Maseala) dengan pemohon II (Ani Lestari binti Suharti) yang dilangsungkan pada tanggal 09 Agustus 1997 di Desa Awunio, Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan; ---------------------------------------------------------3. Memerintahkan kepada para pemohon untuk mendaftarkan pernikahannya tersebut kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Kolono untuk dicatatkan;---------------------------------------------------------------4.

Maseala danAni Lestari binti Suhari

Maseala, umur 41 tahun, agama lslam, pendidikanterakhir SMA., pekerjaan Swasta/Dagang, tempat tinggal DesaAwunio, Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan,selanjutnya disebut sebagai, pemohon I; Ani Lestari binti Suhari, umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan terakhirSMP., pekerjaan tidak ada, tempat tinggal Desa Awunio,Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan, selanjutnyadisebut sebagai pemohon Il ; Pengadilan Agama tersebut;Telah membaca dan mempelajari berkas perkara tersebut;Telah mendengar

Maseala dengan mahar berupa satu petaksawah di Desa Pasaka, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Il berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan keluargadan tidak pernah sesusuan; Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahanantara Pemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syari,maupun halangan menurut ketentuan hukum yang berlaku ataupunmenurut ketentuan adat istiadat setempat; Bahwa setelah

Maseala bin Kulau, umur 36 tahun, agama islam, pekerjaan jual hasilbumi, bertempat tinggal di Dusun Balieng Toa, Desa Balieng Toa, KecamatanSibulue, Kabupaten Bone;Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang padapokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi mengenal Pemohon dan Pemohon II karena saksiadalah saudara kandung Pemohon II; Bahwa Pemohon dan Pemohon II adalah pasangan suamiisteriyang menikah di Desa Balieng Toa, pada tanggal 07 Oktober 1993;Hal. 3 dari 10 Bahwa Pemohon dengan

Maseala dan Muh. ArifMenimbang, bahwa berdasarkan penilaian hakim terhadap permohonanPemohon dan Pemohon Il, alat bukti (P) dan keterangan saksisaksi di atas,hakim menemukan faktafakta yang sudah dikonstatir sebagai berikut :1. Bahwa Pemohon telah menikah secara agama Islam dengan Pemohon IIyang dilangsungkan pada tanggal Desa Balieng Toa, pada tanggal 07 Oktober1993;2.

Maseala;5. Ijab dan qabul yang dilaksanakan antara wakil wali nikah yaitu ayahkandung Pemohon II yang bernama Kulau dengan Pemohon (Abd.

Maseala; Bahwa yang menjadi saksi nikah sewaktu Pemohon denganPemohon II menikah adalah dua orang lakilaki yaitu Beddu Amin danArif T; Bahwa mahar yang diberikan Pemohon sewaktu Pemohon dengan Pemohon II menikah adalah berupa uang sejumlah 88 (delapanpuluh delapan) Real; Bahwa saksi mendengar sendiri prosesi pengucapan ijab kabulpada waktu itu; Bahwa Pemohon dengan Pemohon II tidak ada halangan untukmenikah karena tidak ada hubungan sesusuan, hubungan darahmaupun hubungan semenda; Bahwa dalam pernikahan

Maseala; Bahwa yang menjadi saksi nikah sewaktu Pemohon denganPemohon II menikah adalah dua orang lakilaki yaitu Beddu Amin danArif T; Bahwa mahar yang diberikan Pemohon sewaktu Pemohon dengan Pemohon II menikah adalah uang sejumlah 88 (delapan puluhdelapan) Real; Bahwa saksi mendengar sendiri prosesi pengucapan ijab kabulpada waktu itu; Bahwa Pemohon dengan Pemohon II tidak ada halangan untukmenikah karena tidak ada hubungan sesusuan, hubungan darahmaupun hubungan semenda; Bahwa dalam pernikahan

Maseala yang menikahkanPemohon dan Pemohon II, dan antara para Pemohon tidak ada larangan baikhubungan nasab, sesusuan maupun semenda untuk menikah dan hingga saatini tidak ada pihak keluarga maupun orang lain yang keberatan denganperkawinan para Pemohon;Menimbang, bahwa saksi para Pemohon juga menerangkan bahwaperkawinan para Pemohon tersebut tidak tercatat di Pegawai Pencatat NikahKantor Urusan Agama Kecamatan Kolono, sehingga tidak terbit buku nikahdikarenakan petugas yang dimintakan bantuan oleh

Maseala, dan disaksikanoleh 2 (dua) orang saksi lakilaki bernama Beddu Amin dan Arif T, denganmas kawin/mahar berupa uang sejumlah 88 (delapan puluh delapan) Real; Bahwa ketika melangsungkan perkawinan, Pemohon berstatus jejaka,sedangkan Pemohon II berstatus perawan perawan; Bahwa dalam perikahan Pemohon dengan Pemohon II telah dikaruniai2 (dua) orang anak; Bahwa perkawinan para Pemohon tidak terdapat halangan kawin baikdari sudut pandang syariat Islam, serta peraturan perundangundanganHalaman 9

Maseala dan yang menjadi wali nikahPemohon II adalah ayah kandung Pemohon II yang bernama Nurlan, dansebagai saksi nikah adalah Beddu Amin dan Arif T dengan mas kawin/maharberupa uang sejumlah 88 (delapan puluh delapan) Real; sehingga perkawinanpara Pemohon telah memenuhi rukun perkawinan, hal ini juga sejalan denganketentuan dalam Pasal 14 sampai Pasal 30 KHI dan Pasal 6 dan 7 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, selain itu Majelis Hakim kembalimengetengahkan dalil dalam Kitab Al Bajuri Juz Il halaman