwa katakata yang diposting oleh Akun Prabu Jayabaya adalahbeta rasa lucu deng parampuan kakaluk bauh tanah nur pello, lu su lelahankna jangan ajak orang lain lai lu tiap hr krja sindir

PENETAPANNomor 87/Pdt.P/2020/PN AtbDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Negeri Atambua yang memeriksa dan mengadili perkaraperdata pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan sebagaiberikut, dalam perkara permohonan :JOAON, Tempat tanggal lahir Teraso, 02 April 1957, jenis kelamin Lakilaki,Alamat Dusun Abat, RT/RW.003/002 Desa Jenilu, Kecamatan Kakaluk Mesak,Kabupaten Belu, Agama Katholik, pekerjaan Pensiunan selanjutnya disebutsebagal PEMOHONPengadilan Negeri

Akta Kematian Isteri Pemohonadalah karena anak hendak mengikuti Testing Tentara ;Menimbang bahwa semua keterangan yang diberikan oleh saksisaksidibenarkan oleh Pemohon;Menimbang, bahwa Pemohon menyatakan tetap pada permohonannyadan tetap meneguhkan isinya, selanjutnya mohon diberikan Penetapan;TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYAMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalahsebagaimana tersebut diatas;Menimbang, bahwa Pemohon bertempat tinggal Dusun Abat,RT/RW.003/002 Desa Jenilu, Kecamatan Kakaluk

kepada pegawai Pencatat perkawinan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malaka setelah ditunjukan turunan resmi penetapan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap untuk mencatat dalam buku register yang di peruntukan untuk itu dalam tahun yang sedang berjalan;

- Menyatakan bahwa anak yang di lahirkan dalam Perkawinan antara Pemohon dengan isteri Pemohon yang di beri nama Paulus Adrianus Berek, anak Laki-Laki, lahir di Taman Kakaluk

, 15 Agustus 1994 ; Yunita Arivin Seu, anak Perempuan, lahir di Taman Kakaluk, 29 Januari 1999 ; Nobertus Mau, anak Laki-Laki, lahir di Taman Kakaluk, 19 Mei 2001 dan Dominggas Bete, anak Perempuan, lahir di Taman Kakaluk, 28 Maret 2004 adalah sah.

KASU KAKALUK/TEMPAT SIRI berupa uang perak sebanyak 25K@PINQ.= = ne nnn nn nnn nnn nen nnn one non nnn nee cnn noe cen nec cnn een nenDari ketiga jenis adat di atas, sebagai bagian dari suami bertanggungjawab dan memberi makna bahwa perkawinan antara kedua.

Jadi sapi tersebut bukan untuk acara Tasuanyang berhubungan dengan kewajiban Adat untuk dan atas nama AtokTiC Ba nan cite retine Bahwa sepanjang sejarah khususnya pada tahun 1971, tidak pernahterjadi peristiwa dimana Penggugat dan Penggugat Il yang masihingusan ( kurang lebih berumur 5 tahun) bersepakat dengan SukuTergugat dan Il yakni Suku Makbukar, untuk pembayaran/penerimaanJenis adat Nae Biti, Ta Suan, dan Kasu Kakaluk, sebagai tandaterputusnya hubungan Suku Penggugat dan Suku Tergugat;e Bahwa

Berdasarkan kebiasaantersebut, maka tidak mungkin dari suku Beisaur (Suku Penggugat)melaksanakan atau membayar adat jenis Nahe biti Ta Suan kepadaSuku Makbukar (Suku Tergugat dan Il), karena ternyata dalamperkawinan tersebut, Bei Atok Taborasebagai Suami yang meninggalterlebin dahulu, dan Bei Bui yang meninggal dunia kemudian.e Bahwa sesuai tradisi yang berlaku dalam wilayah Desa Asumanu,istilan adat Kasu Kakaluk biasa dihargai dengan bentuk Uang perakBelanda sebanyak 24 (dua puluh empat) keping.

Jadi kalau Penggugatmengatakan Kasu Kakaluk dinilai dengan 25 keping perak, maka ituartinya para penggugat tidak mengerti atau sengaja untuk komersialkanistilah dimakSud. 20+ 202022 2oe onan nee nonee Bahwa tidak ada dasar hukum yang mewajibkan Tergugat sebagaiahli waris dari Keturunan Atok Tabora untuk menyerahkan tanahsengketa kepada Para Penggugat.

Hp tersebut langsung diserahkan kepada David walaupun belumdibayar dengan perjanjian apabila David sudah mendapatkan uang baruHP tersebut dibayar kepada terdakwa I, pada saat terdakwa menangihuang HP tersebut, ternyata David belum mendapatkan uang sehinggaterdakwa menarik kembali HP tersebut dari David;Bahwa Penangkapan para terdakwa merupakan hasil pengembangandari David, dimana selain para terdakwa ada 2 (dua) orang pelaku yangmelarikan diri (DPO).Bahwa Dua botol yang berisikan serobuk ramuan kakaluk

Hitam, 2 (dua) buah handphone Samsung,tas laptop, dan dompet milik korban terletak di samping tempat tidur(spon) yang terletak di lantai di samping korban tidur, 1 (Satu) unitSepeda Motor Merek Suzuki Satria FU warna Hitam dan batok depanwarna putih yang terparkir di depan rumah milik korban;Halaman 21 dari 48 Putusan Nomor 9/Pid.B/2017/PN KfmBahwa Terdakwa Ill bersama para terdakwa lainnya datang keKefamenanu kab TTU bertujuan untuk melakukan pencurian;Bahwa Terdakwa Ill bertujuan menggunakan kakaluk

Chat model GTB5330 warna Hitam yangmana barang bukti tersebut adalah hasil curian yang para terdakwalakukan di rumah korban yang pada saat pembagian terdakwa II An.ANJAS dapatkan dan uang sebesar Rp. 1.200,000, (satu juta dua ratusribu rupiah) dan kemudian di beli oleh terdakwa alias ALAU alias ANDYsebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah);Bahwa Terdakwa Ill menjelaskan saat menjalankan aksinya denganterdakwa lain saat itu terdakwa II sempat membawa Persiapan yakni :dua buah Obeng plat besar, kakaluk

setelah itu jalan menuju rumah yang akan kami tuju dan fungsinyaagar pemilik rumah tidak akan sadar dan tertidur pulas saat kami masukdan malakukan pencurian.Bahwa Terdakwa Ill jelaskan kakaluk (jimat) tersebut terobuat dari kayu,akar dan daun daunan.Bahwa Terdakwa Ill tidak sempat menanyakan identitas dari Pengemudimotor yang mengantar Terdakwa Ill bersama Terdakwa lainya saatmelakukan pencurian tersebut selama bersama sama dengan TerdakwaIII.Bahwa Terdakwa Ill jelaskan bahwa Terdakwa Ill baru

(jimat), sebilah Pisau yangsarungnya warna coklat berbahan kayu dengan gagang pisau terbuat daritanduk rusa, tempat kapur sirih terbuat dari besi perak, batu akik, pelastikputin dan bening yang isinya batu, uang logam sebanyak 13 (tiga belas)keping, sirih pinang, sedangkan sisanya adalah milik Terdakwa An.ANJAS.Bahwa benar cara menggunakan kakaluk (jimat) tersebut yakni TerdakwaIIl gabungkan dengan sirih pinang dan Terdakwa III ucapkan manira laluTerdakwa Ill makan bersama sirih pinang setelah itu

seperlunya kepada pegawai Pencatat perkawinan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malaka setelah ditunjukan turunan resmi penetapan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap untuk mencatat dalam buku register yang di peruntukan untuk itu dalam tahun yang sedang berjalan;

- Menyatakan bahwa anak yang di lahirkan dalam Perkawinan antara Pemohon dengan isteri Pemohon yang di beri Alselmus Manek, anak Laki-Laki, lahir di Taman Kakaluk

, 08 Maret 2000 dan Ajelitus Fahik, anak Laki-Laki, lahir di Taman Kakaluk, 05 April 2004 adalah sah ;

- Membebankan Pemohon membayar biaya perkara sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;

SERAN METAK jatuh terlentang diatastanah dan ketika PAULUS SERAN METAK akan bangun terdakwa langsung menendangdengan menggunakan kaki kanannya kearah dada PAULUS SERAN METAK sebanyak 1(satu) kali lalu terdakwa memukul lagi dengan menggunakan kayu pada siku tangankanan PAULUS SERAN METAK setelah itu terdakwa membuang kayu tersebut danmelarikan diri karena melihat banyak warga Atokama yang berdatangan; selanjutnyaPAULUS SERAN METAK diantar oleh ADRIANA HAOR SERAN dan APRIANUSNAHAK kerumah adat (rumah Kakaluk

KASU KAKALUK / TEMPAT SIRI Alm. berupa uang perak 25(DuaPuluh lima) keping;Pelaksanaan penyerahan adat tersebut diatas pada saat SukuTergugat melaksanakan PESTA KENDURINYA.Dan pada saat itulah seluruh Peristiwa Adat berupa belis dan Adatlainnya yang disepakati antara suku Tergugat dan suku Penggugatsesuai aturan dan kebiasaan hukum Adat yang berlaku.Dan Aturan hukum tersebut harus ditaati oleh Tergugat ;Bahwa dengan dibayarkan / diserahkan dari Kedua jenis Adat diatas,sebagai kewajiban Suami /Keluarga

Kenyataannya Atok Tabora yang meninggal dunia lebih dahulu.Sedangkan acara adat Kasu Kakaluk/tempat siri atas nama Alm. AtokTabora, dengan uang perak 25 (dua puluh lima) keping , adalah putarbalik fakta. Karena di kampung Asumanu, istilah adat Kasu kakaluk ituselalu dihargai dengan uang perak Belanda sebanyak 24 (dua puluhempat) keping.Bahwa dalam perkawinan antara Alm. Atok Tabora dengan Alma Bei Bui,tidak ada harta bawaan dari suku Beisaur.

Benda Pemali atau dalam bahasa Tetun disebut Bei sianLulik 2 buah Rou berisi bahanbahan Kakaluk berisi akarakar yangberfungsi untuk berperang, 12 buah tanduk kerbau berbahanemas,kepala babi berbahan batu dan 2 buah batu kebal berbentukbulat lonjong.Ikat pinggang kulit kerbau berhiaskan perak 3 buah.4.

Benda Pemali atau dalam bahasa Tetun disebut Bei sian Lulik 2buah Rou berisi bahanbahan Kakaluk berisi akarakar yang berfungsiuntuk berperang, 1 buah tanduk kerbau berbahan emas,kepala babiberbahan batu dan 2 buah batu kebal berbentuk bulat lonjong.3. Ikat pinggang kulit kerbau berhiaskan perak 3 buah.4. Gelang Lakilaki dalam bahasa tetun disebut Sasaki berbahanperak 4 buah.5. Perhiasan ikat pingggang dalam bahasa tetun disebut Balea nean2 berbahan perak 1 buah berbahan gading.6.

Kulit kayu dan akar (kakaluk); Plat Perak dalam bahasa tetun disebut belak 4 Lempeng; 4 (empat) buah Gong pemali dalam bahasa tetun disebut TalaLulik. 1 (satu) buah peti berbahan besi, berbentuk persegi empatsebagai tempat penyimpanan 4 (empat) buah ROU beserta isinya.8.

KASU KAKALUK/TEMPAT SIRI berupa uang perak sebanyak 25keping.Dari ketiga jenis adat di atas, sebagai bagian dari suami bertanggungjawab dan memberi makna bahwa perkawinan antara kedua. Almarhumdan Almarhuma dinyatakan bubar / putus dan tidak ada ikatan hukumlagi baik dari PIHAK SUKU TERGUGAT maupun SUKU PENGGUGAT.Hal 4 dari 43 hal.

Berdasarkankebiasaan tersebut, maka tidak mungkin dari suku Beisaur (SukuPenggugat) melaksanakan atau membayar adat jenis Nahe bitiTa Suan kepada Suku Makbukar (suku Tergugat dan Ill),karena ternyata dalam perkawinan tersebut, Bei AtokTaborasebagai Suami yang meninggal terlebih dahulu, dan BeiBui yang meninggal dunia kemudian.Bahwa sesuai tradisi yang berlaku dalam wilayah Desa Asumanu,istilan adat Kasu Kakaluk biasa dihargai dengan bentuk Uangperak Belanda sebanyak 24 (dua puluh empat) keping.

Jadi kalauPenggugat mengatakan Kasu Kakaluk dinilai dengan 25 kepingperak, maka itu artinya para penggugat tidak mengerti atausengaja untuk komersialkan istilah dimaksud.Bahwa tidak ada dasar hukum yang mewajibkan Tergugat sebagai ahli waris dari Keturunan Atok Tabora untuk menyerahkantanah sengketa kepada Para Penggugat.

seperlunya kepada pegawai Pencatat perkawinan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malaka setelah ditunjukan turunan resmi penetapan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap untuk mencatat dalam buku register yang di peruntukan untuk itu dalam tahun yang sedang berjalan;

- Menyatakan bahwa anak yang di lahirkan dalam Perkawinan antara Pemohon dengan isteri Pemohon yang di beri nama Alexander Fahik, anak Laki-Laki, lahir di Taman Kakaluk

terhadap akibat yang dapat timbul;Menimbang, bahwa Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di Jalanyang tidak di duga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atautanpa Pengguna Jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/ataukerugian harta benda;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa pada hari Sabtu tanggal 24 Oktober 2020, sekitar pukul14.30 Wita, di Jalan Raya jurusan Atambua menuju motaain tepatnya di DusunAbat, Desa Jenilu, Kecamatan Kakaluk

Bahwa terdakwa merasa menyesal karena korban sakit dan terbaring dirumah adat (Kakaluk) sampai saat ini.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: Pecahan botol kaca bening dengan merk HABOCK dan 1 (Satu) rantingkayu kering (kayu merah/ kayu laut) dengan panjang kurang lebin 80 cm(delapan puluh sentimeter) ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut: Bahwa kejadiannya pada hari Senin tanggal 5 Maret

Sahe dan kakak lakilakinya yang bernama Yoseph Mei tidakpernah menjabat sebagai ketua suku Mamulak, bahwa suku Mamulakbernaung dibawah salah satu suku yang ada di ASumanu yaitu SukuUma Wain, sehingga suku Mamulak tidak memiliki ketua suku sertatidak memiliki tanah suku dan benda cagar budaya suku(Lulik/kakaluk) warisan leluhur, padahal salah satu syaratterbentuknya Suku pada jaman (raja Aimoruk) adalah harus memilikiLulik/kakaluk untuk kepentingan perang;Bahwa selain itu para Penggugat juga mendalilkan

Sahe dankakak lakilakinya yang bernama Yoseph Mei tidak pernah menjabatsebagai ketua suku Mamulak, bahwa suku Mamulak bernaung dibawahsalah satu suku yang ada di ASumanu yaitu suku Uma Wain, sehinggasuku Mamulak tidak memiliki ketua Suku serta tidak memiliki tanah sukudan benda cagar budaya suku (Lulik/kakaluk) warisan leluhur, padahalsalah satu syarat terbentuknya suku pada jaman (raja Aimoruk) adalahharus memiliki Lulik/kakaluk untuk kepentingan perang;Bahwa selain itu para Penggugat juga mendalilkan

Kakaluk Mesak, Kabupaten Belu7. Agama : Katholik8. Pekerjaan : Wiraswasta/OjekTerdakwa Manuel Alias Eman tidak ditahan oleh:1. PenyidikTerdakwa Manuel Alias Eman tidak ditahan oleh:2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut UmumTerdakwa Manuel Alias Eman ditahan oleh:3. Penuntut Umum sejak tanggal 1 Februari 2021 sampai dengan tanggal 20Februari 2021Terdakwa Manuel Alias Eman ditahan dalam tahanan rutan oleh:4.

masingmasing, tugas kesukuannya pun masingmasing pula sehingga masingmasing menjalankan tugas kesukuannyaseperti terurai dibawah ini yaitu :Suku Manunut Uma Fuk (Di Weabat) denganturunannya : Bei Bau Halek Petrus Lau Alfosnisu Fahik Kristina Tahan Yoseph Loe Paulus Bau dan seterusnyaTugas Kesukuannya adalah : Mengurus Manusia atau orangorang anggotasukunya dan permasalahan yang dihadapi baik dalam keluarga maupun dengan sukusuku lainnya atau bahasa adatnya Lia Uma LaranLia Uma no Uma2.Suku Manunut Uma Kakaluk

dengan turunannya : Bei Fahik Meo Hery Meit Paulus Loe Gaspar Tae dan seterusnyaTugas Kesukuannya adalah : Menyiapkan obat atau dalam bahasa adat(Ai Kakaluk) bagi orang yang memerlukannya untuk perang dan lain lainKeperluan.3.Suku Manunut Uma Leon Biru denganturunannya :Hal. 23 dari 69 Hal.

tanahdan batas batas lebih tidak jelas dan tidak tau semua direkayasa melulu danuraian gugatan selain gugat sengketa tanah para penggugat dalam gugatanmembuat sandiwara yaitu menggugat yang sebenarnya tidak perlu dimasukandalam isi gugatan yaitu menguraikan turunan kami yaitu dengan caramenista,menghina dan memfitnah dan sterusnya maka harus tetap ditolak dantetap tidak diterima dan dinyatakan kabur.Bahwa para penggugat dalam uraiannya selalu membeda bedakan suku kamiyaitu Manunut uma fuk, Uma Kakaluk

KASU KAKALUK/ TEMPAT SIRI Alm. berupa uang perak 25(DuaPuluh lima) keping;Pelaksanaan penyerahan adat tersebut diatas pada saat SukuTergugat melaksanakan PESTA KENDURINYA.Dan pada saat itulah selurun Peristiwa Adatberupa belis dan Adat lainnyayang disepakati antara suku Tergugat dan suku Penggugat sesuai aturandan kebiasaan hukum Adat yang berlaku.Halaman 8 dari84 halaman Putusan Nomor :69/PDT/2017/PT KPG16.17.18.Dan Aturan hukum tersebut harus ditaati oleh Tergugat ;Bahwa dengan dibayarkan / diserahkan

Karena dikampung Asumanu, istilan adat Kasu kakaluk itu selalu dihargaidengan uang perak Belanda sebanyak 24 (dua puluh empat) keping.Bahwa dalam perkawinan antara Alm. Atok Tabora dengan Alma BeiBui, tidak ada harta bawaan dari suku Beisaur.

KASU KAKALUK /TEMPAT SIRI Alm. berupa uang perak 25 (dua puluhlima ) keping ;Pelaksanaan penyerahan adat tersebut diatas pada saat suku Tergugatmelaksana kan PESTA KENDURINYA Alm.

Pada saat salah satu dari pasangannya meninggal dunia, kewajiban dariseorang suami dan keluarga besarnya untuk menyerahkan jenis Adatberupa TASUAN dan KASU KAKALUK kepada isteri dan keluarganyasebagai tanda berakhirnya/putusnyaikatan perkawinan antara mereka;2. Pada tahun 1971 telah dilakukan penyerahan kedua jenis adat tersebut diatas, oleh keluarga besar Alm. Atok Tabora kepada Keluarga besar Almh.Bei Bui yang diterima oleh Ketua Suku Makbukar atas nama Alm.

KeteranganPenggugat dan isteri, adalah bohong/main hakim sendiri ;11.Perbubatan Penggugat dan isteri serta anak anaknya mengganggu ketenanganpara Tergugat sehingga para Tergugat memohon kepada Ketua Pengadilan agarmemberikan ketentuan hukum yang seadiladilnya ;12.Hak warisan Malae Raten dan Nularan diberikan kepada Tergugat dan Ill karenasampai dengan saai ini peninggalan leluhur / kakaluk Mate bian masih tersimpan dirumah Tergugat Ill bukan di rumah Penggugat ;1013.Keterangan penggugat telah melakukan