Saksisaksi :Saksi kesatu : Anwar bin Laiheng, umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan petani, padapokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena Pemohon adalah paman saksi.Bahwa Pemohon bermaksud menikahkan anaknya yang masih berumur 15tahun 3 bulan dengan Syarifuddin bin Arife .Bahwa antara Jumarni binti Laudi dengan Syarifuddin bin Arife sudah lamamenjalin hubungan asmara.Bahwa Jumarni binti Laudi berstatus perawan dan Syarifuddin bin Arifeberstatus jejaka dan keduanya

Jumarni, bukti Pl. yang menunjukkan bahwaJumarni binti Laudi adalah anak kandung Laudi yang belum cukup umur menurut UndangUndang untuk melangsungkan perkawinan.Menimbang , berdasarkan bukti P2 menunjukkan bahwa Jumarni binti Laudi lahir padatanggal 12 Juni 1997, sehingga Jumarni binti Laudi baru berumur 15 tahun 3 bulan yangbelum cukup umur untuk melangsungkan perkawinan menurut UndangUndang.Menimbang, bahwa selain bukti surat, Pemohon menghadirkan pula 2 orang saksimasingmasing bernama Anwar bin Laiheng

Dengan meminta uangkepada saksi SURDIEN dengan meminta uang kepada saksi SURDIEN LAIHENG dengan jumlah total Rp 17.000.000.000, (tujuh belas milyar rupiah) untukmengurus penerbitan Sertipikat terhadap bidang tanah tersebut, Kemudian sekitartanggal 10 Mei 2013 dilakukan pembayaran secara tunai sebesar Rp.250.000.000, (dua ratus lima puluh juta rupiah) kepada terdakwa AKA WILIS BinH.

Bahwa akibat perbuatan terdakwa AKA WILIS saksi SURDIEN LAIHENG mengalami kerugian sebesar Rp. 17.000.000.000, (tujuh belas milyarrupiah).Perbuatanterdakwa sebagaiana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372KUHP;ATAUKETIGABahwa ia terdakwa AKA WILIS Bin H. OMAN MARDJUKI, pada sekitartahun 2013 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2013, bertempat diJI. Prof. Doktor Latumenten kel. Jelambar, Kec.

KOSMO, atas hal tersebut saksi SURDIEN LAIHENG merasa ragu dengan Asli Sertipikat yang diurus oleh terdakwa AKA WILIS,atas hal tersebut saksi SURDIEN LAI HENG melakukan pengecekan ke BPNJakarta Barat dan dijelaskan bahwa Sertipikat Hak Guna BangunanNo.2068/jelambar an. PT.

Platinum Graha Propertindo yangtelah diurus oleh Terdakwa bermasalah;e Bahwa Saksi Surdien Lai Heng mengatakan kepada saksi bahwa sertifikatnyaada tetapi sertifikatnya tidak benar;e Bahwa saksi tidak mengetahui tanah itu apa dibuat apa oleh saksi Surdien LaiHeng;Bahwa Terdakwa menyatakan keterangan saksi di atas benar;3. Drs.

SURDIEN LAIHENG tercatat sebagai nasabah di Bank BCA KCP Cental Park Jakarta Baratdan sejak tertanggal 23 Agustus 2017 Rekening tersebut telah ditutup olehnasabah yang bersangkutan, Sesuai data yang ada pada Kantor Bank BCA KCPHalaman 15 dari 29 Putusan Nomor 957/Pid.B/2019/PN Jkt.BrtCentral Park Jakarta Barat No.Rek : 5485132888 a.n. SURDIEN LAI HENG tercatatadanya transaksi keluar yaitu sesuai keterangan saksi dalam BERITA ACARAPEMERIKSAAN SAKSI:6.

.: 268/B/2013, tanggal 26 Juli 2013,seluas 29.781 M2, Selanjutnya setelah Sertipikat asli saksi SURDIEN LAIHENG terima, dan saksi SURDIEN LAI HENG selanjutnya akanmenguasai fisik tanah, namun diketahui bahwa fisik tanah diakui oleh PT.COSMOS yang mengaku sebagai pemilik berdasarkan Sertipikat HakGuna Bangunan (SHGB) No.952/jelambar an. PT.

PlatinumGraha Propertindo tidak tercatat dan tidak terdaftar dan bukan merupakanproduk BPN Jakarta Barat (diduga palsu), selanjutnya saksi SURDIEN LAIHENG telah meminta pertanggungjawaban terdakwa AKA WILIS namunyang bersangkutan hanya berjanji akan melakukan pengecekan/klarifikasidan terdakwa AKA WILIS membuat Surat Pernyataan tanggal 06 Januari2015 sebagai bukti yang bersangkutan menggunakan dokumendokumenhal7 dari 13 hal Perkara Nomor 336/Pid/2019/PT.DKIyang benar dan asli untuk mengurus Sertipikat

EDY lalu saksi koroban SURDIEN LAIHENG memerintahkan Terdakwa TEDDY SAPUTRA als. EDYANTO als. EDYmelalui petugas security yang ada di Wisma Pratama tersebut yaknsi saskiMAMAT SUGANDHI ~ untuk segera meninggalkan Lokasi Tanah yangdiduduki dan dikuasai oleh Terdakwa tersebut bahkan saski korban SURDIENLAI HENG pernah memberikan uang sejumlah Rp. 250.000.000. (dua ratuslima puluh juta) rupianh agar Terdakwa segera meninggalkan Lokasi Tanahtersebut, akan tetapi Terdakwa TEDDY SAPUTRA als.

Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa olehkarena Terdakwa telah mengetahui bahwa tanah yang didirikan bangunanWisma Pratama dan kamar kos adalah milik Janesya Pricilia dan Surdein LaiHeng yang telah lama diperolehnya. Sertifikat milik mereka masing masing SHMnomor 8064 dan 8081 yang diterbitkan pada tahun 2000. Suatu masa yang jauhdari klim Terdakwa memperoleh tanah objek perkara dengan cara membeli dariNofrendi Sitinjak pada tahun 2009.

Herman Bin Laiheng, Terdakwa II H. Darwis Ansar Bin Ansar, Terdakwa III Muhammad Natsir Bin H. Abd Wahid, Terdakwa IV Muhammad Tasyrif, SE Bin Sirajuddin, Terdakwa V Sakir M Bin Muharram, terbukti bersalah melakukan tindak pidana Melakukan Perjudian Dekat Jalan Umum.

HERMAN Bin LAIHENG
2.H. DARWIS ANSAR Bin ANSAR
3.MUHAMMAD NATSIR Bin H. ABD WAHID
4.MUHAMMAD TASYRIF, SE Bin SIRAJUDDIN
5.SAKIR M Bin MUHARRAM