Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi LANONCI BINLASIAJENG, tersebut;2. Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalamtingkat kasasi ini sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);

LANONCI BIN LASIAJENG VS NURLELA binti MALLAWI

PUTUSANNomor 3341 K/Pdt/2018DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAMAHKAMAH AGUNGmemeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagaiberikut dalam perkara antara:LANONCI BIN LASIAJENG, bertempat tinggal diDusun Batu) Rebbangnge, Desa Batu Pute,Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru,dalam hal ini memberi kuasa insidentil kepada Hj.Hasnah, bertempat tinggal di Dusun BatuRebbange, Desa Batupute, Kecamatan SoppengRiaja, Kabupaten Barru, berdasarkan Surat KuasaInsidentil tanggal

kemudian beralih kepada ahli warisnya yaitu Musakkar, AndriSupriadi, Patang, Nurlelah, Jumardi dan Ira M sebagaimana perubahansertifikat tanggal 3 November 2017, oleh karenanya perbuatanTergugat yang menguasai objek sengketa merupakan perbuatanmelawan hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, ternyataputusan Judex Facti/Pengadilan Tinggi Makassar dalam perkara ini tidakbertentangan dengan hukum dan/atau undangundang, maka permohonankasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi LANONCI BIN LASIAJENG

Pembanding/Tergugat : LANONCI Bin LASIAJENG Diwakili Oleh : LANONCI Bin LASIAJENG
Terbanding/Penggugat : NURLELA Binti MALLAWI

PUTUSANNomor 150/ PDT/ 2018/ PT MksDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Tinggi Makassar yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagaiberikut dalam perkara antaraLANONCI BIN LASIAJENG: Pekerjaan tidak ada, bertempat tinggal di DusunBatu Rebbangnge, Desa Batu Pute, Kecamatan SoppengRiaja, Kabupaten Barru.

Penggugat : NURLELA Binti MALLAWITergugat ;LANONCI Bin LASIAJENG

Dare Atakkae Kelurahan UlualeKecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidenreng Rappang, sebagaiPemohon I.Wahida binti Lasiajeng, umur 46 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir , pekerjaanlou rumah tangga, bertempat kediaman di Kamp.

Bahwa yang menjadi wali nikah pada pernikahan adalah ayah kandung Pemohonll yang bernama Lasiajeng dan dinikahkan oleh imam H.

Menyatakan sah pernikahan Pemohon (Basri bin Laotteng) dengan Pemohon Il(Wahida binti Lasiajeng) yang terjadi pada tanggal 01 September 1990 diKelurahan Uluale, Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidenreng Rappang..3.

Bahwa yang menjadi wali nikah pada pernikahan Pemohon dan Pemohon Iladalah ayah kandung Pemohon Il yang bernama Lasiajeng dan dinikahkan olehimam H. Muhammadiah, yang dihadiri oleh dua orang saksi masingmasingbernama Lasini dan Laming, dengan mas kawin berupa sebuah cincin emas. Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus jejaka, sedangkanPemohon Il berstatus perawan .

Penggugat:
1.I BODE Binti LAKUNNU
2.MUSA Bin MATTARO
Tergugat:
1.NURLELA Binti MALLAWI
2.LANONCI Bin LASIAJENG

Lanonci Bin Lasiajeng, bertempat tinggal di Dusun Batu Rebbangnge, DesaBatupute, Kecamatan Mallusetasi, KabupatenHalaman 1 dari 29 Putusan Nomor 7/Padt.G.BTH/2019/PN BARBarru. Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya yangbernama HJ.

Barru tersebut,antara Nurlela binti Mallawi sebagai Penggugat sekarang Terlawan Il,Melawan La Nonci bin Lasiajeng sebagai Tergugat sekarang Terlawan II;Bahwa perkara perdata No. 18/Pdt.G/2017/PN. Barru tersebut telah diputusoleh Pengadilan Negeri Barru tanggal 10 Januari 2018 Jo. PutusanPengadilan Tinggi Makassar No. 150/PDT/2018/PT. Mks tanggal 14Mei2018 Jo.

dan yang menjadiTergugat adalah Lanonci binti Lasiajeng dan dalam perkara tersebut telahmendapatkan putusan dari tingkat Pengadilan Negeri Barru sampai denganPutusan Kasasi Mahkamah Agung Repeblik Indonesia;Bahwa benar dali para pelawan pada angka 4 bahwa antara orangtuaTerlawan yaitu La Mallawi Bin Lasiajeng dan Terlawan II Lanonci BinLasiajeng adalah saudara kandung yang mana orang tuanya adalah Caleledan La Siajeng yang telah meninggal dunia.

Pengadilan Tinggi Makassar Nomor: 150/PDT/2018/PT Mks tanggal 14Mei 2018 antara La Nonci Bin Lasiajeng sebagai Pembanding Melawan NurlelaBinti Mallawi sebagai Terbanding, T.Il3 berupa Salinan Putusan MahkamahHalaman 22 dari 29 Putusan Nomor 7/Padt.G.BTH/2019/PN BARAgung RI Nomor: 3341K/Pdt/2018 tanggal 19 Desember 2018 antara La NonciBin Lasiajeng sebagai Pemohon Kasasi melawan Nurlela Binti Mallawi sebagaiTermohon Kasasi:;Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut diatas Terlawan Il jugatelah

yangsaat itu berkedudukan sebagai Penggugat melawan La Nonci Bin Lasiajeng(Terlawan Il) yang saat itu berkedudukan sebagai Tergugat dimana dalam buktitersebut telah dipertimbangkan bahwa hibah terhadap obyek sengketamerupakan pemberian dari La Salesse kepada La Mallawi sebagai ucapanterimakasih karena Lamallawi telah merawat Lasalesse.

Objek kedua, berupa tanah kering/kebun seluas lebih kurang 7.324(tujuh ribu tiga ratus dua puluh empat) meter persegi yang terletak diDusun Palambarae, Desa Siddo, Kecamatan Soppeng Riaja,Kabupaten Barru:Bahwa objek kedua tersebut adalah tanah milik Mallawi bin LaSiajeng yang dibuka sendiri, bukan merupakan pemberian Salessebin Mattoanging atau siapapun juga, sehingga Mallawi bin La Siajengberhak untuk menjual kepada siapapun yang dikehendakinya,sebagaimana halnya kepada Turut Tergugat XVIII dan

Pengadilan Negeri Barru dalamperkara Nomor 18/Pdt.G/2017/PN.Bar. tanggal 10 Januari 2018juncto Putusan Pengadilan Tinggi Makasar Nomor150/PDT/2018/PT.Mks. tanggal 14 Mei 2018 juncto PutusanMahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3341 K/PDT/2018tanggal 19 Desember 2018 dan/atas Putusan Derden VerzetPengadilan Negeri Barru Nomor 7/Pdt.Bth/2019/PN.Bar. tanggal 13November 2019;Bahwa objek sengketa pertama merupakan harta bawaan Salesse binMattoanging yang sebagiannya telah dihibahkan kepada Mallawi bin LaSiajeng

Yang benar adalah harta yangdihibahkan oleh La Salesse bin Mattoanging kepada Mallawi bin LaSiajeng tidak secara keseluruhan. Yaitu Objek sengketa pertama yangsebagaian besar pula telah dijual kepada NURMANTU dan H.

Bahwa benar apa yang diuraikan oleh Para Penggugat yang menyatakanbahwa pada angka 11 (sebelas) sampai dengan angka 19 (Sembilanbelas) bahwa antara orangtua Para Tergugat (kecuali Tergugat IV) yaituLa Mallawi bin Lasiajeng dan Turut Tergugat Lanonci bin Lasiajengadalah saudara kandung yang mana orangtuanya adalah Calele dan LaSiajeng yang telah meninggal dunia. Dan benar apa yang diuraikan olehPara Penggugat tersebut adalah para ahli waris dari almarhum LaSalesse dan almarhumah Manu;4.

Manu binti La Galongkong sebagai ahli waris pengganti;Menimbang, bahwa kedua, Para Penggugat memohon pembatalanAkta Hibah Nomor 08/PPAT/SR/1987 tanggal 9 Februari 1987 tanpamengajukan permohonan pembatalan perbuatan hukum hibah;Menimbang, bahwa kejelasan mengenai status hukum objek sengketapada perkara ini apakah sebagai harta waris atau bukan tidak bisa ditentukantanpa lebin dulu mempertimbangkan secara yuridis apakah penghibahanobjek sengketa a guo oleh Salesse bin Mattoanging kepada Mallawi bin LaSiajeng

Bahwa Mallawi bin La Siajeng sudah tidak mampu mengurusLa Salesse karena sudah tua, sakitsakitan, dan sudah tidak bisa bekerjasehingga La Salesse tidak tahan tinggal serumah dengan Mallawi bin LaSiajeng karena La Salesse tidak pernah diurus/dibiarkan saja sakit dansering dimarahi oleh Mallawi bin La Siajeng. Kemudian Mallawi bin LaSiajeng membawa La Salesse ke keluarganya di Sengkang, tidak lamatinggal di Sengkang La Salesse meninggal dunia.21.

Bahwa oleh karena dalam perkawinannya tidakdikaruniahi anak keturunan, maka pasangan suami istri La Salesse binMattoanging dengan Manu binti La Galongkong mengambil Mallawibin La Siajeng sebagai anak angkatnya di mana Mallawi bin LaSiajeng ketika itu masih berusia remaja, bujang dan belum menikah,hingga sampai Mallawi bin La Siajeng menikah dengan Bannya punmasih tinggal serumah dengan La Salesse bin Mattoanging dan Manu binti La Galongkong karena Mallawi bin La Siajeng yangmerawatnya dan telah dianggapnya

sebagai anak kandung sendiri.Setelah 5 (lima) tahun kematian Manu binti La Galongkong, LaSalesse bin Mattoanging mengalihkan hak atas sebagian hartanyakepada pihak lain yaitu tanahnya dihibahkan kepada Mallawi bin LaSiajeng seluas lebih kurang 0,30 (nol koma tiga puluh) hektar dan duakavling perumahan masingmasing dijual kepada H.

ParaTergugat menguasai objek sengketa dengan alasan bahwa Salesse binMattoanging telah menghibahkan objek sengketa kepada Mallawi bin LaSiajeng sebagaimana tersebut dalam Akta Hibah Nomor 08/PPAT/SR/1987tanggal 19 Februari 1987 yang dibuat oleh PPAT Camat Soppeng Riaja, halmana menurut para Penggugat merupakan penghibahan yang cacat hukumkarena pada saat penghibahan dilakukan, pemberi hibah sudah berusialanjut, Ssakitsakitan dan tidak bisa baca tulis, akan tetapi tidak didampingioleh salah satu ahli

Putusan Nomor 307/Pdt.G/2020/PA.BrAkta Hibah Nomor 08/PPAT/SR/1987 tanggal 19 Februari 1987 adalah0,30 (nol koma tiga puluh) hektar, atau tepatnya 2.995 (dua ribu sembilanratus sembilan puluh lima) meter persegi sebagaimana ukuran yangtermuat dalam Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor 437, 643 dan 01224;Menimbang, bahwa karena tidak seluruh objek sengketa ternyatatelah dihibahkan oleh Salesse bin Mattoanging kepada Mallawi bin LaSiajeng, maka timbul pertanyaan hukum selanjutnya, yaitu: Bagaimanastatus

Amboe bin Lasiajeng, umur 50 tahun, agama lslam, pendidikan SD, Pekerjaantani, Bertempat Tinggal di Dusun Lagalumpang, Desa Kalosi, Kecamatan DuaPitue, Kabupaten Sidenreng Rappang, di bawah sumpah memberi keteranganpada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi kenal Penggugat bernama Penggugat dan Tergugat bernamaTergugat; Bahwa Penggugat adalah tetangga saksi sedangkan Tergugat adalah suamiPenggugat. Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah tanggal 17 April 2015.

Pembanding/Penggugat I : I BODE Binti LAKUNNU Diwakili Oleh : MANSYUR, S.H, Dkk
Pembanding/Penggugat II : MUSA Bin MATTARO Diwakili Oleh : MANSYUR, S.H, Dkk
Terbanding/Tergugat I : NURLELA Binti MALLAWI
Terbanding/Tergugat II : LANONCI Bin LASIAJENG

Rasyid,terletak di Lolloe, Kelurahan Lalabata Rilau,Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, denganbatas batas sebagai berikut Sebelah Utara : tanah LaSiajeng ; Sebelah Timur : tanahH.Muliadi ; Sebelah Selatan : tanah H. LaEngge ; Sebelah Barat : tanah = H.Muliadi3.1.9. Objek sengketa 23 :Sebidang tanah sawah, luas + 2.100 mt No. SPPT 0150071 an. Drs. Muh.