Melince Kogoya dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 9109-LT-05062014-0054 yang semula tertulis dan terbaca Melince Kogoya jenis kelamin laki-laki diubah sehingga ditulis dan dibaca Merlina Kogoya jenis kelamin perempuan sebagaimana tercantum dalam Surat Keterangan Tamat Belajar Taman Kanak-Kanak yang dikeluarkan oleh Kepala Taman Kanak-Kanak Penuai II tertanggal 5 Juni 2015 ;

Lbg.DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Lebong yang memeriksa dan mengadili perkaraperdata tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Hakim Tunggal telahmenjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan dispensasi kawin yangdiajukan oleh :Fredi Eramus bin Mulyadi, tempat tanggal lahir Pasar Muara Aman, 08 Februari1982, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Sopir,tempat tinggal di Desa Sungai Gerong, Kecamatan Amen, Kabupatenlebong, sebagai Pemohon ;Melince

Bahwa Pemohon (Fredi Eramus bin Mulyadi (alm)) telah menikah danbercerai dengan Pemohon II (Melince binti Iskandar) sesuai denganKutipan Akta Cerai Nomor : 40/Pdt.G/2018/PA Lbg, yang dikeluarkan olehPengadilan Agama Lebong pada tanggal 01 Agustus 2018 ;2. Bahwa dari pernikahan tersebut Pemohon dan Pemohon II telah dikaruniai2 (dua) orang anak, masingmasing bernama :a. Angelica Vabiola binti Fredi Eramus, perempuan, umur 15 tahun ;b.

Memberi izin kepada Pemohon ( Predi Eramus alias Fredi Eramus bin Mulyadi) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (Melince binti Iskandar) di depan sidang Pengadilan Agama Lebong;

4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 391.000,00 (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);

SAKSI 1, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan ojek, bertempat tinggal diKecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, memberikan keterangansebagai berikut: Bahwa saksi adalah teman Pemohon; Bahwa saksi kenal dengan Termohon yang bernama Melince;Hal 5 dari 18 hal Put No. 40/Pdt.G/PA.Lbg/2018Bahwa sepengetahuan saksi Pemohon dan Termohon tinggal bersamadi rumah kontrakan di Desa Suka Marga;Bahwa Pemohon dan Termohon mempunyai dua orang anak;Bahwa sepengetahuan saksi awalnya rumah tangga Pemohon danTermohon

SAKSI Il, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Depkolektor, bertempattinggal di Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, memberikan keterangansebagai berikut: Bahwa saksi adalah tetangga Termohon; Bahwa saksi kenal dengan Termohon yang bernama Melince; Bahwa sepengetahun saksi Pemohon dan Termohon tinggal bersama dirumah kontrakan di Desa Suka Marga; Bahwa Pemohon dan Termohon telah mempunyai dua orang anak; Bahwa sepengetahuan saksi awalnya rumah tangga Pemohon danTermohon rukun dan harmonis akan tetapi

Yeimo,Bertha Yeimo dan Ivan Fredi Yeimo ;Bahwa orangtua anak tersebut bernama Naftali Yeimo (Ayah) dan SelpinaKayame (Ibu) ;Bahwa Naftali Yeimo telah meninggal dunia pada bulan Juni 2019,sedangkan Selpina Kayame juga telah meninggal dunia pada bulan Mei2019;Bahwa kedua orang tua kandung dari almarhum Naftali Yeimo pun telahmeninggal dunia ;Bahwa dari pernikahan antara Naftali Yeimo (Almarhum) dan SelpinaKayame (Almarhumah), mereka telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak ;Bahwa anak pertama bernama Melince

MENETAPKAN:

1. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah perubahan nama dan tanggal lahir anak Pemohon pada Kartu Keluarga Nomor : 9109010203110036, yang sebelumnya tertulis dan dibaca MELINCE WENDA, tanggal lahir 14 Agustus 2002 menjadi tertulis dan dibaca MERINCE ALOM, tanggal 18 September 2005 sesuai Ijazah Sekolah Dasar Inpres Kwamki I Nomor DN-25/D-SD/06/0012921 dan Surat Keterangan Kelahiran Nomor : 474.1/039/SKK-KH/2021;

MELINCE,22. SABDIMAN,23. NIKE,24. ENDO,25. ROSO,26. SUDIAMA,27. PANGKE,28.

MELINCE;7. NIKE;8. ENDO;9. ROSO;10. SAMSUDDIN;. YUNUS GESA;Nw. PENGURUS GEREJA PANTEKOSTA;Oo. PENGURUS GEREJA GPIL;. SABDIMAN;nn Ff. SUDIAMA;N.

Mdomobil Dumptruck warna putih itu setahu saksi adalah pembelian dari ibuMelince yang didapat Penggugat sebagai ongkos pembuatan rumah IbuMelince pada tahun 2014 dengan STNK atas nama ibu Melince hinggaPenggugat dan Tergugat pisah, masih atas nama ibu Melince dan terakhirmobil itu dibawa ke Gorontalo.