Surawaty adalah kakak/ saudara kandung saksi.Bahwa setahu saksi permasalahan Penggugat dan Tergugat (Lienawaty)adalah masalah pinjam meminjam antara Penggugat dengan ibu kandungTergugat (alm.

Ibu Surawaty dan Tergugat (IbuLienawaty) untuk menyaksikan pembelian rumah dengan disertai penyerahanuang pembelian yang diserahkan oleh Tergugat (Ibu Lienawaty) kepada alm.Ibu Surawaty.Bahwa pada saat itu pembelian rumah tersebut Tergugat (Ibu Lienawaty) adamenyerahkan uang pelunasan sebesar Rp.500.000.000, (lima ratus jutarupiah) kepada alm. lbu Surawaty, yang sebelumnya Tergugat (lbuLienawaty) ada juga melakukan pembayaran' pertama sebesarRp.1.000.000.000, (Satu milyar rupiah) sebagai pembayaran

Saat itu pembelian rumah tersebut, Tergugat (lbu Lienawaty) adamenyerahkan uang pelunasan sebesar Rp.500.000.000, (lima ratus jutarupiah) kepada alm. Ibu Surawaty yang sebelumnya Tergugat (Ibu Lienawaty)telah melakukan pembayaran pertama sebesar Rp.1.000.000.000. (satumilyar rupiah) sebagai pembayaran pembelian atas rumah tersebut dankwitansi pembayaran Rp.1.000.000.000. (satu milyar rupiah) dikoyak kandan dibuat kwitansi baru sejumlah Rp.1.500.000.000.

Saat itu saksi di minta oleh alm. lbu Surawaty dan Tergugat (IbuLienawaty) untuk menyaksikan pembelian rumah dengan disertai penyerahanHalaman 30 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 491/Pdt.G/2020/PN Mdnuang pembelian yang diserahkan oleh Tergugat (Ibu Lienawaty) kepada alm.Ibu Surawaty.Bahwa pada saat itu pembelian rumah tersebut Tergugat (Ibu Lienawaty) adamenyerahkan uang pelunasan sebesar Rp.500.000.000, (lima ratus jutarupiah) kepada alm. lbu Surawaty, yang sebelumnya Tergugat (lbuLienawaty

Saat itu pembelian rumah tersebut, Tergugat (lbu Lienawaty) adamenyerahkan uang pelunasan sebesar Rp.500.000.000, (lima ratus jutarupiah) kepada alm. Ibu Surawaty yang sebelumnya Tergugat (Ibu Lienawaty)telah melakukan pembayaran pertama sebesar Rp.1.000.000.000. (satumilyar rupiah) sebagai pembayaran pembelian atas rumah tersebut dankwitansi pembayaran Rp.1.000.000.000. (Satu milyar rupiah) dikoyak kandan dibuat kwitansi baru sejumlah Rp.1.500.000.000.

Sinar Monitili), Lienawaty Depiture, TonyHarsono (PT.

Lienawaty Debitur, 3. Tony Harsono (PT.Cipta Mebilindo), 4. Darma Putra Rangkuti dan 5.

Lalu sekitar bulanJuli 2020 Terdakwa kembali membujuk saksi Lienawaty denganmengatakan dan menawarkan kepada saksi Lienawaty bahwa BankSahabat Sampoerna memiliki program diskon pelunasan hutang untukdebitur dan ditawarkan kepada saksi Lienawaty untuk penebusan salahsatu dari 2 (dua) buah agunan saksi Lienawaty dengan membayar uangsebesar Rp 1.200.000.000 (satu milyar dua ratus juta rupiah) namun saksiLienawaty harus memberikan uang booking fee agar tidak dibeli orang lainsebesar Rp 50.000.000 dan

yangmerupakan nasabah/debitur Bank Sahabat Sampoerna bahwa saksi Lienawatymemiliki pinjaman / kredit dengan pihak Bank Sahabat Sampoerna sekitar Rp7.000.000.000 (tujuh milyar rupiah) dengan menggunakan 3 (tiga) buah agunanruko dan gudang milik saksi Lienawaty dan cicilan kredit tersebut terjadikemacetan karena saksi Lienawaty ada masalah keuangan lalu datangTerdakwa membujuk saksi Lienawaty dengan menawarkan jalan keluar untukmeringankan cicilan kredit saksi Lienawaty di Bank Sahabat Sampoernadengan

Lalusekitar bulan Juli 2020 Terdakwa kembali membujuk saksi Lienawaty denganmengatakan dan menawarkan kepada saksi Lienawaty bahwa Bank SahabatSampoerna memiliki program diskon pelunasan hutang untuk debitur danditawarkan kepada saksi Lienawaty untuk penebusan salah satu dari 2 (dua)buah agunan saksi Lienawaty dengan membayar uang sebesar Rp1.200.000.000 (satu milyar dua ratus juta rupiah) namun saksi Lienawaty harusmemberikan uang booking fee agar tidak dibeli orang lain sebesar Rp50.000.000 dan

Penggugat:
CATRINE
Tergugat:
1.ERIK PURWADI
2.LIENAWATY KURNIA
Turut Tergugat:
2.Notaris / PPAT FAUZIE, SH
3.DICKY POERWADI
4.DAVID PURWADI

Untuk nasaban LIENAWATY bahwa Terdakwabersama dengan temannya Firman Sidiek telah melakukan pelanggaranberupa transaksi yang tidak sesuai nilai dengan pengajuannya ke kantor pusatdimana dalam transaksi dengan nasabah sebesar 2Milyar sementarapengajuan kekantor pusat sebesar 1.5 Milayar dan dalam hal ini temanterdakwa Firman Sidiek telah menerima uang pelunasan sebagian denganmemberikan tanda terima kepada nasabah berupa surat berlogo Sampoernayang mestinya harus disetorkan ke cabang Medan untuk menerima